You are on page 1of 3

PENGALAMAN

Hari-1
Diutamakan d a y a - i n g a t , kemudian baru n o t a s i .
CATATAN TERTULIS membantu mengingat, tapi sekaligus
melemahkan kemampuan mengingat.
1.
Diperdengarkan TEPUKAN TANGAN,
berkali-kali-kali-kali dan cepat sekali.
Tidak diberi kesempatan berfikir.
Seorang peserta diminta menirukan, biasanya betul,
sekalipun tidak tahu berapa kali jumlah tepukannya.
Para peserta lainnya diminta menilai betul atau salah,
biasanya merekapun tidak keliru menilai,
sekalipun mereka sendiri juga tidak tahu jumlah tepukannya.
Ternyata tubuh kita punya kecerdasan dan daya ingat
lebih cepat dari ‘kemampuan untuk mengerti’
Secara bergiliran, latihan ini diterapkan pada setiap peserta.
2.
KETUKAN DI MEJA
dengan P ergelangan tangan dan U jung tangan (jari merapat).
P mengetuk dengan arah menjauhi tubuh;
U mengetuk dengan arah mendekati tubuh.

Latihan menirukan dengan dua tangan bergantian.


Cukup lambat P-U-P-U dst// P-U-P-P-U-P-U// U-P-U-P-P-U-
P//dsb.
Bergantian: PelatihPeserta (semua bersama-sama).

Latihan setiap peserta bergilir:


-tangan yang satu menirukan yang lain.
-tangan yang satu menirukan yang lain, dengan urutan terbalik.

Latihan P +U +r i t m e b e r b e d a - b e d a .
Setiap peserta mendapat giliran.
Latihannya seperti pada no.1 (melakukan/menilai).

3.
Vokal: TIGA KETINGGIAN NADA (tinggi, rendah, tengah)
Ketepatan tingginya, tidak diutamakan.

Diperdengarkan cepat sekali tanpa ritme


‘permainan 3 nada’ yang tidak terlalu panjang.
Latihannya seperti no.1 (melakukan/menilai)

4.
NOTASI.
Dipersilahkan mencari cara menulis yang jelas dan cepat.
Baru sesudah itu ditunjukkan:
/ =P . =U
p o s i s i ‘ t i t i k ’ (atas/bawah/tengah) = ketinggian nada.
j a r a k a n t a r a t a n d a - t a n d a (rapat/renggang) = ritme.

Hari-2
Diutamakan k r e a t i v i t a s , kemudian baru a n a l i s a k r i t i s .

Seorang peserta dipersilahkan bebas membuat komposisi.


Komposisi ritme dengan P+U kedua tangan
Yang lain mendengarkannya dan merasa TERLIBAT.
Kemudian dibicarakan bersama.
Dicarikan berbagai solusinya. Tidak ada satu solusi yang mutlak.

Bagaimana membuat lagu IBU KITA KARTINI


menjadi sulit dikenali,
tanpa merubah urutan nada-nada melodinya ?
Masing-masing peserta berusaha melakukannya.

Apa ‘dosa’ lagu BINTANG KECIL ?


INDONESIA RAYA ?

Hari-3
BERKARYA-I

Masing-masing berkarya,
bebas (cara+materi bunyi) tapi harus dapat mengulanginya.
Dan disaksikan oleh yang lain dengan PENUH KETERLIBATAN.

a.masalah awal;
b.masalah kelanjutannya;
c.masalah mengakhirinya.

Prinsip P E N C O P E T : efisyensi waktu, ketepatan saat, selamat.


Selamat = indah.

KANON-RITME
oleh dua tangan;

l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
l l
. . . . . . . . . . . . .. .. . . , . . ..
.. ~
. . . . . . . . . . . .. .. . . . .
. ~
Hari-4
B E R K A R Y A-II

Masing-masing berkarya dengan prinsip C I N T A A B A D I :


waktu tak terbatas dan tiada saat yang membosankan.
Caranya ? Dicari d e n g a n r a s a , k e t e k u n a n dan d i a l a m i .

You might also like