You are on page 1of 15

MAKALAH

BAHAN – BAHAN YANG BERPENGARUH


TERHADAP METABOLISME DALAM TANAMAN

Disusun oleh :
Kelompok 2
NPM NAMA TTD
150510160097 Ruby Umbara
150510160102 Iqbal Tanjung K
150510160108 Muhammad Dyfan Dermawan
150510160109 Annisa Nadiah Aprilia

150510160112 Shabrina Rahma Fauzia


150510160118 Huurun Iin Azischa

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2016
A. PENDAHULUAN
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme
terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.Reaksi-reaksi tersebut adalah dasar
dari kehidupan, yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi,
mempertahankan strukturnya, dan merespon lingkungannya. Secara keseluruhan,
metabolisme bertanggung jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi
dari sel. Tugas metabolisme inilah yang menjadikan metabolisme suatu reaksi yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi untuk
melindungi tumbuhan tersebut dari serangga, bakteri, jamur, dan jenis pathogen
lainnya.

B.ISI
1. Peran enzim dan penggolongan enzim beserta contohnya !
Peran enzim sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi didalam sel maupun
diluar sel. Dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat daripada
apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis.
Penggolongan enzim (berdasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang
peranan):
a. Oksireduktase
Enzim – enzim yang termasuk kedalam golongan ini dapat dibagi dalam dua bagian
yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi – rekasi
dehidrogenase, yaitu reaksi pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa (donor)
hidrogen yang dilepas diterima oleh senyawa lain (akseptor). Reaksi pembentukan
aldehida dari alkohol adalah contoh rekasi dehidrogenase.
b. Tranferase
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan
suatu gugus dari suatu senyyawa kepada senyawa lain. Beberapa contoh enzim yang
termasuk golongan ini, ialah metiltranferase, hidroksilmetiltransferase,
karboksilmetiltransferase, asiltransferase dan amintransferase.
c. Hidrolase
Enzim yang termasuk dalam kelompok ini bekerja sebagai katalis enzim pada rekasi
hidrolisis. Ada tiga jenis hidrolase, yaitu yang memecah ikatan ester, memecah
glikosida dan memecah ikatan peptida. Beberapa enzim sebagai contoh ialah
esterase, lipase, fosfatase, amilase, amino peptidase, karboksi peptidase, pepsin,
tripsin, kimotripsin.
d. Liase
Enzim yang termasuk golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi
pemisahan suatu gugus dari substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. Contoh
enzim golongan ini antara lain dekarboksilase, aldolase, hidratase.
e. Isomerase
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler,
misalnya rekasi perubahan glukosa menjadi fruktosa. Contoh enzim yang termasuk
golongan ini antara lain ialah ribulofosfat epimerase dan glukosafosfat isomerase.
f. Ligase
Enzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi – reaksi penggabungan dua
molekul. Oleh karenany enzim – enzim tersebut dinamakan enzin sintase. Contoh
enzim golongan ini antara lain ialah glutammin sintetase dan piruvat karboksilase.

2. Bagian – bagian enzim


a. Bagian protein (apoenzim)
b. Bagian bukan protein (gugus prostetik)
- Kofaktor (gugus prostetik yang berasal dari molekul anorganik) misalnya besi,
tembaga, atau seng.
- Koenzim (gugus prostetik yang berasal dari senyawa organik kompleks) misalnya,
NADH, FADH, koenzim A.

3. Mekanisme kerja enzim


Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian
menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah
produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa
baru dengan substrat yang lain.
Ada 2 (dua) cara kerja enzim :
1. Lock and key (gembok dan anak kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi
aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat
menjadi substrat bagi enzim.
2. Induced fit (induksi pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat
memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk
substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah
terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat
yang lain.

4. Jelaskan apa yang dimaksud


a. Isoenzym : Suatu cairan yang terdiri dari beberapa enzim yang berfungsi sama.
b. Allosterik : Enzim yang memiliki 2 bagian untuk menangkap pengaktifan dan
menangkap inhibitor. Sebagai contoh bila dibuat grafik kecepata reaksi terhadap
konsentrasi substrat, maka untuk beberapa enzim tersebut tidak terbentuk
hiperbola seperti halnya dengan enzim – enzim yang lain, tetapi akan menjadi grafik
yang berbentuk sigmoda.
Kelompok enzim yang mempunyai sifat demikian ini disebut enzim allosterik.
c. Active site : tempat / bagian enzim yang mengadakan hubungan / kontak dengan
substrat. Hubungan yang mungkin terjadi apabila bagian aktif mempunyai ruang
yang dapat menampung substrat.

5. Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang disintesis disalah satu bagian
tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan pada konsentrsi yang sangat rendah
mampu menimbulkan respons fisiologis. Respons pada organ sasaran tidak perlu
bersifat memacu, karena proses seperti pertumbuhan atau diferensiasi kadang
malahan terhambat oleh hormon, terutama oleh asam absisat. Hormon tumbuhan
membantu mengkoordinasi pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap
stimulus lingkungan. Contoh zat-zat yang dianggap hormon yaitu:
• Auksin
• Sitokinin
• Giberelin atau asam giberelat (GA)
• Etilena
• Asam absisat (ABA)
• Asam jasmonat
• Steroid (brasinosteroid)
• Salisilat
• Poliamina
Hormon dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan
mempengaruhi: Pembelahan sel, Perpanjangan sel dan Diferensiasi sel.

Zat pengatur tumbuhan merupakan senyawa-senyawa yang tidak disintesis


tumbuhan dan tidak disebut hormon. Contoh: asam -naftalenasetat (NAA), asam
2,4- diklorofenoksiasetat (2,4-D), dan asam 2-metil-4-klorofenoksiasetat (MCPA).
ZPT (zat pengatur tumbuh) dibuat agar tanaman memacu pembentukan fitohormon
(hormon tumbuhan) yang sudah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi
dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi hormon dengan baik.
Hormon yang berasal dari bahasa Yunani yaitu hormaein ini mempunyai arti :
merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya suatu aktivitas biokimia
sehingga fito-hormon tanaman dapat didefinisikan sebagai senyawa organik
tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit, ditransportasikan ke seluruh
bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses-proses
fisiologi tanaman.

6. Lintasan transduksi sinyal adalah serentetan langkah biokimia yang spesifik yang
menggabungkan resepsi ataupun stimulus dengan respon suatu organisme. Lintasan
transduksi sinyal menghubungkan sinyal internal dan sinyal lingkungan dengan
respon seluler. Hormon dan stimulus lingkungan berinteraksi dengan reseptor
spesifik, yaitu dengan mengaktifkan lintasan transduksi sinyal spesifik dan
menginduksi respon seluler.
Pada waktu menerima suatu stimulus, suatu reseptor akan menginisiasi serentetan
langkah biokimia yang spesifik; yaitu suatu lintasan transduksi sinyal, yang
menggabungkan resepsi ataupun stimulus dengan respon suatu organisme.
Suatu hormon atau sinyal lainnya, yang mengikat ke reseptor khusus, menstimulasi
sel untuk memproduksi mesenjer ke-2. Mesenjer ke-2, akan memicu berbagai
respon dari sel terhadap sinyal asal. Pada diagram ini, reseptor tersebut terdapat
pada permukaan sel yang dituju. Pada kasus lainnya, hormon memasuki sel dan
mengikatkan diri ke reseptor khusus di dalam sel.

7. Pada pengakaran stek batang dipengaruhi oleh hormon auksin. Pembentukan akar
liar pada stek batang merupakan praktek dasar yang lazim dilakukan dalam
perbanyakan berbagai spesies secara aseksual, terutama tanaman hias yang
kemurnian genetiknya perlu dipelihara. Julius Von Sachs memperoleh bukti pada
tahun 1880an bahwa daun muda dan kuncup yang aktif mampu memacu
pertumbuhan awal akar, dan dikatakannya bahwa suatu senyawa atau hormon yang
mudah menyebar berperan di dalamnya. Pada tahun 1935, Went dan Kenneth V
Thimann menunjukkan bahwa IAA memacu pertumbuhan awal akar pada stek
batang, dan dari situlah berkembang pertama kali penggunaan auksin dalam
praktek. Bubuk yang dipasarkan untuk mencelup ujung stek agar mudah berakar
biasanya mengandung IBA atau NAA yang dicampur dengan bubuk talk lembam, dan
sering pula dengan satu atau lebih vitamin B yang sebenarnya tak terlalu
bermanfaat.
Percobaan fototropisme yang pertama.
Hanya ujung dari koleoptil yang dapat merasakan arah cahaya, akan tetapi respon
pelengkungan, muncul pada beberapa jarak di bawah ujung koleoptil tersebut. Suatu
sinyal harus turun dari ujung koleoptil. Sinyal tersebut dapat melintas melalui suatu
sekat yang permeabel (yaitu suatu blok gelatin), tetapi tidak melalui sekat padatan
(yaitu suatu mineral yang disebut mika). Hal ini membuktikan bahwa sinyal untuk
fototropisme merupakan suatu zat kimia yang mobil.
Pecoban Went
Beberpa zat kimia (diberi warna pink) yang dapat melintas melalui blok agar-agar
dari ujung koleoptil, menstimulasi perpanjangan koleoptil, apabila blok tersebut
diberikan pada ujung koleoptil. Apabila blok tersebut ditempatkan pada ujung
koleoptil yang telah dipenggal, yang disimpan didalam keadaan gelap; maka organ
akan melengkung apabila diberi cahaya dari salah satu sisi. Zat kimia tersebut adalah
auksin, yaitu suatu hormon yang menstimulasi perpanjangan sel dibagian tajuk
tumbuhan.

8. Mengapa karbohidraat dan protein tidak dikategorikan menjadi hormon. Jelaskan


Jawab:
Protein dan Karbohidat merupakan salah satu jenis nutrisi. Protein merupakan jenis makro-
nutrien yang paling mahal dibandingkan dengan jenis makro-nutrien lainnya seperti lemak
dan karbohidrat.
Karbohidraat dan protein tidak dikategorikan menjadi hormon, karena Hormon
merupakan jenis protein, meskipun tidak semua hormon adalah protein. Hormon
diproduksi oleh beberapa sel dalam jumlah yang sedikit dan mempunyai peran yang sangat
besar dalam metabolisme.

9. Apakah keberadaan hormon dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman ?


Jelaskan!
Jawab
Tanpa hormon / zat penggatur tumbuh, tidak ada pertumbuhan. Secara terminologi, para
ahli fisiologi tumbuhan sudah memberi batasan-batasan definisi tentang zat pengatur
tumbuh, growth regulator, hormon, dan hara (nutrient).
Zat Pengatur Tumbuh pada tanaman (plant regulator), adalah senyawa organik yang bukan
hara (nutrient), yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung (promote), menghambat
(inhibit), dan merubah proses fisiologi tumbuhan. Hormon tumbuhan (plant hormone)
adalah zat organik yang dihasilkan oleh tanaman, yang dalam konsentrasi rendah dapat
mengatur proses fisiologis tanaman. Hormon ditransportasikan dari bagian yang
menghasilkan ke bagian tanaman yang lain.
Hormon tanaman dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yiatu: auksin, giberelin,
sitokinin, etilen, dan inhibitor. Masing-masing kelompok memiliki ciri yang khas dan
pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologi tanaman. Hormon tanaman tidak
bekerja sendiri di dalam tanaman. Pada kenyataanya hormon tidak berperan sendiri dalam
pertumbuhan tanaman. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa ada
interaksi antar hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

10. Adakah auksin yang dapat berperan sebagai herbisida? Jelaskan!


Ada, contohnya dikamba (keturunan asam benzoat). Adapun cara kerja auksin sebagai
herbisida adalah dengan menambah kadar auksin dalam suatu tanaman dapat
mempercepat pertumbuhan dan labih cepat mati, ataupun dengan cara meningkatkan
kadar etilen akibat kadar auksin yg besar, sehingga menghambat pertumbuhan. Akan
tetapi, penggunaan auksin sebagai herbisida terasa kurang efektif karena sifatnya yang
selektif

11. Saat ini hormon sintetik atau ZPT sudah banak digunakan untuk keperluan
agribisnis. Sebutkan beberapa contoh!
Jawab:
Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian.
Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan
hormon tanaman. Jadi ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang
jadi masalah adalah kita tidak tahu pada tanaman apa dan bagian tanaman yang mana
hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak hormon/ ZPT tersebut.
1. Sebagai pemacu pertumbuhan/pupuk yaitu dipasarkan: Hormonik
Tumbuhan
Hormonik dalam bentuk botol 100 ml.
HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman
untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh
( ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami
yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman )
bagi kesehatan manusia maupun binatang.
1. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
2. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
3. Membantu pertumbuhan tunas
4. Membantu pertumbuhan akar
5. Memacu pembesaran umbi.
6. Meningkatkan keawetan hasil panen.
7. memacu dan meningkatkan bobot unggas/ ternak.

Manfaat dan Keunggulan PUPUK + HORMON TAMANAN UNGGUL :


1. DAUN :
Mempercepat pertumbuhan Daun jadi lebat, keras, padat, lebar, tebal, berisi mengkilap.
Muncul warna asli dan tidak mudah rontok
2. BATANG :
Mempercepat perkembangan batang dalam melakukan pembelahan sel, sehingga cepat
besar kokoh dan berurat.
3. BUNGA
Mempercepat keluarnya bunga, kuncup disetiap pori pembungaan dan tdak mudah
gugur
4. BUAH
Mempercepat putik bunga jadi buah, Buah lebih padat, besar dan berisi, Buah semakin
lezat dan beraroma.
5. AKAR
Mempercepat pertumbuhan akar baru dan kokoh
6. TUNAS
Mempercepat keluarnya tunas-tunas dan anakan baru pada setiap pori-pori
7. TANAH
Memperbaiki Struktur tanah yang Rusak
2. Zat Pengatur Tumbuh dalam kultur jaringan.
Hormon adalah bahan organik yang disintesa pada jaringan tanaman. Hormon diperlukan
dalam konsentrasi yang rendah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Banyak molekul sintetis organik yang telah dikenal memiliki aktivitas serupa
hormon. Senyawa sintetis dan hormon yang secara alami ada, dikenal dengan sebutan zat
pengatur tumbuh.
Kultur jaringan merupakan manipulasi pertumbuhan tanaman dalam kondisi yang
terkontrol dengan baik dan auksin serta sitokinin berperan penting dalam manipulasi ini.
Kebanyakan eksplan menghasilkan sejumlah (endogenus) auksin dan sitokinin. Dalam
kultur jaringan, tambahan (exogenous) zat pengatur tumbuh diberikan untuk memperoleh
efek pertumbuhan. Sebagai panduan umum, auksin atau sitokinin atau keduanya
ditambahkan ke dalam kultur untuk memperoleh respon pertumbuhan
12. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas ZPT?
Jawab:
Dalam dunia pertanian, Zat Pengatur Tumbuh atau sering kita sebut dengan ZPT
mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan
hidup suatu tanaman. Zat pengatur Tumbuh adalah senyawa organik yang bukan hara yang
dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi
tumbuhan.Zat Pengatur Tumbuh dalam tanaman terdiri dari lima kelompok yaitu Auxin,
gibberellin, cytokinin, ethylene dan inhibitor dengan ciri khas dan pengaruh yang berlainan
terhadap proses fisiologis. Auxin adalah senyawa yang dicirikan oleh kemampuannya
dalam mendukung terjadinya perpanjangan sel (cell elongation) pada pucuk, dengan
struktur kimia dicirikan oleh adanya Indole Ring.Sedangkan yang dimaksud dengan
gibberellin adalah senyawa yang mengandung Gibban skeleton, menstimulasi pembelahan
sel (cell division), perpanjangan sel atau keduanya.

Zat Pengatur Tumbuh Cytokinin adalah senyawa yang mempunyai bentuk dasar adenine
(6-amino purine) yang mendukung terjadinya pembelahan sel.Ethylene senyawa yang
terdiri dari 2 atom karbon dan 4 atom hidrogen. Dalam keadaan normal ZPT ini akan
berbentuk gas, mempunyai peranan dalam proses pematangan buah dalam fase
climacteric.ZPT yang terakhir adalah Inhibitor yang berperan dalam penghambatan proses
biokimia dan proses fisiologis bagi aktivitas keempat Zat Pengatur Tumbuh diatas.
Kelima ZPT diatas secara syntetik telah dibuat untuk keperluan pertanian dan research,
yang tentunya akan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan alam dan pertanian.

13. Apa yang dimaksud dengan nutrisi dan bagaimana cara melacak kebutuhan
nutrisional suatu tumbuhan? Jelaskan!
Jawab:
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan
untuk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit.
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman/tumbuhan dapat dilacak antara lain dari komposisi
kimia penyusun suatu tanaman/tumbuhan tersebut, karena selain sebagian besar
massa organik suatu tumbuhan berasal dari CO2 udara, juga tergantung pada
kandungan nutrien tanah dalam bentuk air dan mineral.
Cara melacak kebutuhan nutrisional suatu tumbuhan yaitu dengan menggunakan
kultur hidroponik untuk mengidentifikasi nutrien essensial.
· Rendam perakaran tumbuhan didalam larutan berbagai mineral yang
konsentrasinya diketahui.
· Dengan menambahkan udara kedalam air menyediakan oksigen bagi akar untuk
respirasi seluler. Sebuah mineral tertentu, seperti misalnya kalium, dapat dihilangkan
dari media kultur untuk mengetahui apakah itu essensial bagi tumbuhan.
· Apabila elemen yang dihilangkan dari larutan mineral merupakan sebuah
nutrien esensial, maka larutan yang tidak lengkap itu akan menyebabkan
pertumbuhan menjadi abnormal penampilannya bila dibandingkan dengan kontrol
yang ditumbuhkan pada media mineral yang lengkap.
· Gejala yang paling umum dari kekurangan mineral adalah pertumbuhan yang
kerdil dan daun yang klorosis.

14. Apa yang dimaksud dengan unsur essensial? Sebutkan contohnya!


Jawab:
Unsure essensial adalah unsure yang dibutuhkan tanaman dengan criteria: tanpa zat
hara tersebut tanaman tidak dapat memenuhi siklus hidupnya; zat hara tersebut tidak
dapat digantikan oleh zat hara lainnya; persyaratan tersebut harus berlaku untuk
semua tanaman. Contohnya Kalium
15. Uraikan perbedaan makro nutrien dan mikro nutrien serta sebutkan unsure-
unsur yang termasuk pada masing-masing golongan tersebut!
Jawab:
Makro nutrient: adalah nutrient yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah
relative besar. Contohnya adalah C, O, H, N, S, P, K, Ca, Mg.
Mikro nutrient: adalah nutrient yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah
yang sangat kecil. Contohnya adalah Fe, Cl, Cu, Mn, Zn, Mo, B, Ni.

16. Sebutkan bentuk tersedia makro nutrient dan mikro nutrient bagi tumbuhan dan
apa fungsi utamanya masing-masing!
Jawab:
Makro nutrient:
· CO2: komponen utama dari senyawa organic tumbuhan.
· CO2, H2O: komponen utama dari senyawa organic tumbuhan.
· H2O: komponen utama dari senyawa organic tumbuhan.
· NO3-, NH4+: komponen dari asam nukleat, protein, hormone, klorofil, dan
koenzym.
· SO42-: komponen dari protein dan koenzym.
· H2PO4-, HPO42-: komponen dari asam nukleat, fosfolipid, ATP, dan beberapa
koenzym.
· K+: kofaktor dalam sintesis protein, mengatur keseimbangan air, membuka
dan menutup stomata.
· Ca2-: pembentukan, pembuatan dan kestabilan dinding sel, mengatur
struktur dan permeabilitas membrane, activator beberapa enzim, regulator respon sel
terhadap stimulus.
· Mg2+: komponen dari klorofil, activator banyak enzim.

Mikro nutrient:
· Cl-: diperlukan pada tahapan penguraian air dalam fotosintesis, mengatur
keseimbangan air.
· Fe3-, Fe2-: komponen dari sitokrom, activator beberapa enzim.
· H2BO3: kofaktor dalam sintesis klorofil, terlibat dalam transport karbohidrat
dan sintesis asam nukleat.
· Mn2+: aktif dalam pembentukan asam amino, activator beberapa enzim,
diperlukan dalam tahapan penguraian air dalam fotosintesis.
· Zn2+: aktif dalam pembentukan klorofil, activator beberapa enzim.
· Cu-, Cu2+: komponen dari banyak enzim, reaksi redoks dan biosintesis
lignin.
· MoO42-: essensial untuk fiksasi nitrogen, kofaktor dalam reduksi nitrat.
· Ni2-: kofaktor enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen.

17. Sebutkan unsur-unsur yang bersifat mobil dan bagaimana gejala kekurangan
unsur tersebut pada tumbuhan?
Jawab:
Mg (Bahan pembentuk klorofil). Gejala kekurangan Mg adalah Daun menguning /
klorosis, pertama kali telihat pada daun yang lebih muda.

18. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk adaptasi nutrisional pada tumbuhan!


Jawab:
· Fiksasi N Secara Simbiotik Antara Akar dengan Bakteri.
Akar legum mempunyai pembengkakan yang disebut nodula yang tersusun dari sel
tumbuhan yang mengandung bakteri pemfikasi N, yang termasuk genus Rhizobium.
Legum adalah tanaman kacang-kacangan seperti : kacang kapr, kacang kedelai, kacang
merah dan kacang tanah. Hubungan simbiotik antara legum dengan Rhizobium
bersifat mutualistik. Bakteri mensuplai senyawa N hasil fiksasi kepada legum dan
legum menyediakan karbohidrat dan senyawa organik hasil fotosintesis lainnya untuk
bakteri.
· Mikoriza.
mikoriza adalah suatu assosiasi simbiotik antara akar dengan jamur yang
meningkatkan nutrisi tumbuhan. mikoriza adalah akar yang bermodifikasi, yang
mengandung suatu assosiasi antara jamur dengan akar, secara simbiosis mutualistik.
1) Jamur mendapatkan keuntungan dari lingkungan inangnya berupa suplai
gula terus menerus, sebaliknya
2) Jamur menambah areal permukaan perakaran untuk
-Mengambil air
-Mengabsorsi secara selektif fosfat dan mineral mineral lainnya dari tanah.

19. Bagaimana peran Bakteri dalam membantu ketersediaan kebutuhan N tanaman?


Sebutkan contoh-contoh bakteri yang berperan dalam proses tersebut!
Jawab:
Peran Bakteri ialah mensuplai senyawa N (Nitrogen) hasil fiksasi dengan
metabolisme yang dilakukan bakteri tanah tersebut.
Bakteri yang berperan dalam proses metabolisme adalah :
a. Bakteri Ammonifikasi mendekomposisi bahan organic di dalam tanah menjadi
ammonium
b. Bakteri Nitrifikasi mengubah ammonium menjadi nitrat
c. Bakteri Denitrifikasi mengabsorpsi nitrat sebagian oleh akar dan sebagian lagi
hilang ke udara.

20. Apa yang disebut mikoriza? Hal apa saja yang menyebabkan mikoriza berperan
penting dalam pertumbuhan tanaman?
Jawab:
Mikoriza adalah suatu assoiasi simbiotik antara akar dengan jamur yang
meningkatkan nutrisi tumbuhan.
Pentingnya Mikoriza bagi pertumbuhan tanaman adalah
a. Akar dapat berubah bentuk menjadi mikoriza, hanya apabila akar tersebut
berhubungan langsung dengan species jamur yang cocok.
b. Pada sebagian besar ekosistem alami, jamur yang terdapat dalam tanah
bersimbiosis dengan kecambah membentuk suatu mikoriza
c. Kecambah yang bijinya telah diinfeksi dengan mikoriza akan tumbuh lebih vigor
daripada yang tidak berasosiasi dengan jamur
C. PENUTUP
Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai
ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau penguraian
zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses metabolisme sangat
penting bagi mahluk hidup, karena melalui proses ininlah mahluk hidup dapat memperoleh
energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan.
2. Dalam metabolisme terdapat dua proses yaitu proses pembentukan ( anabolisme )
dan proses penguraian ( katabolisme ).
3. Enzim mempunyai pengaruh besar dalam proses metabolisme. Dalam proses
metabolisme emzim bertugas sebagai katalisator yaitu senyawa yang dapat
mempercepat proses terjadinya reaksi tanpa berhenti bereaksi. Enzim bekerja
dengan cara menempel pada permukaan molekul zat – zat yang bereaksi. Hampir
semua enzimm adalah berupa protein.enzim mempunyai berat 10.000 sampai
beberapa juta Dalton. Suatu sel tumbuhan mengandung lebih kurang 5 – 50 x 10 8
molekul enzim.enzim tersusun dari asam – asam amino sebanyak 100 – 10.000 buah.

You might also like