You are on page 1of 1

ABSTRAK

Yudana, I Putu Yudistira Danubratha 2018. Perancangan Coil pada Trainer Mesin
Kendaraan sebagai Media Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Vokasi
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan
Vokasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. Imam
Muda Nauri, S.T., M.T.
Kata Kunci: ignition coil, trainer mesin kendaraan, media pembelajaran.
Ignition coil merupakan salah satu komponen penting pada sistem kelistrikan
kendaraan khususnya pada sistem pengapian. Komponen ini telah mengalami banyak
perkembangan, sehingga telah banyak ditemukan pada setiap produsen kendaraan yang
berbeda memiliki bentuk dan kinerja tersendiri pada ignition coil tersebut.
Perkembangan yang dialami oleh ignition coil tidak lepas dari prinsip-prinsip dasar
yang menjadi awal dari terciptanya komponen itu. Tujuan dari penulisan tugas akhir
ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja serta merancang ignition coil.
Metode perancangan yang digunakan adalah pertama mencari referensi yang
terkait dengan komponen coil. Kedua, membuat rancangan awal (draft design). Ketiga,
memilih komponen sesuai dengan trainer mesin kendaraan. Keempat merakit
komponen coil pada trainer mesin kendaraan. Kelima, pengujian komponen coil
beserta mesin dan yang terakhir adalah mengaplikasikan komponen pada trainer
mesin.
Prinsip kerja dari ignition coil ini berawal dari hukum faraday yang ditemukan
oleh Michael Faraday saat melakukan eksperiman dan menghasilkan beda potensial
dari ujung-ujung penghantar dengan memberikan perubahan fluks magnetik. Dari
hukum faraday ini dikembangkan menjadi prinsip gaya gerak listrik induksi (GGL
induksi) yang mana beda potensial dihasilkan karena pengaruh induksi
elektromagnetik dan dikembangkan sebuah alat bernama transformator. Ignition coil
bekerja berdasarkan prinsip transformator step up yang mempunyai jumlah lilitan
sekunder lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primernya, sehingga induksi
tegangan di kumparan sekunder lebih besar dari tegangan yang diberikan di kumparan
primer. Dari perancangan ini diperoleh ukuran kumparan primer dengan diameter 1
mm sejumlah 106 lilitan dan ukuran kumparan sekunder dengan diameter 0,1 mm
sejumlah 206.065 lilitan, sehingga dapat menaikkan tegangan dari 12,8 V menjadi
25.000 V. Panjang kawat yang digunakan untuk kumparan primer adalah sepanjang
4.643 mm dan panjang kawat yang digunakan untuk kumparan sekunder adalah
sepanjang 9.058.617 mm. Resistansi yang dihasilkan pada kumparan primer adalah
sebesar 1 Ω dan yang dihasilkan pada kumparan sekunder adalah sebesar 21,74 Ω.

You might also like