You are on page 1of 1

A.

Kesimpulan

Kejahatan di bidang kesusilaan adalah kejahatan mengenai hal yang berhubungan dengan
masalah seksual. Perbuatan persetubuhan merupakan tindak pidana kesusilaan, menurut
kamus hukum pengertian kesusilaan diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan percakapan
bahwa sesuatu apapun yang berpautan dengan norma-norma kesopanan yang harus dilindungi
oleh hukum demi terwujudnya tata tertib dan tata susila dalam kehidupan bermasyarakat.

Tindak pidana perkosaan atau persetubuhan di Indonesia harus memenuhi 3 unsur yaitu,
unsur pelaku, harus orang laki-laki dan mampu melakukan persetubuhan, unsur korban, harus
orang perempuan dan bukan istri dari pelaku, unsur perbuatan, yaitu: persetubuhan dengan
paksa serta pemaksaan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan kekerasan fisik atau
ancaman kekerasan.

Pada kasus tersebut didapatkan hasil pemeriksaan pada kondisi pakaian terlihat robek,
kondisi kejiwaan mengalami depresi, luka tertutup pada wajah, anggota gerak atas kanan dan
kiri, anggota gerak bawah, luka lecet pada alat kelamin, dan terdapat robekan selaput dara
serta ditemukan cairan kental putih pada dinding liang senggama. Pada pemeriksaan
penunjang semakin memperkuat kita bahwa korban mengalami persetubuhan yaitu
ditemukan sel sperma dan cairan warna merah pada luka korban didapatkan golongan darah
A.

Dalam penulisan visum et repertum khususnya bagian kesimpulan pada kasus ini yaitu
terdapat tanda-tanda persetubuhan, identitas pelaku persetubuhan, dan terdapat luka-
luka/kelainan akibat kekerasan.

B. Saran

Dengan adanya skenario ke 3 yang berkaitan dengan kejahatan seksual diharapkan menjadi
pemicu mahasiswa untuk mempelajari lebih dalam terkait beberapa materi yang telah
disampaikan. Diharapkan dengan penyusunan laporan ini menjadi sumber informasi, memacu
mahasiswa untuk lebih giat dalam belajar, dan meningkatkan semangat mahasiswa menjadi
lebih aktif dalam berpartisipasi dalam diskusi kelompok.

You might also like