Professional Documents
Culture Documents
produk adalah Tahap Pengantar. Setiap bisnis yang meluncurkan produk baru perlu
menghargai bahwa tahap awal ini dapat membutuhkan investasi yang signifikan. Ini bukan
untuk mengatakan bahwa menghabiskan banyak uang pada tahap ini akan menjamin
kesuksesan produk. Setiap investasi dalam penelitian dan pengembangan produk baru harus
ditimbang terhadap kemungkinan pengembalian dari produk baru, dan rencana pemasaran
yang efektif perlu dikembangkan, untuk memberikan produk baru peluang terbaik untuk
mencapai pengembalian ini.
Biaya tinggi : Sangat sedikit produk yang dibuat tanpa riset dan pengembangan, dan begitu
mereka dibuat, banyak produsen perlu berinvestasi dalam pemasaran dan promosi untuk
mencapai jenis permintaan yang akan membuat produk baru mereka sukses. Kedua hal ini
dapat menghabiskan banyak uang, dan dalam kasus beberapa pasar biaya ini dapat mencapai
jutaan dolar.
Kerugian, Bukan Keuntungan : Dengan semua biaya untuk mendapatkan produk baru ke
pasar, sebagian besar perusahaan akan melihat keuntungan negatif sebagai bagian dari Tahap
Awal dari siklus hidup produk, meskipun jumlah dan durasi laba negatif ini berbeda dari satu
pasar ke pasar lainnya. lain. Beberapa produsen dapat mulai menunjukkan keuntungan
dengan cukup cepat, sedangkan untuk perusahaan di sektor lain mungkin perlu waktu
bertahun-tahun.
Harga Tinggi : Produsen yang meluncurkan produk baru seringkali dapat membebankan
harga yang jauh di atas apa yang pada akhirnya akan menjadi harga pasar rata-rata. Ini karena
pengadopsi awal siap membayar harga yang lebih tinggi ini untuk mendapatkan produk
terbaru, dan memungkinkan perusahaan untuk menutup sebagian biaya pengembangan dan
peluncuran produk. Namun dalam beberapa situasi, produsen mungkin melakukan
kebalikannya dan menawarkan harga yang relatif rendah, untuk merangsang permintaan.
Pertumbuhan
Kematangan
Setelah tahap Pengantar dan Pertumbuhan ,
suatu produk masuk ke tahap Kematangan. Yang ketiga dari tahap siklus hidup produk bisa
menjadi waktu yang cukup menantang bagi produsen. Dalam dua tahap pertama perusahaan
mencoba membangun pasar dan kemudian menumbuhkan penjualan produk mereka untuk
mencapai pangsa pasar sebesar mungkin. Namun, selama tahap Kematangan, fokus utama
bagi sebagian besar perusahaan akan mempertahankan pangsa pasar mereka dalam
menghadapi sejumlah tantangan yang berbeda.
Menurun
Manufaktur dapat di sebut penggunaan mesin,peralatan dan tenaga kerja untuk memproduksi
barang untuk digunakan atau dijual. Aplikasi umumnya pada produksi industri, dimana bahan
mentah diubah menjadi produk jadi dalam skala yang besar. Bidang keahlian ini menekankan
pada analisa perencanaan, pengembangan, dan penggunaan metode dan alat produksi yang
tepat agar produk tersebut dapat diproduksi dengan selalu mempertimbangkan profitability,
realibility, maintenanceabilitydari proses manufakturnya. Dalam beberapa hal, regulasi
pemerintah juga menjadi pertimbangan yang penting dalam perancangan proses manufaktur.
1.Desain Produk
Dalam industri barang yang ingin di produksi di rancang sedemikian rupa sehingga dapat di
terima oleh konsumen. Misalkan pada industri makanan kaleng perusahaan harus merancang
jenis makan yang mereka buat, bunbu yang di perlukan,kwalitas kaleng dll. Perancangan
produk seperti ini sangat penting di lakukan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
harapan perusahaan
Yang terpenting dalam proses manufaktur adalah persiapan material yang akan di gunakan
pada proses barang. Hal ini di lakukan berdasarkan desain produk yang sebelumnya sudah di
rancang dengan matang. Pemilihan bahan mentah sangat berpengaruh pada hasil akhir,
sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam proses pemilihan bahan mentah
3. Proses Pembuatan
Setelah tahap perancangan dan pemilihan bahan mentah tahap berikutnya adalah pengerjaan
proses produksi. Pada system manufaktur pembuatan barang di lakukan secara fisik, alat atau
mesin namun pada penggunaan mesin harus tetap di bawah pengawasan ketat oleh
perusahaan
Setelah barang jadi selesai di buat selanjutnya di lakukan pemeriksaan kualitas barang
tersebut karena bias saja terdapat cacat pada barang jadi tersebut. Pengecekan ini di lakukan
agar produk yang di hasilkan sesuai dengan harapan dan dapat di pasarkan
Penyusunan strategi system manufaktur harus menyesuaikan diri terhadap pola permintaan
konsumen terhadap sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Ada beberapa tipe
lingkungan manufaktur yang diklasifikasikan
Production Machine
Mesin produksi merupakan mesin yang digunakan dalam proses proses produksi yang
1 .Manually operated machine, yaitu mesin dioperasikan dan disupervisi oleh pekerja
2 .Semi-automated machine, yaitu mesin dioperasikan dengan suatu kontrol program dan
tanpa perlu perhatian dari seorang pekerja. Pekerja hanya diperlukan setelah mesin
Material Handling System pada umumnya merupakan sistem yang meliputi aktivitas
pemindahan suatu material dengan metode yang benar yang sesuai dengan materialnya yang
Make To Stock adalah pola produksi yang bertujuan untuk disimpan. Untuk mengantisipasi
permintaan konsumen, perusahaan memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Strategi
yang dilakukan dalam lingkungan manufaktur ini adalah mengusahakan agar jumlah produk
yang dihasilkan meningkat jumlahnya dengan cara melakukan peramalan terhadap
permintaan periode kedepan yang digunakan sebagai perencanaan produksi.
Make To Order
Make To Order adalah pola produksi yang dilakukan berdasarkan jumlah pesanan konsumen
dan berdasar waktu yang telah ditentukan. Strategi yang dilakukan lingkungan produksi ini
adalah menepati waktu (due date) akan pesanan dari konsumen.
Assamble To Order
Assamble To Order adalah pola produksi yang juga berdasarkan pesanan konsumen yang
mana aktivitas produksinya hanya merakit part-part yang menyusun sebuah produk. Hampir
sama dengan MTO akan tetapi memiliki lead time (waktu tenggang) yang lebih pendek.
Strategi yang dilakukan sama seperti MTO yaitu menepati due date.
Engineering To Order
ETO adalah pola produksi yang juga berdasarkan pesanan konsumen yang mana aktivitas
produksinya dimulai dari merancang dan mendesain hingga produk tersebut dihasilkan.
Sehingga mempunyai lead time yang lebih lama dari MTO
Peran sumber daya manusia dalam organisasi atau sekolah mempunyai arti yang sama
pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri, mengingat pentingnya peran Sumber Daya Manusia
dalam organisasi atau sekolah, SDM sebagai faktor penentu organisasi atau sekolah maka
kompetensi menjadi aspek yang menentukan keberhasilan organisasi atau sekolah. Dengan
Kompetensi yang tinggi yang dimiliki oleh SDM dalam suatu organisasi atau sekolah tentu hal
ini akan menentukan kualitas SDM yang dimiliki yang pada akhirnya akan menentukan
kualitas kompetitif sekolah itu sendiri. Konsep kompetensi sebenarnya bukan sesuatu yang
baru.
Menurut Spencer and Spencer, (1993 : 9) Kompetensi adalah sebagai karakteristik yang
mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya,
kompetensi adalah bagian dari kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta
perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan…
Kompetensi sebagai Causally Related memiliki arti kompetensi adalah sesuatu yang
menyebabkan atau memprediksi prilaku dan kinerja.
Karakteristik kompetensi :
1. Motives
Adalah sesuatu dimana seseorang secara konsisten berfikir sehingga ia melakukan tindakan.
Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi secara konsisten mengembangkan
tujuan – tujuan yang memberi suatu tantangan pada dirinya sendiri dan bertanggung jawab
penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta mengharapkan semacam “ feedback “ untuk
memperbaiki dirinya.
2. Traits
Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon
sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau
daya tahan.
3. Self Concept
Adalah sikap dan nilai – nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui tes
kepada responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu.
4. Knowledge
Adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan
kompetensi yang kompleks. Tes pengetahuan mengukur kemampuan peserta untuk memilih
jawaban yang paling benar tetapi tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan
pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
5. Skills
Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental.
Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih
baik hasilnya.
Kategori kompetensi
Kompentensi dapat dibagi atas dua kategori yaitu “Threshold” dan “Differentiating“ menurut
kriteria yang digunakan untuk memprediksi kinerja suatu pekerjaan.
Threshold competencies
adalah karakteristik utama, yang biasanya berupa pengetahuan atau keahlian dasar seperti
kemampuan untuk membaca yang harus dimiliki seseorang agar dapat melaksanakan
pekerjaannya. Tetapi kategori yang ini tidak untuk menentukan apakah seseorang tersebut
berkinerja tinggi atau tidak. Kategori ini jika untuk menilai karyawan hanyalah untuk
mengetahui apakah ia mengetahui tugas–tugasnya, bisa mengisi formulir dan lain sebagainya.
Differentiating competencies
adalah faktor–faktor yang membedakan individu yang berkinerja tinggi dan rendah. Karena
seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi maka ia akan mampu menetapkan target atau
tujuan yang jauh lebih ketimbang kinerjanya pada tingkat rata–rata