You are on page 1of 2

NAMA : LUTHFIANA EKWINA SAFIRA

NIM : P07120217025
PRODI/ SEMESTER : D IV KEPERAWATAN/ II

RANGKUMAN KOMUNIKASI PADA LANSIA


o Penurunan fungsi sistem organ pada lansia seperti penglihatan, pendengaran, wicara, dan persepsi
dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi.
o Penurunan kemampuan komunikasi berdampak dalam menerima dan memberikan informasi.
o Penurunan kemampuan komunikasi terjadi secara bertahap.
o Komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia sehingga harus dipelihara dan dikembangkan.
o Perawat harus menggunakan teknik pendekatan khusus agar tercapai pengertian klien yang sesuai.
o Perawat perlu memahami karakteristik lansia, penggunaan komunikasi yang tepat, dan model
komunikasi sesuai kondisi klien.
o Kelompok usia lanjut yaitu :
- Usia pertengahan (middle age) : Usia 45 – 59 tahun
- Usia lanjut (elderly) : Usia 60 – 70 tahun
- Usia lanjut usia (old) : Usia 75 – 90 tahun
- Usia tua (veryold) : Usia diatas 90 tahun
o Perubahan akibat dari lansia antara lain perubahan pada aspek fisik, perubahan dalam menerima dan
memberi informasi atau bekomunikasi, dan perubahan kognitif.
o Perubahan emosi yang sering muncul berupa reaksi penolakan tehadap kondisi yang terjadi.
o Cara pendekatan perawatan lansiadalam konteks komunikasi ialah pendekatan fisik, psikologis,
social, dan spiritual.
o Teknik komunikasi pada lansia
- Teknik asertif : Untuk menjaga hubungan terapeutik dengan lansia
- Teknik responsi : Untuk menciptakan perasaan tenang bagi klien
- Teknik focus : Upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap materi komunikasi yang
diinginkan
- Teknik suportif : Untuk menumbuhkan kepercayaan diri klien
- Teknik klaifikasi : Untuk memperjelas informasi yang telah diberikan perawat
- Teknik sabar dan ikhlas : Bila tidak sabar dan ikhlas akan dapat merusak hubungan terapeutik
o Hambatan dalam menangani klien lansia ialah sikap agresif dan non asertif.
o Cara menghadapi klien lansia dengan reaksi penolakan
1. Kenali segera reaksi penolakan klien
2. Orientasikan klien lansia pada pelaksanaan perawatan diri sendiri
3. Libatkan keluarga atau pihak terdekat dalam memperoleh sumber informasi atau data klien
o Model komunikasi
- Shannon Waever : Melibatkan anggota keluarga atau pihak lain yang berpengaruh namun
memerlukan waktu yang lebih lama
- SMCR : Prosesnya relative sederhana namun membutuhkan waktu yang lama
serta menyesuaikan kondisis klien lansia
- Leary : Tercipta hubungan terapeutik yang lebih dekat namun perawat lebih
dominan dan klien lansia patuh
- Terapeutik : Klien lansia akan lebih paham namun tidak cocok bila terjadi reaksi
penolakan
- Keyakinan kesehatan : Klien lansia menyadari adanya ancaman kesehatan sehingga
mempermudah dalam melakukan tindakan pencegahan penyakit namun
tidak semua klien lansia menyadarinya
- Komunikasi kesehatan : Berfokus pada transaksi professional kes ehatan klien yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan klien
- King : Komunikasi dapat sesuai jika klien lansia kooperatif

YANG HARUS DIPERBAIKI AGAR MENJADI PERAWAT PROFESIONAL


- SIKAP
Seharusnya lebih sabar dan ramah dalam menangani klien.
- TEKNIK KEPERAWATAN
Teknik keperawatan yang digunakan harus sesuai dengan kondisi klien, tidak terpaku oleh
peraturan instansi.
- ILMU KEPERAWATAN
Ilmu keperawatan harus selalu diasah dan dikembangkan sebab masalah dalam kesehatan dan
ilmu keperawatan akan terus berkembang.

You might also like