You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Penyakit Diare


Sub Pokok Bahaasan : Pencegahan dan Penatalaksanaan Diare
Sasaran : keluarga pasien
Hari/tanggal :Jum’at, 12 April 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Puskesmas Wedung

I. TAHAP PENGEMBANGAN
A. LATAR BELAKANG
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang
lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja), dengan tinja
berbentuk cair atau setengan padat, dapat disertai frekuensi yang
meningkat (Markum, 2008). Menurut WHO (2014), diare adalah buang air
besar encer lebih dari 3 x sehari dan diare terbagi 2 berdasarkan mula dan
lamanya , yaitu diare akut dan kronis.
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan peningkatan volume,
keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonatus lebih
dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah (Alimul H, 2006).
Beberapa kebiasaan anak yang bisa mempengaruhi perilaku
kesehatan pada anak khususnya di sekolah yaitu pola sarapan anak,
kebiasaan mencuci tangan ,kebersihan kulit, kebersihan kuku, kebersihan
rambut, mandi dan juga kebiasaan anak – anak untuk jajan di sembarangan
dengan jajanan rata – rata tidak sehat untuk di konsumsi oleh anak – anak
(Syamsu, 2002).
Hasil dari wawancara dengan beberapa keluarga pasien mengatakan
bahwa anaknya terkena diare karena kurangnya pengetahuan orang tua
tentang penyebab dari diare baik itu dari sanitasi lingkungannya maupun
higyne perorangan.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada orang tua , yang nantinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan orang tua terhadap pencegahan dan penanganan
diare sehingga mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk
mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan para orang tua mampu
memahami tentang penyakit diare.

C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah Mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga
pasien diharapkan mampu:
1. Mendefinisikan pengertian diare.
2. Menyebutkan penyebab diare

3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.

4. Menyebutkan cara pencegahan diare.

5. Mengetahui perawatan diare.

D. METODE
Ceramah, diskusi/tanya jawab

E. MEDIA
LCD, Leaflet.

F. ISI MATERI
1. Definisi (pengertian) diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Pencegahan diare

2
5. Penatalksanaan diare

G. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Masyarakat Waktu
1 Pendahuluan
Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Menyampaikan pokok bahasan Memperhatikan
Menyampaikan tujuan Memperhatikan
Melakukan persepsi Memperhatikan
2 Isi
Penyampaian materi tentang: 20 menit
Definisi (pengertian) Diare Memperhatikan
Penyebab Diare Memperhatikan
Tanda dan gejala Diare Memperhatikan
Pencegahan Diare Memperhatikan
Penatalaksanaan Diare Memperhatikan
3 Penutup 5 menit
Diskusi Bertanya
Kesimpulan Memperhatikan
Evaluasi Menjawab pertanyaan
Memberikan salam penutup Menjawab salam

H. EVALUASI
1. Struktur :
a. Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap

3
b. Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat
serta disajikan dengan PPT agar penyampaian kepada keluarga
pasien lebih mudah dipahami.
c. Proses evaluasi dilakukan dengan cara tanya jawab kepada
keluarga pasien untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat
terhadap penyakit diare.

I. LAMPIRAN
Materi

J. REFERENSI
FKUI. 2007.Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Infomedika Jakarta
Nurarif, A. H. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Media Action.

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Diare

4
Diare adalah peningkatan pengeluaran BAB (Buang air besar) dengan
bentuk lebih lunak atau lebih cair dari biasanya dan terjadi paling sedikit 3
kali dalam 24 jam (Juffrie, 2010). Diare adalah buang air besar lembek atau
cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya
(tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011).
Macam-macam diare menurut Juffrie (2010) antara lain:
1. Diare akut
Diare akut dikarakteristikan oleh perubahan tiba-tiba dengan frekuensi dan
kualitas defekasi.
2. Diare kronis
Diare kronis yaitu diare yang lebih dari 2 minggu

B. Penyebab Diare
1. Infeksi yang disebabkan bakteri,(Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella,
Campylobacter, Aeromonas, ), virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus,
Astovirus) atau parasit (Cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris),
Protozoa (entamoeba histolitika, giardia lamblia), jamur (candida
albicans))
2. Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi,
misalnya pada bayi dan anak yang tidak tahan terhadap susu.
3. Alergi makanan
4. Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan
Makanan yang menyebabkan diare adalah makanan yang tercemar, basi,
beracun, terlalu banyak lemak, mentah (misal, sayuran), dan kurang
matang
5. Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun
6. Rasa takut dan cemas

Faktor risiko lain yang menyebabkan diare menurut Adisasmito (2007) antara
lain :
1. Faktor lingkungan
Contoh dari faktor lingkungan berupa sanitasi yang buruk serta sarana air
bersih yang kurang
2. Faktor perilaku masyarakat
Faktor prilaku masyarakat seperti tidak mencuci tangan sesudah buang air
besar serta tidak membuang tinja dengan benar.

C. Tanda Gejala Diare

5
a. Buang air besar lebih dari 3 kali sehari.
b. Tinja/BAB encer/cair, bercampur lendir/darah.
c. Anak cengeng, gelisah, mual dan muntah.
d. Suhu tubuh biasanya meningkat.
e. Nafsu makan berkurang
f. Berat badan turun.
g. Kelopak mata cekung.
h. Badan lemah
i. Kencing sedikit.
j. Kulit teraba dingin

D. Pencegahan Diare
a. Mencuci tangan sebelum makan serta sesudah makan.
b. Gunakan bahan makanan yang baik, sehat, dan aman.
c. Sebaiknya air yang diminum memenuhi standar ,air yang dimasak benar-
benar mendidih, bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
d. Pilih makanan yang terjaga kebersihannya yaitu makanan yang tertutup
atau terhindar dari lalat, kecoa dan ditempatkan di ruang tertutup.
e. peralatan masak yang digunakan bersih dan masak makanan dengan cara
yang tepat.
f. sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan sekolah, seperti ketrsediaan
air bersih dan jamban / WC yang memadai.
g. Mencuci botol dan tempat makan setelah digunakan.

E. Perawatan Diare
a. Segera minum air putih yang banyak.
b. Teruskan pemberian makan
c. Cari pengobatan lanjutan segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit bila
tidak membaik dalam 3 hari atau
ada salah satu tanda yaitu :
1) Diare terus- menerus
2) Muntah berulang- ulang
3) Makan / minum sedikit
4) Ada darah dalam BAB
5) Panas.

6
7

You might also like