You are on page 1of 1

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL

TERMINAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN


RIWAYAT NEFROPATI OBSTRUKSI & PELAKSANAAN
INOVASI PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER
TERHADAP ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL)
DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT
BALIKPAPAN

Dwi Setyo Anggraeni1, Kiki Hardiansyah Safitri, Rinda Widaningsih 3


1
Mahasiswa Program Profesi Ners, STIKES Wiyata Husada, Jl. Kadrie Oening No. 77,
Samarinda, Kalimantan Timur.
e-mail : dwisetyoanggraeni@gmail.com
2
Dosen, STIKES Wiyata Husada, Jl. Kadrie Oening No. 77, Samarinda, Kalimantan Timur.
e-mail: kikihardiansyahs@stikeswhs.ac.id
3
Pembimbing Klinik, Rumah Sakit Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Jl. MT. Haryono, No. 656, Batu Ampar
Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.
email: rindawida46@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Gagal ginjal terminal yaitu menurunnya fungsi ginjal,salah satu penyebabnya
nefropaty obstruksi. Tindakan operatif dan memerlukan hemodialisis jika nilai ureum kreatinin
meningat, komplikasi intradialisis adalah fatigue. Intervensi mengatasi fatigue dengan pemberian
aromaterapi lavender sehingga dapat meningkatkan activity of daily living dan mengurangi kelelahan.
Tujuan: Menganalisa asuhan keperawatan pasien gagal ginjal terminal dengan riwayat nefropati
obstruksi yang menjalani hemodialisa dan menganalisa inovasi pemberian aromaterapi lavender.
Metode: Sebuah studi kasus wanita berusia 64 tahun dengan diagnosa gagal ginjal terminal riwayat
nefropati obstruksi yang menjalani hemodialisis dan pelaksanaan inovasi pemberian Aromaterapi
lavender di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Balikpapan. Hasil: Pasien akan pre Nephrolithotomy
datang ke ruang hemodialisa dengan indikasi ureum 106mg/dl dan kreatinin 6,51mg/dl. Pre
Hemodialisa pasien cemas, tekanan darah 155/95mmHg dan nadi 87x/menit, diagnosa ansietas terkait
tindakan dialisis. Intra Hemodialisa akses femoral diagnosa gangguan rasa nyaman, QB 200ml/menit,
UF Goal 0,50kg, intruksi hemodialisa 2jam, diagnosa risiko penurunan curah jantung. Post
Hemodialisa akses vaskular femoral dan tanpa heparin diagnosa risiko perdarahan. Penerapan inovasi
aromaterapi lavender terjadi peningkatan 3-4poin dan fatigue mengalami penurunan 6-10poin.
Kesimpulan: Manajemen asuhan keperawatan pasien gagal ginjal terminal pada pre hemodialisa
ansietas teratasi dengan hasil pasien siap akan dilakukan hemodialisa. Intra hemodialisa rasa nyaman
terpenuhi dengan hasil pasien merasa rileks dan penurunan curah jantung tidak terjadi dengan hasil
pasien selesai hemodialisa 2jam dengan ultra filtrasi goal 0,50kg, tidak terjadi komplikasi saat
hemodialisa dan tanda-tanda vital stabil. Post Hemodialisa perdarahan tidak terjadi. Penerapan
aromaterapi lavender terhadap activity of daily living tidak berdampak signifikan dan tingkat fatigue
terjadi penurunan yang signifikan.

Kata kunci: gagal ginjal terminal, nefropati obstruksi, hemodialisa, aromaterapi lavender
1
Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wiyata Husada Samarinda
2
Dosen Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wiyata Husada Samarinda
3
Praktisi Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Balikpapan

You might also like