Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1
b. Untuk mengetahui faktor resiko DM
c. Untuk mengetahui faktor penyebab DM
d. Untuk mengetahui gejala penderita DM
e. Untuk mengetahui komplikasi
f. Untuk mengetahui dasar-dasar pengelolaan DM
g. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan DM
h. Untuk mengetahui pencegahan DM
C. Sitematika Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan jenis Diabetes yang sebagian besar diderita, khususnya orang
dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun. (Lanywati, Endang. 2011)
4
2. Banyak kencing
Poliuria (banyak kencing) merupakan gejala umum pada penderita
Diabetes Mellitus. Banyaknya kencing ini disebabkan kadar gula dalam
darah berlebihan sehingga merangsang tubuh untuk berusaha
mengeluarkannya melalui ginjal bersama air dan kencing. Gejala banyak
kencing ini terutama menonjol pada waktu malam hari, yaitu saat kadar gula
dalam darah relative tinggi. (Lanywati 2011)
3. Berat badan turun
1.Rasa haus
2.Banyak kencing
3.Berat badan turun
4.Rasa lapar
5.Badan lemas
6.Rasa gatal
7.Kesemutan
5
8.Mata kabur
9.Kulit Kering
E. Patofisiologi
6
F. Komplikasi:
1. Penglihatan kabur
2. Penyakit jantung
3. Penyakit ginjal
4. Gangguan kulit dan syaraf
5. Pembusukan
6. Gairah sex menurun
Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit Diabetes bisa
menimbulkan berbagai komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai
lengah untuk selalu mengukur kadar gula darahnya, baik ke laboratorium atau
gunakan alat sendiri. (Tobing, 2016)
Bila tidak waspada maka bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah
antara lain :
Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi
serta saluran kemih.
7
Acid) seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun dll. dan membatasi
PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) seperti minyak jagung, biji bunga
matahari, kacang kedelai dll dan asam lemak jenuh, seperti daging sapi,
kambing, babi, keju, mentega cream, margarine dll. (Baradero, 2014)
H. Tujuan pengelolaan DM
Tujuan pengolaan Diabetes dapat dibagi atas tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah hilangnya berbagai
keluhan / gejala Diabetes sehingga pasien dapat menikmati kehidupan yang
sehat dan nyaman. Tujuan jangka pankang adalah tercegahnya
berbagaikomplikasi baik pada pembuluh darah ( mikroangiopati dan
8
makroangiopati ) maupun pada susunan saraf ( neoropati ) sehinga dapat
menekan angka morbiditas dan mortilitas. (Pulungan dan Herqutanto 2009)
Secara praktis, kriteria pengendalian Diabetes adalah sebagai berikut :
1. Kadar glukosa darah puasa : 80-110 mg /dL, kadar glukosa darah 2 jam
sesudah makan : 110-160 mg / dL dan Hb Aic : 4-6,5.
2. Kadar kolesterol total dibawah 200 mg/ dL, kolesterol HDL diatas 45 mg /
dL dan tigliserida dibawah 200 mg /L.
Dibawah ini adalah beberapa tips penting untuk mencegah Diabetes (bagi
orang yang memiliki kadar gula darah normal dan pra Diabetes).
1. Berhenti Merokok.
Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh
seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung
menjadi salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan tubuh dalam
menghasilkan Insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa meningkatkan
potensi Diabetes.
9
3. Hindari Kebiasaan Tidak Melakukan Aktivitas Apapun.
10
6. Hindari Terlalu Sering Konsumsi Minuman Manis
Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah
meningkatkan resiko Diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh
tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman
manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet
juga harus dihindari. Minuman manis akan meningkatkan kadar glikemik
dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan resiko obesitas dan Diabetes.
(Baradero, 2014)
Lemak tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang ditemukan pada
beberapa jenis kacang-kacanga, biji-bijian, ikan salmon, ikan sarden dan
beberapa jenis ikan lain . Lemak ini dapat membantu tubuh dalam
mencegah Diabetes. Sementara jenis minyak trans seperti minyak sawit dan
margarin akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan meningkatkan
resiko Diabetes. (Shadine, 2013)
Daging merah yang berasal dari domba, sapi , dan babi ternyata bisa
meningkatkan resiko Diabetes. Daging merah tidak mudah diterima oleh
tubuh termasuk dalam proses metabolisme. Untuk menghindari resiko ini
maka sebaiknya ganti daging merah dengan daging unggas.
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari
penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih
sehat. Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan
produksi Insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula
dalam darah. Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang,
11
senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan
resiko terkena Diabetes.
Makanan yang digoreng adalan salah satu jenis makanan favorit semua
orang. Namun tanpa disadari ternyata minyak yang berasal dari minyak
sawit mengandung lemak yang cukup tinggi. Lemak bisa meningkatkan
resiko penyakit jantung yang berarti bahwa resiko Diabetes juga akan
12
meningkat. Untuk menggantikan makanan yang digoreng sebaiknya ganti
cara memasak dengan direbus atau dikukus.
Ada banyak olahraga yang membakar kalori super banyak yang dapat
anda manfaatkan untuk mencegah terjadinya Diabetes dan memperkecil
risiko tersebut.
13
Diabetes masih menjadi penyakit yang sangat menakutkan bagi semua
orang. Diabetes bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit lain sehingga
terkadang penderita merasa sangat depresi. Hidup sehat dengan menghindari
semua resiko Diabetes akan memberikan kesempatan untuk memiliki
kehidupan yang lebih baik. Selain itu penting bagi semua orang untuk
memeriksa kadar gula darah secara berkala.
J. Penatalaksanaan
1. Edukasi
Edukasi pada penyandang Diabetes meliputi pemahamantentang
perjalanan penyakit DM, perlunya pengendalian dan pemantauan DM secara
berkelanjutan, penyulit/komplikasi DM dan risikonya, dan cara penggunaan
obat Diabetes/Insulin. Selain itu, untuk mencapai pengelolaan . (Saraswati
2009)
Diabetes yang optimal pada penyandang DM dibutuhkan perubahan
perilaku agar dapat menjalani pola hidup sehat
meliputi:DUKASIPERENCANAANN
a. Mengikuti pola makan sehat
b. Merningkatkan kegiatan jasmani
c. Menggunakan obat Diabetes dan obat–obatan pada keadaan khusus secara
aman dan teratur
d. Melakukan pemantauan gula darah mandiri
e. Melakukan perawatan kaki secara berkala
f. Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan sakit
akut seperti hipoglikemia
2. Diet atau perencanaan makan
Perencanaan makan menggambarkan apa yang dimakan, berapa
banyak, dan kapan makan. Dietisien atau ahli diet dapat membantu
membuat perencanaan makan yang cocok. Makanan sehari- hari hendaknya
cukup karbohidrat, serat, protein,rendah lemak jenuh, kolesterol, sedangkan
natrium dan gula secukupnya. Karbohidrat adalah sumber zat tenaga dan zat
14
gizi utama yang menyebabkan kadar gula darah naik.Namun penyandang
Diabetes tidak usah takut mengkonsumsi karbohidrat. Kebutuhan
karbohidrat pada penyandang Diabetes antara 45-65% kebutuhan kalori
dengan asupan karbohidrat tersebar dalam sehari, hindari makan karbohidrat
dalam jumlah besar dalam satu kali makan. (Saraswati, Sylvia. 2009)
Sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti nasi, roti, mie, dan kentang. Batasi karbohidrat sederhana seperti
gula, kue, tarcis, dodol, sirup, dan madu. Serat merupakan bagian dari
karbohidrat yang tidak dapat diserap tubuh, rendah lemak serta berpengaruh
baik untuk kadar gula darah. (Saraswati, Sylvia. 2009)
Pada umumnya gula darah setelah makan akan naik lebih lambat
bila makan makanan yang mengandung banyak serat. Makanan berikut yang
mengandung banyak serat makanan adalah havermout,
kacangkacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan seperti apel, jeruk, pir,
sirsak, jambu biji dan lain-lain. Protein digunakan untuk pertumbuhan &
mengganti jaringan tubuh yang rusak. (Saraswati, Sylvia. 2009.)
Sumber protein terdiri dari protein hewani & protein nabati.
Sumber protein hewani utama adalah ikan atau ayam tanpa kulit oleh karena
rendah kandungan lemaknya. Sumber protein lemak sedang seperti daging
atau telur sebagai pengganti protein rendah lemak dapat dikonsumsi kira-
kira 3x seminggu. Sedangkan sumber protein tinggi lemak seperti otak,
merah telur, dan jerohan perlu dibatasi. Sumber protein nabati adalah
kacang-kacangan seperti kacanghijau, kacang merah, kacang tanah, kacang
kedele, tahu, & tempe. Kebanyakan makanan nabati rendah kandungan
lemaknya dan mengandung lemak tidak jenuh tinggi sehingga dapat
membantu menurunkan kolesterol darah. Sayuran merupakan bahan
makanan yang sehat, tinggi kandungan vitamin, mineral, dan serat. Sayuran
boleh dimakan bebas tanpa dibatasi dan dianjurkan mengkonsumsi aneka
ragam sayuran. Buah-buahan juga merupakan makanan yang sehat, selain
berkalori juga merupakan sumber vitamin,mineral, dan serat. Dianjurkan
makan buah 2 sampai 3 buah sehari. Susu merupakan sumber protein, dan
15
mengandung lemak, karbohidrat, dan vitamin serta kalsium Penyandang
Diabetes dianjurkan minum susu yang tanpa atau rendah lemak. Bagi yang
menyukai susu dapat menggantikan 1 lauk hewani dengan 1 penuh takar
susu. (Saraswati, Sylvia. 2009).
3. Latihan jasmani
Kegiatan jasmani sehari–hari dan latihan secara teratur 3-4 kali
seminggu selama kurang lebih 30 menit. Tujuan latihan jasmani untuk
menjaga kebugaran,menurunkan berat badan, dan memperbaiki sensitivitas
Insulin sehingga akan memperbaiki kendali gula darah. Latihan jasmani
yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti jalan
kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Hindarkan kebiasaan hidup
yang kurang gerak. (Ilyas, 2009)
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
B. Saran
Makalah yang telah disusun ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
diharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Terima kasih
18
DAFTAR PUSTAKA
Anani, S., Ari Udoyono, & Praba Ginanjar. 2012. Hubungan antara Perliaku
Pengendalian Diabetes dan Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan
Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2.
www.ejournals1.undip.ac.id.
http://rsud.cilacapkab.go.id/v2/promosi-kesehatan-Diabetes-melitus/
https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/Diabetes-Mellitus-tipe
2/edukasi-dan-promosi-kesehatan
19