Professional Documents
Culture Documents
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS
KESEHATAN KOTA BENGKULU
NOMOR : 440/ /D.KES/I/2019
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH UPTD
PUSKESMAS DI LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN KOTA BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan Upaya Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk
memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan serta
pedoman yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, sistem
pelayanan, perlu disusun aturan-aturan (regulasi) internal yang menjadi dasar
dalam pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas, baik upaya kesehatan
masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Regulasi internal tersebut
berupa Kebijakan, Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dokumen
lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
eksternal yang berlaku. Untuk memudahkan dalam proses penyusunan dokumen
akreditasi diperlukan acuan sehingga format yang dihasilkan seragam, maka
perlu disusun Pedoman Tata Naskah UPTD Puskesmas di Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Bengkulu.
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan
pelaksana Upaya Kesehatan di Puskesmas, dan tim mutu dalam
menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam standar
akreditasi.
b. Sebagai acuan untuk keseragaman dalam Tata Naskah UPTD
Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
C. Sasaran
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung Jawab
3. Pelaksana dan Tim Monev
4. Tim Akreditasi Puskesmas
D. Dasar Hukum
1. UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. UU RI No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
3. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
4. Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi FKTP
5. Permenkes No 49 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
6. Permenpan No 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
Instansi Pemerintah
7. Perwal No 26 Tahun 2011 Tentang Tata Naskah Dinas Di lingkungan
Pemerintah Kota Bengkulu
5
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. Kebijakan
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, rata kiri serta ditulis dengan
huruf kapital,
2. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang :
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan.
2) Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf capital diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil abjad dan dimulai dengan kata bahwa dengan “b” huruf kecil ;
b. Mengingat :
1) memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut.
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
3) Kata “mengingat’ diletakan di bagian kiri sejajar kata menimbang
4) Konsideran ini diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata
menimbang. Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan diawali dengan nomor dengan
huruf angka 1, 2, dan seterusnya dan di akhiri tanda baca ( ; )
3. Diktum:
a. Diktum “ MEMUTUSKAN ” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata
menetapkan ditulis dengan huruf capital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua ( : );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis dengan
huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
4. Batang Tubuh.
a. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
Dst
9
6. Penandatanganan:
Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas ditandatangani oleh Kepala
Pusksemas, dituliskan nama tanpa gelar.
7. Lampiran peraturan/keputusan :
a) Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan
b) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala FKTP.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan untuk dokumen peraturan/surat
keputusan yaitu :
1) Kebijakan yang telah di tetapkan kepala FKTP tetap berlaku meskipun
terjadi penggantian kepala FKTP hingga adanya kebutuhan revisi atau
pembatalan
2) Untuk kebijakan berupa peraturan,pada batang tubuh tidak di tulis
sebagai ditentukan tetapi dalam bentuk bab dan pasal-pasal.
10
Judul
KEPUTUSAN (kepala)
KEPALA UPTD PUKESMAS…………… Font:
NOMOR : 800/ nomor /pkm xxx/bulan/2018 Arial 12 pt
Spasi 1
1 spasi Keseluruhan
huruf kapital.
TENTANG Rata tengah
............................................................... (center).
1 spasi
DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA ESA,
1 spasi
Menimbang : a. Bahwa dalam .................................................................
............................................................. ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada
huruf a perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas…………..Tentang........................................
1 spasi
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
Konsideran
Font:
Arial 12 pt
Spasi 1
Rata Kanan-Kiri (Justify).
Menimbang:
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik koma (;)
dan diletakkan di bagian kiri
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil abjad a, b,
dst.
Dimulai dengan kata “bahwa dengan” huruf kecil.
Mengingat:
Diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hierarki tata
perundangan diawali dengan nomor dengan huruf angka 1, 2, dst.
Diktum “Memutuskan”
Font:
Arial12 pt
Spasi 1
Keseluruhan huruf kapital.
Rata tengah (center).
Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda
baca titik ( . ).
MEMUTUSKAN
1 spasi
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
…………….TENTANG ..............................................
Diktum Menetapkan
Ditetapkan di : Bengkulu
Font:
Pada tanggal : …………
Arial 12 pt
2 spasi
Spasi 1
Dicantumkan setelah kata
“memutuskan” disejajarkan ke bawah KEPALA UPTD PUSKESMAS
dengan kata menimbang dan …………………………………
mengingat.
Isi diktum “menetapkan” ditulis 2 spasi
dengan huruf kapital secara
keseluruhan dan diakhiri dengan
Nama Kepala Puskesmas
tandan baca titik ( . ) ;
Judul
2 spasi
dst
Isi Lampiran
Font:
Arial 12 pt
Spasi 1
Format isi disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Manual Mutu,
Manual Mutu adalah : dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun,
ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi, yang meliputi :
1. Pendahuluan :
a) Latar belakang
1) Profil organisasi
2) Kebijakan mutu
3) Proses pelayanan
b) Ruang lingkup
c) Tujuan
d) Landasan hukum dan acuan
e) Istilah dan definisi
6. Penyelenggaraan pelayanan :
a) Upaya kesehatan masyarakat
b) Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
7. Penutup
5. Penutup.
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala Puskesmas
dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan
dalam rencana tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan
Rencana Pencapaian Kegiatan.
Lampiran :
Lampiran 1. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah : kumpulan ketentuan dasar yang memberi
arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat
diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur
1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar
melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka
Puskesmas menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai
kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan
yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan
tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala Puskesmas.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk
suatu kegiatan/ pelayanan tertentu, maka Puskesmas dalam membuat
pedoman/ panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan.
21
2. Instruksi kerja adalah petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci,
spesifik dan bersifat instruktif, yang dipergunakan oleh pekerja sebagai acuan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan spesifik agar dapat mencapai hasil
kerja sesuai persyaratan yang telah ditetapkan (Susilo, 2003).
Langkah didalam penyusunan instruksi kerja sama dengan penyusunan
prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang
melibatkan satu bagian/unit/ profesi, sedangkan prosedur adalah suatu
proses yang melibat lebih dari satu bagian/ unit/ profesi. Prinsip dalam
penyusunan prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis
yang dikerjakan, buktikan dan tindak-lanjut, serta dapat ditelusur hasilnya.
3. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu perangkat
instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu. Istilah ini digunakan di Undang-undang No. 29 Tahun 2004,
tentang Praktik Kedokteran dan Undang-undang No. 44 Tahun 2009, tentang
Rumah Sakit.
A JUDUL SOP
No. Dokumen :
No. Revisi : KOP SOP
SOP
Tanggal Terbit : D Jenis Font:
Arial
Halaman : Spasi 1,5
UPTD Tanda Tangan Kepala Puskesmas
Nama Kepala FKTP
Bold (huruf
PUSKESMAS……
……………………
B NIP. tebal)
Ukuran Font :
1. Pengertian A dan C =
11pt
2. Tujuan
B, D, E= 11 pt
3. Kebijakan A, B, dan C
4. Referensi ditulis
5. Prosedur/
dengan huruf
Langkah- kapital secara
langkah keseluruhan.
6. Bagan Alir D dan E
7. Hal-hal yang ditulis
perlu dengan
Diperhatikan diawali huruf
8. Unit Terkait Badan
kapital.SOP
Jenis Font:
9. Dokumen Arial 11 pt
Terkait Spasi 1,5
10. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan Ditulis dengan
Historis diawali huruf
kapital.
Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : nama
Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan
tandatangan Kepala Puskesmas, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur/ langkah- langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi kotak/
tabel.
g. Petujuk Pengisian SOP
1) Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kota Bengkulu dan logo
Puskesmas.
2) Kotak Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP, No.
Dokumen, No. Revisi, Halaman, SOP, Tanggal Terbit, ditetapkan
Kepala Puskesmas) diisi sebagai berikut :
a) Heading dicetak pada setiap halaman. Untuk halaman pertama
heading lengkap dengan logo Pemerintah Kota Bengkulu dan logo
29
(2) Diagram alir mikro/ micro flow chart, menunjukkan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai
berikut:
o Awal kegiatan :
31
o Akhir kegiatan :
o Keputusan : ? Ya
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen : , Arsip :
agar diidentifikasi apakah SOP masih efektif atau tidak, jika belum
apakah kegiatan tersebut perlu disusun prosedurnya.
Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka yang
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Tim atau
panitia yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas hanya untuk
menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. Hal tersebut sangatlah
penting, karena komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh
dengan adanya keterlibatan personel/unit kerja dalam penyusunan
SOP.
SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan. Pelaksana
atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya
kemudian Tim Mutu diminta memberikan tanggapan.
Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan
apa, dimana, kapan, dan mengapa.
SOP jangan menggunakan kalimat majemuk, subjek, predikat dan
objek harus jelas.
SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa
yang dikenal pemakai.
SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan. Untuk SOP
pelayanan pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien. Untuk SOP profesi harus
mengacu kepada standar profesi, standar pelayanan, mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan,
dan memperhatikan aspek keselamatan pasien.
Pada setiap lembar kedua SOP dan seterusnya, di buat foodnote (catatan
kaki) yang berisikan tentang JUDUL SOP dan HALAMAN dari SOP tersebut.
38
BAB IV
PEDOMAN SURAT MENYURAT
1. Surat Masuk
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui :
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan :
1. Diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta didistribusikan ke unit
pengelola
2. Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan
pimpinan
3. Surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha
b. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang
berhak
c. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat
pimpinan tertinggi hingga ke pejabat structural terendah yang berwenang
2. Surat Keluar
Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui tahapan :
a. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas
dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha
dalam rangka pengendalian.
39
b. Surat keluar yang telah di tandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi
nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-masing satuan
kerja perangkat daerah
c. Surat keluar wajib segera dikirim
d. Surat keluar di arsipkan pada unit tata usaha
40
BAB V
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
1. TUJUAN PROSES
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengedalian
dokumen dan rekaman agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi
dan sirkulasi dokumen yang ada di UPTD Puskesmas masing-masing sesuai
dengan Perundangan dan Peraturan yang berlaku serta memenuhi Persyaratan
Akreditasi Puskesmas.
3. URAIAN UMUM
3.1. DOKUMEN PUSKESMAS adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku di
UPTD Puskesmas masing-masing yang digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, meliputi:
a. Dokumen Internal
1. Surat Keputusan/Kebijakan (SK)
2. Manual Mutu (MM)
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
b. Dokumen Eksternal
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan
yang berasal dari supra sistem.
- Undang-Undang (UU)
- Keputusan Menteri Kesehatan (KMK)
- Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)
- Lain-lain (X)
2. Buku-buku Pedoman atau buku lainnya yang menjadi referensi.
- Buku Pedoman atau panduan lain (Ped)
41
d) Lingkungan kerja
6. Penyelenggaraan pelayanan:
a) Upaya kesehatan masyarakat
b) Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
7. Penutup
4. KEBIJAKAN
4.1. Pengendalian dokumen dan rekaman di UPTD Puskesmas masing-masing
dilakukan secara terpusat dibawah kendali Tim Manajemen Mutu.
4.2. Seluruh Dokumen Internal (SK, MM, PK, KAK, SOP) tercatat dalam Daftar
Dokumen Internal dan disimpan oleh Pengendali Dokumen.
4.3. Seluruh Dokumen Eksternal tercatat dalam Daftar Dokumen Eksternal dan
dikelompokkan berdasarkan program.
46
BAB V
PENUTUP
SUSILAWATY, S.Sos.,SKM.,M.Kes
Pembina / NIP. 196710021987032006
48
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. FORMAT UNDANGAN
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
Hari : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Pukul : …………………………………
Tempat : …………………………………
Acara : …………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
Catatan :
1. ……………………
2. ……………………
50
Dasar : …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
MEMERINTAHKAN
Untuk : 1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
3. ……………………………………………………………
Di tetapkan di Bengkulu
Pada tanggal …………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS
…………………………………
Nama : ……………………………………………………........
NIP : ……………………………………………………........
Pangkat/gol : ……………………………………………………........
Jabatan : ……………………………………………………........
Nama : ……………………………………………………........
NIP : ……………………………………………………........
Pangkat/gol : ……………………………………………………........
Jabatan : ……………………………………………………........
Tempat, Tanggal,Bulan,Tahun
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima Tgl :
No. Agenda :
No. Surat : Sifat :
Tgl. Surat : Sangat segera Segera Rahasia
Perihal :
Catatan :
Nama Jabatan
Paraf dan tanggal
Nama Pejabat
53
6. FORMAT PENGUMUMAN
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ………….
Jl. …No. …Kota Bengkulu Kode Pos……..
Telp: (………) …………………
PENGUMUMAN
NOMOR …………………………..
TENTANG
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
Di tetapkan di Bengkulu
Pada tanggal …………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS
…………………………………
7. FORMAT REKOMENDASI
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ………….
Jl. …No. …Kota Bengkulu Kode Pos……..
Telp: (………) …………………
REKOMENDASI …………………………..
NOMOR…………………………..
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
a. …………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..
Di tetapkan di Bengkulu
Pada tanggal …………………
KEPALA UPTD PUSKESMAS
…………………………………
8. FORMAT NOTULEN
NOTULEN
Rapat : …………………………………………………………………………
Hari/Tanggal : …………………………………………………………………………
Waktu Panggilan : …………………………………………………………………………
Waktu Rapat : …………………………………………………………………………
Acara : 1. …………….
2.dan seterusnya
3.Penutup
……………………………………………………………………………………
Pimpinan Rapat :
Ketua : …………………………………………………………………………
Sekretaris : …………………………………………………………………………
Pencatat : …………………………………………………………………………
Peserta Rapat : 1. ………………………
2.dan seterusnya.
Kegiatan Rapat : 1. ………………………
2.dan seterusnya.
PIMPINAN RAPAT
NAMA JABATAN
NAMA PEJABAT
NIP.
56
Hari : …………………………………………………………………..
Tanggal : …………………………………………………………………..
Waktu : …………………………………………………………………..
Tempat : …………………………………………………………………..
Acara : …………………………………………………………………..
Tempat, Tanggal,Bulan,Tahun
10. FORMAT SK
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ………….
Jl. …No. …Kota Bengkulu Kode Pos……..
Telp: (0341) 897201
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUKESMAS……………
NOMOR : 800/ nomor /pkm …………./bulan/2018
TENTANG
...............................................................
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bengkulu
Pada tanggal : …………
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS …………………….
NOMOR 800/ nomor /pkm
xxx/bulan/2018
TENTANG
………………
Judul
………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
JUDUL SOP
No. :
Dokumen ….../ADMEN/I/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 01/01/2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD Tanda Tangan Kepala Puskesmas Nama Kepala FKTP
PUSKESMAS….. NIP…………………..
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/
Langkah-
langkah
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yg perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Tgl.Mulai
Yang Dirubah Isi Perubahan
No Diberlakukan
Historis