You are on page 1of 17

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Neila Rida Anisthya1), Safari Hasan, S. IP, MMRS2)

1)
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
2)
Staff Pengajar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
JL. K. H. Wachid Hasyim no.65, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Email : Neilarida.anisthya222@gmail.com1) , Safarihasan81@gmail.com2)

ABSTRAK

Pancasila ada pedoman bangsa Republik Indonesia. Suatu peg ublik Indonesia.NotaDPR-
angan bangsa Indonesiayang GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan No.XX /
menanut berbagai kontribusi pula kekuatan untuk menciptaka MPRS / 1966
n kehidupanmasyarakatIndonesia yang adil
Pancasila has the guideline of the Republic of Indonesia. A
dan makmur.Pancasila telah ditentukan sebagai dasarnegarada
grip on the Indonesian people who adhere to various
ntelah diterima oleh seluruh warga negara Indonesia seperti ya
contributions as well as the power to create a just and
ng Setelah pada pembukaanUndang-
prosperous Indonesian life. The principle that has been
Undang dasar 1945 yaitu merupakan kepribadian negara dan
determined as a basis for nationalism has been accepted by all
Cara pandanghidup bangsa, yang telah tekan kebenaran, kema
Indonesian citizens as after the 1945 constitution, namely the
mpuannya, sehingga tak ada satukekuatanapapun dan manapu
state's personality and perspective, which has suppressed the
n juga yang mampu memisahkan Pancasila dan Indonesiadari
truth , its ability, so that there is no power whatsoever and
kehidupan masyarakat Indonesia.PengertianPancasila sebagai
anywhere capable of separating the Pancasila and Indonesia
dasar negara diperoleh dari alinea keempat PembukaanUUD1
from the life of the Indonesian people. Understanding
945 dan misalnya tertuang dalam Nota DPR-
Pancasila as the state foundation is obtained from the fourth
GR 9 Juni 1966 yang
paragraph of the Preamble of 1945 and for example stated in
menandakanPancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang t
the Memorandum of GR-9 June 1966 that signifies the
elah dimurnikan dandipadatkanoleh PPKI atas nama rakyat In
purified national outlook and views by PPKI on behalf of the
donesia menjadi dasar negara Rep
Indonesian people become the basis of the state Rep
the Indonesian Republic. The PRPR-GR was also approved by
the MPRS with Decree No.XX / MPRS / 1966
BAB I Sehingga untuk lebih jelasnya tentang pancasila sebagai dasar
negara akan dibahas dalam bab selanjutnya.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
Pancasila dapat diperuntukkan kepada negara, masyarakat dan
pribadi bangsa Indonesia. Dengan perkataan lain pancasila itu Apa yang di maksud dengan Pancasila?
sebagai norma hukum dasar negara Republik Indonesia,
Bagaimana Perumusan- Perumusan Pancasila?
sebagai social ethics bangsa Indonesia dan sebagai pegangan
moral rakyat atau negara Republik Indonesia.Lahirnya Kapan Lahirnya Pancasila?
pancasila itu dalam penamaan pidato Ir. Soekarno selaku
Apa yang dimaksud dengan Dasar Negara?
anggota “Dokuritzu zunbi Tyoosakai” atau badan penyelidik
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang di tetapkan oleh Bagaimana Pancasila Sebagai Dasar Negara ?
sidangnya yang pertama pada tanggal 28 s/d 1 juni 1945 di
A Apa saja kelebihan Pancasila sebagai Dasar Negara?
Jakarta. Yang di ucapkannya dalam Sidang,dipimpin oleh
ketuanya Dr. K. R. T Radjiman Wedyodiningrat.
Bagaimana perkembangan Pancasila sebagai Dasar Negara?
Dikenal didalam pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945
di Jakarta. Pancasila sebagai dasar negara asal mulanya itu7. Apa saja makna revitalisasi Pancasila sebagai Dasar Negara?
dari pengambilan pancasila, panca=lima dan sila=asas atau
dasar, dan didirikannya negara Indonesia.
C. Tujuan
Presiden Soekarno menganggap bahwa pancasila sebagai 1. Mengetahu i pengertian dari pancasila
dasar negara dari Negara Republik Indonesia, ditegaskan oleh 2. Mengetahui fungsi umum dari pancasila
pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, 3. Mengetahui fungsi pancasila sebagai dasar negara
dan kemudian disusun oleh kemerdekaan Bangsa Indonesia 4. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai dasar negara
itu dalam Undang-Undang Republik Indonesia untuk 5. Untuk mengetahui kelebihan Pancasila sebagai Dasar
mengatur pemerintahan negara dengan yang lain. Negara
6. 6. Untuk mengetahui perkembangan Pancasila sebagai
Bersumbernya dari segala hukum dan sumber tertib hukum
Dasar Negara
yang secara konstitusional mengatur negara publik Indonesia,
7. 7. Untuk mengetahui makna revitalisasi Pancasila sebagai
asas kerohanian, kebatinan, dan cita-cita hukum.
Dasar Negara
Dari pemaparan diatasdapat di ketahui bagaimana arti
pancasila itu secara umum, dan anggapan pancasila sebagai D. Manfaat
dasar negara Indonesia dalam pembukaan Undang-Undang 1. Menambah pengetahuan mengenai pengertian dari
Dasar Republic Indonesia 1945 menurut Presiden Soekarno. pancasila
2. Menambah penegetahuan mengenai fungsi umum dari 4. Menambah pengetahuan mengenai kedudukan pancasila
pancasila sebagai dasar negara
3. Menambah pengetahuan mengenai fungsi pancasila
sebagai dasar negara
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya,
BAB II serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
TINJAUAN PUSTAKA Cipto, at all (2002) proses pembelajaran Pendidikan
Pancasila yang dijadikan rujukan dalam proses pembudayaan
Maersudi (2001) menyatakan bahwa Pancasila nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa cenderung bersifat
sebagai ideologi negara berasal dari bahasa Yunani yaitu iden indoktrinatif yang hanya menyentuh aspek kognitif sedangkan
yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, aspek sikap dan perilaku belum tersentuh).
perawakan, gagasan buah fikiran dan katalogi yang berarti Poespowardojo danHardjatno (2010) menyatakan
ajaran, dengan demikian idiologi adalah ajaran atau ilmu moral Pancasila perlu ditransformasi menjadi moral atau etika
tentang gagasan dan buah fikiran atau science desideas politik kehidupan negarayang harus ditaati dan diamalkan
Puspowardoyo (1992) menyatakan bahwa ideologi dalam penyelenggaraan negara.
dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai
secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
B. Perumusan- Perumusan Pancasila

BAB III Perumusan pancasila itu menurut beberapa dokumen sejarah


tidak sama sekali sama, mengalami perubahan-perubahan baik
PEMBAHASAN
urutannya maupun kata-katanya. Berturut-turut dapat dilihat
A. Pengertian Istilah Pancasila dalam :

Istilah pancasila pertama kali dikenal di dalam pidato Ir.


Soekarno sebagai anggota Doktrit zu Tyunbi Tjosakai (Badan
1. Lahirnya pancasila,1 juni 1945
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 1 juni
1945 di Jakarta, badan ini kemudian setelah mengalami 2. Piagam Jakarta, 22 juni 1945
penambahan anggota menjadi Panitia Persiapan
3. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, 18 Agustus
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dari uraian tersebut
1945 (berita Republik Indonesia II-7)
dinyatakan: Panca adalah Lima, Sila adalah Asas atau Dasar.
Untuk Lebih jelas dikutip bagian pidato beliau tersebut : 4. Mukaddimah konstitusi R. I. S. 31 Januari 1950 (Kepres
R. I. S. tahun 1950 No. 48 L. N. 50-3)
“ . . . . namanya bukan panca Dharma, tetapi nama ini
dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya Mukaddimah Undang-undang Dasar sementara Republik
adalah Pantja Sila, Sila artinya asas atau dasar, dan diatas Indonesia (Undang-undang 15 Agustus 1950 No. 7 L. N. 50-
kelima dasar itu mendirikan Negara Indonesia, kekal dan 56)
abadi.
Dekrit presiden 5 juli 1959 “kembali kepada Undang-undang
Dasar 1945”
Yang padaalinea ke lima konsideran menyatakan bahwa : b. Tujuan yang menentukan arah negara

“ bahwa kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta tanggal c. Pedoman yang menentukan cara bagaimana negara itu
22 juni 1945 menjiwai undang-undang dasar 1945, dan menjalankan fungsi-fungsinya dalam mencapai tujuan itu.
adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan
konstitusi tersebut”.
Istilah presiden soekarno ialah” dasar statis“ dan “ Leitsatar
dinamis “ di kutip sebagai berikut :
C. Lahirnya Pancasila
“ . . . bahwa bagi Republik Indonesia, kita memerlukan satu
Adalah penamaan pidato Ir. Soekarno selaku anggota dasar yang bisa menjadi dalam statis dan yang bisa menjadi
“Dokuritsu Zunbi Tyoosakai”atau Badan Penyelidik Usaha Leitstar dinamis. Leitstar, bintang pimpinan”[1]
Persiapan Kemerdekaan Indonesia” yang diucapkan pada
sidangnya yang pertama 28 s/d 1 juni 1945 di Jakarta. Sidang
itu dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T. Radjiman
Wedyodiningrat yang atas permintaan beliau agar badan itu
E. Pancasila Sebagai Dasar Negara
merumuskan dasar-dasar dan tujuan filosofis dari negara yang
akan merdeka itu. Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia,
sebagaimana di tegaskan oleh “ Pembukaan Undang-undang
Pada bagian pidato itu disebutkan :
Dasar Republik Indonesia 1945 :
“ saudara-saudara, apakah prinsip ke lima ? saya telah
“ . . . . . maka di susunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
mengemukakan 4 prinsip ;
itu dalam suatu undang-undang dasar Negara Republik
1. Kebangsaan Indonesia. Indonesia yang berkadaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada (garis dari penulis) : Ketuhanan Yang Maha Esa . . . .
2. Internasionalisme, atau peri-kemanusiaan.
. . . dan seterus nya”
3. Mufakat, atau Demokrasi.
Presiden soekarno dalam uraian “Pancasila Sebagai Dasar
4. Kesejahteraan social. Negara” mengartikan dasar Negara itu sebagai
Weltanshauung, demikian beliau berkata :
Prinsip yang ke lima hendaknya : menyusun Indonesia
Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “ saudara mengerti dan mengetahui, bahwa pancasila adalah
saya anggap sebagai dasar dari pada Negara Republik
Indonesia, atau dengan bahasa jerman : satu
D. Pengertian Dasar Negara Weltanscahauung di atas mana kita meletakkan Negara
Republik Indonesia”
Sesuai dengan pengertian paham organisme tentang negara,
yakni negara adalah sesuatu yang hidup, tumbuh,mekar dan Weltanschauung suatu abstraksi, konsepsi atau susunan
dapat mati atau lenyap, maka pengertian dasar negara meliputi pengertian-pengertian yang melukiskan asal mula kekuasaan
arti sebagai berikut : Negara, tujuan Negara dan cara penyelenggaraan kekuasaan
Negara itu, di samping itu Weltanschauung berarti
a. Basis atau fundament negara
pandangan(filsafat) hidup dari suatu bangsa atau masyarakat Dengan demikian Pancasila merupakan asas kerokhanian
tertentu. tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945
dijelma lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
Pancasila dalam kedudukannya ini sering di sebut sebagai
Dasar Filsafat atau Dasar Falsafah Negara (Philosofische Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari
Gronslag) dari negara,ideology negara atau (staatsidee). Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar nilai Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik
serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis). Mengandung
lain perkataan pancasila merupakan suatu dasar untuk norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar
mengatur penyelenggaraan negara. Konsekuensinya seluruh mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala penyelenggara negara (termasuk para penyelenggara partai
peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dan golongan fungsional memegang teguh cita-cita moral
dalam segala bidang ini, dijabarkan dan diderivasikan dari rakyat yang luhur. Hal ini sebagaimana tercantum dalam
nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan sumber dari pokok pikiran ketempat yang bunyinya sebagai berikut :
segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber kaidah
“ . . . . . Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara
Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu
beradab”.
rakyat,wilayah,serta pemerintahan negara.
Merupakan sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas
1945, bagi penyelenggara negara, para pelaksana
kerokhanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita
pemerintahan (juga para penyelenggara partai dan golongan
hukum. Sehingga merupakan suatu sumber nilai,norma serta
fungsional). Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah
kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan menguasai
penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, karena
hukum dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar
masyarakat dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan
maupun yang tidak tertulis atau convensi.Dalam
berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan
kedudukannya sebagai dasar negara, pancasila mempunyai
dinamika masyarakat. Dengan semangat yang bersumber pada
kekuatan mengikat secara hukum, Sebagai sumber dari segala
asas kerokhanian negara sebagai pandangan hidup bangsa,
sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia
maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan
maka Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu
diarahkan asas kerokhanian negara.
pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan
lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran. Yang meliputi Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar
suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya negara Republik Indonesia tersimpul dalam Pembukaan UUD
dikongkritisasikan dalam pasal-pasal UUD 1945, serta hukum 1945 alinea IV yang bunyinya sebagai berikut :
positif lainnya.
“ . . . . . . maka disusunlah kemerdekaan
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
dirinci sebagai berikut : Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia.
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Indonesia yang pada hakikatnya adalah merupakan
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta
suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak
dari bangsa Indonesia. Selanjutnya dikatakannya bahwa cita-
Pengertian kata” . . . Dengan berdasar kepada . . . “ hal ini
cita tersebut adalah meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan
secara yuridis memiliki makna sebagai dasar negara.
individu.Kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan
Walaupun dalam kalimat terakhir Pembukaan UUD 1945
social, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik
tidak tercantum kata ’Pancasila’ secara eksplisit namun anak
mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara.Cita-cita moral
kalimat “ . . . dengan berdasar kepada . . . . “ ini memiliki
mengenai kehidupan ke masyarakatan dan keagamaan sebagai
makna dasar negara adalah Pancasila. Hal ini didasarkan atas
pengejawantahan dari budi nurani manusia.
interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI
bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istilah Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melalui Sidang
Pancasila. Istimewa tahun 1998, mengembalikan kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia yang tertuang dalam
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara
tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda
bahwa tujuan utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai
dalam proses reformasi, yang meliputi berbagai bidang selain
dasar negara Republik Indonesia.Oleh karena itu fungsi pokok
mendasarkan pada kenyataan aspirasiU rakyat (sila IV) juga
pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia.Hal
harus mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam
ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam
pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai
Pembukaan UUD 1945, ketetapan No XX/MPRS/1966.( Jo
Ketuhanan.Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta
Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan No.
keadilan, bahkan harus bersumber kepadanya.[2]
IX/MPR/1978). Di jelaskan bahwa pancasila sebagai sumber

F. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN


NEGARA Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu
iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka,
a. Pancasila sebagai ideologi bangsa.
perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila sebagai
ajaran, dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu
cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu
tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas
teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
(Marsudi, 2001).
Indonesia

Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat di


Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang
rumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai secara
pencabutan ketetapan MPR tentang P4. Ditegaskan bahwa
keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat
pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara
untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta
konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan
pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa
b. Pancasila sebagai ideologi negara.
yang dilihat benar dan tidak benar serta apa yang dinilai baik memunculkan sejumlah pembicara yang mengajukan gagasan
dan tidak baik. mereka mengenai dasar filosofis Indonesia.

Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno
suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia
mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat dalam pidatonya yang berjudul “Lahirnya Pancasila”.
sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang Menurut Drs. Mohammad Hatta, pidato tersebut bersifat
sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kompromis dan dapat meneduhkan pertentangan tajam antara
sekelompok atau lapisan masyarakat. pendapat yang mempertahankan Negara Islam dan mereka
yang menghendaki dasar negara sekuler. Perdebatan tersebut
1. Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut : pada akhirnya dimenangkan kelompok yang menginginkan
Islam sebagai dasar negara, terbukti dengan dikeluarkannya
a. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.
kebangsaan dan kenegaraan
b. Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan Namun, dalam perkembangan selanjutnya, ternyata beberapa
hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan, rumusan Piagam Jakarta diganti dan menimbulkan
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan kekecewaan umat Islam terhadap pemerintahan Soekarno dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban. Mohammad Hatta dan terus berkembang hingga masa
pemerintahan Soeharto, sampai-sampai Carol Gluck
2. Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya : mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang terlalu
banyak meributkan masalah ideologi dibandingkan negara-
a. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi negara lain. Melihat pada perkembangan perumusan Pancasia
kehidupan manusia secara individual (cahyono,1986). sejak 1 Juni sampai 18 Agustus 1945, dapat diketahui bahwa
b. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari Pancasila mengalami perkembangan fungsi. Pada tanggal 1
generasi tua dengan generasi muda, (setiardja,2001). dan 22 Juni, Pancasila yang dirumuskan Panitia Sembilan dan
c. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan disepakati oleh Sidang Pleno BPUPKI merupakan modus
motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kompromi antara kelompok yang memperjuangkan dasar
kehidupan dalam mencapai tujuan. (hidayat,2001). negara nasionalisme dan kelompok yang memperjuangkan
dasar negara Islam. Akan tetapi, pada tanggal 18 Agustus
G. BAGAIMANA PERJALANAN PANCASILA 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali oleh PPKI
SEBAGAI IDEOLOGI DARI MASA KE MASA berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam
dan Kristen-Katolik dalam hidup bernegara.
Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan
pada tanggal 28 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr.
Pada era Orde Lama, dinamika perdebatan ideologi paling
Radjiman Widyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku
sering dibicarakan oleh kebanyakan orang. Tampak ketika
ketua BPUPKI mengajukan pertanyaan kepada seluruh
akhir tahun 1950-an, Pancasila sudah bukan lagi merupakan
anggota sidang mengenai dasar negara apa yang akan
kompromi atau titik temu bagi semua ideologi. Dikarenakan
dibentuk untuk Indonesia. Pertanyaan ini menjadi persoalan
Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata ideologis untuk
paling dominan sepanjang 29 Mei-1 Juni 1945 dan
melegitimasi tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas Islam
yang kemudian pada rentang tahun 1948-1962 terjadi Pada masa reformasi (setelah rezim Soeharto runtuh), seolah
pemberontakan Darul Islam terhadap pemerintah pusat. menandai adanya jaman baru bagi perkembangan perpolitikan
Setelah pemberontakan berhasil ditumpas, atas desakan AH nasional sebagai anti-tesis dari Orde Baru yang dianggap
Nasution, selaku Pangkostrad dan kepala staf AD, pada 5 Juli menindas dengan konfrimitas ideologinya. Pada era ini timbul
1959 Ir. Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk keingingan untuk membentuk masyarakat sipil yang
kembali pada UUD 1945 sebagai satu-satunya konstitusi legal demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari
Republik Indonesia dan pemerintahannya dinamai dengan negara. Lepas kendalinya masyarakat seolah menjadi
Demokrasi Terpimpin. fenomena awal dari tragedi besar dan konflik berkepanjangan.
Tampaknya era ini mengulang problem perdebatan ideologi
Pada masa Demokrasi Terpimpin pun ternyata tidak semulus yang terjadi pada masa Orde Lama, Orde Baru, yang berakhir
yang diharapkan. Periode labil ini justru telah membubarkan dengan instabilitas politik dan perekonomian secara mendasar.
partai Islam terbesar, Masyumi, karena dianggap ikut andil Berbagai bentuk interpretasi monolitik selama ini cenderung
dalam pemberontakan regional berideologi Islam. Bahkan, mengaburkan dan menguburkan makna substansial Pancasila
Soekarno membatasi kekuasaan partai politik yang ada serta dan berakibat pada Pancasila yang menjadi sebuah mitos,
mengusulkan agar rakyat menolak partai-partai politik karena selalu dipahami secara politis-ideologis untuk kepentingan
mereka menentang konsep musyawarah dan mufakat yang kekuasaan serta nilai-nilai dasar Pancasila menjadi nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Soekarno juga menganjurkan distopia, bukan sekedar utopia
sebuah konsep yang dikenal dengan NASAKOM yang berarti
Nilai-nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan subyektif,
persatuan antara nasionalisme, agama dan komunisme.
artinya hakikat nilai-nilai pancasila bersifat universal atau
Kepentingan politis dan ideologis yang saling bertentangan
berlaku dimanapun, sehingga dapat
menimbulkan struktur politik yang sangat labil sampai pada
akhirnya melahirkan peristiwa G 30S/PKI yang berakhir pada
Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksutnya :
runtuhnya kekuasaan Orde Lama.

1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang


Selanjutnya pada masa Orde Baru, Soeharto berusaha
terdalam menunjukkan adanya sifat umum universal dan
meyakinkan bahwa rezim baru adalah pewaris sah dan
abstrak
konstitusional dari presiden pertama. Soeharto mengambil
diterapkan di negara lain.
Pancasila sebagai dasar negara dan ini merupakan cara yang
paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya. Berbagai
2. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa
bentuk perdebatan ternyata tidak semakin membuat stabilitas
dalam kehidupan bangsa Indonesia
negara berjalan dengan baik, tetapi justru struktur politik labil
yang semakin mengedepan dikarenakan Soeharto seringkali 3. Pancasila dalam pembuk
mengulang pernyataan tegas bahwa perjuangan Orde Baru
hanyalah untuk melaksanakan Pancasila secara murni dan Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa
konsekuen, yang berarti bahwa tidak boleh ada yang keberadaan nilai-nilai pancasila itu terlekat pada bangsa
menafsirkan resmi tentang Pancasila kecuali dari pemerintah Indonesia sendiri karena,aan UUD 1945 merupakan
yang berkuasa. sumber dari segala sumber hukum di Indonesia :
1. Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai
2. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dengan hati nurani bangsa Indonesia baik nilai material, vital,
Indonesia kebenaran, atau kenyataan. Estetis, estis maupun religius.

H. APA NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM


PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN
Pancasila memiliki dua fungsi pokok yaitu sebagai
NEGARA
pandangan hidup dan dasar negara.
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan
Artinya pancasila adalah pemberi petunjuk dalam
nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin
keadilan.Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan
dalam masyarakat yang beraneka ragam sifatnya.
kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.Nilai-
nilai pancasila tergolong nilai kerohanian yang di dalamnya
terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis,

I. Fungsi Pokok Pancasila


a. Sebagai pandangan hidup Pancasila mempunyai empat Artinyapancasilamerupakansumberdarisegalasumber yang
fungsi pokok dalam kehidupan bernegara yaitu : berlakudinegarakitadanolehnyakarenadihunakansebagaidasaru
· Mempersatukan bangsa Indonesia, memelihara dan ntukmengaturpenyelenggaraan Negara.
mengukuhkan persatuan dan kesatuan. Fungsi ini amat Pancasilasebagaidasar Negara dapatdirincisebagaiberikut :
penting bagi Indonesia karena Pancasila tidak hanya
· Pancasilasebagaiasas Negara merupakan sumber dari segala
merupakan ide-ide atau perenungan dari seorang saja, sumber hokum atau sumbertertibhukum di Indonesia. Dengan
melainkan pancasila dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa demikian, pancasila merupakan asas kerohanian segala
Indonesia padahal hakikatnya dirumuskan untuk seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia yang
lapisan serta unsure – unsure bangsa dan nNegara Indonesia. dalampembukuanUndang-undang Dasar Republik Indonesia
· Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. tahun 1945 yang dijabarkan lebih lanjut kedalam empat
Pancasila member cita-citabangsa Indonesia sekaligus menjadi pokok pikiran yaitu :
sumber rmotivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita Pokok pikiran pertama : Negara melindungi bangsa Indonesia
menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional dan seluruh tumpah darah Indonesia (pokok pikiran
sebagai pengalaman Pancasila. persatuan).
· Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan
perwujutan dan cita-cita yang terkandung dalam pancasila. social bagi seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan
Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai sosial).
keadaan bangsa dan Negara. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan
2. Pancasila sebagaidasar Negara ataudasarfilsafat (pokok pikiran kedaulatanr akyat)
Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas ketuhanan Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari
yang MahaEsa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan alinea keempat pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana
beradab (pokok pikiran ketuhanan) tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang
· Meliputi suasana kebatinan dari Undung-undang dasar menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang
Negara Republik Indonesia tahun 1945. telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
· Mewujudkan cita-cita hokum bagi hokum dasar Negara (baik Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
hokum dasar dasar tertulis maupun tidak tertulis) Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama,
· Mengandung norma yang mengaruskanUndang-undang yakni sebagai dasar negara (philosophische grondslaag)
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan peraturan Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea
perundang-undangan lainnya mengandung isi yang keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan sebagai
mewajibkan pemerintah dan penyelenggaraan lain Negara dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang
(termasuk partai politik politik) memegang teguh nilai-nilai dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat
pancasila. Indonesia yang merdeka.
· Merupakan sumber semangat UUD 1945.
Dengan syarat utama sebuah bangsa menurut Ernest
J. Fungsi Umum Pancasila
Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble) dan
1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa
Artinya Pancasila dapat digunakan sebagai panduan
Pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus
dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
dengan nilai-nilai kehidupan yang ada.
semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum
Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan
Artinya Pancasila dapat digunakan sebagai sumber
pengertian bahwa negara Indonesia adalah Negara Pancasila.
hukum dari segala sumber yang ada di Indonesia dalam
Hal itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk
menjalankan kehidupan bernegara.
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh
3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
perundang-undangan. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo
Artinya Pancasila memiliki makna perjanjian yang luhur,
(1979:30) menjelaskan bahwa negara Pancasila adalah suatu
karena pancasila dibentuk sesuai kesepakan bersama.
negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan
4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan
Artinya pancasila mempunyai makna sebagai suatu asas
martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia
yang mengandung nilai-nilai lain ("Nalues") dasar yang
(kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing
berkewenangan telah kita yakini dan kita patuhi, sehingga
dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya
asas tadi kita jadikan arah pengembangan kehidupan sekarang
dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap
atau masyarakat untuk menjawab masalah-masalah yang tidak
mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu
dapat secara teknis atau praktis. Dalam arti ini, filsafat
kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan
mempunyai konotasi sebagai sifat atau pandangan hidup.
kehidupan bangsa (keadilan sosial).”
Pancasila seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
K. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ditegaskan keseragaman sistematikanya melalui Instruksi
Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara hirarkis-
piramidal. Setiap sila (dasar/ azas) memiliki hubungan yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
saling mengikat dan menjiwai satu sama lain sedemikian rupa dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial
hingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan bagi seluruh rakyat Indonesia.
mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia- 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
sia. Oleh karena itu, Pancasila pun harus dipandang sebagai dalam permusyawaratan/ perwakilan
satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisah- Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan
pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab,
utuh dan bulat dari Pancasila akan menyebabkan Pancasila yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan sosial bagi
kehilangan esensinya sebagai Pancasila harus dipandang seluruh rakyat Indonesia.
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain. Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan
Secara tepat dalam Seminar Pancasila tahun 1959, Prof. yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Notonagoro melukiskan sifat hirarkis- piramidal Pancasila yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang
dengan menempatkan sila “Ketuhanan Yang Mahaesa” dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian perwakilan.
keempat sila yang lain haruslah dijiwai oleh sila “Ketuhanan Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi
Yang Mahaesa”. Secara tegas, Dr. Hamka mengatakan: “Tiap- Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan sebagai
tiap orang beragama atau percaya pada Tuhan Yang Maha berikut:
Esa, Pancasila bukanlah sesuatu yang perlu dibicarakan lagi, 1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan
karena sila yang 4 dari Pancasila sebenarnya hanyalah akibat pluralistikmasyarakat Indonesia yang beraneka ragam suku,
saja dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.” agama, ras dan antar goloecara berkeadilanyang disesuaikan
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan
sebagai dasar negara sesungguhnya berisidasar negara. 1. dengan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Ketuhanan yang mahaesa 2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Kemanusiaan Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang
yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, yang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau sesuai dengan
ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan Sila Persatuan Indonesia.
dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial 3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi
bagi seluruh rakyat Indonesia. dan hak-hak asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab ini, selaras dengan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
yang mahaesa, yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber- 4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam sejahterasesuai dengan Sila Keadilan sosial bagi seluruh
permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi rakyat sebagai acuan dalam mencapai tujuan tersebut.
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai kaidah negara yang fundamental berarti
3. Persatuan Indonesia bahwa.
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan 5. Pada Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin kebebasan
yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Kemudian pada Sila Persatuan Indonesia, mampu mengikat perkembngannya menjadi ideologi dari berbagai kegiatan
keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa dengan tetap yang berimplikasi positif atau negatif.Pancasila bertolak
menghormati sifat masingmasing seperti apa adanya. belakang dengan kapitalisme ataupun komunisme.Pancasila
justru merombak realitas keterbelakangan yang diwariskan
6. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan Belanda dan Jepang untuk mewujudkan masyarakat adil dan
yang pluralistik, dengan menjunjung tinggi dan makmur.
menghargaiKeberadaan organisasi Theresia Rifeni Widiartati, Pancasila sudah berkembang menjadi berbagai tahap
FH UI, 2010. 99 manusia sesuai dengan harkat dan semenjak ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu :
martabatnya sebagai makhluk Tuhan. 1. Tahun 1945-1948 merupakan tahap politis.
Orientasi Pancasila diarahkan pada
nationandcharacterbuilding.Semangat perstuan dikobarkan
L. Kelebihan Pancasila Sebagai Dasar Negara
demi keselamatan NKRI terutama untuk menanggulangi
ancaman dalam negeri dan luar negeri.Di dalam tahap dengan
Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama
atmosfer politis dominan, perlu upaya memugar Pancasila
sebagai ideologi nasional.Ia adalah cara pandang dan metode
sebagai dasar negara secara ilmiah filsafati. Pancasila mampu
bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya,
dijadikan pangkal sudut pandangan dalam mengembangkan
yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah
ilmu pengetahuan yang dalam karya-karyanya ditunjukkan
ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk
segi ontologik, epismologik dan aksiologiknya sebagai
kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila
raisond’etre bagi Pancasila (Notonagoro, 1950)
yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya
2. Tahun 1969-1994 merupakan tahap pembangunan ekonomi
persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan
sebagai upaya mengisi kemerdekaan melalui Pembangunan
membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah
Jangka Panjang Pertama (PJP I). Orientasinya diarahkan pada
airnya.
ekonomi, tetapi cenderung ekonomi menjadi “ideologi”
M. Perkembangan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Secara politis pada tahap ini bahaya yang dihadapi tidak
Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia di kemudian
sekedar bahaya latent sisa G 30S/PKI, tetapi efek PJP 1 yang
hari melalui pembentukan BPUPKI dan PPKI.Generasi
menimbulkan ketidakmerataan pembangunan dan sikap
Soekarno-Hatta menunjukan ketajaman intelektual dengan
konsumerisme.Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial yang
merumuskan gagasan vital seperti yang tercantum di
mengancam pada disintegrasi bangsa.Distorsi di berbagai
Pembukaan UUD 1045 dimana Pancasila ditegaskan sebagai
bidang kehidupan perlu diantisipasi dengan tepat tanpa perlu
kesatuan integral dan integratif.Prof. Notonagoro sampai
mengorbankan persatuan dan kesatuan nasional.Tantangan
menyatakan Pembukaan UUD 1945 adalah dokomen
memang trerarahkan oleh Orde Baru, sejauh mana
kemanusiaan terbesar setelah American
pelakasanaan “Pancasila secara murni dan konsekuen” harus
DeclaratiomofIndependence (1776).
ditunjukkan.
Isi Pembukaan UUD 1945 adalah nilai-nilai luhur yang
Komunisme telah runtuh karena adanya krisis ekonomi
universal sehingga Pancasila di dalamnya merupakan dasar
negara “ibu” yaitu Uni Sovyet dan ditumpasnya harkat dan
yang kekal dan abadi bagi kehidupan bangsa.Gagasan vital
martabatmanusia beserta hak-hak asasinya sehingga perlahan
yang menjadi isi Pancasila sebagai dasar negara merupakan
komunisme membunuh dirinya sendiri.Negara-negara satelit
jawaban kepribadian bangsa sehingga dalam kualitas awalnya
mulai memisahkan diri untuk mencoba paham demokrasi
Pancasila merupakan dasar negara, tetapi dalam
yang baru.Namun, kapitalisme yang dimotori Amerika Serikat ekonomi.Masyarakat telah kehilangan orientasi nilai dan arena
semakin meluas seolah menjadi penguasa tunggal.Oleh karena kehidupan menjadi hambar, kejam, gersang dalam kemiskinan
itu, Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya sekedar budaya dan kekeringan piritual.Pancasila malah diplesetkan
dihantui oleh bahaya subversinya komunis, melainkan juga menjadi suatu satire, ejekan dan sindiran dalam kehidupan
harus berhadapan dengan gelombang aneksasinya kapitalisme. yang penuh paradoks.
3. Tahun 1995-2020 merupakan tahap “repostioning” Pancasila. Pembukaan UUD 1945 dengan nilai-nilai luhurnya
Dunia kini sedang dihadapkan pada gelombang perubahan menjadi suatu kesatuan integral-integratif dengan Pancasila
yang cepat sebagai implikasi arus globalisasi. sebagai dasar negara. Jika itu diletakkan kembali, maka kita
Globalisasi sebagai suatu proses pada hakikatnya telah akan menemukan landasan berpijak yang sama,
berlangsung jauh sebelum abad ke-20 sekarang, yaitu secara menyelamatkan persatuan dan kesatuan nasional yang kini
bertahap, berawal “embrionial” di abad 15 ditandai dengan sedang mengalami disintegrasi. Revitalisasi Pancasila sebagai
munculnya negara-negara kebangsaan, munculnya gagasan dasar negara mengandung makna bahwa Pancasila harus
kebebasan individu yang dipacu jiwa renaissance dan diletakkan utuh dengan pembukaan, di-eksplorasi-kan
aufklarung. dimensi-dimensi yang melekat padanya, yaitu :
Hakikat globalisasi sebagai suatu kenyataan subyektif Realitasnya: dalam arti bahwa nilai-nilai yang
menunjukkan suatu proses dalam kesadran manusia yang terkandung di dalamnya dikonkretisasikan sebagai kondisi
melihat dirinya sebagai partisipan dalam masyarakat dunia cerminan kondisi obyektif yang tumbuh dan berkembang
yang semakin menyatu, sedangkana kenyataan obyektif dlam masyarakat, suatu rangkaian nilai-nilai yang bersifat sein
globlaisasi merupakan proses menyempitnya ruang dan imsollen dan sollenim sein. Idealitasnya: dalam arti bahwa
waktu, “menciutnya” dunia yang berkembang dalam kondisi idealisme yang terkandung di dalamnya bukanlah sekedar
penuh paradoks. Menghadapi arus globalisasi yang semakin utopi tanpa makna, melainkan diobjektivasikan sebagai “kata
pesat, keurgensian Pancasila sebagai dasar negara semakin kerja” untuk membangkitkan gairah dan optimisme para
dibutuhkan.Pancasila dengan sifat keterbukaanya melalui warga masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif,
tafsir-tafsir baru kita jadikan pengawal dan pemandu kita menuju hari esok lebih baik.
dalam menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Fleksibilitasnya: dalam arti bahwa Pancasila bukanlah
N. Makna Revitalisasi Pancasila Sebagai Dasar barang jadi yang sudah selesai dan mandeg dalam kebekuan
Negara Indonesia oqmatis dan normatif, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir
Nilai-nilai luhur yang telah dipupuk sejak pergerakan baru untuk memenuhi kebutuhan zaman yang berkembang.
nasional kini telah tersapu oleh kekuasaan Orde Lama dan Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya, Pancasila
Orde Baru. Orde Lama mengembangkan Pancasila sebagai menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang-
dasar negara tidak sebagai sesuatu substantif, melainkan di- tiang penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara dengan
instumentalisasi-kan sebagai alat politik semata. Demikian jiwa dan semangat “Bhinneka tunggal Ika”
pula di Orde Baru yang “berideologikan ekonomi”, Pancasila Revitalisasi Pancasila Pancasila sebagai dasar negara
dijadikan asas tunggal yang dimanipulasikan untuk KKN dan harus diarahkan pada pembinaan moral, sehingga moralitas
kroni-isme dengan mengatasnamakan sebagai Mandatoris Pancasila dapat dijadikan sebagai dasar dan arah dalam upaya
MPR.Kini terjadi krisis politik dan ekonomi karena mengatasi krisis dan disintegrasi.Moralitas juga memerlukan
pembangunan menghadapi jalan buntu.Krisis moral budaya hukum karena keduanya terdapat korelasi. Moralitas yang
juga timbul sebagai implikasi adanya krisis tidak didukung oleh hukum kondusif akan terjadi
penyimpangan, sebaliknya, ketentuan hukum disusun tanpa bangsa lain (bandingkan dengan ideologi imperialisme dan
alasan moral akan melahirkan sesuatu yang bertentangan kapitalisme). Di Barat, Nasionalisme berkembang sebagai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila kekuatan agresif yang mencari daerah jajahan demi
keuntungan ekonomi nasionalnya. Di Asia, Afrika, dan
Amerika Latin nasionalisme adalah gerakan pembebasan,
KELEBIHAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
gerakan protes terhadap penjajah akibat penindasan Barat.
NEGARA
Ketiga, Internasionalisme (maksudnya sila Kemanusiaan

Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama yang adil dan beradab) menghendaki setiap bangsa

sebagai ideologi nasional. Ia adalah cara pandang dan metode mempunyai kedudukan yang sederajat, setiap bangsa
bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, menghargai dan menjaga hak-hak semua bangsa.

yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah


Keempat, demokrasi (maksudnya sila ke-4 dari
ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk
Pancasila) telah ada sejak dahulu di bumi Indonesia meskipun
kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila
bentuknya beda dengan demokrasi yang ada di Barat.
yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya
Demokrasi di Indonesia mengenal tiga prinsip: mufakat,
persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan
perwakilan, dan musyawarah.
membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah
airnya Kelima, Keadilan Sosial. Pada sila ini terkandung maksud
untuk keadilan dan kemakmuran sosial, jadi bukan keadilan
Pandangan Soekarno yang demikian ini merupakan dan kemakmuran individu. Hanya dalam suatu masyarakat
pengulangan dari apa yang pernah ia ucapkan pada Pidato 1 yang makmur berlangsung keadilan sosial.
Juni, Hari Lahirnya Pancasila. Sebagai bukti bahwa (ideologi) Pancasila mendapat dukungan
dari seluruh rakyat Indonesia, Soekarno mengajak semua
Bukti bahwa ideologi pancasila lebih baik dari dua ideologi
unsur (golongan) yang ada di Indonesia dalam pidatonya itu.
itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian
rupa :
Pertama, sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran Mereka yang ikut di belakang Soekarno pada waktu
bahwa manusia Indonesia menganut berbagai agama, dengan itu adalah: para pejabat tinggi dan para politisi. Mereka terdiri
kata lain ada kebebasan untuk beragama dan tidak beragama, atas para panglima militer, ulama besar dari berbagai agama
serta ada kebebasan untuk berpindah agama (keyakinan)nya. yang ada di Indonesia. Ada pimpinan Partai Komunis
Bahkan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan-pun, karena Indonesia, ada perwakilan dari golongan Katolik dan
toleransinya yang sudah menjadi sifat bangsa Indonesia, Protestan, dan ada pula sejumlah pimpinan dari golongan
mengakui bahwa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha nasionalis (PNI dan lain-lain). Diikutsertakan dalam delegasi
Kuasa merupakan karakteristik dari bangsanya, sehingga ke SU PBB itu adalah wakil buruh, tani, wakil golongan
mereka menerima sila Pertama ini. perempuan, dan wakil golongan cendekiawan. Mengingat
Pancasila, terutama demokrasi yang menitikberatkan
Kedua, Nasionalisme Indonesia (maksudnya sila ke-3
musyawarah-mufakat, yang tidak ada dalam demokrasi Barat,
dari Pancasila) bukanlah chauvinisme. Bangsa Indonesia tidak
maka Soekarno mengajak supaya bangsa-bangsa di dunia
menganggap diri lebih unggul dari bangsa lain. Ia tidak pula
mengikuti ideologi Pancasila. Demikianlah kata Soekarno
berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada bangsa-
dalam sidang itu, ‘Cara musyawarah ini dapat dijalankan,
karena wakil-wakil bangsa kami berkeinginan agar cara-cara Pancasila kemudian dijadikan tafsir yang bersifat
itu dapat berjalan….. semua menginginkannya, karena monolitik, direktif, kaku, dan berorientasi ‘menghukum’
semuanya menginginkannya tercapainya tujuan jelas dari lawan-lawan politik pemerintah. Ada usaha, memang, untuk
Pancasila, dan tujuannya yang jelas itu ialah masyarakat adil mengembalikan Pancasila berikut tafsirnya, sesuai dengan
dan makmur. semangat para pejuang kemerdekaan, Pancasila yang
dikehendaki Soekarno, Pancasila yang ditawarkan ke Sidang
Dewasa ini, alih-alih Pancasila bisa diterima bangsa-
Umum PBB 30 September 1960. Tetapi, kondisi sekarang
bangsa di dunia, nasib ideologi Pancasila pun di dalam negeri
sudah berbeda dengan kondisi ketika Soekarno masih
masih dalam pertaruhan. Penyelewengan terhadap Pancasila
berkuasa. Indonesia sekarang, bahkan mulai Orba berkuasa,
mulai kentara di era Orde Baru. Pancasila telah dijadikan
sudah dicengkram oleh kekuatan Neoliberalisme (penjajah
instrumen politik untuk menjaga status quo. Pancasila telah
baru yang lebih masif dan canggih dibandingkan dengan
dijadikan asas tunggal. Yaitu satu-satunya asas yang menjadi
nenek moyangnya, Imperialisme dan Kapitalisme)
dasar untuk hidup berbangsa, bernegara, bermasyarakat,
termasuk dalam asas Politik.

Pancasila di masa saat ini melindungi penjahat-penjahat atau koruptor-koruptor di


kalangan para penguasa negara, dan
Sebagai contoh warga Indonesia yang aktif di organisasi
"Persaudaraan" ini menyebut tidak juga terorisme.

adanya keadilan sosial. Para pemimpin negara yang Kerukunan beragama yang sebenarnya dituntut oleh Pancasila,
semestinya memakmurkan rakyat, tapi ternyata juga jauh dari

tidak. Kekayaan rakyat dicuri, dirongrong dan semua kenyataan di Indonesia saat ini. Dengan sila pertama
amburadul. Ketuhanan Yang Maha Esa seyogyanya

Indonesia sekarang banyak menghadapi problem besar. masyarakat bebas beragama. Tapi kenyataannya tidak
Korupsi semakin merajalela. demikian.

Hukum dimanipulasi, bukan digunakan untuk melindungi


kepentingan rakyat, tapi untuk

BAB IV kerokhanian dalam pembukaan UUD 1945 dijelma dalam 4


pokok pikiran meliputi :
PENUTUP
Suasana kebatinan dari UUD 1945

Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik


Simpulan:
hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis).
Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari
segala sumber hukum Indonesia.Pancasila merupakan asas
Mengandung norma yang mengharuskan UUD yang Merupakan sumber semangat dengan perkembangan zaman
mewajibkan pemerintah dll, penyelenggara negara memegang dan dinamika masyarakat dengan semangat yang bersumber
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur, bunyinya sebagai pada asas kerokhanian negara, sebagai pandangan hidup
berikut : bangsa, maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap
diliputi dan di arahkan atas kerohanian negara.
“ Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

DAFTAR PUSTAKA

Syahar, H.Syaidus, 1975, Pancasila Sebagai Paham


Kemasyarakatan Dan Kenegaraan Indonesia, Alumni, Poespowardojo, S dan Hardjatno, N. J. M. T. 2010. Pancasila
Bandung. Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa. Pokja
Ideologi. Lemhannas. Jakarta.
Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma,
Yogyakarta.
Al Marsudi Subandi H. 2003. Pancasila dan UUD’45 dalam
[1]Kaelan, 2003, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Paradigma Reformasi. Jakarta. Rajawali Pers.
Yogyakarta.hlm:29-46
Suwarno, P.J., 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia,
[2]Syahar, H.Syaidus, 1975, Pancasila Sebagai Paham
Yogyakarta. Kanisius
Kemasyarakatan Dan Kenegaraan Indonesia, Alumni,
Bandung.hlm:110-112 C.S.T. Kansil. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Cipto, B. at all. (2002). PendidikanKewarganegaraan (Civic Jakarta: Pradnya Pramita, 1992.


Education).
Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah
Yogyakarta: LP3UMY.
Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila · http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2013/12/perumusan-
· http://joeshapictures.blogspot.co.id/2017/07/makalah- pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia.html?m=1
pancasila-sebagai-dasar-negara.html?m=1 · http://permatapc.blogspot.co.id/2016/11/makalah-pancasila-
· Sundawa, Dadang. 2008. ContextualTeachingandLearning sebagai-dasar-negara.html?m=1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Sekolah Menengah
· http://dhirmanimmank.blogspot.co.id/2012/11/makalah-
Pertama/ MadrasahTsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Semarang: pancasila-sebagai-dasar-negara.html?m=1
Aneka Ilmu. https://joeshapictures.blogspot.com/2017/07/makalah-
pancasila-sebagai-dasar-negara.html

BIODATA PENULIS
Neila Rida Anisthya, merupakan mahasiswi jurusan Ilmu Memperoleh gelar Magister Manajemen Rumah Sakit
Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata Kediri tahun 2018. (MMRS) dari program pasca sarjana Magister Manajemen
Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Safari Hasan, S. IP, MMRS, memperoleh gelar sarjana ilmu
Malang, lulus tahun 2011. Saat Ini menjadi dosen di IIK
politik (S. IP) dari jurusan ilmu Administrasi negara FISIP
Bhakti Wiyata Kediri.
Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2007.

You might also like