Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti organ lain yang ada dalam tubuh manusia, jantung dan pembuluh darah yang
merupakan sistem kardiovaskuler mempunyai fungsi dan cara kerja yang khusus. Jantung
berfungsi sebagai motor dan sekaligus pompa yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan pembuluh darah adalah saluran pipa untuk mendistribusikan darah ke organ-organ
yang memerlukannya. Jadi, system kardiovaskuler harus bekerja secara kompak, integrative, dan
lancar.Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan. Di dalam rongga jantung terdapat
dinding sekat yang memisahkan ruang-ruang dalam rongga tersebut menjadi serambi kanan dan
serambi kiri, serta bilik kanan dan bilik kiri. Dinding jantung mempunyai lapisan utama yang
berupa otot-otot yang kuat dan tebal, atau yang sering disebut dengan myocardium.
Di paru-paru, terjadi pertukaran O2 dan CO2 dimana O2 terikat oleh darah dan CO2
dilepaskan ke paru-paru. Darah yang kaya akan O2 dialirkan kejantung melalui vena pulmonalis,
kemudian oleh jantung dipompakan melaluipembuluh nadi (arteri) ke seluruh jaringan tubuh
yang memerlukan O2.
Di jaringan tubuh / organ, terjadi pertukaran kembali antara O2 dan CO2. O2 masuk ke
dalam sel jaringan sedangkan CO2 sebagai hasil metabolisme masuk ke dalam darah. Darah
yang kaya akan CO2 akan dialirkan kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena) dan
selanjutnya akan dipompakan ke paru-paru untuk ditukar dengan O2. Begitu seterusnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang dapat kami kaji dalam makalah ini diantaranya:
1. Bagaimana mekanisme sirkulasi khusus: sirkulasi pulmonal, jantung dan otak ?
2. Bagaimana biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme sirkulasi khusus: sirkulasi pulmonal, jantung dan
otak
2. Untuk mengetahui bagaimana biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung
D. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam menulis makalah ini, yaitu :
1. Metode Kepustakaan
Adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku
atau refrensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas
2. Metode Media Informatika
Adalah metode dengan mencari data melalui situs-situs di internet
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sirkulasi Jantung
Sistem Sirkulasi Jantung
a. Sirkulasi paru
Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk keatrium kanan melalui
vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah tersebut telah diambil Oksigennya dan
ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan
melalui katup trikuspidalis ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri
pulmonalis ke paru- paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin
oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2
segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya oksigen yang
kembali ke atrium kiri ini melalui katub bikuspid atau mitral kemudian mengalir ke dalam
ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali
paru .
b. Sirkulasi sistemik
Darah kaya oksigen kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa
atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru melalui arteri besar yang membawa
darah menjauhi ventrikel kiri yang disebut aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan
mendarahi berbagai jaringan tubuh. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke
jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan
energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau
produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Kemudian darah yang menjadi kekurangan O2
dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung dan memasuki siklus paru.
Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang
beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama
dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi
sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu,
walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri
melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim
dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot
di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena keatrium ke ventrikel ke
arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup
jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena
perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka sedangkan
gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.
c. Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagai pompa bergantung pada nutrisi dan oksigenesi otot jantung melalui
sirkulasi koroner. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan epikardium jantung, membawa
oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intermiokardial yang kecil-kecil.
Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih
dahulu distribusi arteria koronaria ke otot jantung dan system konduksi Jantung menerima
O2 melalui arteri koronaria. Dua cabang utama arteri koronaria:
2) Arteri koronaria kanan: interventrikuler posterior dan desending posterior. Arteri untuk nodus
sinoatrial dan nodus atrioventrikuler
Sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal.
a. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik adalah sirkulasi darah yang dimulai pada saat darahdipompa keluar dari
ventrikel kiri melalui aorta ke seluruh tubuh dan kembali keatrium kanan jantung melalui vena
cava superior dan inferior.
Mekanismenya adalah :
Aliran darah dari ventrikel kiri à katup aortic à aorta à arteri à arteriola àkapiler à venula à vena à
vena cava inferior dan superior à atrium kanan.
Jadi, ciri-ciri sirkulasi Sistemik adalah :
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ tubuh
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
b. Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi pulmonalis adalah sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru
kemudian kembali ke atrium kiri.
Mekanismenya adalah :
Aliran darah dari ventrikel kanan à katup pulmonalis à arteri pulmonalis à paru- paru à vena
pulmonalis à atrium kiri.
Arteri pulmonal mengandung darah yang tidak teroksigenasi, sedangkanvena pulmonal
mengandung darah teroksigenasi. Dalam paru-paru, arteri pulmonalis membagi lagi menjadi
arteri yang lebih kecil, arteriol dan kapiler.
Jadi, ciri-ciri sirkulasi Pulmonal adalah :
1) Hanya mengalirkan darah ke paru.
2) Hanya berfungsi untuk paru-paru.
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
4) Hanya sedikit mengalami tahanan.
5) Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi darah dalam jantung mempunyai 3 komponen yang penting. Dan ketiga komponen
tersebut adalah:
a. Jantung itu sendiri yang mempunyai fungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap
darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
b. Pembuluh darah yang mempunyai fungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke dalam jantung sendiri.
c. Darah yang mempunyai fungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa
oksigen dan nutrisi.
3. Sirkulasi Otak
Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3
cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri
subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari bagian kanan
arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan
arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi
arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-
masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang
melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang
melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis.Sistem karotis
terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.
Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar hipotalamus, dan lobus
frontalis, lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal serebrum.Pada tingkat kartilago
tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan interna.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sirkulasi Purmonal: saluran penghantar udara hingga mencapai paru-paru adalah hidung,
farinx, larinx trachea, bronkus, dan bronkiolus. Hidung ; Nares anterior adalah saluran-saluran di
dalam rongga hidung.
2. Sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal.
3. Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3
cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri
subklavia kiri.
4. Siklus jantung (cardiac cycle) adalah peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari
permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya. Siklus jantung
kita terdiri dari 7 fase: Sistol atrium, Kontraksi isovolumetrik ventrikel, Ejeksi cepat ventrikel,
Ejeksi lambat ventrikel, Relaksasi isovolumetrik ventrikel, Pengisian cepat ventrikel, dan
Pengisian lambat ventrikel.
B. Saran
Sebagai seorang perawat kita haruslah memahami betul tentang Mekanisme sirkulasi khusus
: sirkulasi pulmonal, jantung, dan otak serta memahami Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus
jantung, karena sangat bermaanfaat saat kita melakukan asuhan keperawatan. Disamping dapat
untuk menambah ilmu dalam pengetahuan kita, kita juga bisa menggunakan sebagai acuan dalam
keperawatan.
Demi kebaikan dan kesempurnaan makalah (Mekanisme sirkulasi khusus : sirkulasi
pulmonal, jantung, otak dan Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung) yang dibuat
penyusun, diharapkan adanya saran-saran yang membangun. Dikarenakan penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah (Mekanisme sirkulasi khusus : sirkulasi
pulmonal, jantung, otak dan Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung) ini.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti organ lain yang ada dalam tubuh manusia, jantung dan pembuluh darah yang
merupakan sistem kardiovaskuler mempunyai fungsi dan cara kerja yang khusus. Jantung
berfungsi sebagai motor dan sekaligus pompa yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan pembuluh darah adalah saluran pipa untuk mendistribusikan darah ke organ-organ
yang memerlukannya. Jadi, system kardiovaskuler harus bekerja secara kompak, integrative, dan
lancar.Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan. Di dalam rongga jantung terdapat
dinding sekat yang memisahkan ruang-ruang dalam rongga tersebut menjadi serambi kanan dan
serambi kiri, serta bilik kanan dan bilik kiri. Dinding jantung mempunyai lapisan utama yang
berupa otot-otot yang kuat dan tebal, atau yang sering disebut dengan myocardium.
Di paru-paru, terjadi pertukaran O2 dan CO2 dimana O2 terikat oleh darah dan CO2
dilepaskan ke paru-paru. Darah yang kaya akan O2 dialirkan kejantung melalui vena pulmonalis,
kemudian oleh jantung dipompakan melaluipembuluh nadi (arteri) ke seluruh jaringan tubuh
yang memerlukan O2.
Di jaringan tubuh / organ, terjadi pertukaran kembali antara O2 dan CO2. O2 masuk ke
dalam sel jaringan sedangkan CO2 sebagai hasil metabolisme masuk ke dalam darah. Darah
yang kaya akan CO2 akan dialirkan kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena) dan
selanjutnya akan dipompakan ke paru-paru untuk ditukar dengan O2. Begitu seterusnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang dapat kami kaji dalam makalah ini diantaranya:
1. Bagaimana mekanisme sirkulasi khusus: sirkulasi pulmonal, jantung dan otak ?
2. Bagaimana biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung ?
C. Tujuan Penulisan
Dalam pembuatan tugas ini, adapun tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme sirkulasi khusus: sirkulasi pulmonal, jantung dan
otak
2. Untuk mengetahui bagaimana biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung
D. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam menulis makalah ini, yaitu :
1. Metode Kepustakaan
Adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan mempergunakan buku atau
refrensi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas
2. Metode Media Informatika
Adalah metode dengan mencari data melalui situs-situs di internet
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sirkulasi Jantung
Sistem Sirkulasi Jantung
a. Sirkulasi paru
Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk keatrium kanan melalui
vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah tersebut telah diambil Oksigennya dan
ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan
melalui katup trikuspidalis ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri
pulmonalis ke paru- paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin
oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2
segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya oksigen yang
kembali ke atrium kiri ini melalui katub bikuspid atau mitral kemudian mengalir ke dalam
ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali
paru .
b. Sirkulasi sistemik
Darah kaya oksigen kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa
atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru melalui arteri besar yang membawa
darah menjauhi ventrikel kiri yang disebut aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan
mendarahi berbagai jaringan tubuh. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke
jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan
energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau
produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Kemudian darah yang menjadi kekurangan O2
dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung dan memasuki siklus paru.
Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang
beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama
dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi
sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu,
walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri
melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim
dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot
di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena keatrium ke ventrikel ke
arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup
jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena
perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka sedangkan
gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.
c. Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagai pompa bergantung pada nutrisi dan oksigenesi otot jantung melalui
sirkulasi koroner. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan epikardium jantung, membawa
oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intermiokardial yang kecil-kecil.
Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih
dahulu distribusi arteria koronaria ke otot jantung dan system konduksi Jantung menerima
O2 melalui arteri koronaria. Dua cabang utama arteri koronaria:
2) Arteri koronaria kanan: interventrikuler posterior dan desending posterior. Arteri untuk nodus
sinoatrial dan nodus atrioventrikuler
Sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal.
a. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik adalah sirkulasi darah yang dimulai pada saat darahdipompa keluar dari
ventrikel kiri melalui aorta ke seluruh tubuh dan kembali keatrium kanan jantung melalui vena
cava superior dan inferior.
Mekanismenya adalah :
Aliran darah dari ventrikel kiri à katup aortic à aorta à arteri à arteriola àkapiler à venula à vena à
vena cava inferior dan superior à atrium kanan.
Jadi, ciri-ciri sirkulasi Sistemik adalah :
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ tubuh
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
b. Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi pulmonalis adalah sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru
kemudian kembali ke atrium kiri.
Mekanismenya adalah :
Aliran darah dari ventrikel kanan à katup pulmonalis à arteri pulmonalis à paru- paru à vena
pulmonalis à atrium kiri.
Arteri pulmonal mengandung darah yang tidak teroksigenasi, sedangkanvena pulmonal
mengandung darah teroksigenasi. Dalam paru-paru, arteri pulmonalis membagi lagi menjadi
arteri yang lebih kecil, arteriol dan kapiler.
Jadi, ciri-ciri sirkulasi Pulmonal adalah :
1) Hanya mengalirkan darah ke paru.
2) Hanya berfungsi untuk paru-paru.
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
4) Hanya sedikit mengalami tahanan.
5) Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi darah dalam jantung mempunyai 3 komponen yang penting. Dan ketiga komponen
tersebut adalah:
a. Jantung itu sendiri yang mempunyai fungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap
darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
b. Pembuluh darah yang mempunyai fungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke dalam jantung sendiri.
c. Darah yang mempunyai fungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa
oksigen dan nutrisi.
3. Sirkulasi Otak
Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3
cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri
subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri karotis komunis kiri berasal dari bagian kanan
arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis komunis kanan dan
arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing bercabang menjadi
arteri karotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri dan kanan masing-
masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang
melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang
melalui arteri karotis interna beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis.Sistem karotis
terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.
Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar hipotalamus, dan lobus
frontalis, lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal serebrum.Pada tingkat kartilago
tiroid, arteri karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan interna.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sirkulasi Purmonal: saluran penghantar udara hingga mencapai paru-paru adalah hidung,
farinx, larinx trachea, bronkus, dan bronkiolus. Hidung ; Nares anterior adalah saluran-saluran di
dalam rongga hidung.
2. Sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi
pulmonal.
3. Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3
cabang, yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotis komunis kiri dan arteri
subklavia kiri.
4. Siklus jantung (cardiac cycle) adalah peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari
permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya. Siklus jantung
kita terdiri dari 7 fase: Sistol atrium, Kontraksi isovolumetrik ventrikel, Ejeksi cepat ventrikel,
Ejeksi lambat ventrikel, Relaksasi isovolumetrik ventrikel, Pengisian cepat ventrikel, dan
Pengisian lambat ventrikel.
B. Saran
Sebagai seorang perawat kita haruslah memahami betul tentang Mekanisme sirkulasi khusus
: sirkulasi pulmonal, jantung, dan otak serta memahami Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus
jantung, karena sangat bermaanfaat saat kita melakukan asuhan keperawatan. Disamping dapat
untuk menambah ilmu dalam pengetahuan kita, kita juga bisa menggunakan sebagai acuan dalam
keperawatan.
Demi kebaikan dan kesempurnaan makalah (Mekanisme sirkulasi khusus : sirkulasi
pulmonal, jantung, otak dan Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung) yang dibuat
penyusun, diharapkan adanya saran-saran yang membangun. Dikarenakan penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah (Mekanisme sirkulasi khusus : sirkulasi
pulmonal, jantung, otak dan Biolistrik, aktivitas mekanik pada siklus jantung) ini.
DAFTAR PUSTAKA