You are on page 1of 38

lndonesia Stock Exchange

Bursa Efek Indonesia


SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

Nomor Kep- 000Q l /BEI/01-20I 4


Perihal Pedoman Mediator Remote Trading
Tgl. Dikeluarkan : 8 Januari 2014
Tgl. Diberlakukan : 8 Januari 2014
Menimbang : a. bahwa sejalan dengan perkembangan sistem perdagangan di Bursa,
maka Bursa telah melakukan kajian atas persyaratan dan prosedur
bagi pihak-pihak yang memberikan jasa penyedia Perangkat Remote
Trading Anggota Bursa Efek;

b. bahwa penunjukan penyedia jasa Perangkat Remote Trading Anggota


Bursa Efek selama ini ditetapkan dalam bentuk kebijakan internal
Bursa;

c. bahwa untuk menstandardisasi persyaratan dan prosedur pihak-pihak


yang dapat memberikan jasa penyedia Perangkat Remote Trading
Anggota Bursa Efek tersebut, maka dipandang perlu untuk
menerbitkan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi
Mediator Remote Trading;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


a, b dan c di atas, maka dipandang perlu untuk menetapkan Pedoman
Mediator Remote Trading dalam bentuk Keputusan Direksi PT Bursa
Efek Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-undang Nolnor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal


(Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 3608).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang


Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara
Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3617)
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nornor 12 Tahun
2004 (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4372).

3. Peraturan Bapepam Nomor III.A.2 tentang Tata Cara Pembuatan


Peraturan Oleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-03/PM/1996 tanggal 17 Januari
1996).

4. Peraturan Nomor IIl-A: Tentang Keanggotaan Bursa (Lampiran


Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-
00401/BEI/I2-2010 tanggal 28 Desember 2010).

Halaman I dari 2

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1611 Floor, JI. Jend. Sudirman Kav. 52-53J a karta 12190 - Indonesia
www.idx.coJd
Phone: +62 21 515 0515, Fa.-:+62-21 515 0330, To IIf ree : 0800 1 00 9000, Email: callcenter @idx.co.id
Indonesia Stock Exchange
Bursa tick Indonesia
MEMUTUSKAN:

Menetapkan I. Pedoman Mediator Remote Trading bagi penyedia jasa Remote


Trading Anggota Bursa Efek, sebagaimana terlampir dalam
Keputusan ini.

2. Bagi Mediator Remote Trading yang telah terdaftar di Bursa saat


berlakunya Keputusan ini, wajib memenuhi persyaratan
sebagaimana ditetapkan dalam lampiran keputusan ini paling
lam bat sampai dengan tanggal 1 Juli 2014.

3. Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukannya.

Hormat kami,

Ito Warsito gamsul Hida'at


Direktur Utama Direktur A f

Tembusan Yth.:
1. Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan;
2. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 11 Otoritas Jasa Keuangan;
3. Yth. Direktur Transaksi dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan;
4. Yth. Direktur Pengaturan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan;
5. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia

Ov 4
Halaman 2 Bari 2 ^ tt

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 161^' Floor, JI. Jend, Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190- Indonesia
www.iclx.co.id
Phone: ±62 21 5150515, Fax: +62-21 515 0330, Toll If 0800 1 00 9000, Email: callcenter@idx,co.id
LAMPIRAN
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor Kep- ocno I IBEll01-2014
Tanggal ditetapkan 8 Januari 2014
Tanggal diberlakukan SJanuari 2014

PEDOMAN MEDIATOR REMOTE TRADING

1. DEFINISI

I.I. Anggota Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha dad
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) sebagai
Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah memperoleh Persetujuan
Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka
melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa.

1.2. Area Testing Anggota Bursa Efek adalah fasilitas yang disediakan oleh Bursa untuk
digunakan sebagai sarana pengujian dalam pengembangan Perangkat Remote Trading
Anggota Bursa Efek.

1.3. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.

1.4. Business Continuity Plan (BCP) adalah proses pengorganisasian sumber daya dan
prosedur yang memuat rangkaian kegiatan yang terencana dan terkoordinir balk secara
terotomasi maupun manual guna mengidentifikasikan potensi gangguan, menurunkan
potensi gangguan dan penanggulangan dampak dari gangguan untuk meyakinkan bahwa
kelangsungan operasi fungsi-fungsi utama Perusahaan tetap dapat berlangsung dalam hal
terjadi gangguan termasuk proses pemulihan keadaan setelah gangguan tersebut berlalu.

1.5. Disaster Recovery Center adalah suatu area bisnis yang mendukung penerusan dan
pernulihan bisnis suatu organisasi dalam hal teljadi bencana atau disrupsi bisnis.

1.6. Independent Reviewer adalah konsultan yang memiliki tenaga ahli yang mempunyai
Certified Information System Auditor (CISA) yang direkomendasikan oleh Bursa untuk
melaksanakan review atas kelayakan sistem calon Anggota Bursa Efek atau sistem Anggota
Bursa Efek.

1.7. Jakarta Automated Trading System (JATS) adalah sistem perdagangan Efek yang berlaku di
Bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomasi dengan menggunakan sarana
komputer.

1.8. Jakarta Open Network Environment Client (JONEC) adalah sarana di Anggota Bursa
Efek yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh Anggota
Bursa Efek untuk mengakses .TATS melalui Jaringan dan terminal Remote Trading sesuai
dengan Panduan Remote Trading.

1.9. Jakarta Open Network Environment Server (JONES) adalah sarana di Bursa yang terdiri
dari perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh Bursa untuk menerunkan
penawaran jual dan atau permintaan bell dari Anggota Bursa Efek ke JATS sesuai dengan
Panduan Remote Trading.

Halarnan I dari 9
1.10. Live adalah kondisi dimana sistem telah siap dipergunakan untuk melakukan perdagangan
di Bursa.

1.11. Mediator Remote Trading adalah pihak yang telah menandatangani kontrak dengan Bursa
untuk menyediakan jasa Remote Trading bagi Anggota Bursa Efek Koneksi Tidak
Langsung untuk dapat melakukan perdagangan Efek secara Remote Trading.

1.12. Panduan Remote Trading adalah panduan yang dikeluarkan oleh Bursa yang mernuat
persyaratan teknis dan tata cara pelaksanaan Remote Trading serta penjelasannya.

1.13. Password adalah sandi lewat yang melekat pada User-ID yang digunakan oleh Anggota
Bursa Efek untuk memperoleh otorisasi perdagangan di JATS.

1,14. Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek adalah fasilitas perdagangan Remote
Trading di Anggota Bursa Efek yang terdiri dari firewall, router dan JONEC.

1.15. Perangkat Remote Trading Bursa adalah fasilitas perdagangan Remote Trading di Bursa
yang terdiri dari firewall, router dan JONES.

1,16. Remote Trading adalah perdagangan saham yang diselenggarakan oleh Bursa dengan
menggunakan JATS, Perangkat Remote Trading Bursa, Jaringan dan Perangkat Remote
Trading Anggota Bursa Efek.

II. PERSYARATAN MENJADI MEDIATOR REMOTE TRADING

Calon Mediator Remote Trading wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

11.1. Badan hukum berbentuk perseroan terbatas (PT) yang didirikan berdasarkan hukurn Negara
Republik Indonesia.

11.2. Bergerak di bidang jasa penyelenggara layanan internet atau jasa penyelenggara layanan
jaringan telekomunikasi atau jasa outsourcing teknologi informasi.

11.3. Sarnpai dengan diajukannya permohonan menjadi Mediator Remote Trading, telah
melakukan kegiatan operasional dalam bidang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
11.2. Pedornan ini sekurang-kurangnya selama 36 (tiga puluh enam) bulan berturut-turut.

11.4. Memiliki Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek sesuai dengan ketentuan 1, 11, 111,
dan V Lampiran 1 Pedoman ini.

11.5. Memiliki rancangan konfigurasi Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek,
infrastruktur jaringan kornunikasi eksternal dan sistem kearnanan sesuai dengan ketentuan
Bursa.

11.6. Memiliki Prosedur Operasi Standar (POS) sebagai Mediator Remote Trading paling kurang
sesuai dengan ketentuan IV.B Lampiran 1 Pedoman ini.

11.7. Memiliki Service Level Agreement (SLA) pelayanan serta jaminan kualitas dan
pengendalian mutu paling kurang sama dengan yang ditetapkan oleh Bursa.

t^y
Halaman 2 dari 9
II.$. Memiliki Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Center paling kurang sesuai
ketentuan VI Lampiran 1 Pedornan ini.

11.9. Memiliki fasilitas helpdesk yang dapat melayani kepentingan Anggota Bursa Efek terkait
dengan sistem Remote Trading yang dikembangkan oleh Mediator Remote Trading.

11.10. Memiliki program pelatihan bagi Anggota Bursa Efek termasuk tetapi tidak terbatas pada
penggunaan front-end dan prosedur penanganan masalah.

11.11. Tidak sedang terlibat dalam kasus pelanggaran hukum, termasuk tetapi tidak terbatas pada
pelanggaran hukum pidana, perdata, perpajakan dan atau permasalahan lain yang secara
signifikan dapat mempengaruhi kinerja.

11.12. Memiliki petugas Teknologi Informasi yang masing-masing menjalankan fungsi helpdesk
dan monitoring, fungsi operasional dan dukungan teknis, dan fungsi pengembangan.

11,13. Fungsi petugas Teknologi Informasi pada ketentuan 11.12 Pedoman ini dijalankan oleh
petugas yang dikhususkan (dedicated) untuk setiap fungsinya, dengan ketentuan sebagai
berikut:

11.13.1, berpendidikan paling kurang Sarjana Strata 1 (S-I) bidang Teknologi Informasi
atau memiliki kompetensi di bidang Teknologi Informasi yang dibuktikan
dengan sertifikasi di bidang Teknologi Informasi.

11.13.2. memiliki pengalaman kerja paling kurang I (satu) tahun di bidang Teknologi
Informasi dan atau keahlian di bidang Teknologi Informasi.

11.13.3. memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang:

Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang terkait


dengan pengaturan Perusahaan Efek;

Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan


peraturan terkait bidang Teknologi Informasi lainnya;

Peraturan dan Panduan Bursa yang terkait dengan perdagangan dan


keanggotaan.

11.14. Memiliki dokumentasi perubahan setiap versi sistem yang digunakan oleh Mediator
Remote Trading.

11.15. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan Anggota
Bursa Efek yang dapat di interpretasikan akan menghalangi atau mengurangi kemampuan
Mediator Remote Trading.

11.16, Memiliki kontrak sebagai penyedia jasa dengan Anggota Bursa Efek pengguna jasa
Mediator Remote Trading sesuai dengan ketentuan VII.C Lampiran I Pedoman ini.

Halaman 3 dari 9
III. PROSEDUR MENJADI MEDIATOR REMOTE TRADING

111.1. Dalam rangka pemenuhan persyaratan untuk memperoleh persetujuan sebagai Mediator
Remote Trading, calon Mediator Remote Trading terlebih dahulu mengajukan Surat
permohonan kepada Bursa dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai
dengan Lampiran 2 Pedoman ini.

111.2. Permohonan sebagaimana dimaksud dalarn ketentuan 111.1 Pedoman ini, wajib
melampirkan dokurnen sebagai berikut:

111.2.1. Surat pernyataan yang menyatakan kesediaan untuk memenuhi dan mematuhi
persyaratan menjadi Mediator Remote Trading sesuai dengan Lampiran 3
Pedoman ini.

111.2.2. Copy dokumen legal Perusahaan yang terdiri atas:

11I.2.2.1. Copy Akta Pendirian dan Anggaran Dasar perseroan serta


perubahannya yang terakhir yang telah disahkan , diberitahukan atau
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

111.2.2.2. Copy izin usaha.

111.2.3. Copy rancangan konfigurasi Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek,
infrastruktur j aringan komunikasi eksternal dan sistem keamanan sesuai dengan
ketentuan Bursa.

111.2.4. Prosedur Operasi Standar (POS) sebagai Mediator Remote Trading paling kurang
sesuai dengan ketentuan IV.B Lampiran I Pedoman ini.

111.2.5. Service Level Agreement (SLA) pelayanan serta jaminan kualitas dan
pengendalian mutu paling kurang sama dengan yang ditetapkan oleh Bursa.

111.2.6. Surat pernyataan yang menyatakan:

111.2.6.1. Memiliki Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek sesuai


dengan ketentuan I, 11, 111, dan V Lampiran I Pedoman ini.

111.2.6.2. Tidak sedang terlibat dalarn kasus pelanggaran hukum, termasuk


tetapi tidak terbatas pada pelanggaran hukum pidana, perdata,
perpajakan dan atau permasalahan lain yang secara signifikan dapat
mempengaruhi kinerja.

111.2.6.3. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan
lain dengan Anggota Bursa Efek yang dapat di interpretasikan akan
menghalangi atau mengurangi kemampuan Mediator Remote
Trading.

111.2.6,4. Telah memiliki Business Continuity Plan dan Disaster Recovery


Center sesuai ketentuan Bursa.

Halaman 4 dari 9
111.2.6.5. Telah memiliki fasilitas helpdesk yang dapat melayani kepentingan
Anggota Bursa Efek terkait dengan sistem Remote Trading yang
dikembangkan oleh Mediator Remote Trading.

111.2.6.6. Telah memiliki program pelatihan bagi Anggota Bursa Efek


termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan front-end dan
prosedur penanganan masalah.

111.2.6.7. Telah memiliki petugas Teknologi Informasi yang memenuhi


persyaratan sebagaimana dirnaksud dalam ketentuan 11.12, dan 11.13.
Pedoman ini.

II1.2.6.8. Memiliki dokumentasi perubahan setiap versi sistem yang digunakan


oleh Mediator Remote Trading.

111.2.7. Contoh kontrak sebagai penyedia jasa dengan Anggota Bursa Efek pengguna jasa
Mediator Remote Trading sesuai dengan ketentuan VII.C Lampiran 1 Pedoman
ini.

111.3. Berdasarkan surat permohonan dan dokumen yang disampaikan oleh calon Mediator
Remote Trading, Bursa akan melakukan penelaahan terhadap dokumen yang disampaikan
oleh talon Mediator Remote Trading dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) Hari
Bursa setelah dokumen diterima secara lengkap oleh Bursa.

111.4. Dalain hal hasil penelaahan Bursa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 111.3. Pedoman
ini, menyatakan:

111.4,1. Calon Mediator Remote Trading memenuhi persyaratan , maka Bursa akan
memberikan:

111.4.1.1. CD JONEC.

111.4.1.2. User-ID dan Password Area Testing Anggota Bursa Efek.

111.4.1.3. Parameter setting network dan application Area Testing Anggota


Bursa Efek.

111.4.1.4. Pre-Shared Key untuk VPN Client di Area Testing Anggota Bursa
Efek.

111.4.2. Calon Mediator Remote Trading tidak memenuhi persyaratan, maka Bursa akan
meminta calon Mediator Remote Trading untuk melengkapi dan memperbaiki
persyaratan.

111.5. Calon Mediator Remote Trading yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan 111.4.1. Pedoman ini selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut:

111.5.1. Menyiapkan Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek.

111.5.2. Melakukan koordinasi dengan network service provider yang telah ditunjuk oleh
Bursa untuk menyiapkan link fiber optic antara Bursa ke Mediator Remote
Trading.

WIV
Holman 5 dart 9

I
111.5.3. Menyiapkan redundant dedicated link dengan kemampuan pengalihan jaringan
secara otomatis (automatic switching) antara talon Mediator Remote Trading
dengan pengguna jasa.

111.5.4. Menyampaikan ke Bursa hal-hal sebagai berikut:

111.5.4.1. Rencana jadwal implementasi.

111.5,4.2. Independent Reviewer yang ditunjuk.

111.5.4.3, Data petugas Teknologi Informasi.

111.6. Paling lambat 5 (lima) Hari Bursa setelah talon Mediator Remote Trading menyatakan
telah melakukan tahapan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 111.5 Pedoman ini, Bursa
akan menyampaikan informasi kepada talon Mediator Remote Trading mengenai jadwal
talon Mediator Remote Trading dapat melakukan pengujian di Area Testing Anggota Bursa
Efek dan area .TATS, dengan didampingi oleh Independent Reviewer.

111,7, Calon Mediator Remote Trading tidak diperkenankan untuk melakukan perbbahan terhadap
sistem Remote Trading (system freeze) setelah selesai melakukan pengujian di JATS.

111.8. Calon Mediator Remote Trading menyampaikan laporan dan presentasi hasil pemeriksaan
dari Independent Reviewer atas kesiapan Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek
yang disediakan oleh talon Mediator Remote Trading paling lambat 5 (lima) Hari Bursa
sejak selesainya pengujian.

111.9. Laporan hasil pemeriksaan Independent Reviewer sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
111.8 Pedoman ini berlaku dalan jangka waktu 6 (enam) bulan.

111.10. Berdasarkan laporan dan presentasi hasil pemeriksaan Independent Reviewer sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan 111.8. Pedoman ini, Bursa melakukan evaluasi kesiapan
Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek yang disediakan oleh calon Mediator
Remote Trading dalarn jangka waktu 5 (lima) Hari Bursa sejak disampaikannya presentasi
hasil pemeriksaan Independent Reviewer.

111.11. Paling lambat pada Hari Bursa berikutnya setelah dilakukan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ketentuan 111. 10. Pedornan ini, Bursa akan menyampaikan surat persetujuan
atau penolakan menjadi Mediator Remote Trading, dengan ketentuan sebagai berikut:

111.1 1.1. Dalam hal Bursa menyetujui permohonan talon Mediator Remote Trading maka
Bursa dan Mediator Remote Trading menandatangani kontrak penyediaan jasa
Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek.

111.1 1.2. Dalam hal Bursa tidak menyetujui permohonan calon Mediator Remote Trading
maka talon Mediator Remote Trading dapat melakukan perbaikan dan pengujian
kembali.

Halarnau 6 dari 9
IV. HAK DAN KEWAJIBAN MEDIATOR REMOTE TRADING

IV. 1. Hak Mediator Remote Trading antara lain sebagai berikut:

IV.1.1. Tercatat dalam daftar Mediator Remote Trading di Bursa.

IV.1.2. Mendapatkan sosialisasi yang diperuntukkan bagi Mediator Remote Trading


yang dilakukan oleh Bursa.

IV.1.3. Mendapatkan penjelasan mengenai Peraturan Bursa yang berlaku.

IV.1.4. Dalam hal terjadi gangguan atau putusnya hubungan antara JONEC dan JONES,
Mediator Remote Trading dapat melakukan konfirmasi atas order dan atau
transaksi sebelumnya di JATS apabila diperlukan.

IV.2. Kewajiban Mediator Remote Trading adalah sebagai berikut:

IV.2.1. Menandatangani kontrak penyediaan jasa Perangkat Remote Trading Anggota


Bursa Efek dengan Bursa.

IV.2.2. Menandatangani kontrak sebagai penyedia jasa dengan Anggota Bursa Efek
pengguna jasa Mediator Remote Trading.

IV.2.3. Menyediakan jasa penyediaan Perangkat Remote Trading kepada Anggota Bursa
Efek dengan Service Level Agreement ( SLA), pelayanan serta jaminan kualitas
dan pengendalian mutu paling kurang sama dengan yang ditetapkan oleh Bursa.

IV.2.4. Menyampaikan kepada Bursa setiap perubahan versi sistem yang digunakan oleh
Mediator Remote Trading.

IV.2.5. Memberikan dukungan operasional, monitoring, pemeliharaan dan perbaikan atas


sarana dan prasarana yang disediakannya, termasuk update dan upgrade serta
pelatihan penggunaan.

IV.2.6. Memberikan informasi kepada Anggota Bursa Efek pengguna jasa Mediator
Remote Trading apabila terjadi kerusakan pada Perangkat Remote Trading
Anggota Bursa Efek.

1V.2.7. Melaporkan kepada Bursa jika terdapat perubahan susunan Direksi atau petugas
Teknologi Informasi paling lambat hari berikutnya setelah terjadinya pergantian
tersebut.

IV.2.8. Dalam hal Mediator Remote Trading mengalami gangguan atau kerusakan
sistem, Mediator Remote Trading wajib menjalankan prosedur penanganan
gangguan atau kerusakan sistem termasuk BCP.

IV.2.9. Secara terus menerus mengikuti dan mematuhi setiap perkembangan atau
perubahan ketentuan Bursa.

Halanian 7 dari 9
V. PENGENAAN SANKSI ATAS PELANGGARAN KETENTUAN BURSA

V. 1. Mediator Remote Trading yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Bursa dan atau
melakukan perbuatan yang dapat merusak citra Bursa pada khususnya dan Pasar Modal
pada umumnya, dan atau yang dapat menghambat perdagangan di Bursa, dapat dikenakan
sanksi oleh Bursa sesuai dengan ketentuan Pedoman ini.

V.2. Jenis sanksi yang dikenakan oleh Bursa terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan V.1. Pedoman ini adalah sebagai berikut:

V, 2, 1, Teguran tertu l i s.

V.2.2. Peringatan tertulis.

V.2.3. Denda paling banyak Rp500.000.000,- (lima ratusjuta rupiah).

V.2.4. Pencabutan status sebagai Mediator Remote Trading.

VI. EVALUASI MEDIATOR REMOTE TRADING

VI.1. Untuk memastikan kelayakan Mediator Remote Trading dalarn menjalankan fungsinya,
Bursa melakukan evaluasi terhadap kesesuaian dokumen persyaratan dan kinerja Mediator
Remote Trading secara berkala setiap tahun.

V1.2. Bursa menerbitkan daftar Mediator Remote Trading setiap awal tahun dan mengumumkan
di website Bursa.

VII. PENCABUTAN PERSETUJUAN MEDIATOR REMOTE TRADING

VII. 1. Hasil evaluasi kesesuaian dokumen persyaratan dan kinerja Mediator Remote Trading yang
telah dilakukan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan VI.1. Pedoman ini menjadi
pertimbangan bagi Bursa dalam menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam
rangka menjamin mutu Mediator Remote Trading.

VII.2. Bursa dapat melakukan pencabutan persetujuan Mediator Remote Trading apabila:

VII.2.I. Mediator Remote Trading tidak lagi memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Bursa.

VI1.2.2. Mediator Remote Trading melakukan pelanggaran terhadap peraturan Bursa dan
atau peraturan perundang- undangan.

V 11.2.3. Permintaan dari Mediator Remote Trading untuk penghapusan sebagai Mediator
Remote Trading yang tercatat di Bursa.

VII.2.4. Mediator Remote Trading pailit atau likuidasi.

V11.3, Dalam hal Bursa mencabut status sebagai Mediator Remote Trading sebagairnana
dimaksud dalarn ketentuan VII.2. Pedoman ini, Bursa memberikan masa transisi selama 4

Halaman 8 dari 9
(empat) bulan bagi Mediator Remote Trading untuk mengalihkan layanan jasa Remote
Trading kepada Mediator Remote Trading lain dengan persetujuan Anggota Bursa Efek.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 8 Januari 2014

PT Bursa Efek Indonesia

Ito Warsito Samsul Hicayat


Direktur Utama Direktur j.S

Halasnan 9 dari 9
LAMPIRAN 1
KRITERIA KELAYAKAN OPERASI
MEDIATOR REMOTE TRADING
PEDOMAN MEDIATOR REMOTE TRADING
DAFTAR ISI

PENDAI-IULUAN

DEFINISI

I. SARANA DAN PRASARANA .................................................................................................................... 1

A. Catu Daya ...................................................................................................................................................... 1

B. Ruang Khusus ................................................................................................................................................ I


C. Link Fiber Optic (Link-FO) ........................................................................................................................... I
D. Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek ........................................................................................... I
1. Fiber Driver ........................................................................................................................................... 1

2. Router dan Switch ................................................................................................................................. 2

3. Firewall................................................................................................................................................. 3

4. Order Management ............................................................................................................................... 4

5. Server JONEC ....................................................................................................................................... 4

11. APLIKASI SERVER JONEC ....................................................................................................................... 5

A. FIX Engine (JONEC) .................................................................................................................................... 5

B. ACE Gateway Client ..................................................................................................................................... 5

C. NelTime ......................................................................................................................................................... 6

D. Antivirus ........................................................................................................................................................ 6

III. FRONT OFFICE ........................................................................................................................................... 6

IV. OPERASIONAL ......................................................................................................................................... 10

A. Petugas Teknologi Informasi ....................................................................................................................... 10

B. Prosedur Operasi Standar (POS) ................................................................................................................ 10

C. Pemeliharaan ............................................................................................................................................... 10

D. Jasa Mediator Remote Trading .................................................................................................................... 10


E. Dokuinentasi ................................................................................................................................................ 1 I

V. NETWORK & SECURITY ........................................................................................................................ 1 I

A. Network Diagram ........................................................................................................................................ I I

B. Kebijakan Keamanan .................................................................................................................................. 12

VI. BUSINESS CONTINUITI' PLAN DAN DISASTER RECOVERY CENTER ................................................ 14

A. Penanganan Gangguan Sistem Perdagangan di Mediator Remote Trading ................................................. 14


B. Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa dalam Kondisi Darurat ................................................. 14

VII, LEGAL ........................................................................................................................................................ 1 5

A. Sub License Agreement ................................................................................................................................ 15

B. Service Level Agreement (SLA) .................................................................................................................. 15


C. Kontrak........................................................................................................................................................ 1 5

D. Independent Reviez+ver ................................................................................................................................. 16


Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

PENDAHULUAN
Panduan Mediator Remote Trading ini wajib dibaca, diketahui dan dipaharni oleh pelaksana
perdagangan masing-masing Mediator Remote Trading.

DEFINISI

Anggota Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha
dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam dan LK) sebagai Perantara Pedagang Efek
sebagaimana dimaksud dalam Pasal I angka 2 Undang
Undang Nornor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)
dan telah memperoleh Persetujuan Keanggotaan Bursa untuk
mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka
melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai
dengan Peraturan Bursa.

Ace Gateway Client adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses
otentikasi mesin JONEC ke Bursa dengan menggunakan
token,

Booth Darurat adalah fasilitas perdagangan yang disediakan Bursa dalarn


jumlah terbatas untuk Mediator Remote Trading yang
mengalami gangguan pada sistem perdagangannya.

Brokerage Office System (BOFIS) adalah sistem Perusahaan Efek yang meliputi front office
sampai dengan back office termasuk pengendalian risiko
yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Remote
Trading dan operasional sebagai Anggota Bursa Efek.

Bukti Otentikasi adalah kode yang dikeluarkan oleh perangkat sertifikat


elektronik yang diberikan oleh Bursa kepada Mediator
Remote Trading yang dipergunakan oleh IT Officer RT untuk
mengoperasikan JONEC Bukti Otentikasi berupa RSA
SecurelD Token.

Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.


Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

FIX Engine adalah aplikasi yang berfungsi mengkonversi paket informasi


dari aplikasi Remote Trading Anggota Bursa ke JATS dan
sebaliknya sesuai ketentuan dalam ORI dan QRI.

Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa


yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali had
tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan
sebagai hari libur Bursa oleh Bursa.

Independent Reviewer adalah konsultan yang memiliki tenaga ahli yang mempunyai
Certified Information System Auditor (LISA) yang
direkomendasikan oleh Bursa untuk melaksanakan review
atas kelayakan sistem talon Mediator Remote Trading atau
sistem Mediator Remote Trading.

Information Technology Officer for adalah pegawai Mediator Remote Trading yang ditunjuk oleh
RT (IT Officer RT) Mediator Remote Trading atau pegawai Mediator Remote
Trading yang ditunjuk oleh Mediator Remote Trading yang
bertugas dan bertanggung jawab untuk memastikan kesiapan
dan kelancaran operasional Perangkat Remote Trading
Mediator Remote Trading.

Jakarta Automated Trading System adalah sistem perdagangan Efek yang berlaku di Bursa untuk
(JATS) perdagangan yang dilakukan secara otomasi dengan
menggunakan sarana komputer.

Jakarta Open Network adalah sarana di Mediator Remote Trading yang terdiri dari
Environment Client (JONEC) perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan oleh
Mediator Remote Trading untuk mengakses JATS melalui
Jaringan dan terminal Remote Trading sesuai dengan
Panduan Remote Trading.

Jakarta Open Network adalah sarana di Bursa yang terdiri dari perangkat lunak dan
Environment Server (JONES) perangkat keras yang digunakan oleh Bursa untuk
meneruskan penawaran jual dan atau permintaan beli dari
Mediator Remote Trading ke JATS sesuai dengan Panduan
Remote Trading.

Jaringan adalah sarana komunikasi data yang disediakan oleh pihak


yang ditunjuk oleh Bursa yang dipergunakan untuk
menghubungkan Perangkat Remote Trading Bursa dengan
Perangkat Remote Trading Mediator Remote Trading.
Kriteria Kelayakan Operasi
[D
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

Jaringan Publik adalah jaringan selain yang digunakan untuk keperluan


Remote Trading atau jaringan selain yang ditentukan oleh
Bursa.

Jaringan Terpadu Pasar Modal adalah Jaringan komunikasi yang terintegrasi, untuk
(JTPM) menghubungkan Self Regulatory Organization, Pengguna
JTPM serta pihak-pihak lain yang telah mendapatkan
persetujuan Self Regulatory Organization secara langsung
dan efektif melalui suatu interface atau antar-muka tertentu,
dalam rangka mengirim atau memperoleh informasi yang
dibutuhkan oleh Pasar Modal Indonesia.

Kondisi Darurat adalah suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar
kehendak dan atau kemarnpuan Bursa yang menyebabkan
tidak dapat dilangsungkannya perdagangan Efek di Bursa
secara teratur, wajar dan efisien.

Koneksi Langsung adalah penyediaan sarana dan prasarana Remote Trading oleh
Anggota Bura Efek sendiri tanpa menggunakan jasa pihak
ketiga (Mediator Remote Trading).

Koneksi Tidak Langsung adalah penyediaan sarana atau prasarana Remote Trading
untuk kepentingan Anggota Bursa Efek dengan
menggunakan jasa pihak Mediator Remote Trading yang
terdaftar di Bursa.

KPEI adalah PT Miring Penjarninan Efek Indonesia.

KSEI adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Live adalah kondisi dirnana sistem Remote Trading sudah dapat


dipergunakan untuk melakukan perdagangan.

Mediator Remote Trading adalah pihak yang telah menandatangani kontrak dengan
Bursa untuk menyediakan jasa Remote Trading bagi
Mediator Remote Trading Koneksi T idak Langsung untuk
dapat melakukan perdagangan Efek secara Remote Trading.
Kriteria Kelayakan Operasi
1DX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

Mock Trailing adalah pengujian teknis yang dilakukan oleh Bursa bersama
Mediator Remote Trading atas sistem Remote Trading yang
dikembangkan oleh Mediator Remote Trading pada Area
Produksi JATS dalam rangka penentuan status akhir
kelayakan implementasi sistem Remote Trading Mediator
Remote Trading.

NetTime adalah aplikasi untuk melakukan sinkronisasi waktu secara


otornatis antara mesin JONEC dengan JATS.

Order adalah penawaran jual dan atau permintaan beli Efek.

Panduan Remote Trading adalah panduan yang dikeluarkan oleh Bursa yang memuat
persyaratan teknis dan tata earn pelaksanaan Remote Trading
serta penjelasannya

Password adalah sandi lewat yang melekat pada User-ID yang


digunakan oleh Mediator Remote Trading untuk memperoleh
otorisasi perdagangan di JATS.

Perangkat Remote Trading adalah fasilitas perdagangan Remote Trading di Mediator


Mediator Remote Trading Remote Trading yang terdiri dari firewall, router dan
JONEC.

Pra-Live adalah pengujian koneksi sistem Remote Trading untuk


memastikan sistem Remote Trading dapat dipergunakan saat
Live.

Pre-Shared Key adalah kode rahasia yang ditetapkan antara dua buah
perangkat komunikasi untuk membentuk jalur koneksi yang
aman sebelum digunakan.

Remote Trading adalah perdagangan saham yang diselenggarakan oleh Bursa


dengan menggunakan .TATS, Perangkat Remote Trading
Bursa, Jaringan dan Perangkat Remote Trading Mediator
Remote Trading.
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

Ruang Khusus adalah ruangan khusus untuk menempatkan peralatan


penunjang Remote Trading di kantor Mediator Remote
Trading Koneksi Langsung yang memiliki sistem
pengamanan yang memadai dengan akses keluar masuk
terbatas.

User-ID adalah tanda pengenal yang diberikan oleh Bursa kepada


Mediator Remote Trading untuk digunakan bersamaan
dengan Password dan Connection Name, dalam melakukan
perdagangan Efek di Bursa melalui JATS.

Waktu JATS adalah waktu yang tertera pada JATS.


Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

1. SARANA DAN PRASARANA

A. Catu Daya
Guna mendukung peralatan Remote Trading berfungsi dengan baik, diperlukan catu daya
yang cukup dan stabil. Kondisi listrik yang sering mati dan tegangan yang tidak stabil (tiba-
tiba naik atau turun) berpotensi merusak peralatan elektronik. Untuk mengantisipasi kondisi
tersebut, sernua peralatan Remote Trading harus terpasang backup catu daya seperti
Uninterruptible Power Supply (UPS). Mediator Remote Trading harus memastikan
ketersediaan alternatif catu daya cadangan seperti generator listrik untuk kelangsungan
operasi sistem Remote Trading.

B. Ruang Khusus
Mediator Remote Trading harus menyediakan ruang khusus (ruang server) untuk
menempatkan semua peralatan terkait kebutuhan sistem Remote Trading.
1. Ruang server harus selalu dalam keadaan terkunci dan terjaga dari pihak luar.
2. Akses ke ruang server harus dibatasi dan dimonitor melalui Buku Log.
3. Pihak luar Mediator Remote Trading (tamu atau vendor) yang mengakses ruang server
harus berdasarkan kebutuhan bisnis dan wajib mengisi Buku Log serta wajib didampingi
oleh personil Teknologi Informasi (TI).

C. Link Fiber Optic (Link-FO)


Untuk menghubungkan Mediator Remote Trading dengan JTPM, Mediator Remote Trading
harus mempunyai 2 (dua) Link-FO dengan jalur yang berbeda. Link-FO yang digunakan
harus disediakan dan dikelola oleh Network Service Provider (NSP) yang telah ditunjuk oleh
Bursa. Guna menjaga kelangsungan operasi terhadap gangguan jaringan, dua Link-FO
tersebut harus dikonfigur automatic failover.

D. Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek


Mediator Remote Trading harus memiliki perangkat pendukung Remote Trading meliputi
Fiber Driver, Router & Switch, Firewall, order management dan Server JONEC yang
spesifikasi minimalnya sebagai berikut.

I. Fiber Driver
Merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengkonversi jaringan Fiber Optic ke
jaringan Ethernet atau sebaliknya. Ketentuan Bursa terkait dengan penggunaan Fiber
Driver di Mediator Remote Trading adalah sebagai berikut:
a. Perangkat Fiber Driver harus terpisah secara fisik dan logic dari Fiber Driver lainnya
dan tidak digunakan untuk kebutuhan lain (dedicated).
b. Perangkat Fiber Driver harus mendukung:

Ha -m I dan 23
V411
G Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

1) Konversi media Fiber Optic (101100 Base FX) ke komponen protokol Ethernet,
dengan fungsi 10/100Base-FX to 10/100Base-TX;
2) Routing protokol OSPF (Open Shortest Path First) dan OSPF Authentication
yang compatible dengan Router Cisco;
3) Simple Network Management Protocol (SNMP) trap untuk proses monitoring /
availability Fiber Driver,
c. Perangkat Fiber Driver wajib dikonfigurasi sesuai ketentuan Bursa dan dikelola oleh
NSP yang ditunjuk oleh Bursa.
d. Kuantitas Unit Fiber Driver sesuai dengan ketentuan redundancy link ke NSP.
e. Untuk Connector port/link adalah sebagai berikut:
1) 1 (satu) port 10/1OOBase-TX.
2) 1 (satu) port 10/100Base-FX.

PUT Qn.,
Function 10/100Base-FX to 10/10OBase-TX
Protocol Ethernet
Quantity 4 (empat) Unit Fiber Driver (untuk redundancy
koneksi ke NSP)
Connector port link I port 10/100Base-TX
I port 10/10OBase-FX

2. Router dan Switch


Mediator Remote Trading wajib memiliki minimal 2 (dua) unit perangkat router dan I
(satu) unit switch untuk menghubungkan jaringan dari Mediator Remote Trading ke
Cloud NSP. Perangkat router dan switch digunakan untuk mendukung konfigurasi
automatic failover jika terjadi gangguan pada link utama.
a. Penggunaan perangkat router dan switch secara fisik maupun logic, harus terpisah
dari perangkat router lainnya (dedicated), misalnya router untuk koneksi ke Bursa
tidak digabungkan dengan koneksi internet atau keperluan lainnya.
b. Perangkat router diwajibkan untuk dikonfigurasi sesuai ketentuan Bursa dan dikelola
oleh NSP yang ditunjuk oleh Bursa.
c. Perangkat router setidaknya mendukung hal-hal sebagai berikut:
1) Tiga (3) integrated 10/100/1000 Ethernet ports RJ-45 untuk koneksi dual link
dengan konfigurasi automatic switching;
2) Routing protokol OSPF (Open Shortest Path First) dan OSPF Authentication
yang compatible dengan router Cisco;
3) SNMP untuk proses monitoring / availability;
4) Multi Protocol Label Switching (MPLS) dan Virtual Private Network (VPN)
Support.
d. Menggunakan router Cisco dengan tipe sesuai dengan ketentuan Bursa,
e. Perangkat switch diwajibkan menggunakan manageable switch Cisco, minimal 24
ports integrated 10/100/1000 Ethernet ports RJ-45 dan dikonfigurasi sesuai ketentuan
Bursa.

Halaman 2 dan 23
Kriteria Kelayakan Operasi
ID X
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

Router

^ Kdmponen Keterarigau E z. ;. . `
Standar Merk Router Cisco 2911
Console Port/Speed 115.2 Kbps
Auxiliary Port 1 l 5.2 Kbps with dial on demand routing capability
Speed
Port Interface 3integrated 10/100/1000 Ethernet ports RJ-45
Throughput Minimal 12.000 - 15.000 pps
Processor Minimal RISC processor 40 Mhz
DRAM Memory Minimal 512 MB
Flash Memory Minimal 128 MB
Software option IOS IP feature set bundled with chassis
Other components Power Cable
Included with LAN Cable(s)
chassis Auxiliary and Console Cable
19 inch Rack Mount Brackets
Configuration documentation
Router management Cisco View, Cisco Works, ConfigMaker, HP Open View,
Option Enhanced Set-up

Switch

1omponen Keterangi
Switch Manageable Manageable
Console Port/Speed 115.2 Kbps
Port Interface 24 integrated 10/100/1000 Ethernet ports RJ-4
DRAM Memory Minimal 64 MB
Flash Memory Minimal 32 MB

3. Firewall
Mediator Remote Trading harus merniliki Firewall yang dapat mendukung (support)
VPN Site-to-Site. Kebijakan Bursa terkait penggunaan Firewall adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan perangkat Firewall secara fisik dan logic, harus terpisah dari perangkat
Firewall lainnya (dedicated), seperti Firewall untuk koneksi ke Bursa tidak
digabungkan dengan koneksi internet;
b. Semua packet message dari Mediator Remote Trading ke Bursa harus melalui VPN;
c. Koneksi VPN tidak menerapkan Network Address Translation (NAT);
d. Menjalankan feature logging untuk memonitor arus paket yang menuju, melalui, dan
atau keluar dari interface Firewall;
e. Login ke Firewall hanya dapat dilakukan pada perangkat Firewall secara langsung
dan atau dapat dilakukan secara jarak jauh dengan melakukan registrasi dan
pembatasan IP address yang menggunakan secure channel;

lialama,, 3 dari Z3
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

f. Mernpunyai fungsi packet filtering (dapat melakukan analisis dan menolak paket
yang masuk / keluar dari jaringan internal berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan
oleh Mediator Remote Trading);
g. Mempunyai fungsi sebagai application gateway (dapat menerapkan mekanisme
keamanan pada aplikasi spesiIlk, misalnya File Transfer Protocol (FTP), Telnet);
h. Mempunyai fungsi sebagai circuit-level gateway (dapat menerapkan mekanisme
keamanan pada level Transmission Control Protocol (TCP) / User Datagram
Protocol (UDP);
i. Memiliki kemampuan untuk melakukan logging;
j. Upgradeable (dapat dilakukan update /patching dengan versi baru secara mudah);
k. Merniliki throughput yang tinggi yang dapat menjamin response time yang cepat;
1. Support VPN dengan:
1) Encapsulation Protocol : ESP
2) Encryption Algorithm 3DES
3) Authentication algorithm MD-5
4) Diffie-Hellman group Group 2 (1024 bits)
5) Encapsulation Mode : Tunnel
m. Semua akses dari Mediator Remote Trading ke Cloud adalah enable all dan akses dari
Cloud ke Mediator Remote Trading adalah filter / block;
n. Panduan konfigurasi dan Firewall policy diberikan Bursa setelah Mediator Remote
Trading rnelengkapi persyaratan dan mendapatkan persetujuan Bursa untuk
melakukan pengujian di area JATS.

,, Kom open Ftreivall _ , ,' .... .. .:;: Keteran arr ..


Standar Merk Firewall Cisco ASA 5500 series yang
mendukung automatic ail over.
Jumlah Port LAN 4 Port dengan kecepatan 10/100/1000 Mbps
Encryption Algorithm 3DES
Authentication Algorithm MD-5
Diffie-Hellman Group Group 2 (1024 bit)
Encapsulation Protocol ESP

4. Order Management
Mediator Remote Trading harus memiliki aplikasi order management yang mencakup:
a. fasilitas order / Negdeal / advertisement entry management.
b. fasilitas user account management.
c. fasilitas monitoring pelaksanaan order.
d. fasilitas monitoring market information.
e. sistem validasi atas keakuratan data order yang diterima sebelum diteruskan ke Bursa,
f. fasilitas audit trail dan logging data.

5. Server JONEC
Mediator Remote Trading harus memiliki server JONEC yang digunakan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan Bursa.

Halaman 4 dad Z3
0
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

a. Server JONEC secara fisik dan logic hanya dipergunakan untuk keperluan JATS-
Remote Trading dan tidak digunakan untuk kebutuhan lainnya (dedicated);
b. Pemasangan server JONEC sesuai dengan diagram jaringan yang ditetapkan oleh
Bursa.
c. Konfigurasi mesin JONEC:
1) Routing, Remote Access, Telnet, FTP services di mesin JONEC dimatikan
(disable);
2) Domain Name Server (DNS) di JONEC tidak perlu diisi;
3) JONEC bukan merupakan anggota domain server manapun.

Koponen_ Keterangan

CPU Processor Intel Core2Duo atau setara


Memory 2GB
F lard Disk Drive 80 GB (Recommended with SATA)
Monitor SVGA
Video Card SVGA
Mouse Standard Mouse
CDROM CDROM
Keyboard Standard Keyboard
LAN Card 2 unit Ethernet 100/1000 MB, RJ45 Connector
Operating System Windows Server 2003 32bit
Antivirus Program antivirus berlisensi
Antivirus real time disable
Virus definition harus diperbaharui secara berkala

II. APLIKASI SERVER JONEC


Berikut ini adalah aplikasi yang diperbolehkan di-install di mesin JONEC.

A. FIX Engine (JONEC)


Menggunakan aplikasi EL-TRADER FIX Engine (JONEC) yang diberikan Bursa. Source
JONEC diberikan bersama panduan instalasi dan konfigurasi JONEC dalam bentuk Compact
Disc (CD) JONEC.

Audit trail pads aplikasi FIX Engine harus diaktifkan dengan menjalankan Enginenenvork
Configurator dan melakukan tahapan berikut:
1) Tick fungsi File DB Log untuk koneksi yang bersifat transactional
2) Tick error/warning logging di logging facility properties dengan setting minimum level 2.

B. ACE Gateway Client


Menggunakan aplikasi ACE Gateway Client yang diberikan Bursa dan harus dikonfigurasi
sesuai dengan Panduan instalasi ACE Gateway Client dalam Compact Disc (CD) JONEC.

Halaman 5 dan 23
Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

Bursa akan memberikan token RSA dan harus diaktivasi terlebih dahulu oleh Mediator
Remote Trading, sebelum dapat digunakan untuk proses otentikasi.

Dalam melakukan otentikasi mesin JONEC, Mediator Remote Trading diwajibkan


memasukkan kombinasi antara pin yang dibuat sendiri oleh Mediator Remote Trading dan
angka yang muncul pada token RSA. Seluruh order akan ditolak oleh JATS apabila tidak
dilakukan proses otentikasi terlebih dahulu. Otentikasi mesin JONEC dengan token RSA
cukup dilakukan I (satu) hari satu kali.

C. NetTime
Menggunakan aplikasi NetTime yang diberikan Bursa yang diberikan dalam Compact Disc
(CD) JONEC. Mediator Remote Trading wajib memastikan sinkronisasi waktu antara server
JONEC dengan JATS berjalan dengan baik. Mediator Remote Trading disarankan melakukan
sinkronisasi waktu terhadap semua peralatan dan aplikasinya ke mesin JONEC.

D. Antivirus
Mediator Remote Trading harus menyediakan sendiri Antivirus dan di-install di mesin
JONEC dengan ketentuan:
I. Program Antivirus berlisensi
2, Signature Antivirus pada JONEC harus di-update secara offline minimal I (satu) minggu
I (satu) kali dan dilakukan secara manual tanpa terkoneksi langsung ke internet (dengan
menggunakan media perantara seperti external disk).
^. Antivirus real time dinonaktifkan (disable), dilakukan scanning sehari sekali di luar jam
perdagangan.

III. FRONT OFFICE


1. Aplikasi front office yang digunakan oleh Mediator Remote Trading harus dan dapat
mengakomodasi seluruh ORI dan QRI Message yang berlaku.
a. Versi ORI, QRI dan FIX Engine mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu yang
ditentukan oleh Bursa melalui pemberitahuan resmi kepada para pihak yang terkait.
b. Seluruh jenis message telah diimplementasikan dan berfungsi dengan baik sesuai
dengan klasifikasi ORI dan QRI Message, sebagai berikut:

ORI - Release Note version 2.0

Logon Mandatory
Logon Request Mandatory
Lb Logon Reply OK I
I.e Logon Reply OK2 Mandatory

Halamarn 6 dari 23
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

age
0111
1.d oon Re ply BAD andato
2 Logout Mandatory
2.a Lo out Request Mandatory
2.b Lo out Reply OK Mandatory
3 Change Password Mandatory Wajib melakukan
penggantian password
minimal 1 kali dalam 90
hari
3.a Change Password Request Mandatory
3.b Change Password Reply OK Mandatory
3.c Change Password Reply BAD Mandatory
4 New Order - Single / Advertisement Mandatory
4.a New Order Request Mandatory
4.b New Order Reply OK Mandator
4.c New Order Rely BAD Mandatory
4.d Matched Order Reply Mandatory
Order Amend / Replace Request Mandatory
5 (a.k.a. Order Modification Request)
5.a Order Amend Request Mandatory
5.b Order Amend Rely OK Mandatory
5.c Order Amend Reply BAD Mandatory
6 Order Cancel Request Mandatory
6.a Order Cancel Request Mandatory
6.b Order Cancel Reply OK Mandatory
6.c Order Cancel Rely BAD Mandatory
7 Negotiation Deal Mandatory
Negotiation Deal Request (Two Mandatory
7.a Sided)
7.b Negotiation Deal Request (Crossing) Mandatory
Negotiation Deal Confirmation Mandatory
7.c Request (OK)
Negotiation Deal Reply OK Or Neg. Mandatory
7.d Deal Confirmation OK
Negotiation Deal Reply BAD Or Neg. Mandatory
7.e Deal Confirmation BAD
7.f MSG Reminder Negotiation Deal Mandatory
7.g Negotiation Deal Confirmed Info Mandatory
8 Negotiation Deal Amend Mandatory
Negotiation Deal Amend Request Mandatory
8.a (two sided)
8.b Negotiation Deal Amend Reply OK Mandatory
8.c Negotiation Deal Amend Reply BAD Mandatory
8.d Negotiation Deal Amended Info Mandato
9 Negotiation Deal Cancel Mandatory

lialaman 7 dari 23

40 114
Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

No.

age
e
9.a egotiation Deal Cancel Re q uest andato ry
9.b Negotiation Deal Cancel Reply OK Mandatory
9.c Negotiation Deal Cancel Reply BAD Mandatory
9.d Negotiation Deal Cancelled Info Mandatory
10 Trading Info Mandatory
I1 JATS System Message Mandatory
12 Unknown JONEC Message Mandatory
13 JONEC Message Interpretation Error Mandatory
14 Unknown JATS Message Mandator
15 JATS Interpretation Error Replay Mandatory

QRI - Release Note version 2.0

No.

age
QRI
I ogon andatory
La Logon Request Mandatory
I .b Logon Rely OK I Mandatory
1.c Logon Reply OK2 Mandatory
Ld Logan Reply BAD Mandatory
2 Logout Mandatory
2.a La out e quest Mandatory
2.b Logout Reply OK Mandatory
3 Change Password Mandatory
3.a Change Password Request Mandatory
3.b Change Password Re ply OK Mandator
3.c Change Password Reply BAD Mandatory
Order List Subscription (subscribe or Optional Market Info
4 unsubscribe)
5 Order List Message (Rely) Optional Market Info
Trade List Subscription (subscribe or Optional Market Info
6 unsubscribe)
7 Trade List Message (Rely Optional Market Info
Neg. Deal Subscription (subscribe or Optional Market Info
8 unsubscribe)
9 Neg. Deal List Message (Reply) Optional Market Info
Securities Subscription (subscribe or Optional Market Info
10 unsubscribe)
11 Securities Message (Reply) Optional Market Info

lialaman 8 Jan 23
Kriteria Kelayakan Operasi
IEX Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

I ' rTrwL
fr
age
,

QR1
Trading Limit Subscription (subscribe Optional Market Info
12 or unsubscribe)
13 Trading Limit Messa e (Reply) Optional Market Info
Security Attribute Subscription Optional Market Info
14 (Subscribe or Unsubscribe)
15 Security Attribute Message (Reply) Optional Market Info
Advertising Subscription (Subscribe Optional Market Info
16 or Unsubscribe)
17 Advertising Message (Reply) Optional Market Info
18 Trading Info Replay Message Mandatory
19 .TATS Time-Out Replay Message Mandatory
Unknown JONEC Message Replay Mandatory
20 Message
JONEC Message Interpretation Error Mandatory
21 Re lay Messa e
Unknown JATS Message Replay Mandatory
22 Message
JATS Interpretation Error Replay Mandatory
23 Message
Reply Bad for Market Info Replay Mandatory
24 Bad Message

Catatan:
1. Nomor di atas disusun berdasarkan nomor urut ORI-QRI Message
2. Untuk mendapatkan support pengembangan dari Bursa, aplikasi front office system yang
digunakan Mediator Remote Trading wajib menggunakan JONEC Interface yang
diberikan Bursa.
3. Aplikasi front office system mempunyai fungsi-fungsi-sesuai dengan Peraturan Nomor III-
A tentang Keanggotaan Bursa dan memiliki kemampuan integrasi secara real time dengan
back office.
4. Aplikasi front office system memiliki:
a. fasilitas order /Negdeal / advertisement entry management.
b. fasilitas user account management.
c. fasilitas monitoring pelaksanaan order.
d. fasilitas monitoring market information.
e. sistem validasi atas order yang diterima sebelum diteruskan ke Bursa.
f. fasilitas audit trail dan logging data.

lialaman 9 dart 23
Kriteria Kelayakan Operasi
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

IV. OPERASIONAL

A. Petugas TI
Mediator Remote Trading wajib mempunyai petugas Ti yang mampu menjalankan
operasional rutin/harian seperti start up, shut down, backup, housekeeping, dan dapat
menjamin kelancaran operasional sistem yang dimilikinya. Petugas TI mempunyai fungsi
sebagai penghubung antara Bursa, Mediator Remote Trading dan Anggota Bursa Efek
pengguna jasa terkait dengan sistem Remote Trading.

B. Prosedur Operasi Standar (POS)


Untuk menjaga kelangsungan operasional sistem Remote Trading, Mediator Remote Trading
wajib sekurang-kurangnya mempunyai:
1. Prosedur start up, shut down, backup dan housekeeping, first level problem handling dan
recovery operasional rutin/harian JONEC.
2. Prosedur yang harus dilakukan apabila terjadi gangguan pada setiap peralatan Remote
Trading terkait dengan Business Continuity Planning (BCP).
3. Prosedur untuk perubahan atau perbaikan (Problem Change Management) di sisi
Mediator Remote Trading. Setiap perubahan atau perbaikan yang membutuhkan upaya
Bursa untuk menyediakan lingkungan pengujian atau kemungkinan berpengaruh
terhadap sistem Bursa, harus mendapatkan persetujuan dari Bursa.
4. Prosedur untuk pemberian, perubahan dan penghapusan user account (Information
Security Procedures) termasuk hak dan wewenang yang melekat pada user account
(Access Levelling).
5. Prosedur perneliharaan perangkat Remote Trading dan aplikasi yang digunakan Mediator
Remote Trading.

C. Pemeliharaan
I. Memiliki kontrak pemeliharaan dengan vendor atau senantiasa memiliki tenaga ahli
untuk memelihara perangkat Remote Trading dan aplikasi yang digunakan.
2. Memiliki kontrak escrow dengan vendor untuk menjaga ketersediaan keseluruhan
aplikasi terkait dengan aktifitas perdagangan yang digunakan oleh Mediator Remote
Trading.

D. Jasa Mediator Remote Trading


Layanan Mediator Remote Trading yang wajib diberikan kepada pengguna jasa antara lain:
1. Menjamin sistem keamanan data dan jaringan komunikasi data.
2. Menyediakan fasilitas helpdesk yang dapat melayani kepentingan penggunajasa melalui
fasilitas "call centre". Fasilitas helpdesk tersebut meliputi:
a. Helpdesk untuk problem handling (sekurang-kurangnya adalah jam kerja umum
antara 08.00 - 17.00 setiap Hari Bursa). Waktu dimaksud dapat ditingkatkan sesuai
perjanjian Mediator Remote Trading dengan pengguna jasa.

Halaman 10 dan 23
Kriteria Kelayakan Operasi
1DX Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

b. Mempunyai tools untuk mengatasi masalah di pengguna jasa dengan memanfaatkan


infrastruktur jaringan komputer , telepon dan jaringan internet.
c. Helpdesk officer harus memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani
problem sistem secara cepat dan tepat . Helpdesk officer diberikan pelatihan untuk
penanganan masalah yang berkaitan dengan proses bisnis dan pengoperasian
sistem/aplikasi yang digunakan penggunajasa.
3. Melakukan pengembangan dan implementasi aplikasi Remote Trading.
Setiap pengembangan/ perubahan harus mengikuti proses Change Management dengan
melaporkan ke Bursa. Seluruh perubahan sistem di sisi Mediator Remote Trading yang
dapat mempengaruhi kelangsungan operasi Mediator Remote Trading , Bursa maupun
pengguna jasa secara umum harus mendapat persetujuan tertulis dari Bursa demi
keamanan sistem.
4. Memiliki program pelatihan kepada pengguna jasa (antara lain pelatihan penggunaan
front-office system dan prosedur penanganan masalah);
5. Mengevaluasi efektifitas pelatihan guna meyakinkan cara pengoperasian sistem yang
disediakan Mediator Remote Trading oleh pengguna jasa sudah benar. Hal yang perlu
dievaluasi adalah tingkat pemahaman pengguna jasa terhadap materi sistem dan
operasional yang direpresentasikan dalam bentuk form ul i r feedback dari penggunajasa.
6. Mediator Remote Trading tidak berhak memiliki, menyimpan dan menggunakan data
perdagangan pengguna jasa.

E. Dokumentasi
Mempunyai dokumentasi sistem Remote Trading yang lengkap, baik hard copy maupun soft
copy dan tersimpan dengan baik.

V. NETWORK & SECURITY

A. Network Diagram
Untuk menjaga keamanan sistem Remote Trading khususnya Mediator Remote Trading dan
sistem Remote Trading secara keseluruhan, Bursa menetapkan standar konfigurasi jaringan,
sebagai berikut:
1. Mediator Remote Trading wajib mempunyai 2 (dua) link dengan jalur yang berbeda dan
merniliki kemampuan automatic fail over untuk koneksi ke Bursa dan penggunajasa.
2. Bandwidth yang digunakan oleh Mediator Remote Trading minimal 128 Kbps dan
maksimal I Mbps. Bursa dapat mengubah sewaktu-waktu untuk disesuaikan dengan
perkembangan teknologi sistem perdagangan.
3. Memiliki desain sistem Remote Trading (network diagram) yang telah disampaikan ke
Bursa dan disesuaikan dengan gambar network diagram di bawah ini.

?lalaman 11 dari 23
1
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

4. Keterangan gambar:
a. Jaringan yang terhubung ke Jaringan Publik harus diisolasi.
b. Apabila Jaringan Mediator Remote Trading berhasil dilakukan penetrasi melalui
Jaringan Publik, maka penetrasi diharapkan tidak menjalar hingga Jaringan yang
terhubung ke BOFIS (aplikasi back office Mediator Remote Trading), server JONEC
maupun ke Bursa. Dengan demikian perlu diterapkan mekanisme kontrol antara
jaringan tersebut, yaitu dengan menerapkan Firewall dan Intrusion Prevention System
(IPS), Intrusion Detection System (IDS) atau pemutusan secara fisik dan logic.
5. Konfigurasi koneksi antar perangkat jaringan harus menggunakan Link State "Fixed"
bukan "Auto Negotiation."

B. Kebijakan Keamanan
Untuk menjaga keamanan dan kelangsungan sistem Remote Trading Mediator Remote
Trading, Bursa menetapkan standarisasi keamanan dan policy sistem Remote Trading yang
harus dipenuhi:
1. Organisasi Keamanan (Security Organization)
a. Memiliki struktur organisasi keamanan.
b. Memiliki prosedur monitoring, pelaporan serta eskalasi bila terjadi gangguan
terhadap keamanan sistem.

Halan=an 12 dari 23
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

c. Adanya personil Mediator Remote Trading yang bertanggung jawab terhadap aspek
keamanan informasi.
2, Pernisahan Wewenang Pekerjaan (Segregation of Duties)
a. Fungsi dan ruang lingkup pekerjaan operasional (production) dan pengembangan
(development) harus dipisahkan.
b. Aktivitas dan akses antara administrator dan operator dipisahkan,
3. Keamanan Fisik (Physical Security)
a. Seluruh perangkat sistem Remote Trading harus diletakkan dalam ruang khusus.
b. Akses ke sarana TI Mediator Remote Trading dibatasi dan dimonitor melalui Buku
Log serta dapat diakses oleh Petugas TI yang ditunjuk oleh Mediator Remote Trading.
c. Lokasi perangkat TI Mediator Remote Trading harus selalu dalam keadaan terkunci
dan terjaga dari unauthorized person.
d. Pihak luar Mediator Remote Trading (tamu atau vendor) yang mengakses ke ruang TI
Mediator Remote Trading harus berdasarkan kebutuhan bisnis, wajib mengisi Buku
Log, dan wajib ditemani oleh personil TI.
e. Dilakukan audit/review secara berkala terhadap efektivitas keamanan fisik Mediator
Remote Trading yang diterapkan.
4, Keamanan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)
a. Akses ke hardware hares dibatasi sehingga panel untuk mematikan atau menyalakan
perangkat hanya dapat diakses/dilakukan oleh authorized person.
b. sistem operasi yang digunakan harus melalui tahap Hardening (hanya menggunakan
port, service, aplikasi yang dipakai, Service Pack terbaru, dan Security Patch
terbaru), contoh Windows Security Hardening Guide dari Microsoft.
c. Flash disk atau removable storage disc tidak diperkenankan digunakan sebagai
sarana akses pertukaran file dalam lingkungan perangkat Remote Trading.
5. Kebijakan Account, Password, dan Audit
a. Memastikan bahwa I (sate) user account hanya berlaku untuk I orang dan tidak di-
share dengan pihak lain.
b. Wajib mengganti/mengubah nama account default, terutama account administrator
dan guest.
c, Minimum kebijakan Password
1) Enforce password history: 13 password remembered
2) Max. Password age: 90 days
3) Min. Password age. 0 day
4) Min. password length: 10 characters
5) Password must meet complexity requirements: yes /enable
6) Store password using reversible Encryption: disable
6. Kebijakan Account, Password, dan Audit
a. Minimum kebijakan Account Lockout
1) Account Lockout Policy:
2) Account lockout duration: 0
3) Account lockout threshold: 3 invalid logon attempts
4) Reset account lockout counter after: 1440 min.
b. Minimum Kebijakan Audit
1) Audit account logon events: success, failure
2) Audit account management: success, failure
3) Audit directory service access: success, failure
4) Audit logon events: success, failure
5) Audit object access: success, failure
6) Audit policy change: success

Halaman 13 dad 23
Kriteria Kelayakan Operasi
DDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

7) Audit privilege use: No audit


8) Audit process tracking: No audit
9) Audit system events: success
c. User Rights & Privilege Assignment
1) Access to this computer from the network: Administrators, Backup Operators,
Power Users, Users, Authenticated Users.
2) Log on locally (server): Administrator, Backup Operator, Power Users.
3) Shutdown the system: Administrators.
d. Security Options
1) Set additional restrictions for anonymous connections: Do not allow
enumeration of SAM accounts and shares.
2) Allow shutdown without logon: Disable.
3) Digitally sign server communication (when possible): enable.
4) Disabling caching of logon information: 0.
5) Recovery console -Allow automatic administrative logon: disable.
6) Recovery console -Allotiv floppy copy and access to all drive and folders:
enable.
7) Send unencrypted password to connect to third party SMB servers: disable.
8) Strengthen default permissions of global system objects (e.g. symbolic links):
enable.
7. Pengaturan IP Address
Standarisasi pengaturan IP disesuaikan dengan standar yang ditentukan oleh Bursa.

V1. BUSINESS CONTINUITY PLAN DAN DISASTER RECOVERY CENTER

A. Penanganan Gangguan Sistem Perdagangan di Mediator Remote Trading


Untuk mengantisipasi gangguan atau kerusakan sistem, Mediator Remote Trading wajib
memiliki:
a. fasilitas back-up Remote Trading;
b. prosedur penanganan gangguan atau kerusakan sistem termasuk Bussiness Continuity
Plan (BCP).

B. Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa dalam Kondisi Darurat


1. Dalarn hal terjadi Kondisi Darurat, Bursa dapat memberlakukan kebijakan penghentian
pelaksanaan perdagangan Efek berdasarkan penilaian terhadap kondisi yang terjadi.

2. Apabila Bursa memutuskan kelangsungan perdagangan dengan menggunakan fasilitas


perdagangan di Disaster Recovery Center (DRC) maka:
a. Bursa akan mengumumkan jadwal dimulainya perdagangan di DRC;

b. Mediator Remote Trading wajib melakukan prosedur koneksi Remote Trading ke


JATS di DRC sesuai jadwal yang ditentukan oleh Bursa.

3. Selama menggunakan fasilitas perdagangan di DRC, Bursa melakukan kegiatan


pemulihan di Lokasi Perdagangan Utama. Selanjutnya, Bursa akan mengumumkan

Hal-an 14 dari 23
Kriteria Kelayakan Operasi
TDX Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

jadwal dimulainya perdagangan melalui Lokasi Perdagangan Utama setelah sistem


perdagangan di Lokasi Perdagangan Utama dapat berfungsi normal kembali.
4. Untuk menjaga kelangsungan perdagangan Efek di Bursa, maka Bursa dapat menerapkan
sistem dan tata cara perdagangan lainnya sesuai dengan BCP yang telah memperoleh
persetujuan Bapepam dan LK.

VII. LEGAL

A. Sub License Agreement


Mediator Remote Trading telah menandatangani dan mengembalikan ke Bursa Sub License
Agreement FIX Engine, sebagai bukti bahwa Mediator Remote Trading telah mengerti,
menyetujui dan menyepakati penggunaan FIX Engine sesuai dengan klausula dalam Sub
License Agreement.

B. Service Level Agreement (SLA)


Mediator Remote Trading harus mempunyai SLA dengan pengguna jasa dan pihak ketiga
yang sudah sesuai dengan yang disyaratkan Bursa, seperti SLA ketersediaan jaringan Remote
Trading Mediator Remote Trading oleh NSP.

C. Kontrak
Mempunyai kontrak kerjasama dengan pengguna jasa Berta kontrak pemeliharaan terhadap
perangkat dan aplikasi sistem Remote Trading serta infrastruktur lainnya yang rnenggunakan
layanan pihak ketiga.

Kontrak kerjasama dengan penggunajasa, paling kurang mengatur ketentuan sebagai berikut:
1. Ruang lingkup jasa yang disediakan
2. Ketentuan mengenai spesifikasi dari sarana dan prasarana yang disediakan Mediator
Remote Trading dan sumber daya yang harus disediakan oleh penggunajasa.
3. Ketentuan mengenai pendaftaran sebagai penggunajasa.
4. Ketentuan mengenai pengiriman, instalasi, pengembangan, pengujian dan irnplementasi
sarana dan prasarana yang disediakan Mediator Remote Trading, termasuk jadwal
pekerjaan.
5. Ketentuan mengenai laporan perkembangan pekerjaan.
6. Ketentuan mengenai pelatihan untuk penggunajasa.
7. Ketentuan mengenai dokumentasi dan Prosedur Operasi Standar sarana dan prasarana
yang disediakan Mediator Remote Trading kepada pengguna jasa.
8. Ketentuan mengenai biaya.
9. Ketentuan mengenai dukungan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang
disediakan Mediator Remote Trading, termasuk penanganan gangguan atau kerusakan.
10. Ketentuan mengenai Service Level Agreement, termasuk kompensasi jika ketentuan
tersebut tidak terpenuhi oleh Mediator Remote Trading.
11. Ketentuan mengenai kelangsungan jasa Mediator Remote Trading dan Business
Continuity Plan, termasuk dalah hal Mediator Remote Trading pailit atau likuidasi.
12. Ketentuan mengenai relokasi.
13. Ketentuan mengenai sistem keamanan dan

Halaman 15 dan 23

-'^ A
Kriteria Kelayakan Operasi
IDX
Mediator Remote Trading
PT Bursa Efek Indonesia

14. Ketentuan mengenai tanggung jawab dan ganti kerugian diantara Mediator Remote
Trading dan pengguna j asa.
15. Ketentuan mengenai jangka waktu dan pengakhiran Perjanjian Mediator Remote Trading
dan ketentuan mengenai akibat dari berakhirnya Perjanjian Mediator Remote Trading.
16. Ketentuan mengenai hukum yang berlaku dan cara penyelesaian perselisihan.
17. Ketentuan mengenai pengalihan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada pihak ketiga,
antara lain;
a. Ketentuan dalam hal perjanjian diakhiri oleh pengguna jasa secara lebih awal
disebabkan cidera janji yang bersifat non teknis oleh Mediator Remote Trading,
sementara secara teknis layanan jasa Mediator Remote Trading masih dapat
dimanfaatkan untuk Remote Trading, maka Mediator Remote Trading setuju bahwa
pengguna jasa diijinkan oleh Mediator Remote Trading untuk tetap menggunakan
layanan jasa Mediator Remote Trading selama empat (4) bulan terhitung sejak
tanggal efektifnya pengakhiran perjanjian Mediator Remote Trading dan pengguna
jasa tetap dikenakan biaya sampai pengguna jasa dapat mengalihkan keikutsertaannya
di dalam Remote Trading kepada Mediator Remote Trading lainnya, selama waktu 4
(empat) bulan tersebut Mediator Remote Trading tetap memberikan SLA
sebagairnana yang ditentukan dalam perjanjian.
b. Ketentuan apabila Pengguna Jasa mengakhiri perjanjian dan menunjuk pihak ketiga
lainnya sebagai Mediator Remote Trading maka Mediator Remote Trading bersedia
untuk membantu pengguna jasa melakukan pengalihan tersebut sampai dengan jasa
Mediator Remote Trading yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut beroperasi
secara penuh agar aktifitas perdagangan yang dilakukan oleh pengguna jasa tidak
terhenti; selama masa transisi tersebut Mediator Remote Trading tetap berkewajiban
memberikan SLA sesuai yang diperjanjikan dan berhak atas biaya layanan jasa
Mediator Remote Trading.
18. Ketentuan bahwa Bursa tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban termasuk
pembayaran atau tuntutan ganti kerugian atas pemenuhan danlatau pelanggaraan
perjanjian yang dilakukan oleh Mediator Remote Trading atau pengguna jasa.
19. Ketentuan di dalam perjanjian Mediator Remote Trading bahwa Bursa dapat melakukan
pemeriksaan atas data dan infonnasi pengguna jasa yang tersimpan pada Mediator
Remote Trading dalam rangka pemerikasaan yang dilakukan oleh Bursa terhadap
penggunajasa yang bersangkutan.
20. Ketentuan bahwa sarana dan prasarana yang disediakan oleh Mediator Remote Trading
adalah hanya untuk keperluan Remote Trading dan tidak untuk maksud lain di luar
kegiatan Remote Trading.

D. Independent Reviewer
Telah menunjuk Independent Reviewer yang terdaftar di Bursa untuk melakukan audit atas
kelayakan operasi sistem Remote Trading.

Halaman 11 dari 23
Lampiran 2 Pedoman Mediator Remote Trading

Nomor
Lampiran
Perihal Permohonan Untuk Menjadi
Mediator Remote Trading Yth. Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 6
Jalan Jenderal Sudirman kav. 52-53
JAKARTA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini


Nama
2 ....................... ............ *)
Jabatan
Nama Perusahaan PT ............. ....................
Alamat .....................................
NPWP
No./tgl. Izin usaha .....................................

dengan ini mengajukan permohonan untuk menjadi Mediator Remote Trading. Sebagai bahan
pertimbangan , bersama ini kami sampaikan:

1. Surat pernyataan yang menyatakan bersedia untuk memenuhi dan mematuhi persyaratan menjadi
Mediator Remote Trading.

2. Copy dokumen hukum Perusahaan yang terdiri atas:


2.1. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar perseroan serta perubahannya yang terakhir yang telah
disahkan, diberitahukan atau disetujui oleh pihak yang berwenang;
2.2. Izin usaha.
2.3. Surat pernyataan yang menyatakan:
2.3.1. Tidak sedang terlibat dalam kasus pelanggaran hukum, termasuk tetapi tidak
terbatas pada pelanggaran hukum pidana, perdata, perpajakan dan atau
permasalahan lain yang secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja.
2.3.2. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan
Anggota Bursa Efek yang dapat diintepretasikan akan menghalangi atau mengurangi
kemampuan Mediator Remote Trading.

3. Copy rancangan konfigurasi sistem Remote Trading, JONEC, infrastruktur jaringan komunikasi
eksternal dan sistem keamanan sesuai dengan ketentuan Bursa.

4. Prosedur Operasi Standar termasuk prosedur operasi standar pelaksanaan Remote Trading sesuai
dengan ketentuan Bursa.

5. Service Level Agreement (SLA) pelayanan serta jamigan kualitas dan pengendalian mutu paling
kurang sama dengan yang ditetapkan oleh Bursa.

6. Surat pernyataan yang menyatakan:

6.1. Memiliki Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek sesuai dengan ketentuan 1, 11,
III, dan V Lampiran I Pedoman Mediator Remote Trading.
6.2. Tidak sedang terlibat dalam kasus pelanggaran hukum, termasuk tetapi tidak terbatas pada
pelanggaran hukum pidana, perdata, perpajakan dan atau permasalahan lain yang secara
signifikan dapat mempengaruhi kinerja.

Halaman 1 dari 2
Lampiran 2 Pedoman Mediator Remote Trading

6.3. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan Anggota
Bursa Efek yang dapat diintepretasikan akan menghalangi atau mengurangi kemampuan
Mediator Remote Trading.
6.4. Telah memiliki Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Center sesuai ketentuan
Bursa.
6.5. Telah memiliki fasilitas helpdesk yang dapat melayani kepentingan Anggota Bursa Efek
terkait dengan sistem Remote Trading yang dikembangkan oleh Mediator Remote
Trading.
6.6. Telah memiliki program pelatihan bagi Anggota Bursa Efek termasuk tetapi tidak terbatas
pada penggunaan front-end dan prosedur penanganan masalah.
6.7. Telah memiliki petugas Teknologi Informasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan I1.12. dan 11.13. Pedoman Mediator Remote Trading.
6.8. Memiliki dokurnentasi perubahan setiap versi sistem yang digunakan oleh Mediator
Remote Trading.

7. Contoh kontrak sebagai penyediajasa dengan Anggota Bursa Efek penggunajasa Mediator Remote
Trading.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Pemohon,
PT ..........................

(I . ............................ . . )
namajelas, cap dan tanda tangan

*) Apabila sesucri dengan Anggcn'an Dasarnya hares cli tandatangent 2 orcrng direktur

Halaman 2 dari 2
Lampiran 3 Pedoman Mediator Remote Trading

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini


1) Nama ........ .......... .................
Jabatan ....................................
2) Nama ....................................
Jabatan : .................

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan untuk dan atas nama PT .....................................


Berkedudukan di ..................... dengan:
Alamat .....................................
NPWP .....................................
No./tgl. Izin usaha : ................................

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami:

1. Bersedia untuk memenuhi dan mematuhi persyaratan menjadi Mediator Remote Trading.

2, Merniliki Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek sesuai dengan ketentuan 1, 11, 111, dan
V Lampiran I Pedoman Mediator Remote Trading.

3. Tidak sedang terlibat dalam kasus pelanggaran hukum, termasuk tetapi tidak terbatas pada
pelanggaran hukum pidana, perdata, perpajakan dan atau permasalahan lain yang secara
signifkan dapat mempengaruhi kinerja.

4. Bebas dari segala kepentingan dan kegiatan bisnis atau hubungan lain dengan Anggota Bursa
Efek yang dapat diintepretasikan akan menghalangi atau mengurangi kemampuan Mediator
Remote Trading.

5. Telah memiliki Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Center sesuai ketentuan Bursa.

6. Telah memiliki fasilitas helpdesk yang dapat melayani kepentingan Anggota Bursa Efek terkait
dengan sistem Remote Trading yang dikembangkan oleh Mediator Remote Trading.

7. Telah memiliki program pelatihan bagi Anggota Bursa Efek termasuk tetapi tidak terbatas pada
penggunaan front-end dan prosedur penanganan masalah.

8. Telah memiliki petugas Teknologi Informasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan I1.12. dan 11. 13. Pedoman Mediator Remote Trading.

9. Memiliki dokumentasi perubahan setiap versi sistem yang digunakan oleh Mediator Remote
Trading.

IHdalaman I dari 2
Lampiran 3 Pedoman Mediator Rernole Trading

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenamya agar dapat dipergunakan sebagairnana mestinya.

............... .............................20..
PT ..........................

hlatcrai
Rp6fl00.-

^ . .............................}
namajelas, cap dan tanda tangan
') Apahila serum dengan Anggar at Dasarnpa hares (it iandalangani 2 prang,hreknir

Halwnan 2 Jan 2

You might also like