You are on page 1of 13

XII.

Daftar Masalah Keperawatan

1. Sindrom trauma kekerasan


2. Isolasi soaial
3. Harga diri rendah
4. Halusinasi pendengaran

XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan

1. Harga diri rendah


2. Isolasi Sosial
3. Sindrom trauma kekerasan

XIV. Pohon Masalah

Sindrom Trauma Kekerasan

Halusinasi: Pendengaran

Isolasi sosial

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

XV. ANALISA DATA

No Hari/Tanggal Data Fokus Masalah


1 Senin, 2 Juli Data subjektif Harga diri rendah
2018 Pasien mengatakan merasa minder dengan
teman-temannya. Karena sering diejek
(sebagai monyet) karena pasien banyak bulu.
Pasien mengatakan tidak mau bergaul dengan
teman- temannya karena hal tersebut.
Pasien mengatakan lebih sering dirumah,
dikamar menonton tv dengan adiknya.
Pasien mengatakan selama dirawat di RSJ
lebih dekat dengan temannya anak K.
Data Objektif
Pasien tampak sering melamun sendirian
Pasien tampak bingung dan gelisah
Pasien tampak murung
Kontak mata pasien tidak bertahan lama
Pasien tampak tidak percaya diri saat
berinteraksi dengan orang lain ( Terlihat saat
ditanya malu- malu

2 Senin, 2 juli Data Subjektif Isolasi Sosial


2018 Pasien mengatakan bahwa ia lebih sering
dirumah dari pada bergaul dengan teman
sebaya nya.
Pasien mengatakan lebih sering dirumah
dikarenakan merasa minder dengan teman-
teman karena diejek seperti monyet.
Pasien mengatakan mau berkomunikasi, tetapi
dengan orang terdekat saja.
Pasien mengatakan tidak mau berkomunikasi
kalau tidak diajak berkomunikasi terlebih
dahulu.
Data Objektif
Pasien sering duduk sendirian dan melamun
Pasien jarang berbicara dengan klien yang
lain
Pasien tampak raut muka murung dan gelisah
Pasien tampak bingung
Kontak mata pasien tak bertahan lama

3 Senin, 2 juli Data Subjektif Isolasi Sosial


2018 Pasien mengatakan mempunyai riwayat
pernah dipukuli oleh nenek dan kakek
dirumahnya.
Pasien mengatakan sebelum dipukuli, ia
diikat tangan dan kakinya kemudian didorong
ke dinding dan lantai.
Pasien mengatakan takut dan trauma bertemu
dengan nenek dan kakeknya.
Data Objektif
Pasien tampak sedih dan tersinggung saat
ditanya tentang masa lalunya
Pasien tampak murung dan gelisah
Paisen tampak sedih
Kontak mata tidak bertahan lama
RENCANA KEPERAWATAN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Harga diri Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan 4. Hubungan saling
rendah keperawatan selama 3kali saling percaya percaya
(HDR) pertemuan diharapkan klien dengan merupakan dasar
dapat : menggunakan untuk hubungan
Tujuan Umum ( TUM) komunikasi interaksi
- Pasien dapat berhubungan terapeutik: selanjutnya.
dengan orang lain secara a. Sapa pasien
optimal. dengan ramah baik
Tujuan khusus (TUK 1) verbal maupun
- Pasien dapat membina non verbal.
hubungan saling percaya. b. Perkenalkan diri
Kriteri Hasil : dengan sopan
Klien menunjukkan rasa c. Tanyakan nama
senang, ekspresi wajah lengkap pasien dan
bersahabat, ada kontak nama panggilan
mata, mau berjabat tangan, yang disukai
dan mau menyebutkan pasien.
nama, mau menjawab d. Jelaskan tujuan
salam, pasien mampu pertemuan.
menjawab salam, pasien e. Jujur dan
mau duduk berdampingan menempati janji.
dengan perawat atau orang f. Tunjukkan sikap
lain, dan mau mengutarakan empati dan
masalah yang dihadapinya menerima pasien
apa adanya.
g. Beri perhatian
kepada pasien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
pasien. 1. Diskusikan
tingkat
Tujuan Khusus (TUK 2) a. Diskusikan kemampuan klien
- Klien dapat kemapuan dan seperti menilai
mengidentipikasi aspek positif yang realistis kontril
kemampuan dan aspek dimiliki pasien. diri atau integritas
positif yang dimiliki b. Setiap bertemu ego diperlukan
Kriteria Hasil : pasien dihindarkan sebagai dasar
Klien mampu dari memberi nilai askep.
mengidentifikasi negatif 5. Reinforcement
kemampuan dan aspek c. Utamakan positif akan
positif yang dimiliki memberi pujian meningkatkan
a. Kemampuan yang yang realistik. harga diri pasien.
dimiliki pasien aspek 6. Pujian yang
positif keluarga realistik tidak
b. Aspek positif menyebabkan
lingkungan yang klien melakuka
dimiliki klien kegiatan hanya
ingin
mendapatkan
pujian.

1. Diskusikan
kepada klien
tentang
kemampuan yang
dimiliki dari
memotivasi untuk
Tujuan Khusus ( TUK 3 ) 1. Diskusikan dengan mempertahankan
- Klien dapat klien kemampuan kemampuannya
menilaikemampuan yang yang masih dapat untuk persyaratan
digunakan digunakan selama untuk berubah.
Kriteria Hasil : sakit. 2. Pengertian
- Klien mampu menilai 2. Diskusikan tentang
- kemampuan yang kemampuan klien kemampuan yang
digunakan yang dapat dimiliki dari
dilanjutkan memotivasi untuk
penggunaan. tetap
mempertahankan
kemampuannya.

Tujuan Khusus ( TUK 4 ) 1. Rencanakan 1. Klien adalah


- klien dapat bersama klien individu yang
menetapkan rencana aktivitas yang bertanggungjawab
kegiatan sesuai dengan dapat dilakukan 2. Contoh peran
kempuan yang dimiliki setiap hari sesuai yang dilihat klien
Kriteria Hasil : kemampuan: akan memotivasi
klien membuat rencana harian a. Kegiatan mandiri klien untuk
b. Kegiatan dengan melaksanakan
bantuan sebagian kegiatan.
c. Kegiatan yang 3. Klien perlu
membutuhkan bertindak secara
bantuan total. realistik dalam
2. Tingkatkan kehidupannya.
kegiatan sesuai
dengan toleransi
kondisi pasien.
3. Beri contoh cara
pelaksanaan
kegiatan yang
boleh pasien
lakukan.

Tujuan Khusus ( TUK 5) 1. Beri kesempatan 1. Memberikan


klien dapat melakukan kepada klien untuk kesempatan
kegiatan sesuai kondisi sakit mencoba kegiatan kepada klien
dan kemampuannya yang telah untuk tetap
Kriteria Hasil : dilaksanakan. malakukan
klien melakukan kegiatan 2. Beri pujian atas kegiatan yang
sesuai kondisi sakit sesuai keberhasilan pernah dilakukan.
kemampuannya pasien 2. Reinforcement
3. Diskusikan positif dapat
kemungkinan meningkatkan
pelaksanaan harga diri klien.
dirumah. 3. Dapat mengetahui
perkembangan
dan keaktifan
klien dan
keluarga.

Tujuan Khusus ( TUK 6) 1. Beri pendidikan 1. Mendorong


klien dapat memanfaatkan kesehatan pada keluarga akan
sistem pendukung yang ada keluarga tentang sangat
Kriteria Hasil : cara merawat klien berpengaruh
kilen memanfaatkan sistem dengan harga diri dalam
pendukung yang ada di rendah. mempercepat
keluarga 2. Bantu keluarga proses
memberi penyembuhan
dukungan selama klien.
pasien dirawat. 2. Meningkatkan
3. Bantu keluarga peran serta
menyiapkan keluarga dalam
lingkungan merawat klien
dirumah. dirumah.
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ tgl/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


jam
Harga diri Data Subjektif: S:
rendah 1. Pasien mengatakan  Pasien mengatakan
merasa minder senang bernyanyi
dengan teman- ketika sendiri
temannya. Karena  Pasien mengatakan
sering diejek (sebagai merasa minder dengan
monyet) karena teman-temannya.
pasien banyak bulu. Karena sering diejek
2. Pasien mengatakan (sebagai monyet)
tidak mau bergaul karena pasien banyak
dengan teman- bulu.
temannya karena hal  Pasien mengatakan
tersebut. tidak mau bergaul
dengan teman-
Data Objektif :
1. Pasien sering duduk temannya karena hal

sendirian dan tersebut.

melamun O:
 Pasien mampu
2. Pasien jarang
meningkatkan hobinya
berbicara dengan
dalam bernyanyi
klien yang lain
A : Harga diri rendah
3. Pasien tampak raut
masih ada
muka murung dan
P:
gelisah  Evaluasi SP I
4. Pasien tampak (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
bingung dimiliki pasien).
5. Kontak mata pasien  Lanjut SP II (Melatih
pasien melakukan
tak bertahan lama kegiatan lain yang
sesuai dengan
kemampuan pasien)
Tindakan :
1) Membina hubungan
saling percaya
dengan pasien
2) Menanyakan nama
pasien dan nama
panggilan yang
disukai
3) Mambantu pasien
mengenali penyakit
atau penyebab masuk
RSJ
4) Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
5) Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian

RTL :
1) Menganjurkan
kepada pasien untuk
menggali
kemampuan dan
aspek positif
(merapikan tempat
tidur)
2) Menganjurkan
kepada klien untuk
memasukan kegiatan
dalam jadwal harian
Data Subjektif: S:
1. Pasien mengatakan  Pasien mengatakan
bisa merapikan tempat
merasa minder
tidur secara mandiri
 Pasien mengatakan
dengan teman- senang bisa merapikan
tempat tidur sendiri
temannya. Karena
O:
sering diejek (sebagai  Pasien terlihat bisa
merapikan tempat
monyet) karena
tidurnya dengan rapi
pasien banyak bulu.  Kontak mata tidak
2. Pasien mengatakan bertahan lama
 Pasien kooperatif
tidak mau bergaul A : Harga diri rendah
dengan teman- masih ada
P:
temannya karena hal  Evaluasi SP I
tersebut. (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki pasien) dan SP
Data Objektif : II (Melatih pasien
3. Pasien sering duduk melakukan kegiatan
sendirian dan lain yang sesuai
dengan kemampuan
melamun pasien)
4. Pasien jarang  Lanjut SP III
berbicara dengan
klien yang lain
5. Pasien tampak raut
muka murung dan
gelisah
6. Pasien tampak
bingung
7. Kontak mata pasien
tak bertahan lama

Tindakan :
1) Evaluasi jadwal
kegiatan harian
2) Anjurkan pasien
untuk memberikan
contoh merapikan
tempat tidur
3) Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
4) Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian

RTL :
1. Melatih kemampuan
yang dipilih pasien
(merapikan tempat
tidur)
2. Menganjurkan pasien
untuk memeasukan
kegiatan kedalam
jadwal kegiatan
harian
Data Subjektif: S:
1. Pasien mengatakan  Pasien mengatakan
bisa mencuci piring
merasa minder
secara mandiri
dengan teman-  Pasien mengatakan
temannya. Karena senang bisa mencuci
piring sendiri
sering diejek (sebagai O:
monyet) karena  Pasien terlihat bisa
mencuci piring sendiri
pasien banyak bulu.  Kontak mata ada
2. Pasien mengatakan  Pasien kooperatif
 Pasien tidak mau
sudah mau bergaul memulai bicara kalau
dengan teman- tidak orang lain
memulai duluan
temannya namun A : Harga diri rendah
pasien masih belum masih ada
P:
memulai bercakap-  Evaluasi SP I
cakap dengan teman- (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki pasien) dan SP
temannya. II (Melatih pasien
melakukan kegiatan
lain yang sesuai
Data Objektif :
dengan kemampuan
1. Pasien sudah mau
pasien), SP III (
berbicara dengan Melatih kemampuan
klien yang lain)
klien yang lain
2. Pasien tampak raut
muka murung dan
gelisah
3. Kontak mata pasien
tak bertahan lama
4. Klien kooperatif

Tindakan :
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian
2. Anjurkan pasien
untuk memberikan
contoh merapikan
tempat tidur, mencuci
piring.
3. Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
4. Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian

RTL :
1. Mengevaluasi
kemampuan yang
dipilih pasien
(merapikan tempat
tidur, mencuci piring)
2. Menganjurkan pasien
untuk memeasukan
kegiatan kedalam
jadwal kegiatan
harian

You might also like