Professional Documents
Culture Documents
Keterangan z_(1 α⁄2) = Nilai Z pada derajat kemaknaan ( pada Tabel 4.3
penelitian ini mengambil derajat kemaknaan 95% = 1,96 ). P = Distribusi Frekuensi Sikap Responden diWilayah Kerja
Proporsi dalam populasi 0,50. d = Derajat penyimpangan terhadap Puskesmas Sungai Lansek Tahun 2014
pupulasi (dalam penelitian ini menggunakan derajat
penyimpangan yaitu 10% = 0,1). Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 106
responden terdapat 48 responden (45,3%) dengan sikap
Besar sampel berdasarkan perhitungan di atas adalah negatif.
( 1,96 )2 x 0,5 x 0,5
n= = 96 orang 4. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Responden
( 0,1)2
Setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh besar
Tabel 4.4
sampel 96 orang, untuk menghindari terjadinya drop out
Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Responden di
maka ditambah 10% menjadi 106.
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lansek Tahun 2014
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah Simple Random Sampling terhadap seluruh Dukungan Suami Frekuensi Persentasi
peserta KB aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tidak Mendukung 52 49,1
Sungai Lansek Tahun 2013. Pengambilan sample di
setiap nagari dibuat secara proporsional. Mendukung 54 50,9
Peneliti mengumpulkan data dengan cara
membagikan angket yang berupa kuesioner kepada
responden atau sampel. Pengambilan sampel masing- Jumlah 106 100
masing Nagari dipilih berdasarkan nomor urut rumah Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 106
akseptor KB aktif yang diambil secara acak. responden terdapat 52 responden (49,1%) tidak mendapat
Pengumpulan data dibantu oleh PPKBD / Sub PPKBD dukungan suami memilih kontrasepsi IUD.
dan PLKB di Kec. Kamang Baru . Sebelum angket
dibagikan kepada responden terlebih dahulu PPKBD dan 5. Distribusi Frekuensi berdasarkan Pemilihan Kontrasepsi
IUD dan Non IUD
Usia Frekuensi Persentasi
Tabel 4.5
20-35 tahun 58 54,7 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pemilihan
Kontrasepsi IUD dan Non IUD di Wilayah Kerja
>35 tahun 48 45,3 Puskesmas Sungai Lansek Tahun 2014
IUD 17 14
F % f % F %
f % F % F %
Negatif 46 95,8 2 4,2 48 100
20-35 tahun 43 74,1 15 25,9 58 100
Positif 43 74,1 15 25,9 58 100
>35 tahun 46 95,8 2 4,2 48 100
Jumlah 89 84 17 16 106 100
Jumlah 89 84 17 16 106
xxx
p= 0,003
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa
responden yang memilih kontrasepsi Non IUD lebih
rendah pada usia 20-35 tahun sebanyak 74,1%,
dibandingkan usia >35 tahun sebanyak 95,8%. Hasil uji
statistik diperoleh nilai p= 0,003 (p<0,05) maka dapat
disimpulkan adanya hubungan yang bermakna usia
dengan pemilihan kontrasepsi IUD.
f % f % F % Tabel 4.9
Hubungan Dukungan Suami Responden dengan
Rendah 49 94,2 3 5,8 52 100 Pemilihan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja
Tinggi 40 74,1 14 25,9 54 100 Puskesmas Sungai Lansek Tahun 2014.
Jumlah 89 84 17 16 106 100
p = 0, 01
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa responden yang
memilih kontrasepsi Non IUD lebih tinggi pada tingkat
pengetahuan rendah sebanyak 94,2% dibandingkan tingkat
pengetahuan tinggi sebanyak 74,1%. Hasil uji statistik diperoleh
nilai p= 0,01 (p<0,05) maka dapat disimpulkan adanya hubungan
yang bermakna tingkat pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi
IUD.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
Pemilihan Jumlah dilihat bahwa dari 106 responden terdapat 48 responden
Kontrasepsi IUD (45,3%) dengan sikap negatif.
Dukungan Dalam menentukan pemilihan alat kontrasepsi yang
Non IUD IUD akan dipilih, sikap seseorang terhadap alat kontrasepsi tersebut
Suami merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Maka akan
dapat diartikan apabila seseorang memiliki sikap baik terhadap
F % f % F % KB maka mereka akan cenderung memilih atau memakai alat
kontrasepsi begitu pula sebaliknya apabila seseorang tidak
Tidak 50 96,2 2 3,8 52 100
memiliki sikap baik terhadap KB maka mereka cenderung
untuk tidak memilih bahkan memakai alat kontrasepsi. Secara
Mendukung
teoritis seseorang yang memiliki sikap positif terhadap suatu
Mendukung 39 72,2 15 27,8 54 100
objek maka orang tersebut cenderung untuk bertindak terhadap
Jumlah 89 84 17 16 106 100 objek tersebut.
DAFTAR PUSTAKA