Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
Sehat dapat diartikan sebagai suatu keadaan baik segenap badan serta bagian
bagiannya atau suatu hal ini yang mendatangkan kebaikan. Kesehatan sendiri dapat
diartikan sebagai keadaan sehat yaitu terbebas dari penyakit dan kebaikan keadaan
badan atau yang lainnya. Dengan kata lain, kesehatan dapat diartikan sebagai suatu
keadaan yang sehat terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan segala
aktivisnya tanpa hambatan fisik. Seseorang dikatakan sehat jikaia memiliki kesehatan
baik secara fisik (organ tubuh) maupun psikis (mental,emosional, sosial, dan
spiritual). (Soegeng, Santoso. 2008)Anak yang sehat adalah anak yang sehat secara
fisik dan psikis.
Kesehatan seorang anak dimulai dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat
dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri, lingkungan
hingga polamakan yang sehat dan teratur. (Soegeng, Santoso. 2008). Menurut
Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat
perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, tampak aktif / gesit dan gembira,
mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan
tidak berbau, kulit dan rambut tampak bersih dantidak kering, serta mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan. (Soegeng,Santoso. 2008). Sementara itu, jika
bayi dan balita dirundung sakit, proses tumbuh kembangnya pun akan terhambat atau
berlangsung tidak optimal. Terlebih, jika sakitnya sering datang.
Dalam kehidupan sehari-hari, ciri-ciri anak sehat dapat dilihat atau dinilai dari
beberapa faktor-faktor berikut :
1. Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi
badan secara teratur dan proposional.
2. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
3. Tampak aktif atau gesit dan gembira dalam kesehariannya.
4. Mata bersih dan bersinar.
5. Nafsu makan baik.
6. Bibir dan lidah tampak segar.
7. Pernafasan tidak berbau.
8. Kulit dan rambut tampak bersih serta tidak kering.
9. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
C. Pendidikan kesehatan tentang anak sehat
1. Perhatikan pola makan anak
Agar anak tidak mudah sakit, perhatikan pola makan anak serta
kebutuhan gizi lainnya seperti vitamin. Beri makan dengan teratur dan
terjadwal serta tidak lupa juga untuk memberikan makanan gizi seimbang,
karena jika ini terpenuhi, anak akan cukup mendapatkan asupan gizi sehingga
imunitasnyapun semakin kuat, jadi anak tidak akan mudah sakit.
2. Menjaga kebersihan anak
Kotoran dan kuman merupakan sarang penyakit, bahkan bibit penyakit
yang terdapat di dalam kotoran akan mudah berkembang, untuk itu sebagai
orang tua wajib menjaga kebersihan sekitar, serta makanan yang dimakan
anak, karena dari itulah kuman untuk menyerang sistem imunitas atau
kekebalan tubuh anak. Kita sebagai tenaga kesehatan juga dapat melakukan
pendidikan kesehatan tentang kebersihan anak dengan cara memberikan
pengetahuan ataupun cara untuk menjaga kebersihan anak misalnya mengenai
personal hygien yang baik dan benar buat anak kepada orang tuanya.
3. Berikan anak istirahat yang cukup
Istirahatkan anak yang cukup agar anak dapat meringankan beban
pikiran otaknya selama dia berada di sekolah atau di rumah, selain itu
beristirahat yang cukup juga dapat membantu tumbuh kembang anak secara
baik. Berikan waktu istirahat yang cukup untuk anak, usahakan berikan anak
istirahat 8 jam sehari agar anak tetap sehat dan tidak gampang sakit.
4. Cepat bertindak saat terjadi apa-apa pada anak
Cepat bertindak saat terjadi apa-apa dengan anak, baik itu masalah di
sekolah, dirumah, atau dengan teman-temannya, karena jika orang tua tanggap
dengan keluhannya maka perasaan beban anak akan berkurang, sehingga
mengurangi anak untuk berpikir keras yang akan membuatnya gampang sakit.
Tanyakan apa masalahnya dan berikan solusi serta berikan dorongan dan
pujian pada anak, agar beban pikiran anak bisa berkurang.
5. Senantiasa membiasakan anak dan anggota keluarga lain untuk mencuci
tangan setelah kembali dari luar rumah, setelah buang air, dan sebelum makan.
Cuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir,
namun jika tidak ditemukan sabun, maka boleh tanpa sabun, namun tetap
dengan air mengalir.
6. Kurangi konsumsi gula, seperti pada sanck dan permen anak begitu juga
minuman bersoda.
7. Jika anggota keluarga menderita sakit seperti pilek dan batuk, maka
hendaknya mengenakan masker saat berdekatan dengan anak.
8. Imunisasi dasar lengkap bagi anak.
http://www.academia.edu/8816418/ANTICIPATORY_GUIDANCE
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-petunjuk-
antisipasi-anticipatory-guidance/13165/2
https://www.scribd.com/doc/39039206/Stimulasi-Tumbuh-Kembang-
Anak
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/44208/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
http://www.poltekkes-medan.ac.id