Professional Documents
Culture Documents
Oleh
RYTA MELATI DEWI
H24070048
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
RINGKASAN
RYTA MELATI DEWI. H24070048. Analisis Pengembangan Strategi
Community Based Marketing Produk Sepeda Motor (Studi Kasus : PT Yamaha
Motor Kencana Indonesia). Di bawah bimbingan PRAMONO D.
FEWIDARTO.
i
Judul Skripsi : Analisis Pengembangan Strategi Community Based Marketing
Produk Sepeda Motor
(Studi Kasus : PT Yamaha Motor Kencana Indonesia)
Nama : Ryta Melati Dewi
NIM : H24070048
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
ii
RIWAYAT HIDUP
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi berjudul “Analisis
Pengembangan Strategi Community Based Marketing Produk Sepeda Motor
(Studi Kasus : PT Yamaha Motor Kencana Indonesia)” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini membahas mengenai pengembangan strategi pemasaran
berbasis komunitas (Community Based Marketing) pada produk sepeda motor.
Strategi CBM merupakan strategi pemasaran yang dijalankan dengan
memanfaatkan dan melibatkan komunitas-komunitas pelanggan yang mengusung
brand dari suatu produk atau perusahaan sebagai identitas komunitasnya. Sepeda
motor merupakan salah satu produk yang komunitas penggunanya semakin
berkembang. Komunitas ini lahir karena kesamaan hobi otomotif dan tipe motor
yang digunakan. Oleh karena itu, pengembangan strategi pemasaran berbasis
komunitas pada produk sepeda motor serta potensi komunitas untuk mendukung
strategi tersebut sangat menarik untuk dikaji.
Penelitian ini menggambarkan kondisi aktual pengembangan strategi
Community Based Marketing dan keterlibatan komunitas dalam strategi tersebut.
Selain itu dibahas pula mengenai kesenjangan harapan dan pelaksanaan strategi
CBM antara perusahaan dan komunitas. Akhirnya, dengan diselesaikannya
penelitian ini, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji Syukur kepada Allah SWT atas kasih, berkat, rahmat, dan petunjuk
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sungguh tiada daya dan
upaya melainkan atas ijin dan pertolonganMu. Skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa cinta, dukungan, doa dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
penulis kepada :
1. Ir. Pramono D. Fewidarto, MS sebagai dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran memberikan ilmu,
bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan
penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas jasa Bapak.
2. Dr. Ali Mutasowifin, SE.M.Si dan Dr.Ir. Anggraini Sukmawati, MM sebagai
penguji dalam sidang skripsi yang telah memberikan masukan pada skripsi ini.
3. Dr. Ir. Jono Munandar, M.Sc selaku Ketua Departemen Manajemen, FEM IPB
dan seluruh staf pengajar dan karyawan Departemen Manajemen, FEM IPB.
4. Kedua orang tua, Mama tercinta Ibu Rinawati dan Papa Bpk.Tatang Supriatna
untuk cinta dan kasih sayang yang melimpah, doa yang tak pernah putus,
materi yang takan pernah terhitung, semangat, perhatian dan dukungan.
Semoga kelulusan ini bisa menjadi kebahagiaan, hadiah awal, dan bekal yang
akan menyertai pengabdianku kepada kalian seterusnya hingga akhir hayatku.
Amin Ya Rab.
5. Adikku Nizar Nugraha Supriatna, semoga menjadi motivasi dikemudian hari
untuk bisa mengukir prestasi yang lebih baik.
6. Bapak Karso selaku Manajer Promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia
yang telah bersedia memberikan informasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Mas Didiet selaku ketua Yamaha Riders Club dan semua anggota komunitas
Yamaha Jakarta atas kerjasama dan bantuannya.
7. Seluruh keluarga, Nenek, Mba Uwi, Om Uye, Mba Nik, yang telah memberi
doa dan dukungan yang tiada henti.
v
8. Endi Abdul Rosyid, ST yang selalu meluangkan waktu untuk membantu
pengerjaan skripsi ini, untuk motivasi, semangat dan doa untuk penulis.
Terima kasih untuk selalu ada bahkan disaat-saat tersulit sekalipun.
9. Keluarga besar PT Asia Tracks Indonesia atas dukungan dan semangat yang
diberikan, terutama kepada Bapak Henry Moersali selaku manajer atas
pengertiannya saat penulis harus meninggalkan pekerjaan demi penyelesaian
skripsi ini.
10. Kakakku tersayang T’ncik, sahabatku Jatu Hestiningtyas, Kholi, Citra, Silfia
Feronika, Alin Rinjani, dan K’Andi Fuad Hakim untuk semangat dan motivasi
yang selalu diberikan pada penulis, dan yang selalu menghibur disaat susah.
You are the best, I love you all.
11. Putri Anugrah, Emilya Norita, Disa Rusdiana, Nurul Mursyidah dan Eka
Intinawati, terima kasih untuk 3 tahun yang luar biasa bersama kalian. Semoga
persahabatan kita bisa terjalin seterusnya.
12. Fatimatuzzahro Diah Putri Dani, Resty Fauziah Arnes, dan Fahrurozi sebagai
teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan, semangat, dan
doanya.
13. Semua pihak yang tidak disebutkan namanya dalam kesempatan ini yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Kepada pihak
yang tersebutkan maupun yang tidak tersebutkan dalam penyusunan skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan
skripsi ini. Meskipun demikian, semoga apa yang telah penulis kerjakan dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP.......................................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH............................................................ v
DAFTAR ISI.................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xi
I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 4
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ............................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 7
2.1 Pemasaran ........................................................................ 7
2.2 Komunitas ....................................................................... 7
2.2.1 Definisi Komunitas ................................................ 8
2.2.2 Model Komunitas ................................................... 8
2.2.3 Strategi Community Based Marketing..................... 9
2.3 Lingkungan Pemasaran.................................................... 13
2.3.1 Lingkungan Internal Perusahaan ............................ 14
2.3.1.1 Unsur-unsur Utama Pemasaran ................. 14
2.3.1.2 Bauran Pemasaran ...................................... 14
2.3.2 Lingkungan Eksternal.............................................. 14
2.4 Lingkungan Konsumen .................................................... 15
2.5 Perilaku Konsumen...........................................................` 16
2.6 Loyalitas Merek ............................................................... 18
2.7 Pengumpulan Data dan Pengujian ................................... 19
2.7.1 Uji Validitas............................................................. 19
2.7.2 Uji Reabilitas........................................................... 20
2.7.3 Analisis GAP.......................................................... 20
2.8 Penelitian Terdahulu ........................................................ 21
III. METODE PENELITIAN...................................................... 24
3.1 Kerangka Pemikiran ........................................................ 24
3.2 Tahapan Penelitian .......................................................... 26
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 28
3.4 Metode Penelitian ............................................................ 28
3.4.1 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data............ 28
3.4.2 Metode dan Alat Pengumpulan Data ..................... 29
vii
3.4.3 Metode Pengambilan Sampel................................. 29
3.5 MetodePengolahan dan Analisis Data ............................. 30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................. 31
4.1 Gambaran Umum Perusahaan dan Komunitas Motor
Yamaha Jakarta................................ ............................... 31
4.1.1 Sejarah Singkat PT Yamaha Motor Kencana 31
Indonesia
4.1.2 Visi Misi PT YMKI .............................................. 31
4.1.3 Komunitas Motor Yamaha Jakarta ....................... 32
4.2 Pengembangan Strategi CBM PT YMKI........................ 34
4.2.1 Kualitas Hubungan Komunitas dengan Perusahaan
Terkait Karakteristik Komunitas .......................... 35
4.2.2 Tujuan Pengembangan Strategi CBM PT YMKI . 36
4.2.3 Langkah Pelaksanaan Strategi CBM .................... 38
4.3 Potensi dan Peran Komunitas Yamaha dalam Mendukung
Strategi CBM................................................... ................ 41
4.3.1 Penilaian Komunitas terhadap Produk Sepeda
Motor Yamaha......................................... .............. 42
4.3.2 Peran dan Keinginan Komunitas Dalam Mendukung
Tujuan Pelaksanaan Strategi Perusahaan ............... 45
4.3.3 Apresiasi dan Keterlibatan Komunitas Dalam
Langkah Penerapan Strategi CBM ......................... 47
4.4 Analisis Gap Pada Langkah Strategis dan Aktifitas
Pendukung Strategi CBM PT YMKI ............................... 54
4.5 Implikasi Manajerial.......................................................... 62
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... .. 65
1. Kesimpulan........................................................................ ........... 65
2. Saran.............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 67
LAMPIRAN………………………………………………………. 69
viii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
xi
1
I. PENDAHULUAN
panjang yang baik guna pembentukan loyalitas, peningkatan brand image dan
image perusahaan di mata masyarakat, namun strategi ini terbukti memberikan
hasil yang positif terhadap tingkat penjualan di banyak perusahaan.
Hasil survei yang dilakukan majalah SWA terhadap 30 perusahaan di
Indonesia, menunjukan bahwa keberadaan komunitas konsumen memberikan
manfaat yang sangat besar bagi kinerja mereka. Responden yang rata-rata
berposisi sebagai manajer pemasaran, dan manajer promosi sepakat bahwa
komunitas pelanggan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan, terutama
terhadap aspek operasional, keuangan, dan sosial. Alasannya, lewat
komunitas, tercipta loyalitas pelanggan yang cukup kuat. Berikut adalah daftar
15 perusahaan yang paling diuntungkan dengan keberadaan komunitas versi
majalah SWA 2008.
Tabel 1. Perusahaan yang paling diuntungkan oleh komunitas
Berdasarkan Kinerja Total
Perusahaan Nilai
Honda Prospect Motor (JazzFitClub) 5,0
Insera Sena (Bike 2 Work) 5,0
MRA Group (cosmopolitan-indonesia@yahoogroups.com) 4,7
Kompas Media Nusantara (forumpembacakompas@yahoogroups.com) 4,6
Holcim Indonesia (Komunitas ahli bangunan dan pewaralaba) 4,4
Exelcomindo Pratama (XL Community) 4,4
Femina Group (femina-friends@yahoogroups.com) 4,4
Astra Honda Motor (Honda-Tiger Mailing List (HTML)) 4,2
Indosat (Indosat Community) 4,1
Djarum (Djarum Black Car Community dan Blackaholic) 4,1
Elex Media Komputindo (Komunitas CHIP Online) 4,1
Surya Sejahtera Otomotif (Ferrari Owners Club) 4,1
Toyota Astra Motor (toyotacrowners@yahoogroups.com) 4,1
BMW Indonesia (BMW Car Club of Indonesia) 3,9
Indomobil (klubsuzukiindonesia@yahoogroups.com) 3,9
Sumber : Riset majalah SWA(2008)
Berdasarkan hasil survei, dapat dilihat bahwa 7 dari 15 perusahaan
tersebut komunitasnya merupakan komunitas otomotif. Pertumbuhan
komunitas konsumen dalam bidang otomotif akhir-akhir ini memang terlihat
sangat pesat, terutama untuk komunitas motor. Hal ini berbanding lurus
3
2.1 Pemasaran
Menurut definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni
menjual produk. Akan tetapi, banyak orang heran ketika mereka mendengar
bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran bukanlah penjualan.
Penjualan hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Penjualan
terjadi ketika produk telah diciptakan. Sebaliknya, pemasaran dimulai jauh
sebelum perusahaan memiliki produk. Pemasaran dimulai ketika para manajer
menilai kebutuhan pasar, mengukur tingkat dan intensitasnya, dan
menentukan apakah ada peluang yang menguntungkan (Kotler, 2003).
Pemasaran pada dasarnya berhubungan dengan mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Asosiasi Pemasaran Amerika
menawarkan suatu definisi formal berikut : Pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan
dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan
dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya.
Sedangkan manajemen pemasaran didefinisikan sebagai seni dan ilmu
memilih pasar sasaran, mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
yang unggul (Kotler and Keller, 2007).
1. Pools
Bentuk pools adalah bentuk yang paling organik dan natural,
misalnya komunitas tukang ojek yang ada dimana-mana. Mereka
memiliki nilai-nilai, identitas dan aktifitas yang sama, sehingga tidak
perlu dibentuk oleh perusahaan. Contoh lain dari komunitas bentuk
pools diantaranya komunitas pengguna Apple Mac. Karena terbentuk
dengan sendirinya (by default), perusahaan yang memiliki komunitas
seperti ini, seperti L’Oreal akhirnya merawat dan mengarahkan
komunitasnya untuk masuk ke tipe komunitas hubs dan web.
9
2. Hubs
Komunitas kedua adalah komunitas tipe hubs, dimana
komunitas-komunitas yanga ada pada saat-saat tertentu ditarik ke
pusat oleh sesuatu (orang, event, dan lain sebagainya). Contohnya
komunitas penggemar musik yang tersebar dimana-mana akan ditarik
ke sebuah music event akbar. Ini adalah pendekatan yang banyak
dilakukan brands owners lewat sponsorship grup musik. Sayangnya,
komunitas seperti ini biasanya mengandalkan magnet atau ikon.
Artinya, ketertarikan anggota komunitasnya pada daya magnetik
tesebut sangat kuat. Dengan demikian, keterikatannya bisa jadi hanya
bersifat temporer atau sementara.
3. Webs
Komunitas ketiga adalah Webs yang merupakan bentuk
komunitas yang paling kuat dan stabil, diamana para anggotanya
mempunyai hubungan yang cukup erat satu sama lainnya dan
memiliki hubungan yang cukup erat dengan pusat atau brand
perusahaan.
2.2.3 Strategi Community Based Marketing
Terdapat beberapa penyesuaian strategi pemasaran ketika sebuah
perusahaan mulai beralih dari strategi yang umum dan mulai
mengembangkan strategi Community Based Marketing dalam kegiatan
pemasarannya. Penyesuaian strategi perlu dilakukan untuk menjamin
kesuksesan dari pengembangan strategi tersebut.
1. Segmentasi dalam konteks Community Based Marketing
Kartajaya (2010) menyebutkan bahwa segmentasi adalah proses
memanfaatkan peluang dengan membagi-bagi pasar menjadi beberapa
segmen. Segmentasi dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar
berdasarkan atribut yang sifatnya statis maupun dinamis untuk melihat
secara lebih jelas pasar mana yang akan dimasuki. Namun, segmentasi
dilakukan secara top-down atas inisiatif perusahaan yang mengkotak-
kotakan konsumennya berdasarkan atribut yang ada.
10
Budaya
Sub Budaya
Kelas
Organisasi Kelompok Keluarga Media
Konsumen Individual
2. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di
sekitar konsumen. Termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko,
maupun lokasi toko dan produk di dalam toko. Alam, sekeliling konsumen
seperti suhu, udara, kemacetan lalu lintas merupakan lingkungan mikro
fisik yang mempengaruhi konsumen secara langsung.
EXPECTED SERVICE
PERCEIVED SERVICE
Mempersatukan kepentingan
Pelaksanaan/Implementasi Strategi
Identifikasi
Masalah
Mempelajari penerapan strategi Community
Based Marketing di PT YMKI
Tidak
Sudah
diterapkan
Ya
Analisis Kesenjangan antara harapan perusahaan dan
harapan komunitas berkaitan
dengan potensi masing-
masing pihak dalam pengembangan strategi Community
Based Marketing menggunakan analisis GAP
Tidak
Ada
kesenjangan
Ya
Pengkajian dan rekomendasi langkah penyesuaian
harapan antara perusahaan dan komunitas
2. Data dari internet yaitu situs resmi Yamaha dan sumber lain yang
relevan.
3. Data tertulis dari komunitas Yamaha (YRC) berupa sejarah
terbentuknya komunitas, daftar komunitas yang berada di bawah
naungan YRC, data anggota komunitas, dan lain sebagainya.
4. Buku teks mengenai pemasaran yang masih relevan dan digunakan
sebagai bahan literatur.
5. Hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan aktifitas
pemasaran suatu perusahaan.
3.4.2 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
1. Melalui pengamatan langsung ke perusahaan dan dengan pengisian
lembar pertanyaan serta melakukan wawancara kepada manajer
promosi dan pemasaran atau manajer promosi PT YMKI
(Lampiran 2).
2. Penyebaran kuesioner disertai wawancara kepada para responden
yaitu ketua komunitas motor Yamaha di wilayah Jakarta. Kuisioner
diuji dengan uji validitas dan reabilitas dengan hasil pengujian
valid dan reliabel (Lampiran 3 dan 4).
3. Studi kepustakaan terhadap dokumen dan data perusahaan, buku
teks yang relevan dengan penelitian khususnya buku-buku
pemasaran, serta mengkaji hasil penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan hubungan pemasaran.
3.4.3 Metode Pengambilan Data
Penelitian ini menggunakan metode sensus pada populasi
komunitas sepeda motor Yamaha wilayah Jakarta yang terdaftar di situs
resmi Yamaha yang berada di bawah naungan YRC dan beberapa
komunitas Yamaha di luar YRC. Populasi ini terdiri dari 22 komunitas
Yamaha, dimana pemberian kuesioner dan wawancara dilakukan
kepada ketua dari setiap komunitas.
30
Visi
PT Yamaha Motor Kencana Indonesia memiliki visi untuk
memperbaharui gaya dinamis yang merupakan ciri khas generasi muda
dengan memanfaatkan keunggulan teknologi dan dibantu dengan
sistem komputerisasi yang tercanggih.
Misi
Memasuki usia 37 tahun Yamaha bertekad untuk memberikan
yang terbaik kepada setiap dealer dan konsumen agar selalu menjadi
“Yang Terdepan”. Untuk itu Yamaha selalu memberikan inestasi
dalam fasilitas manufaktur yang terus dikembangkan antara lain:
a. Fasilitas produksi seluas lebih dari 300.000 m2.
b. Lebih dari 6000 teknisi dan staf terlatih.
c. Tiga jalur perakitan yang beroperasi selama 24 jam.
d. Kapasitas produksi lebih dari 3500 unit sepeda motor per hari.
e. Dukungan fasilitas penunjang yang lengkap yaitu pelatihan dan
pengembangan khusus dan fasilitas penunjang modern.
f. Investasi suku cadang yang besar dan lengkap.
4.1.3 Komunitas Motor Yamaha Jakarta
Keberadaan komunitas Yamaha sebagai pengguna sekaligus
pencinta Motor Yamaha, di era perkembangannya menjadi fenomena
yang tidak dapat dihindarkan oleh perusahaan. Keberadaan komunitas
motor yang mengusung brand Yamaha secara tidak langsung dapat
menunjukan eksistensi dari brand Yamaha itu sendiri. Komunitas
Yamaha merupakan salah satu stakeholder perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan, Oleh karena itu,
pembinaan hubungan baik dengan komunitas perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Yamaha Riders Club (YRC) Jakarta yang merupakan objek dari
penelitian ini merupakan komunitas motor Yamaha DKI Jakarta yang
lahir pada tanggal 1 Agustus 1990. Pembentukannya diprakarsai sendiri
oleh PT YMKI sebagai wadah pemersatu bagi komunitas-komunitas
motor di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kini, kepengurusan YRC
33
Yamaha, fasilitas service gratis dan discount suku cadang pada event
tertentu yang diadakan Yamaha, serta pelibatan komunitas dalam
berbagai kegiatan perusahaan yang memerlukan peran serta komunitas.
Dukungan yang diberikan perusahaan terhadap komunitas ini
merupakan strategi terbuka yang dilakukan perusahaan untuk menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan komunitas. Pada
pelaksanaannya, perusahaan merasakan hubungan timbal balik telah
terjalin dengan sendirinya tanpa ada intervensi dari perusahaan untuk
mengarahkan kegiatan komunitas sesuai tujuan perusahaan.
General Manajer
Marketing
Promosi Pemasaran
6. Tujuan Lainnya
Tujuan lain dari pengembangan strategi CBM adalah
membangun citra perusahaan yang baik dimata masyarakat. Melalui
strategi ini, perusahaan dapat menunjukan kepeduliannya terhadap
masyarakat dan memberikan perhatian yang lebih kepada konsumen
yang loyal terhadap produk Yamaha.
Tujuan dari pengembangan strategi CBM perusahaan
selanjutnya diwujudkan dalam langkah-langkah penerapan strategi
yang selama ini telah dijalankan untuk mencapai tujuan-tujuan
manajerial yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4.2.3 Langkah Pelaksanaan Strategi Community Based Marketing
Pelaksanaan strategi CBM PT YMKI menitikberatkan pada
kolaborasi antara perusahaan dengan komunitas melalui berbagai
dukungan yang diberikan perusahaan kepada komunitas. Pada
dasarnya perusahaan tidak secara khusus mengarahkan komunitas
untuk membantu penjualan atau bekerjasama dalam hal pemasaran dan
penjualan motor Yamaha. Namun, perusahaan menyadari bahwa
komunitas Yamaha sangat berperan dalam peningkatan brand image
Yamaha, serta berpotensi untuk membantu proses promosi dan
penjualan motor Yamaha.
Adapun langkah-langkah strategis yang dilaksanakan oleh
PT YMKI dalam penerapan strategi CBM antara lain adalah pelibatan
komunitas dalam event-event yang diselenggarakan dan disponsori
oleh perusahaan, pelibatan komunitas dalam acara peluncuran produk
terbaru dan test drive motor baru keluaran Yamaha, pelibatan
komunitas dalam aksi sosial perusahaan, serta pelibatan komunitas
dalam kegiatan promosi dan pemasaran perusahaan. Selain itu, PT
YMKI juga memberikan ijin untuk menggunakan brand Yamaha
dalam berbagai aktifitas komunitas yang sesuai dengan nilai
perusahaan, serta memberikan dana sponsorship bagi aktifitas
komunitas.
39
membbicarakan mengenai
m b
brand dan produk
p sepeeda motor Yamaha keepada
sesam
ma anggota, orang terdeekat, atau liingkungan dan
d masyarrakat sekitarr. Hal
ini yaang sering dikenal deengan sebuttan proses pemasaran secara wo
ord of
mouthh.
4.3.1.. Penilaian Komunitaas terhadap
p Produk Seepeda Motoor Yamaha
a
Sebaagai penggguna motorr Yamaha, anggota kkomunitas tentu
memiliki alasan terseendiri meng
gapa merekka memilih Yamaha seebagai
produk seepeda motoor yang meereka gunakkan. Hal inni juga meenjadi
alasan yaang mendassar saat an
nggota kom
munitas meerekomendaasikan
motor Yaamaha keppada orang terdekat mereka. Berikut pen
nilaian
anggota komunitas
k mengenai produk Yaamaha dann alasan mereka
m
memilih Yamaha
Y sebbagai produk
k sepeda mootor yang m
mereka gunaakan.
Alasan Anggota
A Komun
nitas Memilih Sepeda Motorr Yamaha
Persentase
P
100%
0% 27,3%
Keunggulann Pengarruh Icon Lainnya
Motor Yamahha Yammaha ((Kualitas dan
Inovasi)
terletak pada
p kualitaas, suku caadang yangg terjangkauu dan mudah di
dapat, daan desain motor Yam
maha yangg simple (ssederhana tetapi
menarik) dan aeroodinamis atau
a memiliki keseim
mbangan antara
a
kecepatann kendaraann dan ham
mbatan udaara untuk m
mengoptim
malkan
kecepatann dan kinerjaa mesin (Laampiran 5).
Pennilaian yang berbeda ditunjukann oleh kom
munitas Yaamaha
pengguna motor Yam
maha jeniss motor beebek. Sebessar 85,7 persen
p
komunitas menjawabb bahwa iccon Yamahha cukup bberpengaruh
h dan
sisanya sebanyak 14,7 persen menjawab
m icon Yamaaha berpeng
garuh
dalam pennjualan mottor Yamah
ha. Hal ini dapat beraarti bahwa icon
Yamaha juuga mempenngaruhi kom
munitas dalaam memilihh motor Yaamaha
sebagai mootor yang mereka
m gun
nakan. Tidaak dapat diipungkiri bahwa
b
icon Yamaaha memberrikan pencittraan yang baik kepadda para peng
gguna
kendaraan bermotor untuk
u type motor
m bebekk Yamaha, terutama seetelah
penggunaaan icon Yam
maha dalam iklan Yamaaha secara teerus-meneru
us.
Kom
munitas peengguna mo
otor tipe street bike seperti Yaamaha
King, Vixxion dan Byson
B mem
mberikan penilaian
p yyang cendeerung
seimbang. Didapatkann hasil yan
ng seimbanng antara komunitas yang
menjawab tidak berppengaruh daan berpenggaruh. Sebeesar 35,7 persen
p
komunitas menjawab bahwa icon
n Yamaha cukup
c berpeengaruh terh
hadap
penjualan motor
m Yam
maha. Hal in
ni berarti iccon Yamahaa termasuk salah
satu faktor yang menjaadi alasan komunitas
k m
memilih produk Yamah
ha.
4.4 Analisis Gap Pada Langkah Strategis dan Aktifitas Pendukung Strategi
Community Based Marketing PT YMKI
Penerapan strategi CBM oleh PT YMKI juga didukung oleh aktifitas
lain yang relevan sebagai pendukung langkah strategis yang dilakukan.
Aktifitas ini mencakup langkah manajerial perusahaan dalam pelaksanaan
strategi CBM dan aktifitas lain berkaitan dengan pemberian informasi seputar
aktifitas promosi perusahaan serta pelayanan purna jual yang diberikan
kepada konsumen. Pada pelaksanaannya, komunitas dan perusahaan tentu
memiliki penilaian yang berbeda mengenai tingkat kepentingan dari aktifitas-
aktifitas ini. Selain itu, komunitas juga memiliki penilaian tersendiri
mengenai kinerja perusahaan dalam melaksanakan strategi CBM.
Tabel 16. Pengukuran tingkat kepentingan aktifitas pendukung
penerapan strategi CBM menurut komunitas
Tingkat Kepentingan
No Aktifitas
Bobot
Komunikasi yang baik antara perusahaan dengan
1 0,02363
komunitas
2 Informasi event yang berkitan dengan komunitas 0,02363
3 Informasi promo dan hadiah 0,22012
4 Media komunikasi komunitas dengan perusahaan 0,02363
5 After sales service yang baik 0,02363
6 Dukungan dan sponsorship bagi aktifitas komunitas 0,02363
7 Dilibatkan dalam kegiatan promosi perusahaan 0,00133
8 Pemberian harga service khusus di dealer Yamaha 0,22012
9 Respon perusahaan terhadap saran dan aspirasi komunitas 0,22012
10 Pembinaan komunitas oleh perusahaan 0,22012
Jumlah 1
gap positif sebesar 0,62. Pemberian informasi promo dan hadiah juga telah
dilaksanakan dengan cukup baik oleh perusahaan dikarenakan informasi
seperti ini disebarluaskan melalui berbagai media cetak dan elektronik juga
diberlakukan di setiap dealer Yamaha. Dengan demikian transfer informasi
dapat dengan mudah diakses oleh anggota komunitas dan semua pengguna
Yamaha. Aktifitas ini termasuk ke dalam kategori aktifitas yang telah
dilakukan dengan cukup baik oleh perusahaan.
Sama halnya dengan aktifitas pemberian pemberian informasi promo
dan hadiah, respon yang baik dari perusahaan terhadap saran dan aspirasi
komunitas juga memiliki nilai gap positif sebesar 0,062. Hal ini berkaitan erat
dengan tersedianya media komunikasi antara komunitas dengan perusahaan
yang juga memiliki nilai gap positif sebesar 0,08352. Perusahaan dianggap
telah mampu merespon aspirasi komunitas dengan baik. Saran, masukan dan
keluhan yang masuk dari komunitas ditindaklanjuti secara serius oleh pihak
Yamaha.
PT YMKI menyadari bahwa pada dasarnya anggota komunitas
merupakan pengguna sepeda motor Yamaha yang memilki tingkat kepedulian
dan kecintaan yang lebih terhadap produk Yamaha. Saran dan masukan yang
datang dari komunitas selama ini tidak dipandang sebelah mata. Pihak
perusahaan selalu berupaya menampung aspirasi komunitas, memperhatikan
kebutuhan komunitas dalam mendukung aktifitasnya, menerima saran,
pendapat dan keluhan dari anggota komunitas baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Komunikasi yang terjalin baik, didukung oleh media komunikasi yang
tersedia baik secara langsung antara maupun tidak langsung yang disampaikan
melalui wadah komunitas Yamaha motor Jakarta yaitu YRC. Adapun media
komunikasi melalui media diantaranya adalah situs Yamaha Holigon dan
berbagai media jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Saran dan aspirasi
yang masuk ke perusahan akan ditangani langsung oleh bagian yang
berkepentingan untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai harapan komunitas.
Hasil perhitungan nilai gap dari keseluruhan aktifitas perusahaan yang
berhubungan dengan penerapan strategi CBM perusahaan, menunjukan bahwa
62
untuk terlibat dalam aktifitas promosi dan pemasaran perusahaan sangat besar
dan jauh melebihi tingkat keterlibatan aktual saat ini. Maka aktifitas pelibatan
komunitas dalam hal ini merupakan aktifitas yang memiliki potensi yang besar
untuk terus ditingkatkan. Perusahaan dapat terus memaksimalkan langkah
pelibatan komunitas dalam aktifitas promosi, karena disamping komunitas
sangat berpotensi untuk membantu perusahaan dalam hal promosi, promosi
melalui jalur komunitas termasuk ke dalam jalur promosi yang low budget
high impact.
Tujuan pelibatan komunitas dalam hal inovasi produk dan teknologi
oleh perusahaan yang dengan tingkat keterlibatan komunitas yang rendah
sebaiknya dikaji ulang oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan meskipun
komunitas merupakan pengguna sepeda motor Yamaha, namun belum tentu
memiliki kemampuan dalam hal berinovasi pada masalah produk atau
teknologi sepeda motor. Oleh sebab itu, tujuan ini perlu disesuaikan dengan
kemampuan dan kapasitas komunitas untuk dapat berperan dalam tujuan ini.
Pengetahuan mengenai aktifitas apa yang mendapat apresiasi tertinggi
dan terendah dari komunitas dapat dijadikan dasar bagi langkah
pengembangan selanjutnya dari penerapan strategi CBM. Melalui hal ini,
perusahaan juga dapat mengevalusi kekurangan penerapan strategi yang telah
diterapkan sehingga perusahaan dapat mengambil langkah perbaikan demi
terwujudnya tujuan pengembangan strategi CBM yang sesuai dengan tujuan
perusahaan dan kesejahteraan komunitasnya.
Hasil analisa kesenjangan (gap) pada penilaian terhadap tingkat
kepentingan setiap aktifitas penerapan strategi Community Based Marketing
antara perusahaan dan komunitas, dapat dijadikan sebagai acuan untuk
memperbaiki langkah penerapan strategi yang memiliki gap terbesar.
Misalnya untuk aktifitas pemberian after sales service yang baik. Dalam hal
ini perlu adanya kesesuaian antara bentuk service yang dimaksudkan oleh
perusahaan dan service yang diharapkan oleh komunitas. Dengan demikian
perusahaan dapat melakukan langkah penyesuaian tingkat kepentingan pada
setiap aktifitas yang diperlukan.
64
.
65
1. Kesimpulan
a) Strategi CBM dan potensi komunitas pengguna Yamaha
1. Pengembangan strategi CBM PT YMKI dijalankan dengan mengajak
komunitas Yamaha yang tumbuh secara organik untuk bekerjasama.
Strategi ini memiliki beberapa tujuan yang diimplikasikan dalam
berbagai langkah strategis perusahaan.
2. Tingkat keterlibatan dan apresiasi komunitas pada setiap langkah
strategis penerapan strategi CBM tergolong sangat baik dengan
persentase keterlibatan rata-rata di atas 80 persen.
3. Potensi komunitas Yamaha dan keinginan komunitas untuk mendukung
penerapan strategi CBM cukup besar, terutama untuk terlibat dalam
aktifitas promosi dan pemasaran perusahaan.
b) Hasil Analisis Kesenjangan Menunjukan:
1. PT YMKI telah menerapkan strategi CBM dengan baik dan
bersungguh-sungguh melebihi harapan komunitas.
2. Didapatkan nilai kesenjangan negatif antara tingkat kepentingan dan
tingkat kinerja aktifitas penerapan strategi CBM PT YMKI pada
beberapa aktifitas yang diuji. Nilai kesenjangan yang tinggi dihasilkan
dari atribut pemberian after sales service yang baik.
c) Rekomendasi penerapan strategi CBM secara maksimal
1. PT YMKI harus mempertahankan performa dari tujuan dan aktifitas
penerapan strategi CBM yang paling mendapat dukungan dan apresiasi
komunitas serta mengeksplorasi tujuan perusahaan yang masih
berpotensi untuk terus dikembangkan.
2. Saran
a) Penelitian selanjutnya sebaiknya juga menganalisis dampak dari penerapan
strategi ini CBM terhadap angka penjualan produk sepeda motor Yamaha,
sehingga efektifitas strategi ini dalam meningkatkan angka penjualan
sepeda motor Yamaha dapat diketahui secara riil.
66
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P and Kevin LK. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi Dua Belas. Benjamin
Molan, Penerjemah. Indeks. Terjemahan dari : Marketing Management
Twelfth Edition, Jakarta.
Ridho . 2010. Sampai Desember 2010, Penjualan Motor Yamaha Naik 28,27
Persen. http://www.motodream.net. [02 September 2011]
Wahyudi, IT. 2009. Usulan Program Marketing Berbasis Komunitas untuk Produk
Pelumas X, Studi Kasus pada Klub Motor Matik di Bandung. Tesis S2
pada Jurusan Business Administration. Institut TEknologi Bandung,
Bandung. http://digilib.itb.ac.id [20 September 2011]
68
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Metodologi Penelitian
2. Mempelajari potensi dan Kegiatan-kegiatan yang Komunitas sepeda motor Penyebaran kuisioner Analsis Komunitas melakukan
aktifitas komunitas dilakukan anggota komunitas yang mengusung brand dan wawancara Deskriptif aktifitas-aktifitas yang
pengguna sepeda motor berkaitan dengan aktifitas Yamaha di daerah Jakarta langsung kepada mendukung kegiatan
Yamaha dalam mendukung pemasaran perusahaan komunitas promosi dan penjualan
aktifitas pemasaran perusahaan
perusahaan.
3. Menganalisis kesenjangan a. Harapan komunitas dari a. Manajer promosi a. Wawancara dengan GAP analisis a. Kesesuaian anatara
antara harapan komunitas pelaksanaan strategi PT.Yamaha manejer promosi harapan perusahaan
dan harapan perusahaan pemasraan berbasis b. Komunitas sepeda PT.Yamaha terhadap keberadaaan
berkaitan dengan potensi komunitas yang motor yang b. Penyebaran komunitas yang
masing-masing pihak dalam dilaksanakan oleh mengusung brand kuisioner kepada mengususng merek Honda
pengembangan strategi perusahaan Yamaha yang menjadi komunitas dengan kinerja komunitas
pemasaran berbasis b. Harapan perusahaan dengan project sampling b. Harapan antara harapan
komunitas. keberadaan komunitas komunitas dengan kinerja
perusahaan
4. Merekomendasikan a. Aktifitas komunitas yang Komunitas yang Penyebaran kuisioner Potensi pengembangan
penerapan strategi berkaitan dengan proses mengususng brand kepada komunitas strategi berbasis komunitas
pemasaran berbasis promosi perusahaan Yamaha yang menjadi Yamaha yang dan manfaat apabila strategi
komunitas secara maksimal b. Tingkat loyalitas konsumen project sampling menjadi project ini dijalankan secara
oleh PT.Yamaha. dalam komunitas sampling maksimal
69
70
Uji Reabilitas
N %
Excludeda 0 .0
Total 22 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.810 10
71
Reliability (Ketahanan)
tidak ada jawaban
1 4
3 awet
1 mesin tahan panas
2 Teknologi baru
1 Bergaransi
perawatan murah
12 cc mesin besar
Manuverability (Kenyamanan)
tidak ada jawaban
3 1
1 nyaman dikendarai
3
mudah dikendarai
mesin halus
19
aman dikendarai
Sparepart (suku cadang)
tidak ada jawaban
21
7 Mudah di dapat
Awet, berkualitas
16
5 Harga terjangkau
banyak alternatif
73
Lanjutan Lampiran 4
Performance (Ketangguhan)
tidak ada jawaban
1 1 2
4 tangguh
cepat
lincah
5 13
cc besar
irit
Desain (Model)
0
tidak ada jawaban
7 bagus
9
banyak varian model
2 sporty
aerodinamis
5 3 1
cocok untuk pria dan wanita
simple
74
Lampiran
n 5. Pengaaruh Icon Yamaha (Valentino
( Rossi & JJorge Loreenzo)
terh
hadap Pen njualan Motor
M Yammaha Menu urut Penddapat
Kommunitas
Penggaruh Icon Yaamaha (Vale
entino Rossi &J.Lorenzo))
Jumlah
5 5
2
1
0
75
Tabel jumlah keterlibatan dan apresiasi komunitas pada inovasi produk dan
teknologi perusahaan
Aktifitas Frekuensi Keterlibatan dan Apresiasi Komunitas
Ya Tidak
Inovasi Produk 9 13
Pembuatan Atribut 10 12
Test Drive 10 12
Tingkat Kepentingan
No Aktifitas Menurut Menurut
Komunitas Perusahaan
(Modus) (Modus)
Komunikasi yang baik antara perusahaan dengan 4 4
1 komunitas
Informasi event yang berkitan dengan komunitas 4 4
2
5 4
3 Informasi promo dan hadiah