You are on page 1of 1

ABSTRACT

Lapangan panasbumi Wayang Windu terletak 35 km sebelah tenggara kota Bandung, Indonesia dan
mulai beroprasi secara komersial pada Juni ,tahun 2000 dengan kapasitas 110 Mwe. Unit kedua
mulai beroprasi pada bulan Maret 2009 dan menghasilkan total 227 Mwe. Lebih dari 90% produksi
uap untuk kedua unit tersebut dipasok melalui zona dua fasa (dominasi uap) di bagian utara Field.

Simulasi Numerik telah dikembangkan untuk menentukan apakah produksi dari zona dua fasa ini
dapat berkelanjutan (sustainable). Model dibuat dengan menggunakan software simulasi TOUGH-2.
Kondisi initial dan batas (boundary) ditentukan berdasarkan data yang tersedia dari area
pengeboran. Distribusi porositasm tekanan, suhu, saturasi air, dan perubahannya masing-masing
mewakili respon dari kegiatan exploitasi yang dilakukan. Model diverivikasi dengan mencocokan
(maching measured) downhole temperature dan tekanan sampai ekploitasi dan flowing enthaiply
saat eksploitasi.

MODEL NUMERIK

Model Sebelumnya

Dua studi tentang simulasi numerik telah dibuat sebelumnya untuk daerah Wayang Windu Field.
Yang pertama, diselesaikan pada tahun 2002 oleh Unocal (Manager Lapangan saat itu)
menggunakan simulator ASTRO untuk menilai area pengeboran di lapangan dan kemungkinan
pengembangan di bagian utara. Studi kedua dikembangankan menggunakan simulator STARS-CMG
oleh MNL (sekarang bernama Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd) di tahun 2006. Model
tersebut digunakan untuk mendukung penilaian sumber daya untuk perluasan dan pengembangan
proyek Wayang Windu Unit-2.

Konseptual Model

Ada dua jenis manisfertasi yang muncul di Wayang Windu, dumarol and steam heated bikarbonat.
Tidak ditemukan sumber air panas cloride. Reservoire Wayang Windu terdiri dari rangkaian lateral
dari zona dua fasa pada daerah dangkal yang di tutup oleh lapisan low permeability (argilik). Lapisan
argilik memiliki ketebalan 800 m di utara dan 1200 m di bagian selatan lapangan. Liquid di reservoir
memiliki temperature di atas 300C dimanapun itu akan di bor.

Batuan Reservoir terdiri dari andesit volcanisc, terutama batuan tufan , yang berada di utara dimana
telah disusupi oleh microdiorit-porifori dikes. Sebuah area yang telah teraltrasi berada di atas
reservoir, sementara secara propolitik batuan altrasi menjadi sumber batuan reservoir. Reservoir
terkait erat dengan pusat vulkanik muda dari daerah Wayang Windu, Gambung, dan Puncak Besar.
Lima formasi berbeda di definisikan oleh Bogie dan MacKenzie: Wayang Windu, Malabar,
Pangalengan, Waringin, dan Loka. Sebuah Unit stratigafi baru telah dikenal di utara hasil dari
pengeboran Unit-2 dan dianggap sebagai facies medial andesitic stratovolcano dari pusat erupsi
Dogdog yang terletak di sebelah timur Wayang Windu. Formasi ini menjadi host zona dua fasa di
bagian utara.

Deskripsi Model

You might also like