Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana ini disambut baik oleh Gubernur Piet A. Tallo dan atas Persetujuan DPRD
Provinsi NTT, maka pada tanggal 5 Juni 2007 dihibahkanlah tanah seluas 11.584 m 2 (ex
Departemen Penerangan Provinsi NTT dan Perum Percetakan Negara) kepada Kementerian
Pertahanan. TNI AL untuk dibangun Rumah Sakit. dan setelah diadakan pembangunan
bangunan Rumah Sakit, maka pada tanggal 5 Februari 2008 Rumkital Kupang diresmikan oleh
Komandan Lantamal VII.
Laksamana Pertama Agus Setiawan Basuki pendirian Rumah Sakit Tingkat III Kupang
ini didasarkan pada Skep Menhankam No.KEP/369/IV/1980 dan Surat Telegram Kapuskes TNI
No.ST/02/2007, bahwa Rumkital Kupang berperan sebagai Rumah Sakit rujukan personil TNI di
wilayah kerja Lantamal VII.
Dalam perkembangannya Rumkital Kupang telah memperoleh bantuan pembangunan
Ruang Perawatan dari Pemda Provinsi NTT pada tahun 2009, dan baru pada akhir tahun 2011
dibangun Ruang Rawat Inap oleh Kementrian Pertahanan, kemudian dalam TA. 2012 dibangun
fasilitas UGD Terpadu dan proyek Instalasi pengolahan air limbah yang akan melengkapi
fasilitas kesehatan, sehingga diharapkan kinerja pelayanan kesehatan bagi anggota TNI/TNI AL
dan keluarganya dapat ditingkatkan.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit rujukan TNI dan Masyarakat umum di wilayah kerja Lantamal VII yang
berkualitas dan mampu melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang Profesional.
B. MISI
1. Terlaksananya dukungan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Terpenuhinya sumber daya manusia yang profesional.
3. Terselenggaranya kesiapan sarana dan prasarana kesehatan yang handal.
4. Terselenggaranya dukungan dan pelayanan kesehatan dalam Operasi Militer Perang
(OMP) maupun Operasi Militer selain perang (OMSP).
C. FALSAFAH
Motto
Berkualitas dalam profesi, Ramah dalam pelayanan.
KARUMKITAL
KOMITE
KABAG KABAG KABAG KABAG KABAG
KESLA KLINIK WAT FARMASI JANGKLIN PONEK
KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR KAUR
DUKKES URIKKES PREVENTIV UGD WATLAN WAT INAP BINWAT LABORATORIUM RADIOLOGI GIZI
PAUR PAUR PERAWAT KAUR POLI KAUR PERAWAT PAUR PAUR PAUR FISIOTERAPI
KAMAR BEDAH ANESTESI PELAKSANA KEBIDANAN POLI KB PELAKSANA POLUM POLGI LABGI PELAKSANA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PPI
KARUMKITAL
SEKERTARIS
ANGGOTA
IPCN
IPCLN
c. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Karumkital Samuel J. Moeda
Kupang.
d. Uraian Tugas:
1) Menyusun , menetapkan mengevaluasi dan mensosialisasikan
kebijakan PPI - RS.
2) Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional PPI secara efektif, efisien dan bermutu.
3) Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat
Inap dan Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan
membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut setelah
mendapat peyananan keperawatan.
4) Memberikan pembinaan terhadap Perawat dan Petugas
surveilen.
5) Bersama Kepala Ruangan membuat perencanaan ketenagaan
dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang
berkualitas di Rumkital Samuel J. Moeda Kupang.
6) Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf PPI untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang
berkaitan dengan pelayanan di Rumkital.
7) Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
8) Membuat laporan kinerja PPI setiap bulan dan akhir tahun.
9) Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen
yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di Rumkital.
e. Wewenang:
1) Memberikan penilaian kinerja staf PPI.
2) Membuat prosedur pelayanan PPI.
f. Hasil Kerja
1) Daftar Jaga surveilen
2) Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan /
di PPI diperlukan
3) Standar Pelayanan Medik
4) Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan
2. Sekretaris Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
f. Hubungan Kerja
Melalui Ketua Komite PPI dengan:
10) Mengikuti rapat Komite PPI dan pertemuan PPI sesuai jadwal
. e. Wewenang:
Memberikan usul dan saran kepada Ketua Komite PPI berdasarkan data-
masing – masing IPCLN tentang hal-hal yang berhubungan dengan program
pengendalian infeksi di Rumkital Samuel J. Moeda Kupang.
b. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Komite Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi.
c. Uraian tugas :
1) Melaksanakan kegiatan PPI Unit kerja.
2) Memberikan koreksi kepada staf unit kerja apabila terjadi
penyimpangan pelaksanaan kegiatan PPI.
3) Mengumpulkan dan melaporkan secara aktif setiap data kejadian
infeksi nosokomial dan suvei harian sesuai pedoman.
4) Bersama Komite PPI mengadakan analisis, mencari sumber dan
penyebab terjadinya infeksi nosokomial.
5) Membantu Komite PPI menerima dan menyampaikan informasi yang
berhubungan dengan kegiatan PPI kepada staf di unit kerja.
6) Mengikuti pertemuan PPI
7) Meneruskan kebijakan Pengendalian Infeksi kepada staf di unit kerja.
8) MengidentifikasiKebutuhan bahan dan sarana
9) Mengumpulkan data Surveillans
10) Investivigasi dan penanggulangan KLB
11) Membantu penerapan dan pemantauan kebijakan infeksi
12) Menyusun dan melaksanakan program pelatihan
13) Mengikuti pertemuan Komite PPI.
d. Wewenang:
Memberikan usul dan saran kepada Ketua Komite PPI berdasarkan data-
masing – masing IPCLN tentang hal-hal yang berhubungan dengan program
pengendalian infeksi di Rumkital Samuel J. Moeda Kupang.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Disribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Komite Pencegahan dan Penanganan Infeksi yaitu
:Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dalam melakukan aktivitas
kesehariannya dilakukan oleh tenaga yang ada dalam unit kerja (Ruang rawat
inap, Laboratorium, Kesling, Farmasi, Sterilisasi, Linen, dll), sehingga pengaturan
dinas pagi dan jaga mengikuti masing-masing unitnya.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pegawai baru yang masuk Rumkital Samuel J. Moeda Kupang baik tenaga Militer,
PNS, maupun honorer ( PHL ) dari profesi medis, perawat maupun non medis sebelum
menempati jabatan, tempat kerjanya agar terjaga kesinambungan hubungan kerja,
menyatukan pola pikir, pola pandang dan pola tindak dalam melakukan atau
melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
Adapun rincian kegiatan orientasi seperti yang tertuang dalam tabel berikut :
A. PEGAWAI BARU
1. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
2. Tujuan
a. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan perawatan pasien yang aman
dan profesional di Ruang rawat inap
b. Khusus :
1) Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di Ruang rawat inap
2) Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Ruang rawat inap
3. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Komite PPI yang dipimpin oleh Ka/Waka
Komite dan diikuti oleh IPCN dan IPCLN masing masing ruangan yang ditunjuk .
Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat Terjadwal :
1) Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Ka Komite dan kepala
ruang di IRNA atau IPCLN yang ditunjuk masing - masing ruangan setiap
bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Komite PPI.
2) Rapat terjadwal yang di adakan Komite PPI dengan Pihak pihak terkait .
b. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh Kabid masing-masing untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Ruang rawat inap dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat urgen.
BAB XI
PELAPORAN
1. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan perawatan
dan keselamatan pasien di Ruang rawat inap
2. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruangan. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari :
a. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Koordinator tiap bidang dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
1) Laporan kejadian infeksi nosokomial
2) Laporan keadaan sarana dan fasilitas Ruang rawat inap
3) Laporan mutu pelayanan
b. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kabid dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Ka Komite PPI. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1) Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap
2) Laporan kejadian adanya infeksi nosokomial :
a) Kuantitas Nosokomial
b) Jenis Kasus yang terjadi nosokomial
c) Kuman yang tumbuh dari sampel yang diduga nosokomial
d) Sensitivitas antibiotik dari kuman yang tumbuh
3) Laporan kejadian pasien jatuh :
a) Jumlah kejadian
b) Jenis penyakit yang diderita pasien
c) Akibat yang diKomitebulkan
d) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap yang
meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2) Kondisi alat dan Fasilitas.
e) Laporan Mutu Pelayanan Ruang rawat inap meliputi :
Sensus harian ruangan (jumlah penderita rawat inap yang
Komitebul nosokomial).
c. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Kabid dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan
diserahkan kepada KaKomite PPI. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1) Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap
2) Laporan kejadian infeksi nosokomial dalam 3 bulan
3) Laporan kejadian pasien jatuh dalam 3 bulan
4) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap dan Evaluasi
dalam 3 bulan.
5) Laporan mutu pelayanan Ruang rawat inap
d. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kabid. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1) Laporan jumlah pasien yang dirawat di Ruang rawat inap
2) Laporan kejadian infeksi nosokomial dalam 1 tahun
3) Laporan kejadian pasien jatuh dalam 1 tahun
4) Laporan keadaan fasilitas dan sarana Ruang rawat inap dan Evaluasi
dalam 1 tahun.
5) Laporan mutu pelayanan Ruang rawat inap
BAB I PENDAHULUAN
BAB XI PELAPORAN
PANGKALAN UTAMA TNI AL VII
RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA KUPANG