You are on page 1of 2

MENCEGAH MABUK PERJALANAN PADA ANAK oleh idai pada 02.04.

2015

Ketika musim libur sudah di depan mata dan pastinya banyak keluarga merencanakan liburan di akhir
tahun ini. Tak terkecuali bagi keluarga muda, pergi berlibur bersama seluruh anggota keluarga tentu
menjadi acara yang sangat dinantikan. Namun kerap kali perjalanan selama liburan menjadi hal yang
mengkhawatirkan karena anak dapat mengalami mabuk perjalanan. Bukan cerita baru kalau mabuk
perjalanan yang dialami anak akhirnya membuat acara jadi berantakan, karena ia jadi rewel, mual,
dan bahkan muntah-muntah. Mabuk perjalanan (motion sickness) memang paling sering mengenai
anak usia 2-12 tahun, dan jarang terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa.
Terjadinya mabuk perjalanan ini biasanya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh
yang berlebihan. Berikut ini tips untuk mencegah mabuk perjalanan:

1. Posisi duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak dalam mobil
adalah di barisan depan atau tengah. Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman
adalah di posisi tengah (sayap) pesawat. Pada posisi ini biasanya guncangan tidak terlalu hebat
dibanding tempat duduk lainnya.
2. Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat
benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (missal mobil yang melaju berlawanan
arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan
rasa mual.

3. Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman
bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan
bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual
dan mudah pening.

4. Hindari membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata
memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan
akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual dan pening.

5. Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari
membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah
tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat
membantu mengalihkan rasa mualnya.

6. Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam
kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau
mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15menit di area istirahat yang ada.

7. Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang
ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Oleh karenanya
bila anak sudah diketahui memang mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya
berkonsultasi dahulu ke dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan
dan tidak mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Penulis: Martinus M. Leman (Ikatan Dokter Anak Indonesia)

You might also like