Professional Documents
Culture Documents
1
Rini Maysarah Bantilan
2
George Arthur Mantiri
3
Firginia Manoppo
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: sarah_26051992@yahoo.co.id
Abstract: Diabetes Mellitus (DM) in the world in the last 3 decades has grown fast, 1 of 10
adults get the disease. Research by World Health Organization (WHO) show that in the 2000
there were 171 million of DM patients and they predict it will be 366 million patients in 2030.
This reseach was an analytic observational wit a cross sectional. Data sources were secondary
data from medical records at Endocrine-Metabolic Polyclinic RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Samples were obtained 20 patients and did a checked up in Prokita Laboratory
Manado and its become primer data, and then the result processed into statistical data using
parametric test (pearson test). There were 20 patients with diabetes mellitus to be sampled in
this study. It was found that there was no significant relationship between HbA1c level with
platelet aggregation used 5 ADP µm (p=0,296) and there was a significant relationship used 10
ADP µm (p=0,017). Conclusion: In this study there was no significant correlation between
HbA1c level with platelet aggregation.
Keywords: Diabetes mellitus, HbA1c, Platelet aggregation
Abstrak: Diabetes Melitus (DM) didunia pada tiga dekade terakhir telah mengalami
peningkatan yang pesat, dimana 1 dari 10 orang dewasa mengidap penyakit tersebut. Penelitian
yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2000 terdapat 171 juta orang
penderita diabetes dan di prediksikan akan menjadi 366 juta orang pada tahun 2030. Penelitian
ini menggunakan desain analitik observasional dengan menggunakan metode cross sectional.
Sumber data merupakan data sekunder dari data rekam medik di Poliklinik Endokrin-Metabolik
bagian Penyakit dalam RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel penelitian diperoleh 20
orang dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium Prokita Manado dan menjadi data
primer, dan untuk analisis statistik digunakan uji parametrik (Uji Pearson). Terdapat 20 pasien
dengan DM tipe 2 menjadi sampel penelitian ini. Didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara kadar HbA1c dengan nilai agregasi trombosit yang menggunakan ADP 5
µm (p=0,296) dan terdapat hubungan yang signifikan dengan menggunakan ADP 10 µm
(p=0,017). Simpulan: Pada penelitian hubungan kadar HbA1c dengan nilai agregasi trombosit
tidak terdapat hubungan yang signifikan pada pasien DM tipe 2.
Kata Kunci: Diabetes melitus, HbA1c, agregasi trombosit
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu yang diakibatkan oleh insulin yang meng-
kumpulan gejala yang timbul pada sese- alami kelainan sekresi, resistensi insulin,
orang oleh karena adanya peningkatan kadar dan keduanya.1-3 Prevalensi DM didunia
glukosa dalam darah dengan gangguan pada tiga dekade terakhir telah mengalami
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak peningkatan yang pesat, dimana 1 dari 10
Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 1, Maret 2014
Tabel 5. Nilai Agregasi Trombosit Dengan Menggunakan ADP 5 µm Pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2
Tabel 6. Nilai Agregasi Trombosit Dengan Menggunakan ADP 10 µm Pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2
Nilai agregasi Frekuensi Persen (%) Rata-rata Nilai Nilai
trombosit (orang) (%) tertinggi (%) terendah (%)
(ADP10)
Hiperagregasi - - - - -
(>84%)
Normal 5 25 57,00 64 54
(49-84%)
Hipoagregasi 15 75 35,20 48 16
(49<%)