You are on page 1of 27

PERALATAN BAWAH PERMUKAAN

Peralatan bawah permukaan terdiri dari rangkaian


pipa produksi, penyekat (packer), dan peralatan
pengontrol aliran.

1. Tubular products
 Pipa-pipa baja yang diperlukan untuk
dipasang pada sumur-sumur minyak dan
gas.
 Terdapat 3 macam :
a) Drillpipe
b) Casing
c) Tubing

Drilling pipe
 Digunakan untuk mengebor/membuat lubang
 Pipa baja tanpa sambungan, dimana pipa
mata bor berputar dan fluida
pemboran/lumpur disirkulasikan.
 Setiap sambungan mempunyai panjang 30 ft
 Tidak dipasang permanen

1
Casing (pipa selubung)
 Pipa baja dengan panjang antara 16 ft sampai
34 ft
 Diameter bervariasi dari 4-1/2“ sampai 30”
 Fungsi utama casing :
 Mempertahankan kestabilan lubang bor
 Sebagai penyekat lubang bor sehingga
tidak terjadi komunikasi antar formasi.
 Melindungi lingkungan dari pengaruh filtrat
selama pemboran berlangsung
 Jenis casing :
 Conductor casing
 Surface casing
 Intermediate casing
 Production casing

Tubing
 Pipa baja dengan panjang antara 20 ft sampai
34 ft
 Diameter bervariasi dari 1-1/4“ sampai 4-1/2”
 Sumur dapat diproduksi dengan atau tanpa
tubing
 Tubing merupakan pipa terakhir yang
diturunkan kedalam sumur dan berada
didalam production casing.
 Fungsi utama tubing adalah sebagai saluran
produksi fluida formasi ke permukaan.

2
Gambar 1
Tipikal konfigurasi peralatan bawah permukaan

3
2. Production Packer
 Peralatan bawah permukaan yang terdiri
dari peralatan penyekat, pemegang/
dudukan suatu peralatan.
 Fungsi utama packer adalah :
 Sebagai penyekat aliran fluida melalui
ruangan annulus diantara tubing dan
dinding casing.
 Sebagai tempat penambatan tubing.

 Terdapat 3 type production packer :


 Retrievable packer
 Permanent packer
 Inflatable packer

Retrievable packer
 Diturunkan bersama tubing pada saat
komplesi
 Setelah diset, dapat dilepas dan diambil
bersama tubing.

Jenis retrievable packer :


Mechanical Set Packer
 Packer dipasang melalui sistem mekanik
yang ditransmisikan lewat pergerakan
tubing (disekatkan dengan cara
memutarkan tubing dan sering disebut
sebagai Hook Wall Packer)

4
 Dibedakan menjadi tiga jenis:

 Weight set packer : disekatkan


dengan jalan membuka slipnya dari
posisi tertutup waktu masuk lubang
dan memberikan beban rangkaian
tubing pada packer menyebabkan slip
menggigit dinding casing dan karet
mengembang.

 Tension set packer : dipasang dengan


cara membuka slip supaya menggigit
dinding casing, kemudian
memberikan gaya tarikan dengan cara
mengangkat rangkaian tubing.
Tarikan selanjutnya akan
mengembangkan karet penyekat.

 Rotational set packer: packer dengan


slip saling berlawanan, bekerja
dengan cara memutar searah jarum
jam. Dilepas dengan cara mengangkat
tubing dan memutar searah jarum
jam.

5
Hydraulic Set Packer
 Pemasangan packer ini menggunakan
metoda mengisolasi suatu tekanan atau
dengan mechanic lock.
 Dipasang dengan menurunkan tekanan
hidrolik untuk mendorong cone
dibelakang slip dan menset packing
element.
 Dipasang pada kondisi tubing tidak dapat
bergerak sempurna karena lubang sumur
yang tidak lurus.
 Baik untuk dipasang pada open hole,
cased hole, atau casing collapse.
Permanent Packer
 Independent terhadap tubing
 Dipasang dengan menggunakan wireline,
drill pipe, atau tubing.
 Sekali pemasangan packer ini tahan
terhadap pergerakan kesemua arah
 Sering disebut sebagai production packer
atau retainer packer

Inflatable packer (TAM Packer)


 Dipergunakan sebagai penyekat
sementara untuk memilih interval yang
akan distimulasi.
 Dapat dirangkaikan bersama dengan BHA
coiled tubing.
 Mengatasi tubing integrity problem pada
saat operasi coiled tubing.

6
Gambar 2
Ilustrasi fungsi utama packer

7
Gambar 3
Komponen utama packer

8
Gambar 4
Packer sealing element

9
Gambar 5
Tension and compression set packer

10
Gambar 6
Rotation set packer

11
Gambar 7
Hydraulic packer

12
Gambar 8
Permanent packer

13
3. Peralatan sirkulasi
 Peralatan yang berfungsi sebagai pintu (port)
terkendali ke annulus antara tubing dan
casing.

 Peralatan tersebut dirangkaikan pada


rangkaian tubing

 Terdapat 2 macam :

 sliding sleeve
 separation tools
 stradle tools (side door choke)

14
Gambar 9
Sliding sleeve door

15
4. Seating Nipple

Seating nipple dipasang pada rangkaian tubing


pada saat komplesi. Berfungsi sebagai tempat
meletakkan pompa, plug, pressure gauge, sand
screen, dsb.

Terdiri dari :
a) Selective Landing Nipples
 Merupakan nipple-nipple dengan diameter
lebih kecil dari OD tubing drift.
 Dirangkaikan pada rangkaian tubing, diatas
No Go Landing nipples.
 Berfungsi sebagai dudukan wireline locking
mandrels

b) No Go Landing
 Dirancang dengan inside diameter
berbentuk tirus sebagai dudukan dari
locking mandrel, plug, dan sebagainya.
 Digunakan juga sebagai dudukan wireline
pressure gauge untuk survey tekanan dasar
sumur
 Ditempatkan pada dasar rangkaian tubing
atau rangkaian dibawah selektif nipple.

c) Pump seating Nipple


Sesuai dengan namanya jenis ini berfungsi
untuk menempatkan peralatan pompa.

16
Gambar 10
Selective landing nipple

17
Gambar 11
No Go nipple

18
5. Flow Coupling

 Dipasang pada sumur dengan laju alir


tinggi atau sumur gas.

 Berfungsi untuk mencegah turbulensi di


tubing, sebab apabila fluida membawa
partikel yang abrasive akan
menyebabkan erosi terhadap dinding
tubing.

 Diletakkan dibagian bawah tubing, yaitu


diatas selective nipple atau No Go
Landing Nipple.

19
Gambar 12
Flow coupling

20
6. Blast Joint

 Berfungsi menambah ketahanan rangkaian


tubing terhadap semburan yang datang dari
formasi produktif.

 Dipasang pada rangkaian tubing


berhadapan dengan lubang perforasi dan
mencakup keseluruhan interval perforasi.

 Merupakan penyambung dengan diameter


dalam sama dengan ID tubing dan wall
thickness lebih dari tubing.

 Terbuat dari material yang mempunyai


grade lebih tinggi daripada tubing,
sehingga tahan terhadap abrasi.

21
Gambar 13
Blast joint

22
7. Telescopic swivel joints
 Joint khusus yang ditempatkan pada salah
satu rangkaian tubing sumur dual
completion.
 Fungsinya menjaga jarak antara packer
pada sumur berarah untuk memastikan
agar packer duduk pada tempat kedudukan
yang tepat.

8. Safety Joints
 Joint khusus yang ditempatkan pada salah
satu rangkaian tubing sumur dual
completion.
 Tempatnya dibawah setiap packer dan
digunakan untuk memasang dan
membantu melepaskan packer apabila
packer stucked.

11. Down Hole Safety Valve (SSSV)


 Berfungsi untuk menutup secara otomatis
aliran didalam tubing apabila terjadi
perubahan tekanan di surface secara
mendadak.
 Dikendalikan secara hidrolik dari permukaan
 Pada sumur-sumur lepas pantai, SSSV diset
pada kedalaman dibawah dasar laut.
 Ada dua macam alat ini :
 Tubing retrievable (TRB)
 Wireline retrievable (H-Type)

23
Gambar 14
Telescopic swivel joints

24
Gambar 15
Safety Joints

25
Gambar 16
Down Hole Safety Valve (SSSV)

26
27

You might also like