Professional Documents
Culture Documents
Petunjuk Kerja :
1. Kejakan LKPD secara mandiri
2. Telitilah dalam mengerjakan LKPD
Materi singkat :
Pola pewarisan penyakit menurun manusia
Jumlah kromosom pada manusia sebanyak 23 pasang atau 46
kromosom, terdiri dari 22 pasang/44 buah autosom dan 2 gonosom
(kromosom penentu jenis kelamin/ kromosom seks). Pada perempuan
kedua gonosom tersebut berjenis X sedangkan pada laki-laki terdiri dari
satu gonosom X dan yang lainnya Y, sehingga individu perempuan
dituliskan dengan susunan genetik 22 AA XX atau 44 A XX, sedangkan
pada laki-laki dituliskan dengan susunan genetik 22 AA XY atau 44 A XY.
Pada proses pembentukan janin, penentuan jenis kelamin ditentukan
saat terjadi pembuahan ovum oleh sperma. Sel ovum hanya memiliki 1 tipe
susunan genetik yaitu 22 AX, sedangkan sel sperma memiliki 2 tipe
susunan genetik yaitu sel sperma yang membawa kromosom X (22 AX)
dan sel sperma yang membawa kromosom Y (22 AY). Sehingga apabila sel
ovum (22 AX) dibuahi sel sperma yang membawa kromosom X (22 AX)
maka akan terbentuk individu dengan jenis kelamin perempuan (22 AA
XX). Tetapi jika yang membuahi sel ovum adalah sel sperma yang
membawa kromosom Y (22 AY) maka akan terbentuk individu dengan
jenis kelamin pria (22 AA XY). Dengan demikian penentuan jenis kelamin
bergantung pada sperma yang membuahi.
Kromosom adalah meteri genetik yang mengandung sangat banyak
informasi sifat keturunan/ genetis. Beberapa sifat keturunan dan penyakit
yang diturunkan secara genetis ada yang terdapat dalam kromosom
autosom namun adapula yang terdapat dalam gonosom. Kelainan dan cacat
atau sifat tertentu yang secara genetis terdapat dalam kromosom seks tipe X
kemudian dikenal sebagai gen tertaut kromosom X, sedangkan gen yang
terdapat pada kromosom seks tipe Y kemudian dikenal sebagai gen tertaut
kromosom Y. Karena tertaut oleh kromosom seks, maka sifat-sifat gen
tertaut kromosom seks pewarisannya dipengaruhi oleh jenis kelamin
keturunannya. Hal itu disebabkan pada anak perempuan kromosom X
didapatkan dari kedua orangtuanya, sedangkan pada anak laki-laki
kromosom X berasal dari ibu sedangkan bapak mewariskan sifat yang
terdapat dalam kromosom Y.
Golongan Rhesus
Golongan darah rhesus dinamakan berdasar nama kera dari India,
Macacus rhesus, yang dulu sering digunakan untuk mengetes darah orang.
Golongan darah ini didasarkan adanya faktor Rhesus atau faktor Rh.Terdapat
dua golongan darah yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh-). Sifat
rhesus positif ditentukan gen dominan Rh sedangkan sifat rhesus negatif
ditentutan gen resesif rh sehingga orang dengan rhesus positif (Rh+) memiliki
kemungkinan susunan genotip homozigot (Rh Rh) dan heterozigot (Rh rh),
sedangkan orang dengan rhesus negatif (Rh-) memiliki susunan genotip
homozigot resesif (rh rh).
Orang dengan golongan darah rhesus positif (Rh+) yaitu orang yang
memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya dan rhesus negatif
(Rh-) yaitu orang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah
merahnya.
Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila
seorang pria Rhesus positif (Rh+) menikah dengan wanita Rhesus negatif
(Rh-), kemungkinan anaknya memiliki rhesus positif (Rh+). Hal ini
mengakibatkan ketika darah anak memasuki darah ibunya, maka darah darah
anak yang memiliki rhesus positif (Rh+) dapat menyebabkan produksi
antibodi terhadap antigen Rh pada darah ibunya. Ketika darah ibu masuk ke
dalam darah anaknya melalui plasenta maka darah yang telah mengandung
antibodi tersebut akan mengakibatkan hemolisis pada darah anaknya
sehingga anak menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi).
Golongan MN
Golongan ini tidak memiliki nilai medis karena hanya dijumpai
antigen penentu golongan dalam eritrosit dan tidak dijumpai antibodi dalam
plasma. Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN kodominan satu sama
lain. Tipe golongan darah sistem Mn ada 3 yaitu golongan darah M (IMIM),
golongan darah N (ININ) dan golongan darah MN (IMIN).
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Seorang anak menangis sedih mengetahui ia memiliki golongan darah O,
sedangkan kedua orangtuanya tidak ada yang bergolongan darah yang sama
dengan dirinya. Bagaimana kemungkingan genotip dan fenotip kedua
orangtuanya?
2. Jelaskan perbedaan pewarisan sifat hemofili dengan buta warna, yang
keduanya merupakan sifat genetis tertaut X resesif!
3. Thalasemia dan siklemia adalah penyakit genetis yang mempengaruhi sel
darah merah. Jelaskan perbedaan pewarisan sifat thalasemia dengan siklemia!
4. Bisu-tuli muncul jika salah satu atau kedua gen resesif d dan e dalam keadaan
homozigotik. Pada sebuah perkawinan antara 2 orang bisu tuli, ternyata
memiliki anak yang tidak satupun menderita bisu tuli. Mengapa terjadi hal
tersebut?
5. Bagaimanakah cara mencegah munculnya kelainan/gangguan yang
disebabkan faktor genetis manusia?