You are on page 1of 6

PANGKALAN UTAMA TNI AL VII

RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA

KEPUTUSAN KEPALA RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA


Nomor Kep / PPI / 15 / VIII / 2016

Tentang

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI


RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA

KEPALA RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumkital


Samuel J. Moeda, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Gizi
yang bermutu tinggi.
b. bahwa agar pelayanan Gizi di Rumkital Samuel J. Moeda dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumkital
Samuel J. Moeda sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Gizi di Rumkital Samuel J. Moeda.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumkital Samuel J.
Moeda.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
4. Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1996 tentang kualitas
pangan.
5. Undang-undang Nomor 23/1992 tentang Kesehatan & Kepmenkes
Nomor 715/Menkes/SK/V/2003 tentang Persyaratan hygiene sanitasi
Jasaboga
6. Menurut UU RI No.7 Tentang Pangan Tahun 1996, Pasal 16 ayat (1)
“Setiap orang yang memproduksi pangan untuk diedarkan dilarang
menggunakan bahan apa pun sebagai kemasan pangan yang
dinyatakan terlarang dan atau Confidential yang dapat melepaskan
cemaran yang merugikan atau membahayakan kesehatan manusia” dan
ayat (3) “Pemerintah menetapkan bahan yang dilarang digunakan
sebagai kemasan pangan dan tata cara pengemasan pangan tertentu
yang diperdagangkan”.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 129 / Menkes / SK / II /
2008 tanggal 6 Pebruari 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374 / Menkes / SK /III /
2007 tanggal 27 Maret 2007 tentang Standar Profesi Gizi.
9. Peraturan MenKes RI Nomor: 161/Menkes/Per/I/2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003
tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
12. Permenkes Nomor: 749a/MenKes/Per/XII/1989 tentang Rekam
Medis
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 22/Menkes/Per/IX/88 Tentang
Bahan Tambahan Makanan,
14. Peringatan Publik BPOM Nomor: KH.00.02.1.55.2890 Tahun
2009 tentang “Plastik Kresek” dan Keterangan Pers BPOM
Nomor: KH.00.02.1.55.2888 Tahun 2009 tentang “Kemasan Makanan
Styrofoam” (lampiran) ditambah dengan penelitian-penelitian yang
pernah dilakukan terhadap bahaya palstik dan styrofoam, semakin
perlu diwaspadai.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA;

KESATU : Kebijakan pelayanan Gizi Rumkital Samuel J. Moeda sebagaimana


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan


Gizi Rumkital Samuel J. Moeda dilaksanakan oleh Kepala Pembinaan
Pelayanan Medik Rumkital Samuel J. Moeda;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kupang
Pada tanggal, 8 Agustus 2016

Karumkital Samuel J. Moeda,


PANGKALAN UTAMA TNI AL VII Lampiran Keputusan Karumkital Samuel J. Moeda
RUMKITAL SAMUEL J. MOEDA Nomor : Kep / PPI / 15 / VIII /2016
Tanggal : 8 Agustus 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI RUMKITAL SAMUEL


J. MOEDA

1. Kebijakan Umum
Kegiatan pelayanan gizi berada dibawah koordinasi Unit Gizi meliputi :
a. Penyelenggaraan Makanan.
b. Kegiatan Pelayanan Gizi Rawat Jalan.
c. Kegiatan Pelayanan Gizi Rawat Inap.
d. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan.
e. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
f. Pelayanan di Unit Gizi harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
g. Semua petugas Unit Gizi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
h. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
i. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur opersinal yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak
pasien.
j. Penyelenggaraan Makanan pasien dilaksanakan dalam 24 jam.
k. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada Orgas Rumkital Samuel J.
Moeda sesuai dengan Keputusan Kasad Nomor Kep /50/XII/2006
tanggal 29 Desember 2006.
l. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan
m. rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
2. Kebijakan Khusus
a. Kegiatan penyelenggaraan makanan dan nutrisi untuk pasien
tersedia secara regular.
b. Persiapan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan
makanan dan makanan di Unit Gizi memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan resiko kontaminasi dan pembusukan.
c. Persiapan dan pengolahan bahan makanan dengan memperhatikan prinsip
HACCP untuk mengurangi resiko kontaminasi dan pembusukan.
d. Produk enteral komersil untuk penyimpanan disesuaikan dengan rekomendasi
pabrik.
e. Pendistribusian makanan menggunakan sistem yang dipusatkan (sentralisasi)
dan sistem yang tidak dipusatkan (desentralisasi), dilakukan secara tepat
waktu.
f. Pendistribusian makanan di ruangan dibantu oleh Pembantu Perawat
g. (PP) dengan pengawasan Nutrisionis.
h. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan Rumkital Samuel J. Moeda sesuai
diet pasien dan ketentuan penggunaan Uang Lauk Pauk (ULP) pasien
dinas.
i. Perencanaan Menu pasien sesuai dengan diet pasien dan disusun menu
pilihan sarapan pagi untuk pasien Pati (Perwira Tinggi).
j. Perhitungan dan pemesanan kebutuhan Bahan Makanan sesuai dengan
jumlah pasien ruangan dan siklus menu 10 hari.
k. Pasien yang memerlukan diet makanan khusus, direncanakan dietnya
dan dipesankan makanan khusus oleh Kaur ruangan ke Unit Gizi
(Sidiamak).
l. Pasien masuk perawatan dilakukan skrining gizi untuk mengidentifikasi adanya
resiko nutrisi dilakukan oleh perawat yang pertama menangani pasien.
m. Pasien yang beriko malnutrisi akan diassesmen lebih lanjut dan dibuat
perencanaan terapi gizi.

n. Tingkat kemajuan pasien dan dievaluasi serta didokumentasikan dalam rekam


medik.
o. Setiap pasien dan keluarga mendapatkan edukasi gizi sesuai dengan diet
dan penyakitnya.
p. Unit Gizi bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan, baik
untuk kepentingan eksternal maupun internal.
q. Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi diupayakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
r. Seluruh Pelayanan Gizi wajib berorientasi pada kepuasan pelanggan.
s. Unit Gizi Rumkital Samuel J. Moeda menerima kegiatan magang mahasiswa
peminatan gizi.

Ditetapkan di Kupang
Pada tanggal, 08 Agustus 2016

Karumkital Samuel J. Moeda,

You might also like