PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Mohammad Faisal Arif 1)Safari Hasan, S. IP, MMRS2)

1) Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

2)
S taff Pengajar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
JL. K.H. Wachid Hasyim no. 65, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Email : picanknano22144@gmail.com1) , Safarihasan81@gmail.com2)
DOI: 10.14710/mmh.41.3.2012.399-406 and state life. Therefore, implementing it in an honest—

Copyright (c) 2012 Masalah-Masalah Hukum included in the national criminal law reform—is a necessity.

Abstrak : Dalam dua orde pemerintahan di Indonesia— Key words : Pancasila, philosophy groundslag, penal reform

khususnya pada era orde baru—Pancasila lebih

PANCASILA DASAR NEGARA Astim Riyanto'
”diidentikkan” dengan kekuasaan. Penafsiran dan
pemaknaannya lebih dimonopoli penguasa. Maknanya
1. PENDAHULUAN
menjadi demikian simbolik. Ia lebih diberi ”bobot” sebagai
simbol-simbol idiologis-normatif yang—sejatinya—
a. Latar Belakang Pancasila is a name of basic norm
menjauhkan dari makna substansialnya. Pancasila terpasung
(Grundnorm) af 0 Slat~ that is called
dalam dunia yang tidak jujur dan tidak otentik. Karenanya,
Republic of Indonesia that standing on 17 August 1945.
begitu ketika Orde Baru runtuh, masyarakat enggan, bahkan
Pancasila was
menghindar untuk berbicara Pancasila di ruang publik.
formularized by the founding fathers of Indonesia and
Keengganan dan kegamangan publik terhadap Pancasila
established by
sesungguhnya cukup mengkhawatirkan dalam konteks
Committee Preparation Freedom of Indonesia on 18 August
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya,
19-1510 become
implementasinya secara jujur—termasuk dalam
fundamental state ofIndonesia. The Pancasila had enclosed in
pembaharuan hukum pidana nasional—menjadi
the Preamble

Kata Kunci : Pancasila, dasar falsafah negara, pembaharuan of The COl1stitution of The Republic of Indonesia of 1945. And

hukum pidana then.

Pancasila as national ideology. national basic unity. and
Abstract: : In more than three decades of government— guiding national
especially in the era of New Order—Pancasila more behavior or way of life ofpeople or nation of Indonesia. Thus,
"identical" with power. The interpretation and meaning of Pancasila is
Pancasila more monopolized authority. Mean to be so innerself of nation of Indonesia. The Pancasila had integrated
symbolic. Pancasila was given more "quality" as symbols of a nation of
ideological-normative that essentially away from substantial Indonesia that plural. Without the Basic Norm of Pancasila will
meaning. Pancasila stuck in a world that is not honest and not not to be
authentic. Therefore, once the New Order collapsed, the Indonesia like that there is now and 10 future. Therefore.
community is reluctant, even shy away from speaking the existence of
Pancasila in public spaces. Reluctance and public anxiety to Pancasila is the real need for insurance integration of nation
Pancasila actually pretty alarming in the context of national and state of
Indonesia.
Kala kunei: Pancasila. norma dasar. dasar negara. dasar
pcmersatll. pedoman perilaku bangsa Indonesia Keputusan Undang-Undang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang Dasar ini berasal dari Raneangan Pembukaan Hukum Dasar
dibentuk oleh pimpinan Panglima Kesatuan Ke-16 Pemerintah Negara Indones ia hasi l rapat Panitia Kecil Penyelidik Usul-
Militer usul/Perumus Dasar Negara yang beranggotakan sembi Ian
Jepang di Jakarta 7 Agustus 1945 dalam sidang 18 Agustus orang, karena itu sering di sebut Panitia
1945 adalah Kecil SembiIan. Panitia Keeil Sembi Ian ini dibentuk dalam
pengesahaanipenetapan "Pembukaan Undang-Undang Dasar rapat anggota
Negara Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Republik Indonesia Tahun 1945". Keputusan PPKI Indonesia (BPUPKI)
(DokuritSli Zyunbi Jinkai) yang dihadiri 38 anggota BPUPKI (DokurilslI Zyunbi
yang lainnya pada sidang hari itu adalah Tyoosukai) yang ada di
pengesahanipenetapan "Undang Jakarta tanggal 22 Juni 1945 yang mulai bersidang pukul
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945" - 20.00. Rancangan
bukan "U ndang Pembukaan Hukum Dasar Indones ia hasil rapat Panitia Kecil
Undang Dasar 1945"- beserta Aturan Peralihan dan Aturan SembiIan ini diterima oleh rapat yang dihadiri 38 anggota
Tambahan. BPUPKI tangal 22 Juni 1945 itu juga. Ketiga puluh delapan
pemilihan dan pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden anggota
pertama. serta
1 Penulis adalah Magister dan Doktor Hukum Tata Negara BPUPKI yang dibentuk o leh Pemerintah
spesialisasi Hukum Militer Jepang di Jawa dan Madura 29 April 1945 itu hadir ke
Konst itusi dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. dalam,'fapa; tersebut karena diundang oleh Panitia Kecil
Doscn Teori dan Hukum Penampung pemeriksa usul BPUPKI yang berjumlah delapan
Konstitusi di Universitas Pcndidikan Indonesia (UPI) di Bandllng. orang, karena itu sendiri Panitia Kecil Delapan
Buku-buku yang telah ditcrbitkan antara lain berjudul Tcori Panitia Kecil Delapan dibentuk pada akhir mas" BPUPKI
Konstilusi (1993. 2000. 2006). Filsarat Hukum (2000. tanggal I Juni 1945. Panitia Keeil Delapan ini dibentuk karena
2007), Teori Negara Kesatuan (2006), scrta Negara Kesatuan BPUPKI pada
Konsep. Asas. dan masa sidang 1 yang beriangsung dari tanggal 29 Mei 1912
Aktualisasinya (2006). sampai dengan I Juni 1945 belum mencapai kata sepakat
tentang rumusan Dasar Negara Indonesia yang akan merdeka.
Panitia Kecil Delapan inilah yang bertugas atau ditugasi untuk
menampung, memeriksa, dan mengumpulkan pendapat
b. Rumusan Masalah pendapat dan asal-usul tertulis atau lisan yang masuk dari
para anggota
Rumusan Pancasila Dasar Negara Indonesia BPUPKI pada masa sidang II untuk dilaporkan pada masa
Dari uraian di atas menunjukkan dalam sidang-sidang tanggal sidang II BPUPKI Pancasila Dasar Negara Indonesia, Riyanto
18, 19, 20, dan 22 Agustus 1945 - setelah Indonesia merdeka 17 yang ketika itu akan berlangsung tanggal 10 Juli 1945 sampai
Agustus 1945 -, dengan 17 Juli 1945 serta masukan usul-usul secara tertulis
PPKI telah membuat sejumlah keputusan. Keputusan pertama dari para anggota BPUPKI yang
dan terpenting masih akan memasukkan usul-usulnya secara tertulis dari
adalah pengesahan Pembukaan Undang-Undang Dasar sejak penutupan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang di dalamnya sidang masa sidang I tanggal I Juni 1945 sampai dengan
terdapat rumusa n dasar negara selambat-Iambatnya
Pancasila. Menurut perjalanan sejarah naskah Pembukaan tanggal 20 Juni 1945. Itulah sebabnya rapat Panitia Kecil
Delapan bersama landasan ini berperan penting dalam
30 orang anggota BPUPKI yang lain itu baru diadakan tanggal terbentuknyapancasila sekarang ini.
22 Juni 1945. Pancasila sebagai Landasan Historis
Dalam rangka melaksanakan tugas ilulah, Panitia Kecil merupakan searah atau cerita proses
Delapan berinisiatif mengundang dan mengadakan rapat pada terbentuknya pancasila.
22 Juni 1945 yang mulai bersidang pukul 10.00 dengan para
anggota BPUPKI lainnya yang ada di Jakarta pada
2. PEMBAHASAN

masa reses BPUPKI. Masa reses BPUPKI berlangsung sesaat

setelah masa
sidang I ditutup tanggal I Juni 1945 sampai dengan sesaat
menjelang rapat
paripurna atau sidang pleno yang ketika itu digunakan istilah
"rapat besar"
hari pertama pada masa sidang II dibuka tanggal 10 Juli 1945.
Salah satu putusan yang dicapai dalam rapat itu membentuk
satu Panitia Kecil Penyelidik Usul-usul/Permumus Dasar
Negara (Panitia Kecil SembiIan) yang bertugas merumuskan
dasar negara yang dituangkan dalam bentuk Rancangan
Pembukaan atau Mukadimah Hukum Dasar. Kenyataannya.
Panitia Kecil Sembilan ini dapat menyelesaikan tugasnya
dengan berhasil menyusun "Rancangan Pembukaan Hukum
Dasar Negara Indonesia", yang kemudian diterima dalam
rapat 38 anggota BPUPKI pada 22 Juni 1945 tersebut.
c. Tujuan Masalah
2.1 Sejarah Pancasila
Dalam rapat BPUPKI tanggal 1 juni 1945, Dalam
maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki
dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya
dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat
dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28
Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal
29 Mei 1945-1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang
dibicarakan mengenai calon dasar negara untuk Indonesia.
Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara,
dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung
Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar
negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin
mengajukan usul mengenai dasar negara yang terdiri atas
lima hal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul
secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu: 1.
beberapa tujuan, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Persatuan Indonesia 3. Rasa
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya
Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei
2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yait 1945,
u sebagai pandangan hidup dan sebagai\dasar negara oleh
sebab itu penulis ingin menjabarkan keduanya

kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno

d. Daftar Pustaka mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri
atas lima hal, yaitu:
Pacasila merupakan dasar negara Republik Indonesis, 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
dimana pancasila tersebutmerupahan hal yang mendasari 3. Mufakat atau Demokrasi
suatu terbentuknya Negara Republik Indonesia. 4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Dalam pancasila terdapat 3 landasan pokok yang mendasari Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama
terbentuknya pancasila, antaral a i n n y a : L a n d a s a n Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa
kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
Historis Pancasila, Landasan Kultural 1. Sosio nasionalisme
P a n c a s i l a , L a n d a s a n Filosofi Pancasil a. ketiga 2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan Berikutnya tiga hal ini menurutnya juga dapat
diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan
antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang
berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain
disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik
Usul-Usul/Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan
orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Muh. Hatta
3. Mr. A.A. Maramis
4. K.H. Wachid Hasyim
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Abikusno Tjokrosujoso
7. H. Agus Salim
8. Mr. Ahmad Subardjo
9. Mr. Muh. Yamin
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini
pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan berhasil
merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang
kemudian lebih dikenal dengan sebutan “Piagam
Jakarta”. Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang
cukup panjang.
Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta
terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17
Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi
Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang
menemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur
mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang
kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia
bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang
baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta
disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada
para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus
Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan.
Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi
persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena pendekatan yang
terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat
Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu
merelakan
dicoretnya “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”
di belakang kata Ketuhanan dan digan
ti dengan “Yang Maha Esa”
hingga akhirnya menjadi Pancasila seperti saat ini.
2.1.1 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari Kata Yunani
Idein artinya melihat dan logia yang berarti
kata, ajaran. Ideologi secara praktis
diartikan sebagai sistem dasar seseorang
tentang nilainilai dan tujuan
tujuan serta saranasarana pokok untuk
mencapainya. Jika diterapkan untuk
negara, maka ideologi diartikan sebagai
kesatuan gagasan gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan dianggap
menyeluruh tentang
manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, sosial maupun dalam kehidupan
bernegara.
2.1.2 Pancasila Sebagai Ideologi
Terbuka
Pancasila merupakan ideologi nasional
negara Indonesia. Secara umum ideologi
merupakan kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh
serta sistematis yang menyangkut dan
mengatur tingkah laku sekelompok
manusia
2.1.3 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari Kata Yunani
Idein artinya melihat dan logia yang berarti
kata, ajaran. Ideologi secara praktis
diartikan sebagai sistem dasar seseorang
tentang nilai-nilai dan tujuan
tujuan serta saranasarana pokok untuk
mencapainya. Jika diterapkan untuk
negara, maka ideologi diartikan sebagai
kesatuan gagasan-gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan dianggap
menyeluruh tentang
manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, sosial maupun dalam kehidupan
bernegara.
.
2.1.4 Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila merupakan ideologi nasional
negara Indonesia. Secara umum ideologi
merupakan kumpulan gagasan, ide,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh
serta sistematis yang menyangkut dan
mengatur tingkah laku sekelompok
manusia.
2.2 Fungsi Pancasila
Dalam kedudukannya sebagai dasar negara itu maka
Pancasila berfungsi sebagai sumber dari segala sumber
hukum (sumber tertib hukum) Negara Indonesia. Dengan
demikian Pancasila ialah :
1. asas kerohanian tertib hukum Indonesia.
2. suasana kebatinan (geistlichenhinterground) dari
UUD.
3. cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
4. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
5. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
6. Pancasila ialah sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, yang berarti Pancasila lahir bersama
dengan lahirnya bangsa Indonesia serta ialah ciri
 khas bangsa Indonesia dalam sikap mental benih Pancasila, hanya yang perlu dicari keseragaman
ataupun tingkah lakunya sehingga dapat
dalam tata urutannya.
membedakan dengan bangsa lain.
7. Perjanjian Luhur berarti Pancasila telah disepakati
secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 A. KESIMPULAN
Agustus 1945 melalui sidang pada PPKI (Panitia
Persiapan kemerdekaan Indonesia) Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber
8. Sumber dari segala sumber tertib hukum berarti dari segala sumber hukum Indonesia.Pancasila merupakan
, bahwa segala peraturan perundang- undangan yang
telah berlaku di Indonesia harus bersumberkan pada asas kerokhanian dalam pembukaan UUD 1945 dijelma dalam
Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila. 4 pokok pikiran meliputi :
9. Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa
Indonesia, ialah masyarakat adil serta makmur yang
merata materil serta spiritual yang berdasarkan  Suasana kebatinan dari UUD 1945
Pancasila.
10. Pancasila sebagai falsafah hidup yang  Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar
mempersatukan Bangsa Indonesia. negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak
11. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
tertulis)
2.3 Isi Pancasila  Mengandung norma yang mengharuskan UUD yang
mewajibkan pemerintah dll, penyelenggara negara
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
bunyinya sebagai berikut : “ Negara berdasarkan
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat atas ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan kemanusiaan yang adil dan beradab.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Merupakan sumber semangat dengan
perkembangan zaman dan dinamika masyarakat
2.4 Fungsi Umum Pancasila
dengan semangat yang bersumber pada asas
1. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia kerokhanian negara,
2. Pancasila Sebagai Sumber Segala Sumber Hukum Sebagai pandangan hidup bangsa, maka dinamika
3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
4. Pancasila Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan di
arahkan atas kerohanian negara. Indonesia
Dasar "filsafat Negara Indonesia yang diberi
mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu
nama Pancasilasecara res mi dirumuskan dalam
untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa
pembukaan UUD w alaupun istilah Pancasila tidak
yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga
disebutkan secara eksplisit dalam pembukaan tersebut, namun
diharapkan mampu untuk membangkitkan
perumusannya silademi sila secara jelas dicantumkan
kesadaran bangsa. Setiap pengambilan keputusan
didalamnya. oleh karena itu Pembukaan UUD disebut sebagai
harus berdasarkan ideologi negara Indonesia yaitu
tempat terdapatnya rumusan Pancasila.- a l a u p u n
Pancasila. Supaya dalam pengambilan keputusan
de mi kian di kalangan masyarakat luas pernah
keputusan tidak keluar dari aturan dan kaidah
terdapat berbagai r u m u s a n y a n g b e r b e d a -
negara Indonesia. Tidak hanya negara yang
beda tentang lima hal yang diberi nama
menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
P a n c a s i l a y a n g susunannya juga agak berbeda. tetapi
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah
adanya rumusan yang berbeda-beda tentang lima h a l y a n g
laku juga harus berpedoman teguh pada ideologi
diberi nama Pancasila itu tidak berarti
Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh
membaw a kita ke p e r t e n t a n g a n pertentangan,
masyarakat tersebut dapat terwujud dengan benar.
karena tanpa adanya rumusan secara resmi pun di dalam diri
bangsaI n d o n e s i a a t a u dalam adat B. DAFTAR PUSTAKA
istiadat bangsa Indonesia sudah ada ben ih-
https://joeshapicture.blogspot.com
https://www.scribd.com

https://id.m.wikipedia.org/wiki/pancasila

https://www.scribd.com/document

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-
PendidikanPancasila