Professional Documents
Culture Documents
Dikerjakan oleh :
Rizal Buddy Pratama
NIM : 1741327018
1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
Mengetahui,
Ketua Evaluator Bidang MK Malang, 23 Juli 2018
Mengetahui,
Ketua Panitia Skripsi
II
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan tugas proposal skripsi yang mengangkat tema manajemen
konstruksi dengan judul Studi Kelayakan Teknis dan Finansial Rumah Susun
Sederhana Sewa Penjaringan Sari Kota Surabaya.
Adapun proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat penyelesaian
penyusunan skripsi Progam Studi Teknik Sipil Pada Progam D4 di Politeknik
Negeri Malang dan selanjutnya proposal ini sebagai pertimbangan terkait untuk
dilanjutkan kebentuk skripsi.
Penulis menyadari akan ketidaksempurnaan dalam penyusunan proposal
skripsi ini, karena itu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sangat penting
demi hasil penelitian yang lebih baik.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penyusunan berikutnya. Akhirnya penulis
berharap semoga proposal skripsi ini dapat dilanjutkan kepenyusunan skripsi.
penulis
III
PERNYATAAN KEASLIAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa proposal skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya sendiri, bukan laporan akhir, skripsi, tugas akhir,
penelitian, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui menjadi proposal skripsi,
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
PLAGIASI, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan dibatalkan serta diproses
sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
MATERAI
TEMPEL
IV
V
DAFTAR ISI
PROPOSAL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI ............................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 2
1.4 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.5 Manfaat .......................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
2.1 Studi Terdahulu ........................................................................................ 4
2.2 Rumah Susun (RUSUN) .......................................................................... 6
2.2.1 Rumah Susun Sederhana Milik ......................................................... 6
2.2.2 Rumah Susun Sederhana Sewa ......................................................... 6
2.3 Masyarakat ............................................................................................... 6
2.3.1 Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah ................................ 7
2.3.2 Masyarakat Berpenghasilan Rendah ................................................. 7
2.4 Analisa Teknis .......................................................................................... 7
2.4.1 Syarat Teknis Rusun ......................................................................... 7
2.4.2 Luasan Bangunan ............................................................................. 9
2.4.3 Biaya Operasional........................................................................... 10
2.4.4 Biaya Perawatan ............................................................................. 10
2.4.5 Investasi .......................................................................................... 10
2.5 Tarif Sewa .............................................................................................. 11
VI
2.5.1 Tarif Sewa Komersial ..................................................................... 11
2.5.2 Tarif Sewa Dasar ............................................................................. 11
2.5.3 Tarif Sewa Sosial ............................................................................ 11
2.5.4 Penentuan Kemampuan Sewa ......................................................... 11
2.6 Analisa Finansial .................................................................................... 11
2.6.1 Pengaruh Waktu terhadap Nilai Uang ............................................ 12
2.6.2 Metode Net Present Value (NPV) .................................................. 13
2.6.3 Metode Benefit Cost Ratio (BCR) .................................................. 14
2.6.4 Metode Internal Rate of Return (IRR) ............................................ 15
2.6.5 Index Profitabilitas (IP) ................................................................... 16
2.6.6 Metode Payback Period (PP) .......................................................... 16
2.7 Analisis Sensitivitas ............................................................................... 17
BAB III ................................................................................................................. 19
3.1 Daerah Studi ........................................................................................... 19
3.2 Data Studi ............................................................................................... 19
3.3 Metode Pengolahan Data ........................................................................ 20
3.3.1 Analisa Teknis .............................................................................. 20
3.3.2 Analisis Finansial ........................................................................... 21
3.4 Diagram Alir ........................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
VII
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan latar belakang tersebut yang telah diuraikan diatas, maka perlu
dilakukan Studi Kelayakan Teknis dan Finansial Rumah Susun Sederhana Sewa
Penjaringan Sari Kota Surabaya. Diharapkan hasil studi rekayasa ini dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan Pembangunan
Proyek Rusunawa Penjaringan Sari Kota Surabaya.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini yaitu :
1. Mengetahui total biaya investasi yang dibutuhkanuntuk
pembangunan Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya.
2. Mengetahui hasil analisis kelayakan finansial proyek berdasarkan
parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
2
Benefit Cost Ratio(BCR), Index Profitabilitas (IP) dan Payback
Period(PP) dalam pembangunan Rusunawa Penjaringan Sari.
3. Mengetahui hasil analisis sensitivitas pada proyek Pembangunan
Rusunawa Penjaringan Sari.
1.5 Manfaat
Diakhir pembahasan topik ini diharapkan nantinya akan memberikan
manfaat bagi yang terlibat langsung maupun tak langsung. Adapun manfaat
dilakukan penyusunan topik ini :
1. Bagi kalangan akademisi :
a. Meningkatkan kompetensi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
khususnya Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi
b. Meningkatkan pemahaman serta pengalamannya tentang studi
kelayakan.
2. Bagi kalangan instansi:
a. Pemahaman pentingnya studi kelayakan sebelum pelaksanaan
proyek.
b. Sebagai Pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk pelaksanaan
pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa.
c. Sebagai pertimbangan investor untuk menanamkan modal pada
proyek Rumasusun Sederhana Sewa ini.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Hendra Taufik dan Yesi Arianti, Rumah susun merupakan salah
satu cara untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Kebutuhan perumahan akan terus
meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pembangunan rumah
susun sederhana umumnya ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke
bawah. Penetapan harga sewa harus mempertimbangkan kemauan membayar dan
kemampuan membayar masyarakat tersebut. Tujuannya adalah mengkaji layak
atau tidaknya proyek pembangunan rumah susun tersebut dibangun berdasarkan
4
analisa ekonomi sehingga dihasilkan suatu rekomendasi kepada pihak terkait.
Indikator kelayakan investasi yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost
Ratio), IRR (Internal Rate of Retrun) dan BEP (Break Even Point) serta analisa
sensitivitas. Hasil perhitungan biaya investasi pada penelitian ini menggunakan
metode pendekatan perkiraan (approximate estimates) adalah Rp 22.315.717.450
dengan hasil analisa kelayakan investasi untuk semua parameter menunjukkan
investasi tersebut layak untuk diteruskan karena pada tingkat suku bunga 12%,
tingkat inflasi kota pekanbaru sebesar 5,75% menunjukkan indikator kelayakan,
yaitu nilai NPV positif, nilai BCR di atas 1(satu) yakni 1,83., nilai IRR dari 17,73%
lebih besar dari 12% dan BEP 9 tahun 8 bulan lebih kecil dari masa konsesi proyek
25 tahun. Analisa Sensitivitas untuk Investasi Rp.14.266.365.531, sampai
Rp.22.315.717.450,-, untuk benefit Rp.246.615.001.632, sampai menurun
Rp.238.565.649.004,-, untuk biaya Rp.122.618.826.327,- meningkat sampai
Rp.130.668.178.246,-, untuk tingkat suku bunga meningkat dari 12% sampai
67,73%.
2.3 Masyarakat
Masyarakat sebagai objek dari pemerintahan dan terwujudnya hukum di
Indonesia. Serta merupakan kesatuan hukum dari Negara(UU No.30 tahun 2014)
6
2.3.1 Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah
Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah adalah masyarakat yang
mempunyai pendapatan diatas Rp. 2.500.000,- sampai dengan Rp. 4.500.000,-
per bulan, atau yang ditetapkan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat.
(Permen No.5 tahun 2007)
7
ketahanan baik dari arah vertikal maupun horisontal terhadap beban mati,
beban bergerak atau beban hidup, beban gempa, beban angin, beban
tambahan, hujan, banjir, kebakaran, daya dukung tanah dan
gangguan/perusak lainnya.
3. Kelengkapan rumah susun; Rumah susun harus dilengkapi dengan alat
transportasi bangunan, pintu dan tangga darurat kebakaran, alat dan
sistem alarm kebakaran, penangkal petir, dan jaringan-jaringan air bersih,
saluran pembuangan air hujan, saluran pembuangan air limbah, tempat
perwadahan sampah, tempat jemuran, kelengkapan pemeliharaan
bangunan, jaringan listrik, generator listrik, gas, tempat untuk
kemungkinan pemasangan jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya
sesuai dengan tingkat keperluan.
4. Satuan rumah susun; Satuan rumah susun harus mempunyai ukuran
standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kebutuhan
ruang dan ketentuan satuan rumah susun sekurang-kurangnya 18
(delapan belas) meter persegi dengan lebar muka sekurang-kurangnya 3
(tiga) meter.
Misalnya anda memiliki lahan disuatu lahan dengan KDB 60% dengan
luasnya 10.000 m2, artinya anda hanya boleh membangun di lahan
tersebut seluas 60% x 10.000 m2 = 6.000 m2 dan sisanya 4000 m2
adalah sebagai lahan terbuka baik untuk penghijauan ataupun fasilitas
umum.
Misalnya anda memiliki lahan lahan seluas 1000 m2, dengan KDB 40
% dan KLB = 2,4 perhitungannya, 1000m x 40% maka sisa tanah yang
boleh anda bangun adalah 600m. Jadi perhitungannya 1000m x 2,4 =
2400m, Artinya di lahan seluas 1000m2 anda bisa membangun 2400m2
9
: 600m2 maka hasilnya adalah 4.Selanjutnya di lahan seluas 1000m2
persegi tersebut anda dapat membangun sebanyak 4 lantai dengan
luas maximal perlantai adalah 600m2.
2.4.5 Investasi
Menurut Giatman (2011: 18) biaya investasi yaitu biaya uang
ditanamkandalam rangka menyiapkan kebutuhan usaha untuk siap beroperasi
dengan baik. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada awal-awal kegiatan usaha
dalam jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka panjang untuk
kesinambungan usaha tersebut. Investasi sering juga dianggap sebagai modal
dasar usaha yang dibelanjakan untuk penyiapan dan pembangunan sarana
prasarana dan fasilita usaha termasuk pengembangan dan peningkatan sumber
daya manusianya.
10
2.5 Tarif Sewa
Berdasarkan peraturan mentri No. 18 tahun 2007 tarif sewa adalah jumlah
atau nilai tertentu dalam bentuk sejumlah nominal uang sebagai pembayaran atas
sewa sarusunawa dan/atau sewa bukan hunian rusunawa untuk jangka waktu
tertentu (Permen No.18 tahun 2007)
11
menganalisis arus kas keluar dan masuk selama umur proyek atau investasi, yaitu
menguji dengan memakai kriteria seleksi. Arus kas terbentuk dari perkiraan biaya
awal, modal kerja, biaya operasi, biaya produksi, dan pendapatan. Sistematikan
analisis aspek finansial mengikuti urutan sebegai berikut :
1. Menentukan parameter dasar
2. Membuat perkiraan biaya investasi
3. Proyeksi pendapatan
4. Membuat model
5. Kriteria penilaian
6. Melakukan penilaian dan menyusun ranking alternatif
7. Analisis resiko
12
1. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga (rate of interest) merupakan rasio antara bunga
yang dibebankan per periode waktu dengan jumlah uang yang dipinjam awal
periode dikalikan 100%
2. Bunga Sederhana
Sistem bunga sederhana (simple interest), yaitu sistem perhitungan
bunga hanya didasarkan atas besarnya pinjaman semula, dan bunga periode
sebelumnya yang belum dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga.
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝑖 𝑥 𝑃 𝑥 𝑛 (2.3)
3. Bunga Majemuk
Sistem bunga majemuk (compound interest), yaitu sistem perhitungan
bunga dimana bunga tidak hanya dihitung terhadap besarnya pinjaman awal,
tetapi perhitungan didasarkan atas besarnya utang awal periode yang
bersangkutan, dengan kata lain bunga yang berbunga, sehingga jumlah yang
harus dibayarkan dengan sistem bunga majemuk akan lebih besar dari sistem
bunga sederhana untuk pinjaman yang sama.
13
pemeliharaan, dan lain-lain pengeluaran. Bila ditulis dengan rumus akan
menjadi :
(𝐶)𝑡 (𝐶𝑜)𝑡
𝑁𝑃𝑉 = ∑𝑛𝑡=0 (1+𝑡) − ∑𝑛𝑡=0 (1+𝑖)𝑡 (2.4)
Dimana :
NPV = Nilai sekarang bersih.
(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t.
(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-t.
n = Umur unit usaha hasil investasi.
i = Arus pengembalian (rate of return).
t = Waktu.
Mengkaji usulan proyek dengan NPV akan memberikan petunjuk
(indikasi) sebagai berikut :
NPV = Positif, maka usulan proyek dapat diterima.
Semakin tinggi angka NPV, akan semakin baik.
NPV = Negatif, usulan proyek ditolak.
NPV = 0 berati netral.
Biaya C pada rumus di atas dapat dianggap sebagai biaya pertama (Cf),
sehingga rumusnya menjadi:
14
(𝑃𝑉)𝐵
𝐵𝐶𝑅 = (2.6)
𝐶𝑓
Dimana,
BCR = Rasio manfaat terhadap biaya
(PV)B = Nilai sekarang benefit
(PV)C = Nilai sekarang biaya
Pada proyek-proyek swasta, benefit umumnya berupa pendapatan minus
biaya diluar biaya pertama (misalnya, untuk operasi dan produksi), sehingga
rumusnya menjadi:
𝑅−(𝐶)𝑜𝑝
𝐵𝐶𝑅 = (2.7)
𝐶𝑓
Dimana,
R = Nilai sekarang pendapatan
(C)op = Nilai sekarang biaya (di luar biaya pertama)
Cf = Biaya pertama
Kriteria BCR akan memberikan petunjuk sebagai berikut:
a. BCR > 1 Usulan proyek diterima.
b. BCR < 1 Usulan proyek ditolak.
c. BCR = 1 Netral.
15
𝑛 (𝐶)𝑡 𝑛 (𝐶𝑜)𝑡
Σ𝑡=0 (1+𝑖)𝑡
= Σ𝑡=0 (1+𝑖)𝑡
(2.8)
Dimana:
(C)t = Arus kas masuk tahun ke-t.
(Co)t = Arus kas keluar tahun ke-t
i = Tingkat pengembalian (diskonto)
n = Tahun.
Karena arus keluar proyek umumnya merupakan biaya pertama (Cf),
maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi:
𝑛 (𝐶)𝑡
Σ𝑡=0 (1+𝑖)𝑡
− (𝐶𝑓) = 0 (2.9)
Menganalisis usulan proyek dengan IRR memberi kita petunjuk sebagai
berikut:
a. IRR > tingkat pengembalian (i) yang diinginkan (required rate of
return-RRR), proyek diterima.
b. IRR < tingkat pengembalian (i) yang diinginkan (required rate of
return-RRR), proyek ditolak.
𝐶𝑓
Periode Pengembalian = (2.11)
𝑎
Dimana:
Cf = Biaya Pertama
A = Arus kas bersih pertahun
1
Periode Pengembalian = (𝑛 − 1) + [𝐶𝑓 − ∑1𝑛−1 𝐴𝑛 ] (𝐴 ) (2.12)
𝑛
Dimana:
Cf = Biaya Pertama
An = Arus kas pada tahun n
n = tahun pengembalian ditambah 1
17
keputusan, maka keputusan tersebut dikatakan tidak sensitif terhadap unsur yang
dimaksud. Sebaliknya, bila terjadi perubahan kecil saja sudah mengakibatkan
perubahan keputusan, maka keputusan tersebut dinilai sensitif terhadap unsur yang
dimakasud.
18
BAB III
METODOLOGI
3.1 Daerah Studi
Pada penyusunan penelitian diperlukan data yang relevan dengan objek
yang diteliti. Objek pada penelitian ini yaitu Proyek Pembangunan Rusunawa
Penjaringan Sari Kota Surabaya. Peta Lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.1.
LOKASI
U
RUSUNAWA
19
2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Analisis harga satuan pekerjaan digunakan untuk menghitung komponen
biaya pokok atau biaya konstruksi. Data ini bersumber dari Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 28/PRT/M/2016
tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
3. Harga Satuan Dasar Kota Surabaya 2017
Daftar harga satuan dasar Kota Surabaya 2017 diperoleh dari Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya yang mana
data tersebut digunakan untuk menghitung biaya konstruksi.
4. Biaya Pengadaan Lahan
Biaya pengadaan lahan digunakan untuk mengetahui besaran biaya yang
dikeluarkan untuk pembelian lahan.
5. Biaya Perizinan
Biaya perizinan digunakan untuk mengetahui besaran biaya untuk
melakukan segala bentuk perizinan dalam mewujudkan Pembangunan
Rusunawa. Data ini bersumber dari analisis yang dilakukan terhadap
peraturan yang berlaku pada dinas terkait.
20
Koefisien dasar bangunan dihitung menggununakan rumus 2.1 yaitu dengan
membagi luas seluruh lantai dasar dengan luas daerah perencanaan (satuan
%).
2. Koefisien Lantai Bangunan
Koefisien lantai bangunan dihitung menggununakan rumus 2.2 yaitu dengan
membagi jumlah luas lantai seluruh bangunan dengan luas daerah
perencanaan.
3. Koefisien Dasar Hijau
Koefisien dasar hijau dihitung dihitung menggununakan rumus 2.3 yaitu
dengan membagi luas seluruh daerah terbuka diluar bangunan dengan luas
daerah perencanaan (satuan %).
4. Hunian Berimbang
Tahap pertama untuk menggolongkan rumah adalah dengan menghitung
luas total bangunan. Berdasarkan luas total bangunan dalam m2 selanjutnya
dikategorikan dalam rumah mewah, rumah menengah, atau rumah
sederhana.
5. Analisis Site Plan
Analisis site plan dilakukan setelah menghitung rasio hunian berimbang,
koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, dan koefisien dasar
hijau yang selanjutnya dikaji berdasarkan peraturan yang berlaku.
21
2. Menghitung Biaya Konstruksi
Pada perhitungan biaya konstruksi diperlukan gambar denah rumah, gambar
fasilitas umum dan fasilitas sosial, analisis harga satuan pekerjaan, dan
harga satuan dasar Kota Batu 2017. Seluruh pekerjaan dihitung dengan
analisis harga satuan pekerjaan sebagai biaya konstruksi.
3. Menghitung Biaya Operasional
Biaya operasional dikeluarkan selama proyek berlangsung. Perhitungannya
yaitu dengan mengalikan volume dengan harga satuan kemudian
dijumlahkan sehingga menghasilkan biaya total operasional. Biaya
operasional meliputi beberapa hal berikut:
a. Gaji karyawan
b. Biaya listrik, air, dan telepon untuk kantor
c. Biaya alat tulis kantor
d. Biaya promosi berupa brosur, papan iklan, spanduk, dan pengolahan
website.
4. Penentuan Harga Jual
Harga jual ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya pengeluaran
meliputi biaya pengadaan lahan dan perizinan, biaya konstruksi, dan biaya
operasional yang kemudian dibagi dengan tanah kavling sehingga
menghasilkan harga per m2.
23
3.4 Diagram Alir
Mulai
Data :
1. Denah Gedung
2. Fungsi tiap lantai
Menghitung kebutuhan
air tiap lantai
1. V Reservoir
2. V tangki
\
3. Diameter dan
TIDAK
jenis pipa
YES
Menggambar distribusi
air bersih
Selesai
24
DAFTAR PUSTAKA
Angga Dimas P., Sugiyarto, Fajar Sri H. Analisis Kelayakan Harga Sewa Dan
Investasi Rusunawa. E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/352.
Prasetya Hestu, Fajar Sri H, Sugiyarto. Analisis Teknis Dan Finansial Proyek
Pembangunan Apartemen U-Residence 3 Karawaci TANGERANG
Selatan. e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/September 2017/990.
Soeharto, Iman. 2002. Studi Kelayakan Industri. Jakarta: Erlangga
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.14 tahun 2007 Pengelolaan Rumah susun
sederhana sewa.
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.15 tahun 2007 Tata laksana pembentukan
perhimpunan penghuni rumah susun seder hana milik.
Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.60 tahun 1992 pasal 3 persaratan teknis
pembangunan rumah susun
Taufik Hedra, Yesi Arianti. Analisa Kelayakan Ekonomi Rumah Susun Sederhana.
JURNAL TEKNIK POMITS, Vol.2, No.1, 2013. ISSN: 23337-3539 (2301-
9271 Print).
https://www.google.com/maps/dir/Rusunawa+Penjaringan+Sari,+Jl.+Penjaring
ansari+Timur,+Penjaringan+Sari,+Rungkut,+Penjaringan+Sari,+Rung
kut,+Kota+SBY,+Jawa+Timur+60297/''/@-
7.3223936,112.7817954,16z/data=!4m8!4m7!1m5!1m1!1s0x2dd7faec870
5f19f:0x1d87f59cc2795be7!2m2!1d112.784064!2d-7.3198338!1m0
25
26