Professional Documents
Culture Documents
Pertanyaan Penelitian :
1. Faktor-faktor eksternal dan internal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam pengembangan agribisnis buah dan sayur di desa serang
kabupaten Purbalingga ?
FENOMENA GAP
Agribisnis buah dan sayur memang berpotensi dikembangkan di Desa Serang mengingat
faktor alam yang sesuai untuk pertumbuhan buah, sayur dan peluang pasar yang masih terbuka.
Meskipun demikian, kedua hal tersebut belum cukup menjamin perkembangan pesat yang akan
terjadi. Masalah yang terjadi yakni disebabkan oleh dua factor yaitu factor internal dan eksternal.
Berbagai faktor baik internal (seperti kualitas SDM dan keterbatasan modal) maupun eksternal
buah dan sayur tersebut. Kondisi internal maupun eksternal agribisnis buah dan sayur di Desa
Serang juga harus dipertimbangkan dalam pengambilan straregi pengembangan yang tepat.
sederhana
Pengunjung merasa puas saat ingin membeli Ada rasa kecewa pengunjung karena pada saat
atau mmetik hasil buah dan sayur tertentu pengunjung tidak dapat membeli atau
yang rendah.
Kualitas dan kuantitas produk sesuai harapan Kualitas dan kuantitas rendah karena belum di
memadahi.
terciptanya integrasi agribisnis dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis (Said dan
Intan, 2004). Kelembagaan pendukung pada agribisnis stroberi di Kabupaten Purbalingga terdiri
dari sumber pembiayaan, transportasi, penyuluh pertanian dan layanan informasi agribisnis,
penelitian dan pengembangan, dan kebijakan pemerintah. Menurut Said dan Intan (2004),
modal operasi. Skema kredit usaha kecil (KUK) melalui lembaga perbankan yang diintroduksi
pemerintah ternyata belum menyentuh para informal bisnis tersebut. Program pembiayaan yang
dijalankan pemerintah masih mensyaratkan agunan berupa sertifikat tanah dan sejenisnya untuk
memperoleh fasilitas pembiayaan, dengan demikian para pelaku bisnis baik di sektor produksi
agribisnis maupun di sektor jasa sulit tersentuh oleh program tersebut. Hanya pelaku-pelaku
bisnis yang memiliki aset yang mampu menggapai pembiayaan tersebut sehingga memperlebar
kesenjangan antara pelaku agribisnis yang tidak memiliki aset dan yang sudah memiliki aset.
Teknologi yang diterapkan dalam budidaya di desa serang masih sederhana. Petani masih
melaksanakan budidaya di alam terbuka, belum mampu menerapkan budidaya dalam green
house. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia masih dilakukan beberapa petani. Teknologi
pengolhan hasil buah dan sayur juga masih sederhana, alat masak masih menggunakan alat dapur
biasa. Alat dan cara pengemasan buah dan sayur segar maupun olahannya juga masih sederhana.
Rendahnya kualitas SDM merupakan kendala yang serius dalam pembangunan pertanian.
Kualitas SDM pertanian sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan dan ketrampilan yang
rendah. Selain itu mentalitas petani yang berkecimpung dalam usahatani juga rendah. Kondisi
tersebut juga terjadi pada petani di Desa Serang. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Serang
tergolong masih rendah, 50 % penduduk berpendidikan SD. Data tahun 2006 mencatat sebanyak
2.184 penduduk Desa Serang bekerja sebagi petani dan buruh tani. Artinya tingkat pendidikan
Analisis faktor eksternal dan internal dilakukan dengan meninjau faktor-faktor di luar dan
di dalam agribisnis buah dan sayur di Kabupaten Purbalingga yang dapat berpengaruh terhadap
pengembangan agribisnis buah dan sayur. Analisis faktor eksternal dilakukan dengan melihat
faktor-faktor di luar agribisnis buah dan sayur untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
medapatkan faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan
peluang dan menghindari ancaman. Sedangkan analisis faktor internal digunakan untuk
dan kelemahan bagi pengembangan agribisnis buah dan sayur. Kekuatan dan kelemahan ini
Sistem Agribisnis
RESEARCH GAP
Keterpurukan di dunia usaha Indonesia belakangan ini disebabkan oleh rendahnya
daya saing produk serta beban biaya produksi yang tinggi. Tidak sedikit perusahaan yang
gulung tikar atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena harus menanggung
rugi. Produk lokal kini mulai tergeser dengan datangnya produk serupa asal China.
Sementara, penempatan investasi pun telah dialihkan ke negara-negara tetangga, seperti Vietnam
dan Laos. Daya beli masyarakat saat ini juga mengalami penurunan, akibatnya banyaknya
memang menghantui bisnis-bisnis lokal, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Namun di sisi lain, pasar global merupakan peluang pelaku usaha untuk memperlebar
sayap usaha.
Potensi alam di Indonesia menyediakan berbagai sumber daya yang dapat diolah menjadi
produk-produk yang bermutu tinggi dan bermanfaat. Salah satunya adalah potensi alam di
bidang pertanian. Sampai saat ini pertanian masih menjadi sumber penghidupan bagi sebagian
besar masyarakat Indonesia. Usaha pertanian di Indonesia dilakukan oleh petani gurem sampai
menengah-kecil terbukti mampu bertahan di tengah krisis yang imbasnya masih terasa sampai
saat ini.
Sistem dan usaha agribisnis merupakan salah satu ujung tombak kebangkitan
perekonomian di Indonesia yang belum pulih dari krisis. MenurutSaragih (2003),agribisnis akan
memenuhi prinsip kerakyatan, keberlanjutan dan pemerataan baik antar individu maupun antar
daerah. Atas dasar pemikiran tersebut maka pembangunan sistem dan usaha agribisnis dipandang
sebagai bentuk pendekatan yang paling tepat bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
Sistem dan usaha agribisnis merupakan salah satu ujung tombak kebangkitan
perekonomian di Indonesia yang belum pulih dari krisis. Agribisnis mampu mengakomodasikan
tuntutan agar perekonomian nasional terus bertumbuh dan sekaligus memenuhi prinsip
kerakyatan, keberlanjutan dan pemerataan baik antar individu maupun antar daerah. Atas
dasar pemikiran tersebut maka pembangunan sistem dan usaha agribisnis dipandang sebagai
Salah satu agribisnis yang memiliki prospek yang cerah adalah agribisnis hortikultura
deperti buah dan sayur. Usaha agribisnis memang masih menjanjikan keuntungan. Kunci dari
keberhasilan usaha agribisnis adalah pemilihan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan komoditas adalah potensi yang dimiliki oleh
daerah pengusahaannya.
buah dan sayur masih memberikan hasil strategi yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan
adanya penelitian lebih lanjut dengan harapan dapat untuk mengetahui strategi apa yang sesuai
untuk pengembangan agribisnis buah dan sayur di desa serang kabupaten Purbalingga.