Pemberantasan Penyakit Tidak Menular di Asia

1. Community Empowerment - A Successful Model for Prevention of Non-communicable

Diseases in India - The Chennai Urban Population Study (CUPS - 17)
Kesimpulan :
Penelitian ini dilakukan di Chennai, India pada kelompok penduduk dengan penghasilan
menengah atas sampai rendah seperti okupasi profesional (dokter, pengacara), pekerja
kantor, buruh, dll. Penelitian ini melakukan pendekatan pada masyarakat dengan melakukan
survei dan edukasi berkala berupa diskusi interaktif, seminar awam, dan pamflet mengenai
Penyakit Tidak Menular (PTM) agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya penyakit
tidak menular dan pencegahannya. Adanya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
aktifitas fisik sebagai pencegahan PTM, maka direncanakan pembuatan taman sebagai sarana
untuk melakukan aktifitas fisik dengan dana sebesar US$ 34,000 yang berasal dari
pemerintah setempat, masyarakat sekitar dan filantropis. Taman tersebut terdiri dari
pepohonan, air mancur, taman bermain anak-anak, dan sistem musik.

Saran untuk di Indonesia:

Pada awalnya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah
dengan faktor resiko yang tinggi mengenai pentingnya meningkatkan aktivitas fisik sebagai
pencegahan PTM melalui berbagai cara seperti edukasi penyuluhan, leaflet, serta diskusi
interaktif yang dapat dilakukan pada setiap RW oleh petugas kesehatan. Edukasi ini harus
dilakukan rutin, berkala, dan dalam jangka panjang sehingga masyarakat dapat sadar akan
pentingnya pencegahan PTM. Kemudian setelah masyarakat sadar, dapat didiskusikan upaya
apa saja yang dapat dilaksanakan untuk pencegahan PTM, yang mungkin salah satunya
adalah pembuatan taman dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Taman ini
sebaiknya berisikan berbagai macam peralatan olahraga, seperti sarana gym, dan taman
bermain anak-anak, dan juga disediakan tempat lapang untuk adanya kegiatan komunitas.
Untuk pendanaan dapat dikumpulkan dari sumbangan masyarakat, ataupun pemerintah dan
donatur. Oleh karena itu diharapkan masyarakat memiliki rasa kepemilikan terhadap taman
tersebut dan dapat aktif dalam memanfaatkan sarana taman untuk aktifitas fisik.