You are on page 1of 2

PPK PARU

ASMA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Gambiran
Kota Kediri ............................ ......................... ......................

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,


Direktur

PANDUAN
PRAKTEK
KLINIS ........................
dr. FAUZAN ADIMA, M.Kes
Pembina Tk.I
NIP. 19720226 200312 1 003

Pengertian Asma yaitu gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan
(Definisi) banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik ini menyebabkan
peningkatan hiperresponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat dan
batu-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik tersebut
berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan
seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.

Anamnesis Gejala yang paling sering ditemukan antara lain :


1. Bersifat episodik, seringkali reversibel dengan atau tanpa
pengobatan
2. Gejala berupa batuk, sesak nafas rasa berat di dada dan berdahak
3. Gejala timbul. Memburuk terutama malam/ dini hari
4. Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu
5. Repsons terhadap pemberian bronkodilator
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit :

1. Riwayat keluarga (atopi)


2. Riwayat alergi/atopi
3. Penyakit lain yang memberatkan
4. Perkembangan penyakit dan pengobatan

Pemeriksaan 1. Inspeksi : Gejala asma bervariasi sepanjang hari sehingga


Fisik pemeriksaan jasmani dapat normal. Pada keadaan serangan, akan
didapatkan sesak nafas dan hiperinflasi. Pada serangan sangat
berat bisa didapatkan sianosis, gelisah, sukar bicara, takikardi, dan
penggunaan otot bantu nafas.
2. Palpasi : Fremitus lokal simetris
3. Perkusi : Pada seluruh lapang paru akan terdengar sonor
4. Auskultasi : Pada keadaan serangan akan terdengar mengi pada
waktu ekspirasi, tetapi mengi dapat tidak terdengar (silent chest)
Kriteria Anamnesis dan pemeriksaan fisik yang menunjukkan proses
Diagnosis inflamasi kronis, episodik berulang, bervariasi dan seringkali bersifat
reversibel dengan atau tanpa pengobatan.

Diagnosis Asma
Diagnosis 1. Penyakit paru obstruktif kronis
Banding 2. Bronkitis kronis
3. Gagal jantung kongestif
4. Disfungsi laring
5. Obstruksi mekanis (misalnya tumor)
6. Emboli paru

Pemeriksaan 1. Spirometri
Penunjang 2. Uji Provokasi Bronkus
3. Pengukuran Status Alergi

Terapi 1. Pada serangan asma, diberikan oksigen (untuk mencapai kadar


saturasi oksigen ≥90%), pelega (reliever) dan kortikosteroid
sistemik.
2. Pemberian terapi, tergantung pada derajat asma, pada asma dapat
diberikan pengontrol (controllers) dan glukokortikoid untuk
mempertahankan asma terkontrol.
3. Antibiotik tidak rutin digunakan kecuali pada keadaan disertai infeksi
bakteri.

Edukasi Menjelaskan tentang penyebab penyakit, penyakit, komplikasi yang


dapat terjadi, rencana pengobatan kepada keluarga pasien

Prognosis Ad vitam dubia ad bonam


Ad sanationam dubia ad bonam
Ad fumgsionam dubia ad bonam

Tingkat Efiden I / II / III / IV

Tingkat A/B/C
Rekomendasi

Penelaah Kritis dr. Syahril Hidayat, Sp.P


dr. Iqbal Adi Sukarno, Sp.P
dr. Hamida, Sp.P

Indikator Medis -

Kepustakaan 1. Pedoman dan Diagnosis Terapi. Unair. Surabaya


2. Buku Ajar Ilmu Paru. FKUI. Jakarta

You might also like