You are on page 1of 5

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEI JANG
Jl. Arief Rahman Hakim Kel. Sei Jang Kec. Bukit Bestari – Tanjungpinang
Telepon (0771) 26329 Email : seijangup@gmail.com Kode Pos 29124

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEI JANG


NOMOR : / 2016
TE NTAN G
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KEPALA PUSKESMAS SEI JANG

Menimbang : a. Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-
ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan
klinis.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan sasaran-
sasaran keselamatan pasien

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 .
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara 3637);
6. Peraturan daerah Kota Tanjungpinang No. 10 tahun 2008 tentang
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan pemerintah kota
Tanjungpinang ( Lembaran Daerah Kota tanjungpinang tahun 2008 no
10
7. Peraturan daerah kota tanjungpinang no.2 tahun 2009 tentang
organisasi dan tata kerja dibnas daerah kota tanjungpinang ( lembaran
daerah kota tanjungpinang tahun 2009 no.2 )Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEI JANG TENTANG


SASARAN – SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KEDUA : Sasaran-sasaran keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran
surat keputusan ini
KETIGA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Puskesmas Seijang


Pada Tanggal : Agustus 2016
Kepala Puskesmas Sei Jang

Drg. Dewi Andriani


NIP. 19740222 200312 2 009
Lampiran surat keputusan
Nomor :
Tanggal : Juli2016
Tentang : Sasaran Keselamatan Pasien

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong
perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah
dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan
keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran –
sasaran keselamatan pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGET


PASIEN
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan ≥80%
Keperawatan
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di ≥90%
Puskesmas
5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien


Ketepatan Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam
medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

1. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.

Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat
sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

2. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur
dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur


X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

3. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan
pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung
jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.

Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis

4. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Watumalang dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya
pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
beresiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan
lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung
jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yang jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat

Kepala Puskesmas Seijang

Drg. DewiAndriani
NIP. 19740222 200312 2 009

You might also like