You are on page 1of 3

HAKIKAT KEHIDUPAN

Tujuan :
1. Agar peserta mengetahui hakikat kehidupan.
2. Agar peserta mampu mempersiapkan bekal dalam kehidupan ini.

Hakikat Kehidupan
A. Kehidupan dunia
Makna dunia segi bahasa :
 Dekat (Qs. 8 : 42; Qs. 53 : 8)
 Hina
ُ َ َََ َّ َ ْ َ َّ َ َ . ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َ ْ ‫َ ا‬ ُّ ‫اَّلل َع َل ْيه َو َس َل َم َم َّر ب‬
ُ َ ‫َّن َر ُس ْو َل للا َص َّل‬
‫ي أ َسك َم ِّ َي ٍت فتن َ َاوله‬
ٍ ‫ض الع هالي هة َوالناس كنفته فمر هبجد‬ ِ ‫الس ْو هق د هاخًل هم ْن َب ْع‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ُ َّ َ ُ َ َ
‫(( أت هح ُّب ْون أنه‬:‫ش ٍء َو َما ن ْصن ُع هب هه؟ َقال‬
َ
ُّ ‫ َما ُنح‬:‫ب أ َّن َه َذا َل ُه بد ْر َهم؟ (( َف َق ُال ْوا‬
ْ َ ‫ب أ َّن ُه َل َنا ب‬
َ
ُّ ‫ ))أ ُّي ُك ْم ُيح‬:‫ال‬ َ ‫ ُث َّم َق‬،‫َف َأ َخ َذ ب ُأ ُذنه‬
‫ٌ َ َه َ ي‬ ‫ه‬ ٍ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫هه‬
‫للا هم ْن‬
َ َ ُ َ ْ ْ ُّ َ ََ َ ُ َ َ َ َ ُّ َ َ ُ َّ َ ‫ه‬ َ َ َ َ َ َ ْ َ ‫ َو‬:‫َل ُك ْم؟ ه)) َق ُال ْوا‬
‫للا للدن َيا أهون عّل ه‬ ‫ (( فو ه‬:‫ فك ْيف وهو َم ِّيت؟ فقال‬.‫ هِلنه أسك‬،‫للا لو كان ح ًّيا كان ع ْي ابا هف ْي هه‬ ‫ه‬ ُ َ َ َ
)).‫هذا َعل ْيك ْم‬
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak
orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai
anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini
seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa
yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah
kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak
kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ْ ُّ َ ََ
‫للا هم ْن هذا َعل ْيك ْم‬
‫للا للدن َيا أهون عّل ه‬‫فو ه‬
“Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi
kalian.” (HR. Muslim)

 Ujian (Qs. 67 : 2)
 Fatamorgana (Qs. 14:14; Qs. 24:39)

 Dilaknat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda :
ِّ ‫ا ُ ا َ ا‬ ‫َ ا َّ ُّ ْ ا ا ْ ُ ا ٌ ا ْ ُ ٌ ا ا َّ ْ ه‬
‫ اوع ِال ٌم أ ْو ُمت اعل ٌم‬،‫ او اما اواَله‬،‫اَّلل‬
ِ ‫ ِإَل ِذك ُر‬،‫ ملعون ما ِفيها‬،‫أَل ِإن الدنيا ملعونة‬
"Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali
dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang
yang belajar." (HR. At-Tirmidzi)
B. Sifat-Sifat Dunia
 Kesenangan yang menipu
 Permainan
 Sesuatu yang melalaikan (Qs.57:20)
 Bermegah-megahan
 Berbangga-banggaan
 Kesenangan yg memperdayakan (Qs.3:185)

C. Sifat kehidupan akhirat:

 Kesengsaraan yang kontinu (Qs. 11 : 106)


 Kebahagiaan yang kontinu (Qs. 11 : 108)
 Merupakan hakikat dari kehidupan (Qs. 29 : 64)
D. Zuhud terhadap dunia
1. Makna Zuhud
Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa : “Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tidak
bermanfaat terhadap kehidupan akhirat.” (dikutip oleh Ibnul Qayyim di dalam
madarijussalikin).
2. Ayat-ayat tentang Zuhud. Ghafir : 38-39, Al A’la : 16-17
3. Hadits-hadits tentang zuhud
َ َُ َ َ ُ َ َ َ َ َ ٌ ُ َ َّ َ َ َ َ ِّ
‫اَّلل دل هب َعّل‬‫ه‬ ‫ رجل فقال يا رسول‬-‫صّل للا عليه وسلم‬- ‫ب‬ َّ ‫الن‬ َّ ‫َع ْن َس ْهل ْبن َس ْعد‬
‫الس هاع هدى قَال أت‬ ٍ
َ‫الد ْنيا‬
ُّ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َ َ َ ُ َّ َ َّ َ َ ُ َ َ َّ َ َ ُ ُ ْ َ ِ َ َ ‫َ َ َ ه‬
‫ه‬
‫ « ازهد هف‬-‫صّل للا عليه وسلم‬- ‫اَّلل‬
‫عم ٍل هإذا أنا ع هملته أحب هب َاَّلل وأحب هب الناس فقال رسول ه‬
َ
.» ‫اس ُي هح ُّبوك‬
َّ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َ َ َّ ُ
ِ ‫ي هحبك اَّلل وازهد هفيما هف أي هدى الن‬
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam lantas berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila
aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan
mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.”
(HR. Ibnu Majah dan selainnya. An Nawawi mengatakan bahwa dikeluarkan dengan sanad
yang hasan)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ْ َّ ‫الد ْن َيا ف اآلخ َرة إ َّل م ْث ُل َما َي ْج َع ُل َأ َح ُد ُك ْم إ ْص َب َع ُه َهذه – َوأ َش َار َي ْح َب ب‬
َ
‫الس َّب َاب هة – هف ال َي ِّم‬
ُّ َ َ َ
‫ه‬ ‫ه ه‬ ‫ه‬ ‫ه ه ه ه‬ ‫اَّللُ ما َ ه‬ ‫و ه‬
ُ‫َف ْل َي ْنظ ْر ب َم ي ْرجع‬
‫ه‬ ‫ه‬
“Demi Allah, tidaklah dunia dibanding akhirat melainkan seperti jari salah seorang dari
kalian yang dicelup -Yahya berisyarat dengan jari telunjuk- di lautan, maka perhatikanlah
apa yang dibawa.” (HR. Muslim no. 2858)
Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ َ ْ َ َ ْ ‫ُّ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ا‬ َ َ َْ
‫شبة َم ٍاء‬ ‫اَّلل جناح بعوض ٍة ما سق ك هافرا همنها‬
‫لو كان هت الدنيا تع هدل هعند ه‬

“Seandainya harga dunia itu di sisi Allah sebanding dengan sayap nyamuk tentu Allah tidak
mau memberi orang orang kafir walaupun hanya seteguk air.” (HR. Tirmidzi no. 2320. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

4. Kisah salaf tentang zuhud


1. Kisah Abu Ubaidah bin Jarrah yang merupakan gubernur, namun rumahnya kosong dari
perabotan sama sekali, dan kisah zuhud beliau yang lain.
2. Kisah Muhammad bin Wasi’ Al Azdi yang dipaksa menerima harta rampasan perang
berupa mahkota namun ia memberikan mahkota tersebut kepada faqir miskin yang ia
temui di jalan.
3. Dan kisah-kisah salaf yang lain.

You might also like