Professional Documents
Culture Documents
Halusinasi: Pendengaran
Isolasi sosial
1. Diskusikan
kepada klien
tentang
kemampuan yang
dimiliki dari
memotivasi untuk
Tujuan Khusus ( TUK 3 ) 1. Diskusikan dengan mempertahankan
- Klien dapat klien kemampuan kemampuannya
menilaikemampuan yang yang masih dapat untuk persyaratan
digunakan digunakan selama untuk berubah.
Kriteria Hasil : sakit. 2. Pengertian
- Klien mampu menilai 2. Diskusikan tentang
- kemampuan yang kemampuan klien kemampuan yang
digunakan yang dapat dimiliki dari
dilanjutkan memotivasi untuk
penggunaan. tetap
mempertahankan
kemampuannya.
melamun O:
Pasien mampu
2. Pasien jarang
meningkatkan hobinya
berbicara dengan
dalam bernyanyi
klien yang lain
A : Harga diri rendah
3. Pasien tampak raut
masih ada
muka murung dan
P:
gelisah Evaluasi SP I
4. Pasien tampak (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
bingung dimiliki pasien).
5. Kontak mata pasien Lanjut SP II (Melatih
pasien melakukan
tak bertahan lama kegiatan lain yang
sesuai dengan
kemampuan pasien)
Tindakan :
1) Membina hubungan
saling percaya
dengan pasien
2) Menanyakan nama
pasien dan nama
panggilan yang
disukai
3) Mambantu pasien
mengenali penyakit
atau penyebab masuk
RSJ
4) Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
5) Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian
RTL :
1) Menganjurkan
kepada pasien untuk
menggali
kemampuan dan
aspek positif
(merapikan tempat
tidur)
2) Menganjurkan
kepada klien untuk
memasukan kegiatan
dalam jadwal harian
Data Subjektif: S:
1. Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bisa merapikan tempat
merasa minder
tidur secara mandiri
Pasien mengatakan
dengan teman- senang bisa merapikan
tempat tidur sendiri
temannya. Karena
O:
sering diejek (sebagai Pasien terlihat bisa
merapikan tempat
monyet) karena
tidurnya dengan rapi
pasien banyak bulu. Kontak mata tidak
2. Pasien mengatakan bertahan lama
Pasien kooperatif
tidak mau bergaul A : Harga diri rendah
dengan teman- masih ada
P:
temannya karena hal Evaluasi SP I
tersebut. (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki pasien) dan SP
Data Objektif : II (Melatih pasien
3. Pasien sering duduk melakukan kegiatan
sendirian dan lain yang sesuai
dengan kemampuan
melamun pasien)
4. Pasien jarang Lanjut SP III
berbicara dengan
klien yang lain
5. Pasien tampak raut
muka murung dan
gelisah
6. Pasien tampak
bingung
7. Kontak mata pasien
tak bertahan lama
Tindakan :
1) Evaluasi jadwal
kegiatan harian
2) Anjurkan pasien
untuk memberikan
contoh merapikan
tempat tidur
3) Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
4) Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian
RTL :
1. Melatih kemampuan
yang dipilih pasien
(merapikan tempat
tidur)
2. Menganjurkan pasien
untuk memeasukan
kegiatan kedalam
jadwal kegiatan
harian
Data Subjektif: S:
1. Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bisa mencuci piring
merasa minder
secara mandiri
dengan teman- Pasien mengatakan
temannya. Karena senang bisa mencuci
piring sendiri
sering diejek (sebagai O:
monyet) karena Pasien terlihat bisa
mencuci piring sendiri
pasien banyak bulu. Kontak mata ada
2. Pasien mengatakan Pasien kooperatif
Pasien tidak mau
sudah mau bergaul memulai bicara kalau
dengan teman- tidak orang lain
memulai duluan
temannya namun A : Harga diri rendah
pasien masih belum masih ada
P:
memulai bercakap- Evaluasi SP I
cakap dengan teman- (Menggali kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki pasien) dan SP
temannya. II (Melatih pasien
melakukan kegiatan
lain yang sesuai
Data Objektif :
dengan kemampuan
1. Pasien sudah mau
pasien), SP III (
berbicara dengan Melatih kemampuan
klien yang lain)
klien yang lain
2. Pasien tampak raut
muka murung dan
gelisah
3. Kontak mata pasien
tak bertahan lama
4. Klien kooperatif
Tindakan :
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian
2. Anjurkan pasien
untuk memberikan
contoh merapikan
tempat tidur, mencuci
piring.
3. Memberikan
reinforcement positif
kepana pasien
4. Mengajurkan pasien
untuk memasukan
kegitan ke dalam
jadwal kegiatan
harian
RTL :
1. Mengevaluasi
kemampuan yang
dipilih pasien
(merapikan tempat
tidur, mencuci piring)
2. Menganjurkan pasien
untuk memeasukan
kegiatan kedalam
jadwal kegiatan
harian