Professional Documents
Culture Documents
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan tentang
tata cara perhitungan pencampuran warna dan penandingan warna termasuk
pemecahan masalah colour matching.
B. Tujuan Khusus
- Mahasiswa mampu menghitung secara tepat komponen zat warna pada warna
campuran bentuk larutan maupun bahan opaque (tekstil berwarna).
- Mahasiswa mampu menerapkan persamaan matematika bentuk eleminasi dan atau
matriks dalam menghitung komponen zat warna yang tidak diketahui berdasarkan
input data dari spektrofotometer.
- Mahasiswa mampu membuat program persamaan eleminasi dan atau matriks
dengan program sederhana yaitu excel.
- Mahasiswa mampu memecahkan masalah penandingan warna (colour matching).
2
BAB II MENGHITUNG PENCAMPURAN WARNA DAN
PENANDINGAN WARNA (COLOUR MATCHING)
A. PENGETAHUAN
I. Colour Matching (penandingan warna)
Dalam Industri Tekstil, formulasi warna adalah bagian yang sangat penting. Tentunya
karena dalam proses finising di tekstil, terdapat proses dyeing (pencelupan) kain
ataupun benang yang asalnya tanpa warna (greige) menjadi berwarna. Proses
pencarian warna yang tepat sesuai dengan pesanan konsumen ini disebut proses color
matching. Proses color matching ini dilakukan di laboratorium. Biasanya laboratorium
ini juga terletak di dalam gedung dyeing (pencelupan). Perlu diketahui, bahwa dalam
proses color matching ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena sedikit saja terjadi
perbedaan, maka akan besar kerugian yang diderita perusahaan.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab di
dalam laboratorium colour matching di industri maka dijelaskan sepintas tentang tugas
dan tanggung jawab colour matching tersebut.
3
Tugas Colour Matching
Biasanya pada awal anda masuk kerja, anda akan disodori Colour Recipe. Colour Recipe
ini berasal dari order baru, yaitu pelaku harus memulai penyamaan warna dari awal, atau
berasal dari order yang sudah ada, berarti pelaku tinggal mencari databasenya di komputer
dan melakukan proses colour matching ulang. Colour Recipe ini biasanya berisikan rumus-
rumus warna yang tinggal di-input ke komputer dan dengan sendirinya mesin
pencetak warna akan mengeluarkan campuran dari warna-warna yang telah di-input
tersebut.
Proses penyamaan atau colour matching ini dilakukan oleh pelaku dengan melihat color
recipe yang sudah diterima. Perusahaan sudah menyediakan software khusus dan anda
akan ditraning terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Anda hanya tinggal
memasukkan angka-angka dan kode-kode yang tertera di color receipt ke dalam software
tersebut dan komputer akan melakukan perintah secara langsung terhadap mesin pencetak
tinta untuk mengeluarkan formula tinta yang anda input.
3. Melakukan Washing
Setelah tinta dikeluarkan anda membawa sample dari kain aau benang yang akan dicelup
untuk kemudian dimasukkan kedalam tabung tinta. Masukkan tabung tinta yang sudah
berisi warna dan kain ke mesin washing dan atur suhu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (tiap spesifikasi kain memiliki kriteria suhu masing-masing) tunggu sesuai waktu
yang ditentukan, biasanya 15 menit. Kemudian buka mesin dan angkat tabung berisi kain
yang sudah di washing. keluarkan kainnya dan bisa anda lihat warna yang tadi anda cetak
sudah menempel di kain.
4. Melakukan Cleaning
Kain yang baru dikeluarkan biasanya memiliki semacam lendir (sisa kimia dari cat). Sisa
kimia dari cat ini dibersihkan dulu dengan menggunakan cairan Natrium Chlorida (NaCl).
Lalu dibilas dengan air.
4
5. Melakukan Stenting
Melakukan proses stenting harus dilakukan dengan hati-hati. Proses stengting ini bahasa
simple nya mengistrika gan. tapi karena orang-orang engineer suka sama istilah yang aneh-
aneh dipakailah proses stenting ini atau ada juga yang bilang stenter. Caranya yaitu kain
dibentangkan di mesin dan kemudian dilakukan proses pemanasan oleh mesin tersebut.
Setelah proses ini selesai maka tinggal disamakan sample dari konsumen dengan hasil
matching yang sudah kita buat. Dan proses colour matching dianggap selesai.
Menemukan cara yang tepat dalam menentuan perbedaan warna sangatlah penting.
Penentuan warna yang salah dapat berakibat pada kegagalan, yang berarti hilangnya
waktu dan uang.
5
Penentuan Visual
Dalam penentuan visual, keadaan saat pengamatan sangatlah penting jika ingin
mendapatkan hasil terbaik. Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan saat menentukan
warna secara visual:
Tingkat iluminasi haruslah cukup agar dapat menghasilkan pandangan kerucut
(fotopik)
Iluminasi haruslah menjadi simulasi yang baik dari salah satu iluminan standar CIE
Sifat warna latar belakang yang mempengaruhi warna benda di depan latar belakang
harus dipertimbangkan; warna latar belakang harus warna abu-abu netral seperti
misalnya Munsell N5 atau N7
Bidang pandangan juga harus diperhatikan. Jika panel memiliki bentuk dan ukuran
berbeda, buatlah topeng dari kartu tipis abu-abu dan taruh di depan panel agar
terdapat bidang pandangan yang setara di dua panel
Kedua panel tersebut harus diletakkan secara berdampingan tanpa celah
Selalu posisikan standar di sisi yang sama pada kedua panel, biasanya di samping
kiri
Beri waktu agar mata menjadi terbiasa dengan iluminasi ambien pada kabinet
pencahayaan sebelum mengamati panel warna yang berbeda
Jika panel kromatik tingkat tinggi telah diamati, beri waktu beberapa menit pada mata
agar dapat beradaptasi ke warna netral sebelum mengamati pasangan panel
berikutnya.
Kolorimeter tristimulus memasok data numerik yang mewakili nilai mutlak, dan
perbedaan warna antara sampel referensi dengan sampel yang diuji. Alat ini
kebanyakan digunakan pada kendali mutu untuk menentukan kesesuaian terhadap
kompatibilitas standar dengan toleransi yang telah ditentukan.
Cara kerja
Cahaya disorotkan pada objek benda kemudian sebagian cahaya yang dipantulkan
dikumpulkan, dianalisa dan didata.
6
Kelebihan
Waktu pengukuran pendek
Mudah digunakan
Biaya relatif rendah
7
Penentuan Warna Dengan Alat
Spektrofotometer dapat mengukur nilai pantulan standar sekaligus juga kelompok benda
apa pun. Nilai-nilai ini dapat diubah menjadi nilai perbedaan warna dengan
menggunakan rumus matematika CIELAB dan CMC.
Dalam sistem CIELAB, perbedaan total warna Delta E memadukan perbedaan tiga
variabel L, a dan b atau L, c dan h. Parameter Delta E mewakili perbedaan warna. Delta
E merupakan hasil perbedaan dari semua dimensi lain untuk mengkalkulasi sebuah
nomor. Istilah Delta E diambil dari kata Bahasa Jerman yang berarti sensasi,
Empfindung. Delta E pun secara harfiah berarti perbedaan dalam sensai.
8
Batasan utama pada penggunaan CIE L*a*b* adalah ketidakseragaman rentang warna.
Hal ini dapat menimbulkan masalah pada keterterimaan warna. Toleransi numerik yang
berbeda harus diterapkan pada warna yang berbeda tergantung pada lokasinya dalam
rentang warna.
Rumus CMC
Industri yang banyak menggunakan formula perbedaan warna, baik untuk mengevaluasi
toleransi ataupun untuk mengotomatiskan tes kesesuaian (dalam bidang tekstil pada
khususnya) dan yang secara tradisional menggunakan rentang CIELAB, telah sepakat
bahwa perbedaan CIELAB terkadang salah. Seorang ilmuwan Coats – Dr. Roderick
McDonald mengembangkan rumus JPC pada tahun 1979, dan kemudian dijadikan
dasar oleh Panitia Penetapan Warna Komunitas Pencelup Warna serta pekerja pewarna
dan menghasilkan Rumus CMC. Rumus CMC (2:1) digunakan dalam bidang tekstil
untuk pengukuran warna secara instrumental. Dalam rumus ini, terjadi penyempurnaan
terhadap perbedaan derajat terang, kroma dan hue .
Dapat dipahami pentingnya mengukur warna secara tepat serta keperluan untuk dapat
menyediakan sampel benang dan resliting dengan cepat. Coats Colour Capsure adalah
alat pengukuran warna portabel praktis sebagai pelengkap spektrofotometer yang
seringkali digunakan di laboratorium-laboratorium.
1. Alat portabel Capsure dilengkapi dengan kartu warna standar, tingkat gradasi serta
referensi warna lainnya dari Coats.
2. Alat ini dapat membantu mengendalikan variabel dalam proses pemilihan warna,
seperti misalnya kondisi pencahayaan, sudut pandang, keadaan atmosfer, efek latar
belakang dan persepsi mata manusia.
9
Fitur & Kelebihan:
Presisi, ketepatan dan kecepatan dalam proses pencocokan warna
Meningkatnya efisiensi: membantu proses mendapatkan warna yang cocok secara
langsung sehingga dapat menghemat waktu dan sumber daya
Pengolahan limbah dan penghematan waktu
Akses terhadap berbagai skema warna seperti misalnya kartu warna standar, tingkat
gradasi dan panduan referensi warna lainnya dari Coats
Tingkat keberhasilan yang lebih tinggi
Adanya ruang lingkup untuk menyimpan rentang warna pilihan pelanggan sendiri
Meminimalkan stok yang tak dibutuhkan
B. KETERAMPILAN
Keterampilan yang diperlukan adalah mahasiswa dapat menyelesaikan dengan benar
latihan/simulasi berikut yang datanya berdasarkan hasil pengukuran warna secara
spektrofotometri/colorimetri dengan cara menghitung baik secara manual maupun
menggunakan komputer yang diprogram secara sederhana (program excel).
C. SIKAP
Sikap kerja yang diperlukan adalah dapat membaca data dan menerjemahkan serta
menghitung atau memproses data yang dikeluarkan oleh spektrofotometer/colorimeter
sehingga dapat menyelesaikan setiap permasalahan colour matching di industri.
10
LATIHAN/SIMULASI 1
Konsentrasi C.I. Reactive Red 100 0,04 g/L pada maks. Red %T = 30,5 dan pada
maks. Blue %T = 51.
Konsentrasi C.I. Reactive Blue 10 0,06 g/L pada maks. Red %T = 42,5 dan pada
maks. Blue %T = 22,5.
Jika larutan campuran dibuat dari kedua larutan tunggal tersebut dan diukur pada
pada maks. Red dan Blue masing-masing memberikan data %T = 20,5 dan %T =
15.
Pertanyaan : Berapa konsentrasi (g/L) masing-masing komponen yang terdapat pada
larutan campuran tersebut ?
LATIHAN/SIMULASI 2
11
Data pengukuran warna terhadap kain dari pemesan adalah sebagai berikut :
%R pada 1 = 6,0
%R pada 2 = 10,0
%R pada 3 = 5,0
(nm) C.I Dispersol Yellow 204 C.I Dispersol Red 278 C.I Dispersol Blue 56
12
660 76,0 67,5 5,5
Kemudian dengan prediksi resep tersebut dilakukan pencelupan dan menghasilkan nilai
tristimulus sebagai berikut :
X = 7,5859 Y = 4,7321 Z = 3,7141
Hitung nilai beda warna secara kuantitatif (E, 2 digit dibelakang koma), dan menurut Anda
diterima/ditolak kain hasil colour matching tersebut, berikan tanggapan.
LATIHAN/SIMULASI 3
13
Data pengukuran terhadap kain hasil celupan adalah sebagai berikut :
%R pada 620 nm = 6
Zat warna %R %R %R
14