You are on page 1of 9

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PENCEGAHAN DHF

Pokok Bahasan : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)

Sub pokok bahasan : a. Pengertian DHF


b. Penyebab DHF
c. Tanda dan Gejala DHF
d. Cara pencegahan DHF
e. Penatalaksanaan DHF di rumah

Peserta (Sasaran) : Orang tua dari An Z

Alokasi Waktu : 1. Hari/tanggal : Sabtu , 16 Februari 2019


2. Waktu : 10.00 – 10.20 WITA

Tempat : RSUD AWS Ruang Melati Kamar 10

Penyuluh : Mahasiswa D IV Keperawatan Tingkat II


Poltekkes Kemenkes Kaltim

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DHF di RSUD AWS Ruang
Melati Kamar 10 selama 20 menit, diharapkan dapat memahami tentang
penyakit DHF serta cara mencegah DHF.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan pendidikan tentang DHF di RSUD AWS Ruang Melati
Kamar 10 selama 20 menit, diharapkan :
a. Orang tua mengetahui pengertian DHF
b. Orang tua mengetahui penyebab DHF

1
c. Orangtua mengetahui klasifikasi DHF
d. Orang tua mengetahui tanda dan gejala DHF
e. Orang tua memahami cara pencegahan DHF
f. Orang tua mengetahui penatalaksanaan DHF di rumah

B. METODE
1. Ceramah dan Diskusi
2. Tanya jawab

C. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

D. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Februari 2019
Jam : 10.00 – 10.20 WITA
Waktu : 20 menit
Tempat : RSUD AWS Ruang Melati Kamar 10

E. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Nurul Munawarah

F. SETTING TEMPAT

PENYAJI

2
Keterangan :

Orang tua

Pasien

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab


 Perkenalan diri salam
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
pendidikan kesehatan dan
 Menyebutkan memperhatikan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
 Menjelaskan kontrak
waktu

 Menanyakan
pengetahuan orang tua
tentang DHF

 Memberikan leaflet

2. Pelaksanaan 10 menit  Menjelaskan materi


penyuluhan secara
 Menyimak dan
berurutan dan teratur
memperhatikan

3
3. 5 menit Evaluasi dan Penutup

 Memberi kesempatan
 Bertanya
kepada orang tua untuk
bertanya
 Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan
dan menyimak
yang dilontarkan
jawaban dari
 Menyampaikan terima
penyaji
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan
 Mengucapkan salam

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat
b. Orangtua mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan
c. Tempat, media serta alat p tersedia sesuai rencana
d. Orang tua siap menerima materi
e. Mahasiswa siap menyampaikan materi

2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai dari pukul 10.00 – 10.20 WITA
b. Orang tua mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Orang tua mendengarkan dengan penuh perhatian dan antusias

4
d. Orang tua berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi Hasil
Keluarga dapat mengetahui apa itu DHF, penyebab DHF ,tanda dan gejala
DHF, klasifikasi DHF, kompilasi dari DHF serta memahami cara pencegahan
DHF

I. RINGKASAN MATERI
1. Definisi DHF
DHF atau dikenal dengan istilah demam berdarah adalah penyakit
yang disebabkan oleh Arbovirus (arthro podborn virus) dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty).
Demam Berdarah Dengue sering disebut pula Dengue Haemoragic Fever
(DHF). DHF/DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang betina.
Dengue hemoragic fever atau demam berdarah dengue adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk AEDES aegyti (Susilaningrum dkk, 2013).

2. Etiologi penyakit DHF


Penyebab utama adalah Arbovirus (Arthropodborn Virus) melalui
gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty). Yang
vektor utamanya adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Adanya
vektor tesebut berhubungan dengan :
1. kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperlauan
sehari-hari
2. Sanitasi lingkungan yang kurang baik
3. Penyedaiaan air bersih yang langka

5
3. Klasifikasi
DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara klinis
dibagi menjadi 4 Derajat (Menurut WHO, 1986) yaitu:
a. Derajat I (ringan): Demam mendadak 2-7 hari disertai gejala klinis
lain dan manifestasi perdarahan ringan, trombositopenia dan
hemokonsentrasi. tourniquet positif.
b. Derajat II (sedang): Ditemukan pula perdarahan kulit dan
manifestasi perdarahan lain.
c. Derajat III: Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lemah, tekanan daerah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar
mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).
d. Derajat IV: Ditemukan dengue shock syndrome dengan tensi dan
nadi yang tak terukur.

4. Tanda dan gejala


Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
a. Deman tinggi yang mendadak 2 – 7 hari ( 38° C – 40° C ).
b. Manifestasi perdarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif
puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena dan sebagainya
c. Hepatomegali ( pembesaran hati )
d. Syok, TD menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik
sampai 80 mmHg atau lebih rendah
e. Trombositopeni, pada hari 3 – 7 ditemukan penurunan trombosit
sampai 100.000/mm3
f. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit
g. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai : anoreksia,
lemah, mual, muntah, sakit perut, diare, kejang dan sakit kepala
h. Pendarahan pada hidung dan gusi
i. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah
pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

6
5. Pencegahan Penyakit DHF
Menurut (Warsidi, E, 2009) upaya pencegahan harus dilakukan dengan
cara yang terbaik, murah, mudah dan dapat pula dilakukan oleh
masyarakat umum. Upaya pencegahan tersebut meliputi:
a. Pencegahan dengan prinsip 3 M:
1) tempat penyimpanan air seperti bak mandi, sekurang-kurangnya
seminggu sekali.
2) tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak masuk dan
berkembang.
3) barang-barang bekas, seperti kaleng bekas yang dapat
menampung air hujan, agartiak menjadi tempat perkembang
biakan nyamuk.
b. Lipatlah pakaian / kain yang tergantung agar nyamuk tidak himggap.
c. Untuk tempat-tempat air yang sulit untuk dikuras, taaburkan bubuk
abate kedalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik
nyamuk. Ulangi 2-3 bulan sekali.
d. Memberantas nyamuk Aedes aegepti, dengan cara: penyemprotan
dengan bahan kimia, pengasapan dengan bahan insektisida (fogging)
e. Memberantas jentik nyamuk dengan menggunakan serbuk abate,
dengan cara:
1) Untuk 10 liter air, cukup dengan 1 gram serbuk abate.
2) Bila memerlukan abate kurang dari 10 gram caranya: ambil 1
sdm abate dan tuangkan pada selembar kertas, lalu bagilah abate
menjadi 2,3 atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang
dibutuhkan
3) Setelah dibubuhkan abate, selama 3 bulan bubuk abate tersebut
mampu membunuh jentik nyamuk, hendaknya jangan menyikat
dinding penampungan air selama 3 bulan setelah dibubuhi abate,
dan air yang dibubuhi abate selama takarannya benar tetap aman
digunkaan.

7
6. Penatalaksanaan DBD di rumah

a. Mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak

Pasien demam berdarah sebisa mungkin mencukupi asupan cairan.


Dari mulai air putih hingga jus buah sebaiknya dikonsumsi oleh pasien.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dehidrasi karena demam, serta
membantu menurunkan demam.

Selain itu, mengonsumsi banyak air juga membantu meringankan


gejala seperti kram otot dan sakit kepala karena keduanya timbul akibat
dehidrasi. Air juga akan membantu menghilangkan racun berlebih dalam
tubuh untuk dikeluarkan melalui urine.

b. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri

Paracetamol dapat menjadi pilihan untuk meringankan nyeri dan


menurunkan demam. Periksakan ke dokter untuk mengetahui obat mana
yang sebaiknya dikonsumsi.

c. Mengonsumsi jambu biji dan makanan sehat yang mudah


dicerna

Jambu biji mengandung vitamin C yang dapat membantu


mempercepat pembentukan trombosit baru. Pada pasien demam berdarah,
trombosit dalam tubuhnya biasanya berada dalam di bawah ambang
normal. Jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang
trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat membantu tubuh menghasilkan
trombosit yang lebih banyak. Untuk itu mengonsumsi jambu biji bisa
menjadi cara efektif untuk membantu meningkatkannya kembali.

8
Selain itu jambu biji kaya akan quercetin, yaitu senyawa kimia
alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur yang
berguna untuk menghambat pertumbuhan virus, termasuk virus dengue.

d. Melakukan istirahat secara total

Beristirahat secara total atau bed rest sangat dianjurkan untuk


pasien demam berdarah jenis apapun. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk
mempercepat pemulihan.

Perawatan rumahan untuk pasien demam berdarah hanyalah


perawatan yang bersifat tambahan sebagai pengganti opname di rumah
sakit. Hal ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan dan bergantung pada
kondisi pasien. Anda tetap perlu mengonsultasikan pada dokter untuk
mendapatkan perawatan terbaik.

You might also like