Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Gedung:
Luas area : 1.600 m2.
Luas bangunan : 4.000 m2.
Jumlah lantai : 4 lantai
1
Lantai bawah tanah/basement : 1.Tempat parkir
2. Café & Bar
3. Purchasing Dock
4. Gudang
5. Laundry
Lantai I : Lobby Hotel, Reception Desk, Lounge, Coffee Shop &
Lantai Mezanin : Exc. Office, Dir Offc, GM Offc, Mushola, Rest Room,
2. Kamar Hotel
2
l) Safe Deposit Box
m) Telephone dengan direct line,
n) Flat TV yang dilengkapi dengan channel HBO, CNN serta
sistem pengamanan dengan menggunakan Vingcard.
Jenis Kamar :
1) Superior : 43 Kamar
2) President Suite : 1 Kamar
- Jumlah Keseluruhan: 44 Kamar
Fasilitas :
- Daily American Breakfast
- Welcome Drink
- Fresh Fruit Basket
- Surat Kabar berbahasa Indonesia/Inggris
Lantai I : 15 kamar
Lantai II : 14 kamar
ROOM RATE
3
3. Food & Beverage
1) Cleopatra Café & Rest :
Terletak di depan lobby dengan lokasi yang sangat
nyaman dan strategis serta terjaga privasinya. Design ruangan yang
sangat elegan dalam nuansa Romawi Kuno dipenuhi lampu-lampu
cristal dan patung-patung cantik yang menggambarkan kemegahan
Romawi Kuno. Dengan iringan alunan piano yang selalu terdengar
dari sudut LOBBY LOUNGE setiap malam pk. 19.00 wib – 23.00
wib menambah romantis suasana sambil menikmati sajian masakan
dari juru masak kami yang handal dan berpengalaman. Cleopatra
Café & Rest. berkapasitas 60 orang dengan menu pilihan
Indonesian, European, Chinese Food serta produk-produk bakery &
pastry yang selalu kami sajikan setiap hari. Kami juga memanjakan
para pelanggan melalui buffet YAM CA/DIM SUM setiap hari pk.
07.00 wib – 11.00 wib.
4. Ruang Pertemuan
Terletak di lantai 3 the Royal Coliseum Ballroom dengan luas lantai 26,5m
x 24,5m. Kapasitas ruangan mampu menampung:
4
- 150 Orang ( penataan class room ),
- 345 Orang ( penataan theatre style ).
Ruang meeting elegan ini berukuran 11,5m x 9m, sangat sesuai untuk
pertemuan, presentasi, seminar kecil atau pesta pribadi yang penuh
kekeluargaan dan tidak membutuhkan ruangan terlalu luas.
5
1.1.1 Fasilitas lainnya:
1. Parkir
2. Fasilitas penunjang
- Kantin Karyawan
- Locker karyawan dan karyawati
- Mushola
3. Pencucian Pakaian
4. Water Supply
- PDAM
- Sumur artesis
5. Electricity
- PLN 350KVA
- Generator Set
6. System
- Property management : DCOM, Mayoh.com
- Kasir : Program Dacom
6
- Telepon/PABX : Panasonic
- Time Attendant : Amano / Dacom
- Kunci kamar : Computerize Card / Vingcard
1.2.1 Visi
1.2.2 Misi
7
1.3 Struktur Organisasi Hotel Gajahmada Graha Malang
v
Director/Direksi
Asst. Director
General Manager
Exc. Secretary
Asst. Chief
Human Room Divisi F&B Asst. Chief Marketing Accounting
Resourc Manager Divisi Engineering Manager
es
Income Audit
Persone- Asst. FO Kitchen Repair & Asst. Sales
el Manager Exc. Chef Maintenanc Manager I
Officer e Spv. Cost Control
Housekeeping Banquet
Driver Supervisor Supervisor
Kitchen
Exc. Chef
Public Area Cafe &
Restaurant
Spv.
Laundry
Supervisor
Steward
Supervisor
8
1.4 Ruang Lingkup Perusahaan
9
b) Mendistribusikan linan yang bersih ke seluruh bagian hotel yang
memerlukan.
c) Melakukan inventarisasi linan.
d) Memberbaiki linan-linan yang rusak.
e) Menerima pakaian seragam karyawan hotel yang kotor untk disortir,
diperbaiki bila terdapat yang rusak untuk kemudian dikirim kebagian
dobi (Laundry) untuk dicuci.
f) Menyimpan seluruh linan yang bersih berdasarkan atas jenis linan
masing-masing
10
1.5 Peraturan Hotel Gajahmada Graha
11
5. Khusus siswa putra dilarang
12
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
13
j. Membersihkan Guest room dan memberikan pelayanan atas segala kebutuhan
tamu yang menginap sesuai dengan standart operasional dan prosedur
perusahaan
k. Melakukan dan menjalankan prosedur keselamatan, keamanan, hygeni dan
sanitasi untuk kepentingan tempat kerja,diri sendiri, rekan kerja dan tamu.
l. Mendokumentasikan kegiatan dan hasil pekerjaan hari ini, seperti : mengisi
atau mencatat pada Count Sheet tentang laporan status kamar dan pemakaian
serta pergantian linen dan perlengkapan di kamar.
m. Merapikan dan membersihkan trolley ,caddy tray jika kegiatan pembersihan
kamar sudah selesai.
n. Menyerahkan kembali Count Sheet kepada atasan.
Untuk Roomaid / Roomboy ada 3 shift yang diterapkan oleh hotel yaitu :
- Trolley
- Caddy Tray
- Vacum
- Toilet Bowl Brush
- Sponge
- Sabut Kawat
- Bottle Sprayer
1. Power Lemon: Cairan ini berfungsi untuk moping area restroom, kemasan
power lemon ini sendiri adalah 1 Jug = 5 liter dan rasionya 1:10
14
2. Yellow Powder: Cairan ini berfungsi untuk crystal marmer floor, pencampuran
yellow powder ini sendiri adalah bubuk yang dicampur air dan rasionya 1:4
3. Opti Cleaner : Cairan ini berfungsi untuk mengkilapkan bahan yang terbuat
dari kayu ( Dusting All Furniture ). Kemasan opti ini sendiri adalah 1 Jug = 5
liter dan rasionya murni ( tidak ada campuran ).
4. SS Cleaner : cairan ini berfungsi untuk membersihkan bahan steanles.
Kemasan SS Cleanser ini sendiri adalah 1 Jug kecil = 1 liter dan rasionya
murni ( tidak ada campuran )
5. Hand Soap : cairan ini biasa digunakan untuk pembersih tangan yang khusus
untuk tamu dan biasanya diletakkan pada restroom yang ada di lobby,
Bollroom dan Balcony. Kemasan Hand Soap sendiri adalah 1 Jug = 5 liter dan
rasionya murni ( tidak ada campuran )
6. M3M Cleaner : cairan ini biasa digunakan untuk menyamarkan bercak-bercak
putih pada kaca ( spot kaca ) bisa juga untuk cleaning bahan yang terbuat dari
staenliss. Kemasan untuk M3M Cleaner sendiri adalah 1 Jug : 5 liter dan
rasionya 1:5
7. Porstex : Cairan ini biasa digunakan untuk membersihkan toilet bowl dan
keramik ( nat dinding keramik ) . kemasan untuk porstex ini sendiri adalah 1
Jug kecil : 1 liter dan rasionya 1: 5
Target yang diharapkan ketika On The Job Training di Hotel Gajahmada Malang:
15
2.3 Perangkat Lunak/Keras yang di gunakan
- Windows XP
- Microsoft Exel
- Microsoft Word
16
BAB III
3.1 Pembahasan
Program On The Job Training ini memberikan banyak sekali manfaat baik
bagi pihak mahasiswa / mahasiswi, akademi serta pihak instansi tempat On The Job
Training berlangsung. Selama program On The Job Training ini berlangsung,
mahasiswa / mahasiswi mendapatkan banyak sekali ilmu serta pengalaman berada di
instansi. Pada program On The Job Training penulis ditempatkan di departemen
Housekeeping departement tepatnya berada di Room Section . Di departemen ini
sedikit banyaknya penulis pahami, karena sebelum On The Job Training penulis
sudah diberikan bekal ilmu Housekeeping di bangku kuliah.
17
“PERAN ROOMBOY DALAM MENGHANDLE KAMAR DI HOTEL
GAJAHMADA GRAHA MALANG”. Alasan penulis memilih tema iniadalah
karena penulis menyadari bahwa pentingnya peranan Roomboy guna menunjang
keberhasilan sebuah hotel dalam kualitas pelayanan yang menimbulkan kepuasan
pelanggan.
3.1.1 Pengertian
Roomboy adalah salah satu petugas seksi kamar (Room Section) yang
berada dibawah Housekeeping Departement yang memiliki tugas dan tanggung
jawab ,merapikan, membersihkan, menata dan menjaga kamar-kamar tamu yang
ada di hotel.
3.1.2 Tugas
18
Tugas Tambahan
19
e. Mendusting semua peralatan yang ada di kamar termasuk mengecek dalam
laci dan dilanjutkan dengan sweeping
f. Membersihkan kamar mandi
g. Melengkapi guest supplies serta amenities tamu
h. .Mengecek kembali / mengadakan final checking
i. Menutup jendela, night curtain kembali, mematikan lampu, memberi
pengharum ruangan (glade)
j. Menutup pintu, dan mengunci kembali dan mengisi room report
k. .Setelah selesai semua, kembali ke office untuk melakukan storing alat dan
bahan
20
2. Bagian-bagian Kamar Mandi
a. Wash basin
b. Toilet Bowl
c. Toilet Paper Holder
d. Bath Tub
e. Jet Shower
f. Fix Shower
g. Standing Shower
h. Soap Dish
i. Tumbler Glass / Gelas Kumur
j. Shower Curtain
k. Towel Rack dan Towel Hook
21
3.3 Standart Room Set Up di hotel Gajahmada Graha Malang
1. Restroom
Lipatan dan posisi Bath Towel dan Bath Mat ( simesttis, yang terbuka
berhadapan, menghadap ketembok, tengah rak towel / BM melebar di bibir
Bath Tub lurus soap dish )
Posisi Tray dan komposisinya isi amenities ( sebelah kiri pojok atas / paling
atas dental kit-shower cup-disposal-sabun2-bathfoam dan shampoo di sebelah
shower cup )
Posisi Tissue Box ( sebelah kanan pojok atas atau lipatan segitiga rapi )
Dust Bin ( garis marmer hijau lurus toilet bowl dan pedal lurus kedepan )
Tissue Roll ( lipat segitiga rapi )
Telpon ( kabel lipat rapi atas telepon )
Jet Spray ( diputar sampai tertutup )
2. Entrace Room
DND SIGH ( menggantung di double clock atau warna hijau disisi luar )
SDB ( semua drawer posisi terbuka )
Posisi Laundry List dan Laundry Bag ( diatas SDB, laundry list diposisi atas
berjajar 2 lembar, laundry bag diposisi bawah 2 lembar lipatan rapi )
Hanger ( 3 posisi nempel tembok )
Slipper ( 2 pasang lurus menghadap depan )
22
Kulkas ( temperatur seperempet atau searah jam 3 )
Dressing Table ( tv guide pojok sendiri bawah cermin ,menu ditumpuk besar-
kecil )
Dressing Chair ( depan kaca serong terbuka )
Hair Dryer ( dalam drawer kabel tergulung rapi )
Korden ( vitrage tertutup rapat kanan kiri / night curtain terikat tali simetris
kanan kiri )
Arm Chair + Coffe Table ( serong hadap tv )
Astray + Korek ( lubang rokok segitiga lurus keatas / korek dalam asbak )
Bed Side Table ( telp samping bed ,bed yang dekat dinding untuk twin-
bawahnya memo pad+pen-remote sebelah memo ped-buku wedding kalau ada
disamping telepon )
Bed ( selendang 1 jengkal telapak tangan-lebar lipatan duvet 1 jengkal telapak
tangan-lipatan duvet segaris lebar bed side table )
Pillow ( sandar di head bed / bagian yang terbuka hadap-hadapan untuk Queen
/ bagian yang terbuka menghadap keluar untuk twin )
Minibar ( kalau set up an lengkap dalam keranjang lays-chitato-astor 2-
bengbeng 2 , dalam kulkas atas cola-fanta-sprite-pocary-tea botol , dalam
kulkas bawah bir-yeos-milo-uc-kratingdaeng-tea kotak ) lihat data mini bar.
a) ketika Roomboy mendapat info bahwa kamar 206 Check out. Roomboy tersebut
langsung mengecek perlengkapan kamar beserta mini bar. Dan menurut
Roomboy semuanya balance. Dan pada saat atasan (supervisor) mengecek
ternyata tamu tersebut mengkonsumsi fanta tapi tamu tersebut mengembalikan
23
dengan rapi seperti dikonsumsi. Atasan Roomboy tersebut menanyakan kepada
Rombooy apakah tamu tersebut mengkonsumsi mini bar atau tidak. Tapi kata
Roomboy tidak, dan setelah dicek lagi ternyata tamu tersebut mengkonsumsi
mini bar. Karena Roomboy tersebut kurang teliti, dia baru memberitahu pihak
Cashier setelah tamu tersebut sudah check out
1. Aspek organisasi
Jika ditinjau dari aspek organisasi hambatan yang ada adalah
kurangnya kerjasama antara satu departemen dengan departemen lainnya
24
maupun antara section dengan section lainnya, yang sering menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam operasional.
Contohnya : a. Terjadi lost communication antara Housekeeping
Departement dengan Front Office Departement . hal tersebut
terjadi ketika Front Office bermaksud untuk menghubungi pihak
Hoesekeeping untuk memberikan info bahwa tamu 101 akan
segera check out, front office menghubungi Housekeeping
bermaksud agar Roomboy yang bertanggung jawab atas kamar
tersebut untuk mengecek kelengkapan kamar tersebut. Tetapi saat
itu saya tidak merasa menerima telephone dari front office begitu
juga dengan senior saya, tapi pihak front office tetap kukuh
dengan keyakinannya bahwa pihak front office sudah menelpon
pihak Housekeeping namun pihak Housekeeping tidak merasa
menerima telepon dari front office bahwa tamu dari kamar 101
akan check out.
2. Aspek Personalia
Ada beberapa Roomboy yang tidak menjalankan SOP nya dengan
benar sehingga dalam pelaksanaan penanganan kamar terhambat, kurang
harmonisnya hubungan didalam organisasi Housekeeping yang selalu
menekan bawahan sehingga bawahan merasa tertekan dan tidak bisa
bekerja secara maksimal.
a. Dalam penanganan kamar tamu Roomboy melakukan dusting secara
acak yang terdekat yang diraihnya sehingga ada posisi yang kelewatan
b. Roomboy tidak lengkap dalam pengisian Guest Suplies di trolley
c. Pada saat melakukan penanganan kamar tamu seorang atasan
memerintahkan Trainer agar cepat dalam melakukan Make Up Room
3. Aspek Operasional
Peralatan yang digunakan sering rusak yang menyebabkan operasional
terganggu. Dan kadang penanganan dari enginering juga lambat meskipun
sudah menerima Work Order dari Hoesekeeping atau departement lainnya.
25
Sub bab ini akan menjelaskan bagaimana alternatif pemecahan
masalah dari penerapan masalah yang ada di sub bab 3.1 diatas. Dalam hal
ini, alternatif pemecahan masalah akan penulis bahas satu persatu sesuia
urutan dalam sub bab 3.1
1. Aspek Organisasi
a. Belajar dari pengalaman Front Office harus membuat sebuah catatan
yang didalamnya berisi panggilan masuk yang telah diterima
Housekeeping Departement dalam berbentuk buku.
2. Aspek Personalia
a. Seorang Roomboy harus dusting kamar dengan cara Dusting Clock
Wash . Hal ini bertujuan agar semua posisi tidak terlewatkan
b. Roomboy harus teliti dalam melengkapi Guest Supplies di trolley
c. Seorang atasan memang boleh menyuruh bawahannya apalagi para
Trainer tapi harus berkala tidak langsung memerintah semua
pekerjaan agar cepat selesai
3. Aspek Operasional
a. Seorang Enginer harus cepat (tidak menunda-nunda) dalam penangan
barang –barang atau peralatan yang rusak setelah menerima WO.
1. Aspek Organisasi
26
2. Aspek Personalia
3. Aspek Operasional
27
3.7 Kelebihan dan Kelemahan Roomboy
Kelebihan
Roomboy memanfaatkan perlengkapan secara maksimal
Roomboy bersikap ramah dan sopan
Roomboy melakukan tugas dengan baik
Jika ada barang tamu yang tertinggal ,roomboy bersikap jujur dan melaporkan
ke atasan
Roomboy selalu melakukan final check setelah mengerjakan kamar
Kelemahan
Kurangnya teliti dalam pengecekan kamar tamu yang check out
Jika ada lost and found roomboy terlalu lama menginformasikan kepada
atasan
Kurangnya kerja sama antar staf roomboy
Jika ada status kamar plese make up room Roomboy masuk, tamu di kamar
tertidur dan terbangun sehingga menganggu tamu
Roomboy lalai menginformasikan dirinya kepada atasan saat mengerjakan
kamar
Cara Mengatasi Kelemahan
Roomboy harus teliti dalam pengecekan kamar ,tidak terburu-buru.
Roomboy cepat melaporkan ke atasan ketika ada barang tamu yang tertinggal
membangun kerja sama yang baik antar Roomboy
Minta maaf, dan izin dulu untuk membersihkan kamar tersebut
Roomboy harus segera melaporkan posisi dirinya saat mengerjakan kamar
a) Menciptakan kamar tamu dalam keadaan bersih, wangi, rapi ,dan indah
sehingga tamu merasa nyaman berada di kamar tersebut
28
b) Selalu bersikap sopan dan ramah sehingga tamu merasa di hormati
berada di hotel tersebut
c) Selalu berusaha menaikkan harga diri tamu dengan memanggil tamu
dengan namanya dan selalu mengingat tamu tersebut sehingga tamu
merasa dihargai selama berada di hotel tersebut
d) Selalu mengutamakan kepentingan tamu sehingga tamu merasa di
perhatikan
e) Ikut menjaga barang tamu selama berada di hotel, terutama setelah
Roomboy melakukan Make Up Room .sehingga tamu memberi
kepercayaan kepada karyawan hotel
f) Roomboy selalu tanggap ketika menghadapi permintaan tamu,
sehinggga tamu tidak perlu menunggu terlalu lama.
Apabila tamu merasa puas dengan pelayana n yang kita berikan maka akan
sangat menguntungkan bagi hotel .Karena memberikan kepuasan kepada tamu adalah
berusaha untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh tamu dan yang
diinginkan oleh tamu yang akan atau sedang menginap di hotel. Oleh karenanya usaha
Roomboy adalah usaha hotel, yang banyak berkaitan dengan pelayanan, khususnya
kamar tamu. Dan dampak dari kepuasan tamu tersebut adalah
1. Bersifat Materil
2. Non Materil
Citra Baik
Dukungan dan Simpati Public
Kepercayaan
Pelanggan yang loyal
29
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
dari hasil On The Job Training yang telah dilakukan penulis dapat
disimpulkan bahwa dalam proses menghandle kamar yang baik akan memberikan
kesan yang baik dan kepuasan bagi pelanggan .hal tersebut berpengaruh pada
pendapatan dann citra baik hotel. Apabila menghandle room dengan asal-asalan tidak
sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku akan merugikan diri sendiri
dan perusahaahn. Disamping itu juga akan menghilangkan kepercayaan public
terhadap perusahaan.
30
b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia perhotelan
c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
2. Bagi Perusahaan atau Instansi
a. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri
sehingga dunia industri tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
b. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan On The Job Training.
c. Pihak Hotel akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yang melakukan On The Job Training.
d. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada pihak
hotel.
3. Bagi Akademik
a. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Apartel Ganesha dengan dunia
perhotelan.
b. Apartel Ganesha akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman On The Job Training.
c. Apartel Ganesha akan dikenal di dunia industri, khususnya dunia
industri dalam bidang Perhotelan.
4.2 Saran
Ada beberapa saran yang penulis berikan untuk managemen hotel Gajahmada
barang kali bisa berguna
a. Roomboy lebih teliti lagi dalam pengecekan kamar agar tidak lagi terjadi
kesalahan
b. Komunikasi antara senior dan junior lebih di tingkatkan lagi
c. Penerapan prosedur pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan oleh hotel harus
ditetapkan dalam pelaksanaan sehari-hari.
d. Atasan seharusnya mentraining dulu anak baru sebelum dikasih tugas secara
individu
31
e. Kerja sama antar departement yang satu dengan yang lain lebih ditingkatkan
lagi.
f. Atasan hendaknya memberikan motivasi kerja dan menanamkan rasa ikut
memiliki dan menjaga standart hotel tempat mereka bekerja.
g. Peningkatan kesadaran SDM akan pentingnya profesionalisme dalam bekerja.
32
DAFTAR PUSTAKA
http://shandypotter.blogspot.co.id/2010/10/laporan-prakerin-hotel-hotel-rekso.html
amar86.blogspot.co.id/2013/11/contoh-laporan-on-job-training-house.html
http://infokita4.blogspot.co.id/2013/09/contoh-laporan-praktek-kerja-industri.html
http://casadelr.blogspot.co.id
33
LAMPIRAN
34