You are on page 1of 4

Nama : Iffah Khairiyah Ismayanti

NIM : 4172121023
Kelas : Fisika Dik C 2017
Matakuliah : Ilmu Pengetahuan Bumi & Antariksa

Lembar Kerja Materi Bumi Sebagai Planet

1. Jelaskan tentang karakteristik bumi sebagai planet, misalnya tentang ukuran dan dimensi
bumi!
2. Jelaskan tentang rotasi bumi dan pengaruhnya!
3. Jelaskan tentang revolusi bumi dan pengaruhnya!
4. Jelaskan tentang zona waktu dan tanggal internasional!
5. Jelaskan tentang beberapa pergantian musim yang terjadi di daerah khatulistiwa dan di
belahan bumi utara dan selatan!

Jawab

1. Karakteristik Bumi
Bumi termasuk planet minor dalam sistem tata surya. Bumi merupakan satu satunya
planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Bumi disebut juga planet biru karena
tampak dari luar angkasa berwarna biru. Bentuk bumi tidaklah bulat sempurna seperti
bola (sphere), tetapi Bumi berbentuk dempak atau pepat (spheroid), disebabkan adanya
rotasi sejak awal pembentukannya hingga sekarang. Planet Bumi memiliki ukuran garis
tengah sekitar 12. 725. 000 km. Massanya adalah sekitar 6 x 1024 kg, dan massa jenisnya
adalah sekitar 5500 kg/m3 atau 5,5 kali massa jenis air. Jaraknya dari Matahari adalah 1
SA (149,6 juta km). Periode revolusi planet Bumi adalah 365,25 hari, sedangkan periode
rotasinya adalah 23,9 hari dan percepatan gravitasi Bumi adalah 9,8 gr/cm2. Umur bumi
diperkirakan adalah 4,5 milyar tahun. Hal ini dapat kita ketahui melalui peluruhan zat
radioaktif. Seperti isotop timah (Pb), yaitu dari induk Uranium 238 (U238) dan putri
Timah (Pb206)
2. Rotasi bumi dan pengaruhnya
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya, yang berujung pada kutub utara dan
kutub selatan. Setiap hari matahari terbit dari horizon sebelah timur lalu bergerak
semakin tinggi sampai ke titik kulminasi atas dan sedikit demi sedikit meninggalkan titik
kulminasi titik Z dan akhirnya matahari terbenam di ufuk sebelah barat dan matahari
menuju ke titik kulminasi bawah pada titik nadir dan akhirnya menuju ke titik terbit.
Apabila bumi berhadapan dengan matahari disebut siang dan apabila bumi membelakangi
matahari disebut malam.
Perputaran Bumi pada porosnya juga mengakibatkan adanya pembagian waktu pada
permukaan Bumi, terjadinya pergantian siang dan malam, penggelembungan ekuator dan
pemepatan polar bumi serta terjadinya angin pasat yang semula merupakan angin Utara
dan angin Selatan menuju ekuator, karena perputaran bumi pada sumbunya membiaslah
angin-angin itu menjadi angin Barat Laut dan Tenggara. Pembagian tempat di Bumi
berdasarkan satu tata koordinat menimbulkan hubungan antara jarak dan waktu.
Pembagian waktu pada permukaan Bumi didasarkan pada pembagian koordinat Bumi.
Kedudukan Matahari terhadap permukaan Bumi tidak sama, hal ini erat kaitannya dengan
bentuk Bumi yang pepat. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah kutub dan
khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan
gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan
kutub.

3. Revolusi Bumi dan pengaruhnya


Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi
mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi. Untuk satu kali revolusi, Bumi
membutuhkan waktu satu tahun (365¼ hari). Revolusi Bumi membawa beberapa
pengaruh terhadap Bumi, yaitu 1) Pergantian musim. Bumi mengelilingi Matahari
dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini
menyebabkan terjadinya pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke
Matahari, belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini
menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat yang sama,
belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi utara mengalami musim
dingin. Di antara pergantian musim panas ke dingin, terjadi musim gugur. Diantara
pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan
utara mengalami empat musim. (2) Gerak Semu Tahunan Matahari. Matahari sebenarnya
tidak mengalami perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi.
Matahari seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Gerak inilah yang disebut gerak
semu tahunan Matahari.

4. Zona waktu dan tanggal internasional


Awalnya tempat-tempat yang terletak pada garis meridian yang sama, memiliki rentang
waktu yang . Jika demikian, seluruh permukaan Bumi terdapat 360 waktu yang bedanya
empat menit. Hal ini tentu sulit dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
disepakatilah dalam Kongres Internasional mengenai garis-garis meridian (International
Meridian Conferense) di Washington menetapkan waktu standar dunia yang dibagi
menjadi 24 daerah berdasarkan perbedaan meridian 150. Setiap daerah mempunyai
selisih waktu 1 jam dengan lingkup daerah yang berada pada 00 – 150 atau 150 – 30 , dan
seterusnya baik di Bujur Timur maupun Bujur Barat. Akan tetapi berdasarkan pembagian
wilayah kepemerintahan atau kontinen (pulau/benua) maka ada sedikit pergeseran. Batas
yang terdapat pada 1800 BT dan 1800 BB berupa garis yang berkelok-kelok Setiap
negara mempunyai pembagian daerah waktu yang berbeda-beda karena letak pada
meridiannya berbeda. Indonesia terletak antara 950 BT – 1410 BT. Oleh karena Indonesia
mempuyai rentang meridian 1410 – 950 = 460, maka Indonesia di bagi menjadi 3 daerah
waktu, yakni Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengan
(WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) dengan selisih satu jam.
Batas tanggal internasional adalah suatu garis khayal di permukaan bumi yang
berfunngsi untuk mengimbangi penambahan waktu ketika seseorang bepergian meenuju
arah timur melalui berbagai zona waktu. Sebagian besar garis ini berada pada bujur
±180o, di bagian bumi yang berhadapan dengan garis bujur utama (Prime Meridian).
Garis ini berbentuk lurus kecuali saat melewati wilayah Rusia dan pulau-pulau di
Samudera Pasifik.
5. Pergantian musim yang terjadi di daerah khatulistiwa dan di belahan bumi utara dan
selatan
Di daerah khatulistiwa, panjang siang dan malam hari sama, yaitu sama-sama 12
jam.Pada tanggal 21 maret, matahari bergeser dari belahan bumi selatan ke belahan bumi
utara berada tepat di atas khatulistiwa. Peristiwa ini disebut dengan Vernal Equinox. Hal
inilah yang menyebabkan adanya 4 musim di belahan bumi utara. Setelah tanggal
tersebut matahari terus bergerak ke utara dan tanggal 21 Juni tepat beredar pada lingkar
balik utara (deklinasi = +231/2o). Sesudah tanggal 21 Juli, matahari bergeser mendekati
khatulistiwa. Tepat pada tanggal 23 September matahari yang bergeser dari belahan bumi
utara ke belahan bumi selatan juga tepat berada di atas khatulistiwa. Peristiwa ini disebut
Auntumnal equinox. Pada saat kedua Equinox ini terjadi, panjang siang dan malam hari
di seluruh permukaan bumi akan sama, yaitu 12 jam. Menandai datangnya musim gugur
di sebelah utara. Setelah tanggal 23 September, matahari terus bergeser kebelahan bumi
selatan, titik terbit dan titik terbenam makin ke selatan. Tepat pada tanggal 22 Desember,
matahari berada di lingkar balik selatan (deklinasi = -231/2o). Dan sesudah tanggal
tersebut matahari bergerak menuju garis khatulistiwa dan tepat pada tanggal 21 Maret
kembali berada di khatulistiwa. Matahari selalu bergerak ke utara sejauh 231/2o dan ke
selatan 231/2o pula. Ini berarti di daerah khatulistiwa posis matahari selalu tinggi sehingga
terjadi pemanasan terus menerus sepanjang tahun. Daerah ini tidak pernah mengalami
musim panas dan musim dingin. Daerah yang terletak antara 231/2o LU - 231/2 LS disebut
daerah panas atau daerah tropis.

You might also like