Professional Documents
Culture Documents
PRAKTIKUM
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 1
Disusun oleh :
ANDRISMAN JAKARIA
214 341 076
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem otomasi mesin dikendalikan oleh relay elektromagnet hingga akhir tahun 1970. Dengan
semakin berkembangnya teknologi, tugas-tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian
terprogram yang dapat dilakukan salah satu caranya antara lain menggunakan PLC (Programmable
Logic Controller). PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah alat yang digunakan untuk
menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor yang terkait), kemudian
melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, bisa berupa menghidupkan atau
mematikan keluarannya (logik, 0 atau 1, hidup atau mati). Program yang dibuat umumnya
dinamakan ladder diagram yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan
kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan
dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.
Dengan PLC, sinyal dari berbagai peralatan luar di-interface sehingga fleksibel dalam
mewujudkan sistem kendali. Disamping itu, kemampuannya dalam komunikasi jaringan
memungkinkan penerapan yang luas dalam berbagai operasi pengendalian sistem. Dalam sistem
otomasi, PLC merupakan ‘jantung’ sistem kendali. Dengan program yang disimpan dalam memori
PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input,
kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan
output luar. PLC juga dapat digunakan untuk mengendalikan tugas-tugas sederhana yang berulang-
ulang, atau di-interkoneksi dengan yang lain menggunakan komputer melalui jaringan komunikasi
untuk mengintegrasikan pengendalian proses yang kompleks. Cara kerja sistem kendali PLC dapat
dipahami dengan diagram blok seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
1. PLC
PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface input dan output
program kendali disimpan dalam memori program. Program mengendalikan PLC sehingga saat
sinyal input dari peralatan input on timbul respon yang sesuai. Respon ini umumnya
mengaktifkan sinyal output pada peralatan output. CPU adalah mikroprosesor yang
mengkordinasikan kerja sistem PLC yang berfungsi untuk mengeksekusi program, memproses
sinyal input/ output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori adalah daerah
yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhnya software
sistem yang mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai. Ada
dua jenis memori yaitu : ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).
ROM adalah memori yang hanya dapat diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM
bersifat permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM,
yaitu EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat dihapus dengan
cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan
PROM Writer. Interfis adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal
pada peralatan luar. Interfis input sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan
output.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
2. Peralatan Input
Peralatan input adalah peralatan yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya PLC
memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan input itu antara lain
:
Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar toggle, saklar batas, saklar level, saklar tekan,
saklar proximity.
Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level, dll
Rotary encoder
3. Peralatan Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan. Peralatan output itu
misalnya:
Kontaktor
Motor listrik
Lampu
Buzer
4. Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan dalam sistem kendali PLC, tetapi bukan
merupakan bagian dari sistem secara nyata. Maksudnya, peralatan ini digunakan untuk keperlua
tertentu yang tidak berkait dengan aktifitas pegendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain:
Berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software ladder, konsol pemrogram,
programmable terminal, dan sebagainya.
Berbagai software ladder, yaitu : SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
Berbagai jenis memori luar, yaitu : disket, CD ROM, flash disk.
Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.
5. Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital membutuhkan catu daya DC.
Catu daya ini dapat dicatu dari luar, atau dari dalam PLC itu sendiri. PLC tipe modular
membutuhkan catu daya dari luar, sedangkan pada PLC tipe compact catu daya tersedia pada
unit.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
BAB II
LANDASAN TEORI
1. PERANGKAT KERAS
4. Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan bila diperlukan, dual
programming language, dan multiple power capabilities (12 VDC, 24 VDC, 24 VAC dan
120 VAC).
5. Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh dengan cara
menambahkan extension modul berupa modem. Juga tersedia modul modbus sehingga Zelio
dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.
Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan cara menggunakan tombol-tombol yang terdapat pada smart relay
sehingga dapat mengubah program secara langsung dari smart relay tersebut. Selain itu
pemrograman juga dapat dilakukan dengan komputer yang menggunakan software ”Zelio
Soft 2”.
Smart relay yang digunakan adalah merk Telemecanique SR2 B201 BD yang dibuat oleh
pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart relay modular yang dapat diexpand.
Software yang digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang menggunakan bahasa
ladder diagram atau bisa juga menggunakan function block diagram. Smart relay ini juga
memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun mengganti program yang telah
diinput ke dalam Smart relay ini.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang akan dipakai
ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular ini adalah
hanya membutuhkan supply 24 volt dengan I/O berjumlah 26 buah dan input analog berjumlah
16. Zelio SR2 B201 BD ini juga merupakan sebuah smart PLC yang memiliki CPU, memory
dan relay yang terintegrasi di dalamnya. Selain itu juga, Zelio dengan tipe ini mampu untuk
diekspansi jumlah input/output-nya. Berbeda dengan PLC biasa, Zelio SR2 B201 BD memiliki
input analog yang berfungsi untuk memudahkan dalam penggunaan input berupa data analog
dan perbandingan tegangan.
Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 BD ini dapat menggunakan dua cara, yaitu
pertama dengan cara melalui panel depan modul Zelio dan kedua melalui programming
workshop zelio soft 2.
C. SPESIFIKASI
Slot Konektor ke PC
Output
PLC
Zelio tipe SR2 B201 BD memiliki jumlah I/O sebanyak 26 buah, dimana memiliki input
diskrit berjumlah 16, yang diantaranya berupa input analog berjumlah 6, sedangkan output-nya
berjumlah 10 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan DC 24Volt (antara 19,2-
30 Volt).
Smart relay ini memiliki jumlah input 16 yang terdiri dari analog dan digital dan memiliki output 10
relay normally open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan modul tambahan sehingga
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output sampai dengan total jumlah 40 I/O.
Untuk discrete input memiliki tegangan nominal 24V dan arusnya 4 mA dan untuk input analog 0-
10 atau 0-24 VDC. Impedansi inputnya 12K. Untuk response time jika menggunakan ladder
language memerlukan 50 ms dan jika menggunakan block diagram memerlukan minimal 50 ms dan
maksimal 255 ms. Sedangkan untuk perangkat keluaran (output). Terdapat 2 tipe karakteristik yaitu
relay dan transistor. Untuk relay tipenya adalah normally open yang akan menyala jika diberi logic
1 dan akan mati jika diberi logic 0. Batas beroperasinya 5-30 VDC dan 24-250 VAC. Arus
termalnya 8 output bernilai 8A dan 2 output bernilai 5A. Kapasitas switching minimal adalah 10
mA. Time respone untuk trip 10 ms dan untuk reset 5 ms. Untuk transistor batas operasinya 19,2-
30V. Beban nominal tegangan 24 VDC dan arusnya 0,5A. Time respone untuk trip dan resetnya
kurang dari 1 ms. I/O pada smart relay ini dapat diberi modul tambahan sesuai dengan kebutuhan
tetapi terdapat keterbatasan dalam penambahan. Untuk analogue I/O extension modules dengan 4
I/O, suplai menggunakan 24 VDC. Discrete I/O extension modules dengan 6, 10, 14 I/O, suplai
melalui Zelio Logic smart relay dengan voltage yang sama.
D. BAGIAN–BAGIAN PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya
seperangkat perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia
industri. Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :
a. Central Processing Unit (CPU)
Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program sehingga sistem kontrol
yang telah di desain akan bekerja seperti yang telah diprogramkan.
b. Terminal masukan (Power Supply )
Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU (100 sampai 240 VAC
atau 24 VDC). Modul ini berupa switching power supply.
c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)
Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan sumber
AC.
d. Terminal keluaran Power Supply
ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber tegangan AC dilengkapi
dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.
e. Terminal masukan (Terminal Input)
Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram
yang mempunyai titik percabangan khusus
7) DM (Data Memory)
Berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM tidak akan hilang (reset)
walaupun sumber tegangan PLC mati.
l. Peripheral port
Penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral lainnya, yaitu dengan
menggunakan kabel data RS 232C adaptor atau RS 422).
m. Exspanssion I/O
Penghubung CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12 masukan dan 8 keluaran.
2. PERANGKAT LUNAK
A. Pengertian Zelio Soft 2
Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program PLC dari perusahaan
Schneider Electric. Software ini cukup mudah penggunaannya dan mudah dipahami, sangat cocok
bagi pemula yang ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program dengan dua metode yaitu dengan
Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram (FBD). Selain itu software ini juga
menyediakan 2 tampilan yaitu electric symbol dan ladder symbol dan dengan software ini kita bisa
mensimulasikan hasil program yang kita buat sebelum di cobakan ke alat PLC.
Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah syarat mutlak yang harus
dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi data. Untuk bisa berkomunikasi antara komputer dengan
PLC perlu adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang digunakan. Dalam hal
ini pembahasan bagaimana menyambungkan antara PLC Zelio Logic dengan komputer yang
digunakan. Dan juga bagaimana membuat program dasar menggunakan Program Zelio Soft 2
dengan ladder diagram.
Trainer PLC yang digunakan adalah type SR2 B201 BD terdiri atas 10 buah input diskrit, 6 buah
input analog, dan 8 buah output Relay, jika PLC type lain tinggal menyesuaikan dengan langkah
langkah yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini, komputer harus sudah ada program PLC
Zelio Logic seperti menggunakan software Zelio Soft.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
Keterangan Gambar :
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
2. Pertama kita harus memilih jenis PLC yang akan kita gunakan. Jenis-jenis PLC yang dapat
diprogram melalui software Zelio Soft 2 antara lain:
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
1) 10/12_I/O_WITHOUT_EXTENSION
2) 10/12_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
3) 20_I/O_WITHOUT_EXTENSION
4) 20_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
5) 10_I/O_WITH_EXTENSIONS
6) 26_I/O_WITH_EXTENSIONS
3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10 buah input diskrit, 6 buah
input analog, dan 8 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt DC.
4. Jika sudah memilih maka back ground kuning pada modul yang dipilih akan tampak,
kemudian tekan tombol “next”. Kemudian akan tampil spesifikasi extensions module yang
compatible dengan modul zelio yang akan digunakan.
5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window baru berupa pilihan
masukan program yang dikehendaki. Zelio Logic menyediakan dua pilihan pemrograman
yaitu “Ladder” dan “Function Block Diagram”.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
Seperti PLC lain pada umumnya Zelio Logic dapat diprogram melaluai bahasa Ladder
Diagram. Pada PLC Zelio kita dapat membuat Ladder Diagram dengan metode pemrograman pada
Screen & Keyboard atau melalui software Zelio Soft 2. Pemrograman melalui Screen & Keyboard
dapat dilakukan secara langsung pada PLC Zelio yang dilengkapi dengan fitur Screen & Keyboard
dan dapa juga dilakukan melalui software Zelio Soft 2. Sehingga dengan menggunakan software
Zelio Soft 2 kita juga dapat belajar melalui simulasi cara memprogram PLC Zelio dengan metode
Screen & Keyboard.
Supaya pembaca dapat belajar pemrograman dengan bahasa ladder dengan baik pada software
Zelio Soft 2, sebaiknya pembaca mengenal komponen-komponen yang terdapat pada software
beserta dengan fungsinya.
Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada gambar diatas. Bagian ini digunakan
untuk menuliskan program yang berupa bahasa ladder diagram.
Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan toolbar yang berisi komponen-
komponen yang digunakan dalam membuat sebuah program yang nantinya akan diletakkan pada
lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
BAB III
PRAKTIKUM
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu merah
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu kuning
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu hijau
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
4) Wiring
5) Time Diagram
6) Program
7) Penjelasan Program
Pada praktikum 1 ini I1 digunakan sebagai emergency stop agar program bisa
dihentikan seketika apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program
bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start. Ketika push button start
(I2) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan langsung mengunci atau leching
sehingga lampu merah menyala selama 1 detik. Setelah 1 detik timer (T1) tercapai
lampu merah padam kemudian kontak NO Q1 bekerja dan akan langsung mengunci
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
atau leching sehingga lampu kuning pun menyala selama 1 detik yang diatur timernya
oleh T2. Setelah 1 detik timer (T2) tercapai lampu kuning padam kemudian kontak
NO Q2 bekerja dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu hijau pun
menyala selama 1 detik yang diatur timernya oleh T3. Begitu seterusnya ketiga lampu
ini akan bekerja begantian sesuai setting waktu dari timer masing-masing output .
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu 1
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu 2
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu 3
4 Q4 Output 4 Output yang mewakili lampu 4
5 Q5 Output 5 Output yang mewakili lampu 5
6 Q6 Output 6 Output yang mewakili lampu 6
7 Q7 Output 7 Output yang mewakili lampu 7
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
4) Wiring
5) Time Diagram
6) Program
7) Penjelasan Program
Pada praktikum 2 ini I1 digunakan sebagai emergency stop agar program bisa
dihentikan seketika apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program
bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start. Ketika push button start (I2)
ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan langsung mengunci atau leching
sehingga lampu 1 menyala selama 1 detik. Setelah 1 detik timer (T1) tercapai lampu 1
padam kemudian kontak NO Q1 bekerja dan akan langsung mengunci atau leching
sehingga lampu 2 pun menyala selama 1 detik yang diatur timernya oleh T2. Setelah 1
detik timer (T2) tercapai lampu 2 padam kemudian kontak NO Q2 bekerja dan akan
langsung mengunci atau leching sehingga lampu 3 pun menyala selama 1 detik yang
diatur timernya oleh T3. Begitu seterusnya hingga lampu ketujuh akan bekerja
begantian sesuai dengan setting waktu dari timer masing-masing output .
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili bit 1
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili bit 2
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili bit 4
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
6) Program
7) Penjelasan Program
Pada program PLC binery LED ini I1 digunakan sebagai emergency stop agar
program bisa dihentikan seketika apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat
program bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start. Ketika push button
start (I2) ditekan maka arus akan mengalir ke memori 1 dan timer 1 dimana memori 1 telah
terhubung dengan output Q3 sehingga Q3 akan menyala selama 1 detik, kemudian arus
yang mengalir ke memori 1 akan terputus dan arus akan terhubung ke memori 2 dimana
memori 2 telah terhubung dengan output Q2 sehingga Q2 akan menyala selama 1 detik.
Selanjutnya output yang akan menyala selama 1 detik adalah Q3 dan Q2 karena memori 3
terhubung dengan Q2 dan Q3 sehingga arus pun mengalir. Begitu seterusnya dimana
ketiga output tersebut akan menunjukkan output biner dari 1 hingga 7 lalu kembali ke 0
secara otomatis.
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu merah
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu kuning
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu hijau
4) Wiring
5) Time Diagram
7) Penjelasan Program
Pada program PLC Manual Auto ini I1 digunakan sebagai emergency stop agar
program bisa dihentikan seketika apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program
bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start untuk menyalakan ketiga lampu
secara otomatis. Ketika push button start (I2) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan
langsung mengunci atau leching sehingga lampu merah menyala selama 1 detik. Setelah 1
detik timer (T1) tercapai lampu merah padam kemudian kontak NO Q1 bekerja dan akan
langsung mengunci atau leching sehingga lampu kuning pun menyala selama 1 detik yang
diatur timernya oleh T2. Setelah 1 detik timer (T2) tercapai lampu kuning padam kemudian
kontak NO Q2 bekerja dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu hijau pun
menyala selama 1 detik yang diatur timernya oleh T3. Lalu, terlebih dahulu harus menekan
tombol stop sebelum mengontrol lampu secara manual. Ketika push button Start(I3) ditekan
maka lampu merah yang akan menyala terlebih dahulu, lalu ketika push button I3 ditekan
kembali maka lampu merah akan padam dan lampu kuning akan menyala, dan ketika push
button I3 ditekan kembali maka lampu kuning akan padam dan lampu hijau akan menyala.
Begitu seterusnya hingga tombol stop ditekan.
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu indikator bahwa pompa
dalam kondisi aktif
5) Time Diagram
7) Penjelasan Program
Pada program PLC tangki air otomatis ini terdiri dari dua komparator yakni A1 dan
A2 dan nilai referensi yang digunakan pada kedua komparator tersebut adalah Ib. Jika
kondisi Ib <=(kurang dari atau sama dengan) nilai yang ditentukan, dimana nilai
tegangan referensi bernilai 2.0 , maka output Q1 akan menyala dan apabila nilai Ib pada
komparator A2 telah mencapai atau melebihi nilai tegangan yang ditentukan (Ib >= 8.0)
maka A2 akan memutus rangkaian sehingga output Q1 akan mati. Begitu seterusnya
hingga nilai tegangan yang dibandingkan kurang atau lebih dari tegangan referensi yang
ditentukan.
akan aktif sehingga gerbang akan membuka. Dan pada saat sensor sudah tidak
mendeteksi adanya pesawat maka motor untuk menutup gerbang kanan dan menutup
gerbang kiri. Dan selama gerbang kanan dan kiri dalam kondisi membuka dan menutup
maka alarm akan berbunyi yang menunjukkan bahwa gerbang dalam kondisi aktif.
Output
No Komponen Keterangan Fungsi
1 Q1 Output 1 Output yang mewakili motor pembuka gerbang
kanan
2 Q2 Output 2 Output yang mewakili motor pembuka gerbang
kiri
3 Q3 Output 3 Output yang mewakili motor penutup gerbang
kanan
4 Q4 Output 4 Output yang mewakili motor penutup gerbang
kiri
5 Q5 Output 5 Output yang mewakili alarm
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
3) Rangkaian Utama
5) Time Diagram
6) Program
7) Penjelasan Program
Pada praktikum ke 6 ini terdiri dari 3 analog komparator dan ketiganya
menggunakan Ib sebagai pembanding dan juga terdapat I1 yang berfungsi sebagai emergency
stop dan 5 Output yaitu untuk membuka dan menutup gerbang kanan serta kiri dan juga
output untuk alarm. Jika nilai dari Ib lebih dari atau sama dengan nilai tegangan yang
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
ditentukan (Ib >=4.0) maka output untuk membuka gerbang kanan dan kiri serta output untuk
alarm akan aktif(menyala) . Dan apabila nilai dari Ib dalam kondisi kurang dari nilai yang
ditentukan (Ib < 4.0) serta tidak sama dengan 0 (Ib <> 0.0) maka output untuk menutup
gerbang kanan dan kiri serta output untuk alarm akan aktif(menyala) hingga gerbang benar-
benar tertutup dan seluruh output akan mati.
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1
BAB IV
KESIMPULAN