Professional Documents
Culture Documents
B. Klasifikasi
Klasifikasi anemia menurut (Smeltzer & Bare, 2014)
1) Anemia hipoproliferatif, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah
merah disebabkan oleh defek produksi sel darah merah
Pembagian derajat anemia menurut WHO dan NCI (National Cancer Institute)
DERAJAT WHO NCI
Derajat 0 (nilai normal) > 11.0 g/dL Perempuan 12.0 - 16.0 g/dL
Def. eritroblast
Anemia Ikterus
Gangguan perfusi
Gangguan sirkulasi cemas jaringan
darah
Kurang pengetahuan
1) Kadar Hb, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah
putih, kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folat, vitamin
B12, hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protrombin, dan
waktu tromboplastin parsial.
2) Aspirasi dan biopsy sumsum tulang. Unsaturated iron-binding
capacity serum
3) Pemeriksaan diagnostic untuk menentukan adanya penyakit akut dan
kronis serta sumber kehilangan darah kronis.
2. KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian menurut (Marlyn E. Doenges, 2016)
Data dasar pengkajian pasien tergantung tipe,lokasi dan
keparahan cedera dan mungkin di persulit oleh cedera tambahan pada
organ vital
1) Aktifitas dan istirahat
Gejala : merasa lemah,lelah,kaku hilang keseimbangan
Tanda : Perubahan kesadaran, letargi, Hemiparese, ataksia cara
berjalan tidak tegap, masalah dlm keseimbangan, cedera/trauma
ortopedi, kehilangan tonus otot
2) Sirkulasi
Gejala : Perubahan tekanan darah atau normal, Perubahan frekuensi
jantung (bradikardia, takikardia yg diselingi bradikardia disritmiac.
3) Integritas ego
Gejala : Perubahan tingkah laku atau kepribadian
Tanda : Cemas, mudah tersinggung, delirium, agitasi, bingung,
depresid..
4) Eliminasi
Gejala; Inkontensia kandung kemih/usus mengalami gangguan
fungsie.
5) Makanan/cairan
Gejala : mual, muntah dan mengalami perubahan selera.
Tanda : muntah
6) sensori
Gejala : Kehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar
kejadian, vertigo, sinkope, tinitus, kehilangan pendengaran,
Perubahan dalam penglihatan seperti ketajamannya, diplopia,
kehilangan sebagain lapang pandang, gangguan pengecapan dan
penciuman
Tanda: Perubahan kesadran bisa sampai koma, Perubahan
status mental, Perubahan pupil, Kehilangan penginderaan, Wajah
tdk simetris, Genggaman lemah tidak seimbang, Kehilangfan sensasi
sebagian tubuhg.
7) Nyeri/kenyamanan
Gejala : sakit kepala dengan intensitas dan lokasi yg berbeda
biasanya lama
Tanda : Wajah menyeringai,respon menarik pada ransangan nyeri yg
hebat, merintih.
8) Pernafasan
Tanda: Perubahan pola nafas, nafas berbunyi, stridor, tersedak,
ronkhi, mengii.
9) Keamanan
Gejala : Trauma baru/trauma karena kecelakaan
Tanda : Fraktur/dislokasi,gangguan penglihatan
B. DiagnosaKeperawatan
1) Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan
darah
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake
yang kurang, anoreksia
3) Keletihan b.d anemia
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIANGOSA
KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA
NO INTERVENSI
DAN HASIL
KOLABORASI
1 Perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan Peripheral Sensation
tidak efektif b/d keperawatan selama 3x 7 jam Management
penurunan perfusi jaringan klien adekuat (Manajemen sensasi
konsentrasi Hb dan dengan kriteria : perifer)
darah
- Membran mukosa merah § Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
- Konjungtiva tidak anemis terhadap
- Akral hangat panas/dingin/tajam/tumpul
Brunner & Suddarth. 2012. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC
Smeltzer & Bare. 2014. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
LAPORAN PENDAHULUAN
ANEMIA
Disusun oleh:
518029
2018/2019