Professional Documents
Culture Documents
1. Mekanisme Biolistrik
a. Sinar x : sinar yang terbentuk dari perbedaan potensial antar katoda dan
anoda setelah melalui proses penghentian.
b. Radiologi : suatu ilmu kedokteran yang mempelajari penggunaan radiasi
pengion dan non pengion untuk penegakan diagnosa.
Sifat – sifat sinar x ada 5 yaitu :
1. Menghitamkan plat film.
2. Mengionisasi gas.
3. Menembus berbagai zat.
4. Menimbulkan fluorosensi
5. Merusak jaringan
Komponen sinar x ada 4 yaitu :
1. Tegangan (kV)
2. Arus (mA)
3. Waktu (detik)
4. FFD
Jenis-jenis partikel dalam radiologi ada 3 yaitu :
1. Partikel alfa ()
a. Daya tembus kecil di udara bebas (± 4 cm).
b. Daya tembus besar di dalam rongga.
c. Contoh radioaktif yang mengemisikan partikel alfa adalah
Radium (Ra226).
d. Besar energinya 5,3 MeV
2. Partikel Beta (β)
a. Terbentuk pada suatu nukleon inti.
b. Besar energi beta berkisar 0,01 MeV s/d 3 MeV.
c. Pada energi 1 MeV dapat menembus air 0,4 cm
3. Partikel gamma ()
a. Daya tembus besar di udara bebas.
b. Daya tembus kecil di dalam rongga.
c. Menimbulkan kerusakan jaringan.
d. Mempunyai 2 energi.
e. Contoh radioaktif yang mengemisikan partikel gamma adalah
Cobalt60 ( Co60)
Proteksi radiasi
1. Faktor jarak,Semakin jauh dari sumber radiasi semakin aman.
2. Faktor waktu,Semakin cepat berlalu dari medan radiasi semakin aman.
3. Faktor perisai,Semakin tebal perisai yang digunakan semakin aman.
Pelayanan kesehatan instalasi radiologi
1. Foto diagnostik polos
2. Foto diagnostik kontras
3. Ultrasonografi
4. Ct Scan
5. MSCT
6. Panoramic / dental
7. Mammografi.
A. Mekanisme Biooptik
1. Lensa
Berdasarkan bentuk permukaan, maka lensa dibagi menjadi 2 :
1. Lensa yang mempunyai permukaan sferis
a. Lensa konvergens / konveks adalah Sinar sejajar yang
menembus lensa akan berkumpul menjadi bayangan
nyata lensa positif / lensa cembung.
b. Lensa divergens adalah Sinar sejajar yang menembus lensa
akan menyebar lensa negatif / lensa cekung.
2. Lensa yang mempunyai permukaan silindris
Lensa yang mempunyai fokus postif dan negativekesesatan lensa.
3. Kesesatan lensa (aberasi lensa ).
a. Aberasi sferis adalah terbentuknya bayangan lain.
b. Koma adalah lensa tidak bisa membentuk bayangan dari sinar
di tengah dan tepi.
c. Astigmatisma adalah titik benda membentuk sudut besar
dengan sumbu, sebagai bayangan yang terbentuk ada 2
d. Kelengkunan medan adalah bayangan yg dibntk oleh lensa
pada layar letaknya tidak dalam 1 bidang datar melainkan pada
bidang lengkung
e. Distorsi
f. Aberiasi kromatis
2. Mata
3 komponen pada indera penglihatan seseorang :
1. Mata memfokuskan bayangan pada retina
2. Sistem syaraf mata yang memberi informasi ke otak
3. Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa
penglihatantersebut.
a. Retina
Terdapat rot / batang & korteks, fungsi rod untukmelihat pada
malam hari sedangkan kone untuk melihat siang hari. Dari retina ini akan
dilanjutkan ke syaraf optikus.
b. Fovea sentralis
Daerah cekung yang berukuran 0,24 mm di tengah-tengahnya
terdapat makula lutea (bintik kuning).
c. Kornea dan lensa
Kornea merupakan lapisan mata paling depan denganketebalan 0,5
mm dan berfungsi mengfokuskan benda dengan cara refraksi. Sedangkan
lensa terdiri dari kristal mempunyai 2 permukaan dengan jari-jari
kelengkungan 7,8 mm, fungsinya mengfokuskan obyek pada berbagai
jarak.
d. Pupil
Berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk.
3. Aplikasi Biooptik
a. BRONCHOSCOPY
Pemeriksaan dengan menggunakan aplikasi biooptik, pada target
bronchus.
b. ENDOSCOPY
Secara harfiah Endoscopi artinya adalah melihat kedalam, yang dalam hal
ini berarti melihat kedalam tubuh manusia untuk suatu alasan medis.
Endoscopi adalah suatu alat yang menggunakan sistem fiberoptik dengan
sistem pencahayaan yang memungkinkan visualisasi kedalam bagian
tubuh tertentu.
c. COLOSCOPY
Coloscopy merupakan sarana diagnostic yang penting untuk dilakukan
pada penyakit colon. Dengan pemeriksaan ini memungkinkan pengamatan
seluruh colon,rectum serta ileum terminalis.
Menjelaskan metabolisme protein dan metabolisme kerja
enzim
A. Metabolisme Protein
Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang
menyebabkan baik pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan
pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam amino. Asam amino yang
beredar melalui darah dan masuk ke jaringan tubuh, di mana mereka disintesis
kembali menjadi protein. Keseimbangan antara sintesis protein dan katabolisme
adalah penting untuk mempertahankan fungsi sel yang normal.
Jaringan lunak membutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein yang
dibutuhkan untuk pemeliharaan proses kehidupan. Sintesis asam amino
diperlukan untuk membentuk senyawa penting lainnya dalam tubuh, seperti
histamin, neurotransmitter, dan komponen nukleotida. Setiap asam amino yang
tersisa setelah sintesis baik disimpan sebagai lemak atau dikonversi menjadi
energi.
Hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan dan mengirimkan asam
amino yang dibutuhkan ke dalam darah. Ini terus memantau dan merespon kebutuhan
protein tubuh. Hati juga bertanggung jawab untuk memproses dan mengeluarkan
kotoran produk limbah yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme
protein.
Beberapa orang merasa bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein akan
membantu mereka menurunkan berat badan lebih cepat dan mempertahankan
massa otot. Yang benar adalah bahwa kebanyakan orang mengkonsumsi terlalu
banyak protein akan menempatkan ketegangan yang tak perlu pada tubuh dengan
berbuat demikian. Tubuh akan merubah lemak berlebih menjadi protein, seperti
halnya dengan karbohidrat dan lemak dari makanan. Kelebihan protein dalam
makanan juga akan menyebabkan metabolisme protein lebih banyak terjadi, yang
menghasilkan produk-produk limbah yang harus dibuang.
Karena protein dicerna dipecah dan disusun ulang terlalu lama untuk digunakan
dalam berbagai bagian tubuh, makan makanan yang mengandung asam amino
tertentu tidak berarti bahwa tubuh akan menggunakan asam amino dalam bentuk
individual itu. Sebagai contoh, beberapa orang berusaha untuk melengkapi dengan
jenis tertentu protein berharap untuk mendapatkan keuntungan dari efek kesehatan
mereka. Ini tidak bekerja sebagaimana mestinya karena tubuh mengontrol
metabolisme protein dengan memecah protein dan memasang kembali mereka
dengan asam amino lainnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh terbaik.
B. METABOLISME ENZIM
Metabolisme enzim. Metabolisme adalah sebuah totalitas dari adanya proses
kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme ini meliputi
segala jenis aktivitas hidup yang memiliki tujuan agar sel dapat bekerja untuk
bisa tetap mempertahankan hidup, tetap tumbuh, dan juga bisa melakukan
reproduksi. Semua sel penyusun tubuh pada setiap makhluk hidup tersebut itu
memerlukan suatu energi supaya proses kehidupan dapat berjalan.
Sel sel akan menyimpan sebuah energi kimia dalam bentuk makanan dan
kemudian akan merubahnya menjadi bentuk energi lain yang dihasilkan dari
adanya proses metabolisme tersebut. Proses metabolisme yang terjadi di dalam
sel itu akan melibatkan aktivitas dari sejumlah besar katalis biologi dalam hal ini
sering disebut dengan istilah enzim. metabolisme enzim ini akan berlangsung
melalui dua bagian yaitu respirasi atau disebut juga katabolisme dan juga
sintesis atau disebut juga anabolisme.
Cara kerja enzim tersebut terbilang unik, meskipun enzim ikut serta dalam reaksi
dan mengalami perubahan fisik selama reaksi, enzim akan tetap kembali ke
keadaan semula jika proses reaksi telah selesai. Proses dan cara kerja enzim di
dalam tubuh akan menghasilkan senyawa intermediat dalam reaksi organik
dengan energi rendah. Enzim merangsang laju reaksi kimia dengan pembentukan
kompleks dan substrat sehingga dapat menekan energi aktivasi yang diperlukan
tubuh dalam reaksi biokimia.
Secara lebih jelas, mekanisme cara kerja enzim dapat dijelaskan melalui alur
berikut:
1. Menciptakan lingkungan yang transisinya terstabilisasi untuk menurunkan
energi aktivasi, misalnya dengan cara mengubah substrat.
2. Meminimalkan energi transisi dengan membuat lingkungan reaksi
terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk substrat
sedikit pun.
3. Melalui pembentukan lintasan reaksi alternatif.
4. Menggiring substrat ke orientasi yang tepat untuk bereaksi dengan
menurunkan entropi reaksi.
Ditinjau dari cara kerja enzim tersebut, bagian enzim yang aktif sebagai katalis
dianggap memiliki gugus prostetik dengan bentuk sangat spesifik sehingga hanya
dapat bereaksi dengan molekul yang bentuknya spesifik pula.
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin mempunyai fungsi sebagai pengatur dari berbagai proses tubuh,
melalui kegiatan hormon-hormon. Hormon merupakan bahan kimia yang disintesa
oleh kelenjar dibawah kontrol genetic dan kemudian disekresikan menuju darah.
Sistem endokrin mempunyai sel-sel target spesifik di dalam tubuh dan mengontrol
bermacam-macam fungsi fisiologis. Perubahan pada fungsi kelenjar endokrin,
hormon-hormon, atau aktifitas sel target, biasanya mempunyai pengaruh yang
cukup lama. Banyak penyakit endokrin yang prosesnya lambat dan tidak ketahuan
gejala-gejalanya, banyak fungsi tubuh yang dikontrol oleh sistem endokrin
merupakan sistem yang vital, disfungsi sistem ini akan menimbulkan keadaan
yang serius dan fatal.
Walaupun peran komunikasi dan integrasi dari sistem endokrine dan saraf sama,
namun cara bekerja dari masing –masing sistem berbeda. Sistem saraf mengirim
pesan melalui serat-serat saraf dan respon saraf secara cepat dan selektif. Juga
efek saraf biasanya cepat pada suatu kejadian dan berlangsung singkat. Pada
sistem endokrin pengiriman pesan melalui hormon-hormon yang disekresikan ke
dalam darah. Efek hormon terhadap suatu peristiwa lebih lambat bila dibandingkn
dengan saraf. Tetapi mempunyai efek kegiatan yang lebih lama. Kegiatan sistem
endokrin dapat terlokalisir pada suatu daerah atau menyeluruh pada semua sel-sel
tubuh.
Kelenjar
Ada dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan
sekresinya ke dalam saluran, misalnya kelenjar eksokrin pada hati,
pankreas( sebagian kelenjar endokrin ), dan kelenjar mamae dan kelenjar
lakrimalis. Kelenjar endokrin mensekresikan hormonnya langsung menuju darah.
Kelenjar endokrin meliputi :Pulau-pulau langerhan, Gonad( ovarii dan testis ),
Adrenal, pituetary, tiroid, paratiroid )
Kata hormon diambil dari bahasa Yunani, yang artinya mengatur pergerakan.
Hormon-hormon mengatur pergerakan pada berbagai proses pengaturan
kehidupan yaitu: Pertumbuhan fisik dan intelektual, pubertas, reproduksi,
metabolisme, perkembangan individu, reaksi terhadap stres dari lingkungan
internal atau eksternal dan mempertahankan homestasis.
Menurut batasan tersebut, hormon adalah zat kimia yang disekresi kedalam cairan
tubuh oleh sebuah sel/sekelompok sel/ kelenjar buntu, dibawa oleh darah ke sel-
sel target/ sasaran dan mengendalikan serta mengatur fungsi-fungsi tersebut di
dalam tubuh.
Penggolongan hormon
Beberapa hormon dapat dianggap sebagai hormon lokal karena bekerja dekat
tempat dengan sekresinya. Contohnya adalah hormone-hormone pencernaan,
seperti sekresin, gastrine. Hormon lokal dapat dimusnahkan lebih cepat.
Hormon umumnya diangkut keseluruh tubuh dan bekerja di organ yang letaknya
jauh dari tempat asalnya( asal sekresinya ). Ada yang bekerja di hampir semua sel
tubuh( tiroksin/ T4/ T3 ) dan ada yang bekerja hanya pada sel khusus ( ACTH ).
KARAKTERISTIK HORMON
Meskipun masing-masing hormon unik dalam strukrtur dan fungsi yang dimiliki,
semua hormon secara umum mempunyai karakteristik seperti dibawah ini :
1. Hormon disekresikan secara siklus dan sebagai respon terhadap tubuh dan
irama lingkungan. Misalnya, kadar dari hormon adrenocortical lebih rendah pada
malam hari dan meningkat pada pagi hari. Kemudian turun kembali pada kadar
yang lebbih rendah pada sore hari. Pola sekresi ini disebut pola diurnal. Kadar
estrogen meningkat dan turun selama siklus menstruasi pola ini disebut pola
silkus dan pulsatil.
5. Hormon secara konstan dinon aktifkan oleh hepar dan dikeluarkan oleh ginjal.
PENGATURAN HORMON
Pelepasan hormon dari kelenjar induknya dikontrol oleh faktor kimia dan saraf.
a. Kontrol kimia
Kadar hormonal darah dikontrol melalui sistem negative feedback. Suatu hormon
cukup dihasilkan untuk efek fisiologi normal, peningkatan lebih lanjut dalam
sekresi dari hormon ini dapat dicegah melalui negative feedback. Misalnya
peningkatan hormon ACTH dari kelenjar pituitary anterior akan merangsang
peningkatan pelepasan hormon kortisol dari kortek adrenal, hal ini akan
menyebabkan penurunan dari ACTH dan seterusnya. Penambahan kadar darah
oleh substansi lain dari hormon akan mempengaruhi sekresi hormon. Misalnya
pengaturan kadar kalsium darah diatur oleh parathormone yang di hasilkan oleh
kelenjar para thyroid. Juga pelepasan insulin dari pulau-pula- langerhans di
pankreas tergantung pada kadar glukosa darah.
b. Pengontrolan saraf
Sistem saraf otonom dan saraf pusat bereaksi terhadap rangsangan dari semua tipe,
baik itu dari lingkungan internal maupun eksternal. Reaksi ini dikirimkan menuju
hipothalamus suatu bagian vital dari sisten saraf pusat yang kemudian segera
mengisyaratkan pada kelenjar pituetary. Rangsangan terhadap hipothalamus akan
merangsang pelepasan hormon-hormon pituetary.
1. Kelenjar pituitary/hipofise
Kelenjar pituetary mempunyai ukuran 1cm dan berat 500mg. Kelenjar tersebut
terletak di sella turcica dari tulang spenoid pada dasar tengkorak dan terpisah
dengan ruang dari tulang spenoid. Sella turcica dekat chiasma optic. Secara nyata
kelenjar pituetary terdiri dari 2 kelenjar yaitu Pituitary Anterior (adenohypofisi)
dan Pituitary Posterior( neurohypofisis ).
b. Prolactin/lactogen hormone.
c. Luteinizing Hormone ( LH )
• Merupakan glikoprotein
f. Adenocorticotropic Hormone(ACTH)
b. Oxytocine
Kelenjar Thyroid
Kelenjar thiroid terletak pada bagian anterior dari leher( bagian inferior tulang
kartilago hyoid ) dan beratnya 20 gram. Terdiri atas dua lobus yaitu lobus kanan
dan kiri. Antara kedua lobus tersebut dihubungkan oleh isthmus dan terletak
dibawah laring. Thyroid menyimpan iodine/yodium dan mensekresi hormon
thyroid dan calsitonin. Klelenjar thyroid mensekresikan 3 hormon Yaitu
1. Thyroxine ( T 4 ).
2. Triodothyronine ( T 3 ).
Berfungsi :
• Antagonis insulin.
3. Hormon thyrocalcitonin
•menurunkan kadar kalsium darah dan fosfor, menurunkan absorbsi kalsium dan
fosfor pada saluran pencernaan.
Produksi hormon thyroxine tergantung pada masukan protein dan iodine yang
cukup dan adanya Thyrotropic Stimulating Hormon. Disamping itu juga
dipengaruhi faktor lingkungan. Stres fisik dan psikologis dan terpapar udara
dingin adalah faktor yang meningkatkan produksi hormon thyroxin, sedangkan
faktor yang menekan sekresi thyroxin yaitu terpapaf panas yang lama, obat
sulfanamid, salysilat dan penilbutason. Hormon thyroxin akan diubah menjadi
tryodthyronin oleh jaringan target periferal.
Terdiri empat kelompok kecil, yang terletak sangat bervariasi pada bagian
posterior masing – masing lobus thyroid. Hormon yang dihasilkan adalah
Parathormone atau hormone para thyroid, yang berfungsi secara utama untuk
mempertahankan kadar kalsium dan fosfor, melalui aksi :
Kelenjar adrenal
• Anti inflamasi.
• Degradasi kolagen
• Menurunkan limposit T
• Meningkatkan neutrofil.
Hormon Androgen
• Merangsang glukoneogenesis.
• Meningkatkan lipolisis.
Kelenjar Pankreas
Ada tiga tipe sel endokrin yaitu sel alpha yang mensekresikan glukagon. Sel beta
mensekresikan insuline dan sel delta mensekresikan gastrine pankreatic
somatostatin.
Hormon Insulin
Hormone glukagon
Pada wanita dihasilkan oeh ovarii yang terletak pada cavum pelvic. Hormon yang
dihasilkan adalah :
Hormon Progesteron.
Hormon Relaxine
Pada pria horman gonad dihasilkan organ testis( lokasinya di dalam skrotum ),
dimana menghasilkan hormon tetosteron yang diperlukan untuk perkembangan
seks sekunder pada pria selama pubertas dan mempertahankan sistem reproduksi
selama hidup.
Kelenjar Thymus
Terletak dibawah sternum dan antara kedua paru. Hormon yang dihasilkan disebut
Thymosin berfungsi untuk meragsang perkembangan sel-sel darah putih yang
diproduksi untuk kekebalan.
Kelenjar Pineal
3. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra.Saluran ini
berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam
uretra.
4. Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di
dalam penis.Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang
berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin
dari kantung kemih.
5. Kalenjar assesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi
penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh
kelenjar asesoris.Getah-getah ini berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma.Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang
terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar
Cowper.
a. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung
mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak
di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis
menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber
makanan bagi sperma.
b. Kalenjar prostat
Kalenjar prostat melingkupi bagian dari uretra,
fungsi utamanya adalah menghasilkan cairan basa
berwarna putih susu, cairan berfungsi menetralkan asam
pada pada vagina.
c. Kalenjar cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Bagian eksternal (luar)
1. Penis
Terletakmenggantung didepan skrotum. Bagian
ujung desebut glan penis, bagia tengah korpus penis, dan
bagian pangkal radikal penis, kilit pembungkus amat tipis
tidak berhubungan dengan bagian permukaan dalam dari
tidak mempunyai jaringan adipose.Kulit ini berhubungan
denga pelvis, skrotum dan perineum.
2. Skrotum
Adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit,
fasia,dan otot polos yang membungkus
dan menompangtestis di luar tubuh pada suhu optimum
untuk produksi spermatozoa.
3. Dua kantong skrotal, satiap skrotal berisi satu testis
tungggal, dipisahkan oleh septum internal.
4. Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang
berkontraksi untuk membentuk kerutan pada kulit skrotal
sebagai respons terhadap udara dingin atau eksitasi seksual.
C. Hormon rerproduksi pada laki-laki.
1. Testoteron
Hormone testoteron dihasilkan oleh sel leydig yang
terletak antara tubulus seminiferus.Sel ini banyak
terdapat pada pria dewasa.Setelah pubertas sel
interstitial banyak menghasilkan hormone testoteron
setelah disekresi testis.
2. Hormone gonatropin
Kalenjar hipofisis anterior menghasilkan dua
macam hormone yaitu FSH dan LH.
3. Estrogen
Dibentuk dari hormone testoteron dan dirangsang
ole hormoneperangsang folikel yang memungkinkan
spermatogenesis menyekresi protein pengikat endogen.
4. Hormone pertumbuhan
Hormone pertumbuhan diperlukan untuk mengatur
latar belakang fungsi metabolism testis.Secara khusus
meningkatkan pembelahan awal spermatogenesis.
D. Sistem reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita terdiri dari traktus genetalis yang terletak dalam
rongga panggul kecil. Alat kelamin luar terdiri dari mons pubis, Labia mayora,
labia minora, klitoris, vestibulum vagina,bulbovestibularis, dan glandula
vestibularis (bartilini), alat kelamin interna terdiri dari vagina,uterus, tuba
fallopi, dan ovarium.
a. Bagian internal (dalam)
1. Uterus (rahim)
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi
peritoneum (serosa).Selama kehamilan berfungsi sebagai
tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.Terdiri dari
corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri. Dinding rahim
terdiri dari 3 lapisan yaitu :
a. Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
b. Lapisan otot (lapisan miometrium)di tengah
c. Lapisan mukosa (endometrium) di dalam.
1. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi
perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora,
clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum,
kelenjar-kelenjar pada dinding vagina.
2. Mons pubis
Adalah bagian menonjol yang melingkar didepan simfisis
pubis, dibentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit, meliputi
daerah simfisis yang ditumbuhi rambut pada masa pubertas.
3. Labia mayora
Adalah lipatan kulit yang menonjol secara longitudinal
yang memanjang ke bawahdan belakang dari mons pubis dan
membentuk batas lateral yang banyak mengandung saraf.
4. Labia minora
Adalah lipatan kecil yang terdapat diantara labia mayora,
memanjang dari klitoris secara obilik kebawah dan kesamping
belakang sepanjang 4 cm disisi orifisium vagina.
5. Klitoris
Adalah tonjolan kecil yang melingkar berisi jaringan erektil
yang sangat sensitive, terdapat dibawah kommisura labia
anterior dan sebagian tersembunyi diantar ujung anterior labia
minora, banyak mengandung saraf
6. Vestibulum
Adalah celah diatara labia minora dibelakang glans glitoris,
didalamnya terdapat orifisium ureter 2,5 cm.
7. Hymen
Adalah lapisan tipis menutupi liang sanggana, ditengahnya
berlubang, merupakan tempat keluarnya menstruasi bentuknya
bervariasi dan bila teregang akan membentuk cincin.
8. Orifisium vagina
Celah yang terdapat dibawah dan dibelakang muara uretra,
ukurannya bergantung pada hymen, lipatan tepi dalamnya
berkontak satu sama lainnya. Orifisium vagina muncul sebagai
celah diantara orifisium vagina.
9. Glandula vestibularis
Terdiri dari dua bagian melingkar dengan warna merah
kekuning-kuningan.Pada orifisium vaginalis ujung posterior
dari masing-masing bulbus vestibula panjang salurannya 2 cm.
E. Hormone reproduksi pada wanita
1. Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium.Estrogen berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu
pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll.Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi
dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas
dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.
2. Progesterone
Progesteron adalah hormon steroid yang berperan dalam
siklus menstruasi wanita, mendukung proses kehamilan, dan
embriogenesis. Hormon ini diproduksi oleh korpus
luteum.Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot.Kadar progesterone
terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai
plasenta dapat membentuk hormon HCG.
3. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing
Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang
diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH
akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang
matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan
menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu
oleh LH.FSH adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop.
FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan sel
telur dalam ovarium. Pada pria, FSH mengatur dan memelihara
proses pembentukan sperma. Jumlah FSH sedikit ketika kecil
dan tinggi setelah menopause.
4. HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah sejenis
Glikoprotein yang dihasilkan oleh plasenta dalam
kehamilan.Namun selama plasenta belum terbentuk, hormon ini
dihasilkan sel-sel fungsi tropoblas. Setelah umur kehamilan
memasuki 12-13 minggu, hormon HCG ini dihasilkan oleh
plasenta. Di dalam tubuh, hormon ini bersifat mempertahankan
korpus luteum, yakni jaringan di ovarium yang menghasilkan
progesteron. Hormon progesteron ini berfungsi untuk
memelihara atau mempertahankan proses kehamilan,
Menjelaskan konsep penerapan fisika dalam keperawatan
3. Jika thermometer disentuhkan pada benda panas maka air raksa atau
alkohol dan tabung kaca akan memuai. Karena pemuaian zat cair lebih
besar dari tabung kaca, maka ketinggian zat cair akan naik dalam
tabung.
1. Magnetokardiografi (MKG)
2. Magnetoensefalogram (MEG)
Pencatatan medan magnet sekeliling otak dengan menggunakan
arus searah. Alat yg digunakan adl SQUID magnetometer
.Menjelaskan anatomi sistem sensoris
A. Mata
Secara struktral anatomis, bola mata berdiameter ±2,5 cm dimana
5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya
saja yang tampak pada bagian luar. Perhatikan gambar dibawah ini:
keperawatan
A. Peralatan Elektonika
1. Peralatan adalah peralatan yang mempergunakan sumber daya
listrik.Misalnya :
a) Elektrocardigraphy (EKG)
b) Electroeencephalography(EEG)
c) Ventilator
d) Unit monitor EKG
2. Perawatan Alat Elekronika
a) Peralatan elektronika sangat peka terhadap goncangan,
sehingga perlu dihindari dari goncangan.
b) Hindari penggunaan peralatan dari medan magnet yang kuat
agar sensitivitas meter tidak berubah.
c) Alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu > 25OC, sehingga
pada waktu pengunaan suhu ruangan sebaiknya berkisar
antara 18OC s.d 25OC, rata-rata pada temperatur 21OC.
d) Debu dapat pula mempengaruhi kerjanya alat.
e) Pengetahuan dan keterampilan penggunaan peralatan.
Meliputi :
1) Sasaran pengukuran telah dipahami terlebih dahulu
2) Persiapan metode, waktu dan program pengukuran.
3) Kondisi peralatan baik atau tidak
B. Peralatan Dari Bahan Baku Logam
1. Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah nikel, tembaga dan
logam campuran lainnya.Misalnya :
a) Forcep ekstraksi
b) Gunting
c) Pinset
d) Jarum hecting
2. Perawatan alat berbahan logam
Peralatan dari bahan baku logam mudah terjadi karatan.Untuk
menghindari :
a) Alat-alat tsb harus disimpan pd tempat yg mempunyai
temperatur tinggi (+ 37OC)
b) Lingkungan kering
c) Sebelum disimpan alat tersebut harus bebas dari kotoran
debu maupun air yg melekat, kemudian diolesi dengan
minyak oli, minyak rem.
C. Peralatan Dari Bahan Baku Gelas
1. Bahan baku gelas yang biasa digunakan adalah pyrex, fiber
gelas.Misalnya :
a) Vacum extractie / ekstraksi vakum
b) Pipet
c) Tabung reaksi
2. Perawatan alat berbahan baku gelas
a) Penyimpanan pd ruangan yg suhunya berkisar 27OC-37OC
dan diberi tambahan lampu 25 watt.
b) Ruangan tempat penyimpanan diberi bahan silikon sebagai
zat higroskopis.
c) Gunakan alkohol, kapas, sikat halus dan pompa angin
untuk membersihkan debu dari permukaan kaca/gelas.
D. Peralatan Dari Bahan Baku Karet atau Plastik
Misalnya :
a) Handscoon / sarung tangan dari karet
b) Kanul oksigen
PERAWATAN PERALATAN DARI BAHAN BAKU KARET
Sebelum disimpan alat dibersihkan dari kotoran
darah/cairan obat dengancara mencuci dg sabun dikeringkan
dijemur.
Menjelaskan konsep metabolisme lemak dan metabolisme
karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO₂ dan H₂O dengan bantuan sinar
matahari atau zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Zat makanan ini
merupakan sumber energy bagi organism heterotrof (mahluk hidup ang
memperoleh energy dari sumber senyawa organik di lingkungannya.) pada
proses pencernaan makanan, karbohidratmengalami proses hidrolisis(penguraian
dengan menggunakan molekul air).proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida dengan mnosakarida.
A. Pembagian Karbohidrat
Berdasarkan gugus gula penyusunnya, karbohidrat terbagi atas :
1. Monosakarida (C₆H₁₂O₆)
Monosakarida adalah karbohidraat yang terdiri dari satu gugus gula.
Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudahlarut dalam
air. Contoh ari monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa,
glaktosa, monosa, ribose (penyususn RNA) dan dioksiribosa(penyusun
DNA)
2. Disakarida(C₁₁H₂₂O₁₁)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula. Sama
seperti monosakarida, disakarida juga memiliki rasa manis dan sifatnya
pun mudah larut dalam air. Contoh dari disakarida adalah
laktosa(gabungan antara glukosa dan galaktosa), sukrosa (gabungan
antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua
glukosa).
3. Polisakarida (C₆H₁₁O₅)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula.
Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit dan sifatnya suka
larut dalam aircontohnya polisakarida adalah amilum yang terdiri dari
60-300 gugus gula brupa glukosa, glikogenatau gula otot yang terdiri
dari12-16 gugus gula, dan selulosa, peptin lignin
B. Fungsi Karbohidrat
1. sebagai sumber enegi utama.
2. berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh dan pembentuk stektur
3. membantu proses pencernaan makanan dalam proses pencernaan
C. Proses Glikolisis
Reaksi anaerob terdiri atas serangkaian reaksi yang mengubah glukosa
menjadi asam laknat. Proses ini juga disebut glikolisis tiap reaksi dalam
glikosis ini menggunkan ennzim tertentu, dan aka dibahas satu persatu.
a. Heksokinase
Tahap pertama prosese glikolisis adalah pengubahan glukosa
menjadi glukosa 6 fosfat dengan reaksi fosforilasin. Gugus fosfat
diterima dari ATP dalam reaksi berikut:
Enzim heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut di bantu
oleh ion Mg++ sebagai kofaktor. Heksokinase yang berasal dari ragi
merupakan katalis pada reaksi pemindahan gugus fosfat dari ATP tidak
hanya kepada glukosa tetapi juga kepada fruktosa, manosa dan
glukosamina.
b. Fosfoheksoisomerase
Reaksi berikutnya ialah isomeriasis, yaitu pengubahan glukosa -6-
fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat, dengan enzim fosfoglukoisomerase.
Enzim ini tidak memerulkan kofaktor dan telah di peroleh dari ragi
dengan cara klitalisasi. Enzim fosfoheksoisomerase terdapat pada
jaringan otot dan mempunyai berat melekul 130.000
c. Fosfofruktokinase
Fruktosa-6-fosfat diubah menjadi fruktosa-1,-6-difosfat oleh enzim
fosfofruktokinase di bantu oleh ion Mg++ sebagai kofaktor. Dalam
reaksi ini gugus fosfat dapat di pindahkan dari ATP kepada fruktosa -6-
fosfat dan ATP sendiri akan berubah menjadi ADP. Fosfofruktokinae
dapat di hambat atau di ransang oleh beberapa metabolit, yaitu senyawa
yang terlibat dalam proses metabolisme ini.
d. Aldolase
Reaksi terhadap keempat dalam rangkaian reaksi glikolisis adalah
penguraian molekul fruktosa-1,6- difosfat membentuk dua molekul
triosa fosfat, yaitu dihidroksi aseton dan D-gliseral-dehida-3-fosfat.
Dalam tahap inin enzim aldose yang menjadi katalis, telah ditemukan
dan dimurnikan oleh Warburg.
Glikogen
Residu glukosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 1a4 untuk membentuk rantai
pendek yang di aktifkan oleh glikogen sintase.Pada otot rangka glikogenin tetap
melekat pada pusat molekul glikogen. Sedangkan di hati terdapat jumlah molekul
glikogen yang melebihi jumlah moolekul glikogenin
1. Setelah rantai dari glikogen primer di perpanjang dengan penambahan
glukosa tersebut hingga mencapai minimal 11 residu glukosa, maka enzim
pembentuk cabang memindahkan bagian dari rantai 1à4 (panjang minimal
6 residu glukosa) pada rantai yang berdekatan untuk membentuk rantai
yang berdekatan untuk membentuk rangkaian 1à6 sehingga membuat titik
cabang pada molekul tersebut. Cabang- cabang ini akan tumbuh dengan
penambahan lebih lanjut 1à glukosil dan pembentukan cabang selanjutnya.
Setelah jumlah residu terminal yang non reduktif bertambah, jumlah total
tapak reaktik dalam molekul akan meningkat sehingga akan mempercepat
glikogenesis maupun glikogenesis. ( murray dkk. Biokima harper )
Tampak bahwa setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen di katalisir
oleh enzim glikogen sintase.Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier
dapat putus dari glikogen induknya dan berpindah tempat untuk
membentuk cabang.Enzim yang brperan dalm tahap ini adalah enzim
pembentuk cabang.( branching enzyme )
Proses Glikogeneslisis
Glikogenesis merupakan reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi
molekul glukosa. Proses ini terjadi apabila tubuh membutuhkan glukosa,
untuk di gunakan lebih lanjut dalam proses glikolisis. Glikogenesis juga
dapat berarti lintasan metabolisme yang di gunakan oleh tubuh, selain
glukogenolisis untuk menjaga kadar keseimbangan glukosadari diet tidak
dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus di pecah untuk
mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan
glikogenesis. Glikogenolisis seakan-seakan kebalikan dari
glikogenenesis..Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari
glikogen diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini sfesifik untk proses
fosforolisis rangkaian 1à4 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1- fosfat.
Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen di buang
secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa
pada tiap sisi cabang 1à6.
Berikut tahap-tahap glikogenelisis :
1. tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-
fosfat. Berbeda dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak
melibatkan UDP-glukosa, dan enzimnya adalah glikogen fosforilase.
Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh
ezim yang sama seperti pada reaksi keblikannya (glikogenesis) yaitu
fosfoglukomutase.
2. Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-
fosfat. Berbeda dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase,
dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-fosfatase, melepaskan gugus
fosfat sehingga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak menghasilkan ATP
dari ADP dan fosfat.
3. Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk
respirasi sehingga menghasilkan energi, yang energi itu terekam/
tersimpan dalam bentuk ATP
Energi Yang dihasilkan Pada Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme
molekul organic kompleks yang biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang
melibatkan enzim. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam
sel, tanpa metabolisme mahluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Pada glikolisis aerob yang di hasilkan terinci sebagaiberikut :
1) Hasil tingkat substrat : +4P
2) Hasil oksidasi respirasi : +6P
Jumlah : 4P+6P= 10P
3) Dikurangi untuk aktivitas glukosa dan fruktosa 6P : -2
Hasil akhir 10P-2P = 8P
Asam lemak
a. Asam lemak yang terdapat dalam lemak alami biasanya adalah turunan
rantai-lurus yang mengandung atom karbon berjumlah genap.
b. Rantai tersebut dapat jenuh (tidak mengandung ikatan rangkap) atau tidak
jenuh (mengandung satu atau lebih ikatan rangkap)
Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap
Transpor Lemak
2) Perpanjangan rantai
a. Asam lemak rantai panjang dapat dibuat dengan proses perpanjangan
rantai
b. lokasi : retikulum endoplasma
c. Tiap siklus penambahan 2 C dari malonil
d. prekursor : asil ko A
e. Butuh NADPH
Menjelaskan anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal
1. Bentuk :
2. Struktur :
http://strengthlive1899.blogspot.co.id/2012/11/makalah-kimia-keperawatan-1-bio-
listrik.html
http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/makalah-fisika-keperawatan-tentang-
bio.html#ixzz2DUPTE5kp
http://www.sridianti.com/pengertian-metabolisme-protein.html
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/09/mekanisme-dan-metabolisme-kerja-
enzim.html
http://www.ebiologi.com/2016/01/cara-kerja-enzim-menurut-teori-lock-and.html
http://id.wikipedia.org/wiki/endokrin,
http://opensains.wordpress.com/2009/07/27/penyebab-penyakit-endokrin/,
http://www.indonesiaindonesia.com/f/11222-hormon-sistem-endokrin/,
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/sistem-endokrin/,
Mekanika Termofisika:
http://wewewe-blog.blogspot.co.id/2013/10/termofisika.html
http://digilib.usu.ac.id/buku/37273/Mengerti-fisika-:-mekanika,-termofisika,-listrik-dan-
magnet,-gelombang.html
http://www.pojokilmu.com/mekanisme-kerja-hormon/
Http//rudyregobiz.wordpress.com/2009/11/18/system-reproduksi-pada-manusia/
Http//info.medis.blogspot.com
http://staff.blog.ui.ac.id/supriyanto.p/category/berita-seputar-fisika-medis/ posting
14 Maret Blog : Peranan Fisika dalam ilmu kedokteran dibaca tanggal 28
Desember 2011.
http://ilmu-keperawatann.blogspot.co.id/2012/04/anatomi-dan-fisiologi-sistem-
sensori.html
http://tugasmine.blogspot.co.id/2015/03/makalah-anatomi-dan-fisiologi-sistem.html
http://motivasiperawat.blogspot.co.id/2014/11/anatomy-dan-fisiologi-system-imun-
dan.html
http://kumpulanaskep-nurses.blogspot.co.id/2013/03/anfis-sistem-imun-dan-
hematologi.html
http://haswita78.blogspot.co.id/2015/10/lab-prinsip2-fisika-dalam-pemeliharaan.html
http://ashtersumbawa.blogspot.co.id/2012/01/i-prinsip-fisika-dalam-pemeliharaan.html
http://niayulianty.blogspot.co.id/2012/04/metabolisme-karbohidrat-protein-dan.html
http://www.perbidkes.com/2015/09/anatomi-dan-fisiologi-sistem.html