Professional Documents
Culture Documents
Tidak ada nash yang menyatakan bahwa Abubakar adalah pengganti Rasul SAWW.
Buktinya :
Adanya MUSYAWARAH di Saqifah Bani Sa'idah, yang tidak melibatkan keluarga Rasul
SAWW, yang menetapkan bahwa Abubakar sebagai khalifah penerus. Alias Abubakar
dipilih berdasarkan musyawarah dan paksaan Umar bin Khattab.
Terjadi perpecahan antara kelompok muslimin, Muhajirin dan Anshar. Bahkan Sa'ad
bin Ubadah tidak mau sholat bersama Abubakar. Dan banyak para sahabat yang
tidak mau membai'at Abubakar berlindung di rumah Fatimah Az-Zahra (AS), seperti
Thalhah, Zubair, Abbas, Ammar bin Yassir, dll.
Abubakar dan Umar melakukan pengepungan atas rumah Fatimah dan akan
membakarnya, yang didukung oleh Khalid bin Walid, Abdurahman bin Auf, dll.
Abubakar berpesan :"Bila mereka menolak maka perangi mereka". Ketika Umar
diingatkan bahwa yang akan dibakar adalah rumah putri tercinta Rasulullah SAWW,
Umar menjawab :"Wa'in (sekalipun)".
Umar mengatakan bahwa "pemilihan Abubakar di saqifah adalah faltah (terburu-
buru) dan yang mengulangi cara tersebut harus dibunuh".
Ref. Ahlusunnah
Tarikh Thabari.
Ibnu Qutaibah, dalam "Imamah Wa Siyasah".
Al-Mas'udi, dalam "Muruj Adz-Dzahab".
Ibn Abdi Rabbih, dalam "Iqd Al-Farid".
Tarikh Baladzuri.
Tarikh Ya'qubi.
Ibnu Atsir, dalam "Al-Kamil".
Habib Al-Hamid Al-Husaini, dalam "Imamul Muhtadin".
Al-Jauhari, dalam "Saqifah".
Muttaqi Al-Hindi, dalam "Kanzul Ummal".
Syaikh Muhammad Abduh, dalam "Syarh Nahjul Balaghah", Khutbah 201.
Abul Fida' dalam tarikh-nya.
Bukhori, dalam Shohih.
dll.
ABUBAKAR DAN UMAR MEMBERIKAN SELAMAT KEPADA ALI
Saat terjadi peristiwa Ghodir Khum, dimana Ali bin Abi Tholib dinobatkan sebagai
Pemimpin kaum muslimin, maka Abubakar dan Umar mengatakan : "Selamat
untukmu wahai putera Abi Tholib. Kini engkau adalah pemimpinku dan pemimpin
kaum mukmin dan mukminat"
Ref. Ahlusunnah
Ref. Ahlusunnah
Ref. Ahlusunnah
Ref. Ahlusunnah
Pada perang Khondaq, Amr bin Wudd (Panglima kaum kafir) menantang dengan
kalimat :"Wahai kalian kaum muslimin, kata kalian bila kalian mati maka kalian akan
masuk surga, maka kemarilah akan aku antarkan kalian ke surga" Ketika Rasul SAWW
menawarkan tantangan Amr bin Wuud tersebut kepada para sahabat waktu itu
(termasuk Abubakar), maka Imam Ali-lah satu-satunya yang berani menjawab
tantangan tersebut, bahkan sampai tiga kali Rasul SAWW menawarkan tantangan
tersebut pada yang lain, tetapi tetap saja hanya Imam Ali yang menjawab tantangan
tersebut. Barulah Rasul SAWW mengijinkan Imam Ali melawan tantangan tersebut.
Dan saat Imam Ali melangkahkan kakinya untuk melawan Amr bin Wudd, Rasul
SAWW berdoa :"Ya Allah, jangan Engkau biarkan aku hidup sendirian tanpa
saudaraku, Ali" Dan akhirnya Imam Ali AS memenangkan pertempuran dengan Amr
bin Wudd tersebut.
Ref: dari buku ahlu sunnah
Ref. Ahlusunnah
Ref. Ahlusunnah
"Fatimah adalah belahan jiwaku. Barang siapa yang membuatnya marah berarti
membuat aku marah"
"Keridloan Fatimah adalah keridloanku. Kemarahan Fatimah adalah kemarahanku"
"Fatimah adalah bagian dari diriku. Apa yang membuat ia senang berarti membuat
aku senang. Apa yang membuat ia berduka berarti membuat aku berduka".
"Allah ridlo atas sesuatu yang engkau sukai dan Allah murka atas sesuatu yang
engkau benci".
Ref. Ahlusunnah
10. KH. Abdullah bin Nuh, dalam "Keutamaan Keluarga Rasulullah SAW".
12. dll.
Dan marahnya Rasul SAWW berarti marahnya Allah SWT. Dengan adanya kasus
Saqifah, Pengepungan rumah Fatimah, dan perampasan Fadak, maka Fatimah begitu
murka kepada Abubakar dan Umar. Fatimah (AS) berkata kepada Abubakar dan
Umar, sambil memalingkan wajah beliau : "Sungguh aku minta persaksian Allah dan
para Malaikat bahwa kalian berdua telah membuatku marah dan tidak ridlo. Jika kelak
aku berjumpa dengan Rasulullah, maka pasti akan kusampaikan keluhanku ini
kepadanya".
Ref. Ahlusunnah
Ref. Ahlusunnah
1. Bukhori, dalam shohih, pada bab "bad'ul khalq perang Khaibar".
7. dll.
Abubakar telah memerintahkan Khalid bin walid untuk memerangi mereka yang tidak
mau membayar zakat. Sehingga terjadilah pembunuhan atas diri Malik bin Nuwairah
dan pemerkosaan atas isterinya oleh Khalid. Padahal Malik dikenal sebagai sahabat
Rasul SAWW yang dermawan, ia bukan tidak mau mengeluarkan zakat, melainkan ia
menunda memberikan zakat pada baitul mal karena melihat kekhalifahan Abubakar
yang dianggapnya tidak sah. Ia adalah salah seorang yang hadir pada peristiwa
Ghodir Khum. Dan Rasul SAWW tidak pernah memerangi mereka yang tidak mau
membayar zakat. Seperti pada kasus Tha'labah yang tidak mau membayar zakat,
Rasul SAWW hanya tidak mau menerima Tha'labah. Bahkan atas perbuatan Khalid
yang memperkosa istri Malik, Abubakar justru berkata :"Khalid telah melakukan
ijtihad dan bersalah". Jadi itu berarti Khalid masih dapat pahala satu.
Ref. Ahlusunnah
Dan masih banyak lagi riwayat yang lainnya, yang ini bisa dilihat pada kitab-kitab
ahlusunnah sendiri.
Wassalaam,