You are on page 1of 18

Mengapa pemahaman tentang air

diperlukan oleh orang tambang


• Air dapat “mengganggu” kegiatan
penambangan:
– Pit flooding atau menggenangi tempat kerja
– Menghambat pengangkutan karena jalan
angkut tak dapat dilalui
– Pengaruh terhadap kemantapan lereng
– Memerlukan waterproof explosive
– Biaya langsung untuk penyaliran (dewatering)

Mengapa pemahaman tentang air


diperlukan oleh orang tambang
• Penambangan dapat “mengganggu”
sumberdaya air:
– Buangan air tambang ke sumber air
permukaan (kualitatif maupun kuantitatif)
– Mempengaruhi ketersediaan air bagi
masyarakat
– Masalah lingkungan

1
Sumber air tambang
• Pada tambang terbuka:
– Limpasan hujan
– Air tanah
– Limpasan atau rembesan dari sumber air
permukaan
• Pada tambang bawah tanah:
– Air tanah
– Rembesan atau bocoran dari sumber air
permukaan

Permasalahan bagi orang tambang


• Kuantitas air yang masuk ke dalam tambang:
– Kapan
– Dimana
– Berapa banyak
• Geoteknik:
– Pore pressures
– Swelling or slaking of rocks
• Lingkungan:
– Kualitas air
– Pengaruh terhadap sumberdaya air

2
Daur hidrologi

HUJAN
• Alat penakar hujan:
– Manual: data yang diperoleh adalah data
kedalaman hujan (rainfall depth) untuk jangka
waktu tertentu (harian, dst)
– Automatic: data yang diperoleh adalah
intensitas hujan, yaitu besaran hujan per
satuan waktu

3
Penakar Hujan (manual &
otomatis)

Area
rainfall

4
Intensitas hujan rencana
(design rainfall intensity)
• Intensitas hujan adalah derajat hujan dalam satu
satuan waktu (mm/jam)
• Untuk perancangan bangunan air diperlukan
besaran intensitas hujan ekstrim yang
berpeluang untuk terjadi selama waktu tertentu
– dinyatakan dalam “periode ulang”
• Analisis frekuensi nilai ekstrim – salah satu
caranya adalah dengan “extreem value
distribution” dari Gumbel

Jika T adalah perioda ulang, n adalah jumlah data hujan, m adalah rangking data dari
terbesar ke terkecil, maka :

yT − y m
xT = x + { }s
sm

dimana :

xT = curah hujan untuk perioda ulang T

x = curah hujan rata-rata

s = deviasi standar

⎧ ⎡ T − 1⎤ ⎫
yT = reduced variate = − ln ⎨− ln ⎢ ⎥⎬
⎩ ⎣ T ⎦⎭

⎧ ⎡ n + 1 − m ⎤⎫
ym = − ln ⎨− ln ⎢ ⎥⎬
⎩ ⎣ n + 1 ⎦⎭

5
Limpasan
• Dipengaruhi oleh faktor meteorologi
(terutama hujan (jenis, intensitas,
distribusi, durasi)) dan faktor fisik (tutupan,
kemiringan, dll)
• Karakteristik hidrologi suatu daerah
pengaliran (catchment area) ditunjukkan
dalam bentuk hidrograf

Hidrograf

6
Debit rancangan
• Karena tambang dapat diklasifikasikan sebagai
“small catchment area”, maka dapat digunakan
rumus rasional:
Q = 0.278 C.I.A
• Dimana:
–Q : debit rencana [m3/detik]
–C : koefisien limpasan
–I : intensitas hujan [mm/jam]
–A : luas catchment area [km2]

Rancangan saluran
Rumus Manning.

Q = 1 R 2 / 3 S 1/ 2 A
n

A5 / 3 S 1 / 2
Q=
np 2 / 3

dengan : Q = debit
R = jari-jari hidrolik = A/P
S = gradient
A = luas penampang basah
P = keliling basah
n = koeffisien kekasaran Manning, yang menunjukkan kekasaran
dinding saluran

7
Hidrogeologi
• Aquifer adalah lapisan batuan yang mampu
menyimpan dan meluluskan air; berdasarkan
batuan penyusunnya:
– Aquifer pori
– Akuifer rekahan
– Akuifer karst
• Aquifuge – batuan yang impermeabel
• Aquiclude – mampu menyimpan tetapi tidak bisa
meluluskan air
• Aquitard – lapisan batuan yang mampu
menyimpan dan meluluskan air namun dengan
kapasitas yang sangat kecil

Jenis akuifer (ditinjau secara


hidraulik)
• Akuifer bebas atau unconfined/water table
aquifer – terdapat di dekat permukaan
tanah, hanya batuan dasarnya bersifat
impermeabel
• Akuifer tertekan atau confined aquifer –
baik batuan dasar maupun batuan
penutupnya bersifat impermeabel

8
Akuifer bebas

9
Akuifer Tertekan

Hubungan Aliran Air di Permukaan dan


Bawah Permukaan

10
Effluent

Influent

Parameter Akuifer
• Porositas : perbandingan volume pori
dengan volume total
n = V p / Vo

• Konduktivitas Hidraulik : ukuran


permeabilitas dari akuifer – hukum Darcy
dh
Q = − KA
dl

11
Percobaan Darcy

Konduktivitas hidraulik & Transmisivitas

12
Koefisien Penyimpanan

Survei hidrogeologi
• Analisis hidrogeologi – diawali dengan
kajian geologi, jika telah tersedia gunakan
peta hidrogeologi
• Penyelidikan geofisika – yang umum
dilakukan adalah geolistrik (air bersifat
konduktor)
• Pengeboran eksplorasi yang dilengkapi
dengan penampangan geofisika
• Uji akuifer

13
Uji akuifer
• Dari satu lubang bor/sumur – slug test :
misalnya falling head test
Dengan cara ini dapat diperoleh harga K
dari lapisan batuan yang diuji
• Jika tersedia beberapa lubang bor/sumur
– uji pemompaan
Dengan cara ini dapat diperoleh
parameter K, T dan S dari akuifer

14
Uji pemompaan pada Akuifer Bebas

Uji Pemompaan pada Akuifer Tertekan

15
Penyaliran Tambang Terbuka
• Sasaran dari rancangan penyaliran suatu
tambang terbuka:
– Meminimalkan air yang akan masuk ke dalam
pit dengan cara mencegah limpasan dari luar
pit masuk ke dalam pit
– Mengoptimalkan penanganan air yang masuk
ke dalam pit
– Mengelola aliran air tambang (mine water
management)
– Mengendalikan dampak lingkungan

Penyaliran air permukaan


• Limpasan hujan – merupakan salah satu
sumber air tambang utama di tambang
terbuka di Indonesia:
– Paritan (perimeter, bench, ramp, drop
structure)
– Sumuran (sump)
– Pompa & pipa

16
• Sumber air permukaan
– Pemindahan alur sungai
– Pembuatan tanggul
• Surface water management
– Penentuan catchment & sub-catchment area
– Pengaturan arah aliran air
– Pengendalian erosi

Penyaliran air tanah


• Metode aktif:
– Horizontal drainholes – untuk menurunkan
muka air tanah pada lereng
– Multi well drainage – menurunkan muka air
tanah daerah penggalian
– Drainage galleries
• Metode pasif:
– In pit sump

17
Penyaliran air tanah dengan sumur
pemompaan bertingkat

Pengendalian dampak lingkungan


• Kolam pengendap – untuk mengontrol
kualitas air tambang sebelum dialirkan ke
sungai (terutama parameter TSS & pH)
• Pencegahan air asam tambang
• Integrated mine design dengan
mempertimbangkan water management

18

You might also like