You are on page 1of 159

Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.

Bandung Barat

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT


NOMOR TAHUN 2016

TENTANG

PENYUSUNAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) PADA PPK BLUD UPTD UPTD
RSUD CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT SEBAGAI UPTD SKPD DINAS
KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT YANG MENERAPKAN POLA
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

BUPATI BANDUNG BARAT

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 71 dan


Pasal 72 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyusunan
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) pada UPTD UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat sebagai Organisasi
Perangkat Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Kecil
dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia
tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954
tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan
17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

1
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4502)sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentan Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
2
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten , dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kabupaten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK 02/2006
tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada
Badan Layanan Umum.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat 2
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Tahun
2008 Nomor 6);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor
16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran
Daerah Tahun 2012 Nomor 16).

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun


2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
3
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

703/MENKES/SK/IX/2006 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan
Memperhatikan : Departemen Kesehatan.
4. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor ...... Tahun
20.... tentang Kedudukan, Tugas Pokok, UPTD
UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
5. Keputusan Bupati Bandung Barat Nomor
445/Kep.178-Org/2015 tentang UPTD UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat Sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah Yang Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) Secara Penuh;
6. Keputusan Bupati Bandung Barat Nomor 263 Tahun
2009 tentang Standar Pelayanan Minimal UPTD
UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA)
PADA UPTD UPTD RSUD CILILIN KABUPATEN
BANDUNG BARAT SEBAGAI UPTD SKPD DINAS
KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT YANG
MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian dan Istilah
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten adalah Kabupaten Bandung Barat;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat;
3. Bupati adalah Bupati Bandung Barat;

4
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4. UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat


Kabupaten Bandung Barat adalah UPTD SKPD
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
5. Direktur adalah Direktur UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat.
6. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten
Bandung Barat yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannnya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktifitas.
7. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya
disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan,
kepuasaan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan keuangan Negara pada
umumnya yang terdiri dari perencanaan dan
penganggaran, dokumen pelaksanaan anggaran,
pendapatan dan belanja, pengelolaan kas,
pengelolaan piutang dan utang, investasi,
pengelolaan barang, akuntansi dan pelaporan serta
pertanggungjawaban, akuntabilitas kinerja, surplus
dan defisit.
8. Badan Layanan Umum Daerah UPTD UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya
disebut BLUD-RSJ Kabupaten Bandung Barat adalah
instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat yang dibentuk untuk memberikan
jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk
menutupi biaya operasional dan pemeliharaan jasa,
yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
9. PPKD adalah Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
Kabupaten Bandung Barat;
10. Pejabat Pengelola UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat adalah Pimpinan UPTD
5
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat yang


bertanggungjawab terhadap kinerja operasional
UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
yang terdiri atas pimpinan, penjabat keuangan, dan
pejabat teknis yang sebutannya disesuaikan dengan
momenklatur yang berlaku pada UPTD UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat yang
bersangkutan;
11. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk
kas dan tagihan UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat yang menambah ekuitas dana lancar
dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak
perlu dibayar kembali;
12. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas
yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh UPTD UPTD
RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat.
13. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang
mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh
barang dan / jasa untuk keperluan operasional UPTD
UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat;
14. Investasi adalah penggunaan aset untuk
memperoleh manfaat ekonomis yang dapat
meningkatkan kemampuan UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat;
15. Rekening Kas UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat adalah rekening tempat
penyimpanan uang UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat yang dibuka oleh
pimpinan UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat pada bank umum untuk menampung
seluruh penerimaan pendapatan dan pembayaran
pengeluaran UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat;
16. Rencana Bisnis dan Anggaran UPTD UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat, yang selanjutnya
di singkat RBA adalah dokumen perencanaan bisnis
dan penganggaran tahunan yang antara lain berisi
program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran
UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat.
17. Rencana Bisnis Anggaran Definitif yang selanjutnya
disingkat RBA Definitif adalah dokumen RBA yang
telah disesuaikan dengan peraturan daerah tentang
APBD;

6
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

18. Dokumen Pelaksanaan Anggaran UPTD UPTD RSUD


Cililin Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya
disingkat DPA-UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat dokumen yang memuat pendapatan
dan biaya, proyeksi arus kas, jumlah dan kualitas
barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan dan di
gunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh
UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat;
19. Rencana Strategis Bisnis UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya
disingkat Renstra Bisnis UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat adalah dokumen lima
tahunan yang memuat visi, misi program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, dan arah kebijakan
operasioanal UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat;

BAB II
RENCANA STRATEGIS BISNIS
Pasal 2
(1) UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
wajib menyusun rencana strategis bisnis lima
tahunan dengan berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) UPTD
UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat;
(2) UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
wajib menyusun rencana strategis bisnis lima
tahunan dengan perpedoman kepada rencana
strategis Kabupaten Bandung Barat;
(3) Rencana Strategis bisnis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merukapan rencana strategis lima
tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan visi,
misi, program strategis, pengukuran pencapaian
kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan
proyeksi keuangan lima tahunan dan proyeksi
keuangan lima tahunan.
(4) Pencana pencapaian lima tahunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) merupakan gambaran
program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan,
penanggunjawab program dan prosedur
pelaksanaan program.
(5) Visi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), memuat
suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin
diwujudkan.
7
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

(6) Misi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), memuat


sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi
dapat terlaksana sesuai dengan bidangnya dan
berhasil dengan baik.
(7) Program strategis sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), memuat program yang berisi proses kegiatan
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
sampai dengan kurun waktu 1 (satu) sampai dengan
5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi,
peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
timbul.
(8) Pengukuran pencapaian kinerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), memuat pengukuran yang
dilakukan dengan menggambarkan pencapaian hasil
kegiatan dengan disertai analisis atas faktor-faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi
tercapainya kinerja.
(9) Rencana pencapaian lima tahunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), memuat rencana capaian
kinerja pelayanan tahunan selama 5 (lima) tahun.
(10) Proyeksi keuangan lima tahunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), memuat perkiraan capaian
kinerja keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun.

Pasal 3
Renstra strategis bisnis sebagaimana dimaksud dalarn
Pasal 2, dipergunakan sebagai dasar penyusunan RBA dan
evaluasi kinerja.

BAB II
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
Pasal 4
(1) UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
menyusun RBA tahunan yang berpedoman kepada
renstra bisnis UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat
(2) Penyusunan RBA sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis
kinerja, perhitungan akuntansi biaya menurut jenis
layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan akan diterima.
(5) Kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan

8
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

diterima sebagaimana dimaksud ayat (2), terdiri dari


:
a. Pendapatan yang akan diperoleh dari jasa
layanan yang akan diberikan kepada masyarakat;
b. Hibah yang akan dipeoleh dari masyarakat atau
badan lain;
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain;
d. Penerimaan anggaran yang bersumber dari
APBD, APBN;
e. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah.

Pasal 5
(1) RBA sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2)
disusun dengan menganut pola anggaran fleksibel
(flexible budget) dengan suatu persentase ambang
batas tertentu;
(2) Pola anggaran fleksibel sebagaimana dinmaksud
pada ayat (1) hanya berlaku untuk belanja yang
bersumber dari pendapatan jasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dengan pihak lain dan lain lain
pendapatan UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat yang sah;
(3) Persentase ambang batas sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan
peningkatan nilai pendapatan yang diperoleh pada
tahun berjalan, dibandingkan dengan pendapatan 2
(dua) tahun sebelumnya.

Pasal 6
RBA merupakan penjabaran lebih lanjut dari program dan
kegiatan BLUD dengan berpedoman pada pengelolaan
keuangan BLUD.

Pasal 7
(1) RBA sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 6, memuat:
a. kinerja tahun berjalan;
b. asumsi makro dan mikro;
c. target kinerja;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. perkiraan harga;

9
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

f. anggaran pendapatan dan biaya;


g. besaran persentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
i, perkiraan maju (forward estimate);
j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi
dengan RKA-SKPD/APBD.
(2) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai
dengan usulan program, kegiatan, standar pelayanan
minimal dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan.

Pasal 8

(1) Kinerja tahun berjalan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat (1) huruf a, meliputi:
a. hasil kegiatan usaha;
b. faktor yang mempengaruhi kinerja;
c. perbandingan RBA tahun berjalan dengan realisasi;
d. laporan keuangan tahun berjaian; dan
e. hal-hal lain yang perlu ditindaklanjuti sehubungan
dengan pencapaian kinerja tahun berjalan.
(2) Asumsi makro dan mikro sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b, antara lain:
a. tingkat inflasi;
b. pertumbuhan ekonomi;
c. nilai kurs;
d. tarif;
e. volume pelayanan.

(3) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


ayat (1) huruf c, antara lain:
a. perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan
b. perkiraan keuangan pada tahun yang
direncanakan.
(4) Analisis dan perkiraan biaya satuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf d, merupakan
perkiraan biaya per unit penyedia barang dan/atau
jasa pelayanan yang diberikan, setelah
memperhitungkan seluruh komponen biaya dan
volume barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan.

(5) Perkiraan harga sebagaimana dimaksud dalam Pasal


7 ayat (1) huruf e, merupakan estimasi harga Jual
produk barang dan/atau jasa setelah
memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat
10
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

margin yang ditentukan seperti tercermin dari tarif


layanan.
(6) Anggaran pendapatan dan biaya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f, merupakan
rencana anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan
yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin
dari rencana pendapatan dan biaya.
(7) Besaran persentase ambang batas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf g, merupakan
besaran persentase perubahan anggaran bersumber
dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan
ditentukan oleh PPKD atas usulan UPTD RSUD
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan
operasional UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat
(8) Prognosa laporan keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) huruf h, merupakan perkiraan
realisasi keuangan tahun berjalan seperti tercermin
pada laporan operasional, neraca, dan laporan arus
kas.
(9) Perkiraan maju (forward estimate) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf i, merupakan
perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran
berikutnya dari tahun yang direncanakan guna
memastikan kesinambungan program dan kegiatan
yang telah disetujui dan menjadi dasar penyusunan
anggaran tahun berikutnya
(10) Rencana pengeluaran investasi/modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf j, merupakan
rencana pengeluaran dana untuk memperoleh aset
tetap.
(11) Ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi
dengan RKA-SKPD/APBD sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1) huruf k, merupakan ringkasan
pendapatan dan biaya dalam RBA, per Jenis Belanja
dalam format RKA-SKPD/APBD.

Pasal 9
(1) RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 disajikan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD.
(2) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
diper samakan sebagai RKA- SKPD.
Pasal 10
11
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1),


disampaikan kepada PPKD.
Pasal 11
RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, oleh PPKD
disampaikan kepada TAPD untuk dilakukan penelaahan.

Pasal 12
RBA yang telah dilakukan penelaahan oleh TAPD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, disampaikan
kepada PPKD untuk dituangkan dalam Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD.

Pasal 13
(1) Setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dltetapkan
menjadi Peraturan Daerah, Direktur melakukan
penyesuaian terhadap RBA untuk ditetapkan menjadi
RBA definitif.
(2) RBA definitif sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipakai sebagai dasar penyusunan DPA-Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat untuk diajukan kepada
PPKD.

Pasal 14
Teknis pengusunan, mekanisme pengajuan, dan
integrasi/konsolidasi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),
sebagaimana terlampir yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Direktur UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat.

12
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Pasal 16
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
dengan ketentuan akan dilakukan perubahan dan/atau
perbaikan apabila ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat.

Ditetapkan di Bandung Barat


Pada tanggal
BUPATI BANDUNG BARAT

ABU BAKAR
Diundangkan di Bandung Barat
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

Drs. Maman Sunjaya., MSi

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2015 NOMOR ………

13
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT


NOMOR : TAHUN 2015
TENTANG : PENYUSUNAN RENCANA BISNIS ANGGARAN
(RBA) PADA UPTD UPTD RSUD CILILIN
KABUPATEN BANDUNG BARAT SEBAGAI
UPTD SKPD DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BANDUNG BARAT YANG MENERAPKAN POLA
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH (PPK-BLUD).

TEKNIS PENYUSUNAN, MEKANISME PENGAJUAN, DAN


INTEGRASI/KONSOLIDASI RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejalan dengan implementasi Pola pengelolaan Keuangan Badan layanan


umum Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pasca
ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) merupakan salah satu dokumen yang sangat penting
untuk menunjang keberhasilan dalam implementasi penerapan PPK-BLUD. Sesuai
pasal 71 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tersebut,
BLUD wajib menyusun RBA yang berdasarkan Rencana Strategis Bisnis yang telah
ditetapkan.

RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang


berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran
BLUD. Penyusunan RBA berprinsip pada anggaran berbasis kinerja, perhitungan
akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan
pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari jasa layanan, hibah, kerja sama,
APBD,APBN dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah.

14
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Selain itu RBA juga merupakan penjabaran dari rencana kerja dan anggaran
untuk perangkat daerah yang telah menerapkan PPK-BLUD. Untuk itu, secara umum
proses penyusunan dan pengesahan RBA sama dengan penyusunan RKA-SKPD dalam
konteks anggaran daerah. RBA disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
rancangan peraturan daerah tentang APBD RBA disajikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari RKA-SKPD. RBA yang telah disusun, disampaikan kepada pejabat
pengelolaan keuangan daerah (PPKD). RBA atau RKA-SKPD beserta RBA tersebut
oleh PPKD disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk
dilakukan penelaahan, kemudian disampaikan kepada PPKD agar dituangkan dalam
rancangan peraturan daerah tentang APBD.
Mengingat pentingnya peranan RBA dalam implementasi PPK-BLUD tersebut, maka
dirasa perlu adanya panduan yang dapat digunakan sebagai referensi bagi aparatur
pemerintah daerah dalam menyusun dokumen RBA BLUD.

2. Tujuan

Tersedianya panduan dalam penyusunan RBA dan tata cara integrasi/konsolidasi


RBA dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD serta Peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD atau dengan RKA-SKPD.

3. Ruang lingkup

Ruang lingkup dalam panduan ini meliputi:


a. Penyusunan RBA terdiri dari:
1) dasar penyusunan RBA
2) substansi RBA
3) Sistematika RBA
4) format RBA
b. Mekanisme pengajuan dan penetapan RBA
c. Integrasi dan konsolidasi RBA dengan Rancangan Peraturan daerah tentang
APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD atau
dengan RKA-SKPD.

BAB II
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

1. Dasar Penyusunan
RBA disusun berdasarkan rencana strategis bisnis (Renstra Bisnis) yang telah
ditetapkan dan sebagai upaya mewujudkan bisnis yang sehat dalam penerapan
PPK-BLUD.

2. Substansi Rencana Bisnis dan Anggaran


Substansi RBA, meliputi :
15
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

a. kinerja tahun berjalan;


b. asumsi makro dan mikro;
c. sasaran, indikator, target kinerja dan kegiatan;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. perkiraan harga;
f. perkiraan pendapatan, biaya, investasi dan pendanaan;
g. persentase ambang batas;
h. prognosa dan proyeksi laporan keuangan;
i. perkiraan maju (forward estimate);dan
j. ringkasan penerimaan dan pengeluaran.

3. Sistematika Dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran


Sistematika Dokumen RBA, sebagai berikut:
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Maksud dan Tujuan
C. Susunan Pejabat pengelola dan Pengawas

BAB II KINERJA UPTD UPTD RSUD CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT


DALAM MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH TAHUN ANGGARAN BERJALAN
A. Kondisi Lingkungan yang mempengaruhi pencapaian kinerja
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
B. Perbandingan Asumsi pada waktu menyusun Rencana Bisnis dan
Anggaran dengan Fakta yang terjadi
1. Aspek Makro
2. Aspek Mikro
C. Pencapaian Kinerja
1. Non Keuangan1
a) Kegiatan berdasarkan unit layanan
b) kegiatan berdasarkan unit pendukung layanan
2. keuangan2
a) Realisasi Pendapatan berdasarkan unit layanan
b) Realisasi biaya berdasarkan unit layanan
c) Realisasi biaya
d) Realisasi Investasi
e) Realisasi Pendanaan
D. Prognosa laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Operasional
16
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Laporan Arus Kas


4. Catatan atas Laporan Keuangan

BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN YANG DIANGGARKAN


A. Kondisi Lingkungan yang diprediksi akan mempengaruhi pencapaian
kinerja
1. faktor Internal
2. faktor eksternal

B. Asumsi yang digunakan


1. Aspek makro
2. Aspek Mikro

C. Sasaran, Indikator, target Kinerja dan Kegiatan


1. berdasarkan unit layanan
2. berdasarkan unit pendukung layanan

D. Program Kerja dan Kegiatan


1. Program kerja
2. kegiatan
a) pelayanan
b) pendukung pelayanan

1Menyangkut masalah realisasi anggaran BLUD


2 Opsional

E. perkiraan Pendapatan

F. Perkiraan Biaya
1. Biaya berdasarkan unit layanan3
2. biaya berdasarkan unit pendukung layanan4
3. total biaya operasional dan non operasional

G. Perkiraan penerimaan dan pengeluaran Investasi


1. Penerimaan dan pengeluaran investasi untuk unit layanan
2. penerimaan dan pengeluaran investasi untuk unit pendukung
layanan

H. Perkiraan Penerimaan dan pengeluaran pendanaan


1. Penerimaan Pendanaan

17
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Pengeluaran pendanaan

I. Anggaran Badan layanan Umum daerah


1. Anggaran pendapatan (basis akrual)
2. Angaran biaya (basis akrual)
3. Anggaran pendapatan BLUD (Basis akrual)
4. Anggaran Belanja BLUD (Basis kas)
5. Anggaran penerimaan dan pengeluaran investasi
6. anggaran penerimaan dan pengeluaran pendanaan
J. Ambang batas Rencana Bisnis dan Anggaran

BAB IV PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG DIANGGARKAN


A. proyeksi Neraca
B. proyeksi laporan Operasional
C. proyeksi laporan arus kas
D. catatan atas proyeksi laporan keuangan

Bab V PENUTUP
A. hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka melaksanakan
kegiatan badan layanan umum daerah
B. Kesimpulan

LAMPIRAN

PENJELASAN:
a. Halaman Sampul
Memuat:
1. Nama Pemerintah daerah yang bersangkutan;
2. rencana Bisnis dan anggaran badan layanan umum daerah SKPD yang
bersangkutan;
3. Tahun yang dianggarkan

b. kata Pengantar
Memuat alasan pokok penyusunan RBA oleh pemimpin BLUD

c. Ringkasan Eksekutif
Memuat pokok-pokok substansi RBA yang disusun
_______________________
3 Opsional
4 Opsional

d. daftar Isi
Memuat urutan dan halamam dokumen RBA yang disusun.
e. Bab I Pendahuluan
Memuat :
1. Gambaran Umum

18
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Berisi keterangan ringkas mengenai eksistensi kegiatan utama/pokok


BLUD
2. Maksud dan Tujuan
Memuat maksud dan tujuan BLUD
3. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan pengawas
Memuat Susunan dan nama pejabat pengelola dan dewan pengawas

f. Bab II Kinerja badan layanan Umum daerah Tahun Anggaran


berjalan
Memuat:
1. Kondisi Lingkungan yang mempengaruhi pencapaian kinerja
Digambarkan mengenai hasil kegiatan tahun berjalan secara keseluruhan
yang berisi penjelasan mengenai pencapaian target-target kinerja dan
uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, meliputi:

a) Faktor Internal
Menggambarkan kondisi internal BLUD yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi keberhasilan BLUD dalam mencapai
tujuannya, antara lain berkaitan dengan kondisi:
1) Pelayanan
2) Keuangan
3) Organisasi dan sumber Daya manusia
4) Sarana dan prasarana

b) Faktor eksternal
Menggambarkan kondisi di luar BLUD yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi keberhasilan BLUD dalam mencapai
tujuannya, antara lain berkaitan dengan:
1) Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan BLUD;
2) Kebijakan pemerintah/pemerintah daerah terhadap BLUD,
menyangkut keuangan, sumber daya manusia, kelembagaan dan
lain-lain;
3) Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat;
4) Perkembangan teknologi,informasi dan komunikasi;
5) Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis;
6) Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional.

2. Perbandingan asumsi pada waktu menyusun rencana bisnis dan


anggaran dengan fakta yang terjadi, meliputi:
a) Aspek makro, dapat terdiri dari:
1) Pertumbuhan ekonomi;
2) Tingkat Inflasi
3) Pertumbuhan Pasar;
4) Tingkat suku Bunga Pinjaman;
5) Kurs

19
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

b) Aspek Mikro, dapat terdiri dari:


1) Kemampuan dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam
pembiayaan pelayanan publik sebagai fungsi Public Service
Obligation (PSO);
2) Perubahan tarif layanan;
3) Pengembangan/peningkatan pelayanan;
4) Asumsi yang berkaitan dengan analisis keuangan

3. Pencapaian Kinerja
Memuat pencapaian kinerja Non Keuangan dan keuangan, dapat
menggunakan pendekatan balanced Scorecards, management By
Objectives (MBO), Result Oriented management (ROM), Result based
managed atau Outcome Best Performance management.
Jika menggunakan pendekatan balanced Scorecards indikator kinerja
terdiri dari:
a) Non Keuangan, terdiri dari pencapaian kinerja berdasarkan unit
layanan dan unit pendukung layanan, antara lain berkaitan dengan
perspektif:
1) Pelanggan;
2) Proses bisnis internal
3) Pertumbuhan dan pembelajaran

b) Keuangan, memuat pencapaian semua aspek kinerja keuangan,


dengan membandingkan antara prognosa dan anggaran tahun
anggaran berjalan, sekurang-kurangnya meliputi:
1) Realisasi pendapatan berdasarkan unit layanan;
2) Realisasi biaya beradsarkan unit layanan;
3) Realisasi biaya;
4) Realisasi investasi;
5) Realisasi pendanaan
Serta dapat ditambahkan analisis keuangan lainnta, seperti:
1) Likuiditas meliputi rasio lancar, rasio cepat, rasio kas;
2) Solvabilitas meliputi rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang
terhadap aset;
3) Aktivitas meliputi perputaran aset, perputaran piutang, perputaran
persediaan;
4) Rentabilitas meliputi pendapatan operasional dibagi biaya
operasional (POBO), rasio proporsi pendapatan;
5) Produktivitas (hasil produksi setiap unit pelayanan dibagi dengan
sumber daya yang digunakan dalam rupiah);dan
6) Efisiensi (output dibandingkan input).

4. Prognosa laporan Keuangan 6


Memuat:
a) Neraca
Disusun agar dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan
BLUD sampai dengan 30 Juni, dan prognosa sampai dengan 31
Desember tahun Anggaran berjalan.

20
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

b) Laporan operasional
Disusun untuk mengetahui realisasi sampai dengan 30 juni dan
prognosa sampai dengan 31 Desember atas jumlah pendapatan yang
diakui dan biaya yang dibebankan pada akhir tahun anggaran
berjalan.
__________________________
6 Pemakaian Istilah-istilah dalam lapangan keuangandisesuaikan dengan standar
akuntansi keuangan yang dukeluarkan opeh asosiasi profesi akuntansi Indonesia

c) Laporan Arus kas


Disusun untuk mengetahui arus kas dan setara kas sampai dengan 30
juni dan prognosa sampai dengan 31 Desember dari aktivitas
operasional, investasi dan pendanaan, kenaikan (penurunan) kas dan
setara kas bersih, kas dan setara kas awal, dan jumlah saldo kais dan
setara kas pada akhir tahun anggaran berjalan.

d) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)


Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) memuat penjelasan pos-pos
laporan keuangan, dan informasi lainnya yang relevan dengan laporan
keuangan.

g. Bab III Rencana Bisnis dan Anggaran tahun uyang dianggarkan


Memuat:
1. Kondisi Lingkungan yang diprediksi akan mempengaruhi
pencapaian kinerja
a) faktor Internal
Menggambarkan kondisi internal BLUD yang secara langsung maupun
tidak langsung diprediksi akan mempengaruhi keberhasilan BLUD
dalam mencapai tujuannya sampai saat disusunnya RBA. Faktor
internal, antara lain:
1) Pelayanan;
2) Keuangan;
3) Organisasi;
4) Sumber daya manusia;
5) Sarana dan prasarana;

b) Faktor Eksternal
Menggambarkan kondisi di luar BLUD yang secara langsung maupun
tidak langsung diprediksi akan mempengaruhi kebrhasilan BLUD
dalam mencapai tujuannya sampai saat disusunnya RBA. Faktor
eksternal antara lain:
1) Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan BLUD;
2) Kebijakan pemerintah/pemerintah daerah terhadap BLUD,
menyangkut keuangan, sumber daya manusia, dan lain-lain;
3) Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat;
4) Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi;
5) Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejejnis;
6) Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.

21
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Asumsi yang digunakan


Menggambarkan asumsi yang digunakan pada waktu menyusun RBA
tahun yang dianggarkan, meliputi:
a) Aspek Makro, dapat terdiri dari:
1) Pertumbuhan ekonomi;
2) Tingkat inflasi;
3) Pertumbuhan pasar;
4) Tingkat Suku bunga Pinjaman;
5) Kurs

b) Aspek Mikro, dapat terdiiri dari:


1) Kemampuan dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam
pembiayaan pelayanan publik sebagai fungsi Public service
Obligation (PSO);
2) Proyeksi rata-rata kenaikan tarif layanan;
3) Peningkatan pelayanan.

3. sasaran, indikator, target Kinerja dan Kegiatan


a) Sasaran, Indikator, Target Kinerja, dan Kegiatan berdasarkan unit
layanan BLUD dalam meningkatkan mutu/kinerja layanan pada tahun
yang dianggarkan.
b) sasaran, indikator, target kinerja, dan kegiatan berdasarkan unit
pendukung layanan BLUD dalam menunjang meningkatkan
mutu/kinerja layanan pada tahun yang dianggarkan.

4. Program kerja dan Kegiatan


a) program Kerja:
Program kerja diisi 1 (satu) program yaitu “program peningkatan
kualitas pelayanan....” (disesuaikan dengan tugas dan fungsi BLUD).
b) Kegiatan, meliputi:
1) Kegiatan pelayanan, memuat produk layanan utama BLUD
2) Kegiatan pendukung pelayanan, memuat produk layanan yang
mendukung layanan utama BLUD.
5. Perkiraan Pendapatan
Berisi prognosa pendapatan BLUD tahun anggaran berjalan dan proyeksi
tahun anggaran yang dianggarkan dari setiai sumber pendapatan.

6. Perkiraan Biaya
Biaya berdasarkan unit layanan dan unit pendukung layanan.

7. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Investasi


a) Penerimaan investasi untuk unit layanan dan unit pendukung layanan
b) pengeluaran investasi untuk unit layanan dan unit pendukung layanan

8. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan


a) Penerimaan Pendanaan
b) Pengeluaran Pendanaan

22
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

9. Anggaran Badan Layanan Umum Daerah


Anggaran BLUD merupakan penjabaran program dan kegiatan dalam
bentuk satuan mata uang berupa pendapatan dan biaya, yang dananya
bersumber dari seluruh pendapatan BLUD.
a) Anggaran Pendapatan
Disusun berdasarkan sumber pendapatan yang berasal dari jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama, APBN, APBD, dan lain-lain
pendapatan BLUD yang sah berbasis akrual maupun berbasis kas.
b) Anggaran Biaya/Belanja, disusun menurut:
1) Sumber dan alokasi dana, meliputi anggaran biaya/belanja BLUD
yang diperinci berdasarkan sumber dana yang diperoleh dan
alokasi dana baik berbasis akrual maupun berbasis kas;
2) Jenis anggaran, meliputi belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, dan belanja modal.

c) Anggaran penerimaan dan pengeluaran Investasi disusun menurut


sumber dan alokasi dana;
d) Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan disusun menurut
sumber dan alokasi dana.

10. Ambang batas Rencana Bisnis dan Anggaran


a) Anggaran BLUD yang tercantum dalam RBA dapat bertambah atau
berkurangnya terkait dengan pendapatan secara proposional (flexible
budget).
b) Flexible Budget tersebut ditetapkan dengan besaran ambang batas,
dihitung dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional,
antara lain kecenderungan (trend) naik/turun selisih antara anggaran
pendapatan jasa layanan dan realisasi dua tahun anggaran
sebelumnya, serta selisih antara anggaran pendapatan jasa layanan
dan prognosa tahun anggaran berjalan.
c) Ambang batas ditetapkan dengan besaran prosentase dari
pendapatan jasa layanan yang tercantum dalam RBA tahun anggaran
yang dianggarkan. Hal tersebut dapat dilakukan apabila volume
kegiatan pelayanan dan pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat,
hasil kerjasama, dan lain-lain pendapatan BLUD diprediksi melebihi
target pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA tahun yang
dianggarkan.
Contoh penentuan ambang batas RBA Tahun Anggaran (20XX+1),
dibuat pada penyusunan Rancangan P)eraturan daerah tentang APBD
untuk Tahun Anggaran (20XX +1);

Tabel Anggaran Pendapatan dan Realisasi/Prognosa BLUD yang


bersumber dari jasa Layanan, Hibah tidak terikat, hasil kerjasama dan
lain-lain pendapatan yang sah, TA (20XX-1), (20XX-1), dan (20XX)

23
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

No Tahun Anggaran7 Realisasi/


Selisih
Prognosa
Rp %
1 2 3 4 5=(4-3) 6=(5/3X100)
1 (20XX-2) 5.000 7.000 2.000 40,00
2 (20XX-1) 9.000 11.000 3.000 33,33
3 (20XX) 11.000 15.000 4.000 36,36
JUMLAH 109,69
______________________
7
Anggaran pendapatan yang berasal dari jasa layanan

Berdasarkan tabel, didapat besaran ambang batas RBA tahun anggaran


(20xx+1) = (109,69 :3) = 36,56% dari rencana biaya yang bersumber
dari pendapatan jasa layanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama, dan
lain-lain pendapatan BLUD yang sah, tahun Anggaran (20XX + 1).
Untuk itu, apabila rencana biaya bersumber dari pendapatan jasa
pelayanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama, dan lain-lain pendapatan
BLUD yang sah, Tahun Anggaran (20XX+1), misal diperkirakan Rp.
13.000.000.000,- maka besaran ambang batas 36,56% X Rp.
13.000.000.000,- = Rp. 4.752.800.000,-

Dengan demikian, apabila realisasi baiya BLUD masih dibawah


(Rp.13.000.000.000,- + Rp. 4.752.800.000,-) = Rp. 17.752.800.000,-
BLUD dapat melaksanakan belanja dengan melaporkan kepada PPKD.
Sedangkan apabila pendapatan melebihi Rp. 17.752.800.000,- BLUD
dapat melaksanakan belanja dari kelebihan pendapatan tersebut setelah
mendapatkan persetujuan dari kepala daerah terlebih dahulu dan
dituangkan dalam bentuk peraturan kepala daerah.

h. Bab IV, Proyeksi Laporan Keuangan Tahun Yang Dianggarkan


Proyeksi laporan keuangan Tahun yang dianggarkan
Proyeksi laporan keuangan BLUD disajikan secara komparatif dengan
membandingkan antara prognosa tahun berjalan dengan proyeksi tahun yang
dianggarkan, terdiri dari:
1. Proyeksi Neraca;
2. Proyeksi Laporan operasional;
3. Proyeksi laporan Arus kas; dan
4. catatan atas laporan Keuangan.

Langkah-langkah dalam menyusun proyeksi laporan keuangan


BLUD :
24
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1. Dapatkan prognosa laporan keuangan tahun anggaran berjalan


sebagaimana tersaji pada bab II, terdiri dari prognosa:
a) Neraca;
b) Laporan Operasional;
c) laporan arus kas;dan
d) Catatan atas Laporan Keuangan.

2. Dapatkan kebijakan atau target-target, antara lain:


1) Piutang akhir tahun yang dianggarkan;
2) Persediaan akhir tahun yang dianggarkan;
3) hutang akhir tahun yang dianggarkan.

3. Dapatkan dan analisis rencana kegiatan (usaha) pada tahun yang


dianggarkan, berupa aktivitas-aktivitas (data dari Bab III):
a) Aktivitas Operasional, terdiri dari:
1) Aktivitas yang berpengaruh pada akun pendapatan 9basis
akrual);
2) Aktivitas yang berpengaruh pada akun biaya (basis akrual);
3) Aktivitas yang berpengaruh pada kewajiban jangka pendek;dan
4) Aktivitas lainnya yang berpengaruh pada aset lancar.

b) Aktivitas Investasi, terdiri dari :


1) Pembelian/belanja aset tidak lancar;
2) Penerimaan hasil investasi;dan
3) Penjualan/Penghentian investasi.

c) Aktivitas pendanaan
Aktivitas yang berpengaruh pada keputusan keuangan (sumber dana
eksternal), seperti penerimaan dan pembayaran utang.

4. Siapkan proyeksi jurnal transaksi tahun yang dianggarkan, untuk mencatat


proyeksi aktivitas operasional, investasi dan pendanaan sebagaimana
direncanakan pada butir 2 dan 3.

5. Siapkan kertas kerja (worksheet) laporan keuangan yang diproyeksikan,


baik kertas kerja laporan operasional maupun kertas kerja neraca.

6. Siapkan proyeksi jurnal penyesuaian dengan menggunakan kebijakan


akuntansi yang telah ditetapkan antara lain :
25
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

a) Penyisihan piutang;
b) pendapatan yang masih harus diterima;
c) penurunan nilai persediaan;
d) depresiasi dan amortisasi;
e) penurunan nilai aset tetap;
f) provisi/kewajiban estimasian;
g) biaya yang amsih harus dibayar;dan
h) reklasifikasi akun (misalnya utang jangka panjang jatuh tempo dalam
satu tahun).

7. menyajikan laporan keuangan yang diproyeksikan komparatif dengan


laporan keuangan prognosa, derngan urutan penyelesaian:
a) Proyeksi Neraca:
1) Diperoleh dari kertas kerja kolom neraca;
2) sajikan sesuai format neraca.
b) Proyeksi Laporan Operasional :
1) Diperoleh dari kertas kerja kolom laporan operasional;
2) kolom kredit merupakan pos-pos pendapatan dan keuntungan;
3) kolom debit merupakan pos-pos biaya dan kerugian;
4) sajikan sesuai format laporan operasional.
c) Laporan arus Kas
1) Menggunakan Metode tidak langsung;
2) menggunakan metode langsung.
d) Catatan atas proyeksi laporan keuangan:
Cukup menjelaskan pos-pos proyeksi laporan keuangan yang memuat
informasi lebih lanjut tentang :
1) Penjelasan atas informasi-informasi keuangan
Menjelaskan pos-pos laporan keuangan, termasuk rincian dan
pengungkapan yang memadai (disclosure). Sebagai contoh untuk
pos kas dan setara kas, dan piutang usaha.
2) Penjelasan atas informasi lainnya.

i. Bab V Penutup
Memuat :
1. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam rangka
melaksanakan kegiatan Badan Layanan Umum Daerah, antara
lain: penghapusan Piutang, penghapusan persediaan, penghapusan aset
tetap, penghapusan aset lain-lain, pemberian pinjaman, kerjasama
26
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

dengan pihak ketiga, remunerasi pejabat pengelola dan pegawai serta


dewan pengawas.

2. Kesimpulan
Berisikan seluruh rangkaian pembahasan dari bab-bab sebelumnya serta
hasil-hasil yang telah dicapai dan hambatannya dalam melaksanakan
kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan serta upaya pemecahan
masalah yang dihadapi dan mencoba memberikan saran-saran yang
dipandang perlu.
J. Lampiran
Memuat hal-hal yang perlu dilampirkan sebagai data pendukung dalam
penyusunan RBA.
Format Rencana Bisnis dan Anggaran adalah sebagaimana Lampiran

BAB III
MEKANISME PENGAJUAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

Badan Layanan Umum Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah (BLUD-


SKPD)
RBA yang sudah disusun oleh BLUD (UPTD UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat), disampaikan kepada PPKD. Selanjutnya oleh PPKD disampaikan
kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dilakukan penelaahan.

RBA BLUD-SKPD atau RKA-SKPD yang telah dilakukan penelaahan oleh


TAPD, selanjutnya disampaikan kepada PPKD untuk dituangkan dalam rancangan
peraturan daerah tentang APBD. Setekah Rancangan Peraturan daerah tentang
APBD ditetapkan menjadi Peraturan daerah, pemimpin BLUD melakukan
penyesuaian terhadap RBA untuk menjadi RBA definitif. RBA Definitif dipakai
sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD.

Bagan Alur mekanisme pengajuan RBA untuk BLUD-SKPD atau BLUD-Unit Kerja
ke dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
sebagai berikut :

27
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAGAN ALUR
PENGAJUAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BLUD-SKPD
KE DALAM PERDA TENTANG APBD

PEMIMPIN
URAIAN PEMDA/KDH PPKD TAPD DPRD
BLUD
Pemda Menyusun RPJMD RPJMD

RENSTRA BISNIS
BLUD
BLUD menyusun Renstra
bisnis BLUD lima tahunan
berdasarkan pada RPJMD
dilengkapi dgn rencana RENCANA
Implementasi 5 Tahunan IMPLEMENTASI
5 TAHUNAN

RENSTRA bisnis BLUD


lima tahunan dan
rencana rencana
implementasi 5 tahunan
dipakai sebagai dasar RKA-RBA
penyusunan RKA-RBA

RKA-RBA yang telah


disusun disampaikan RKA-RBA
kepada PPKD

Oleh PPKD disampaikan


kepada TPAD untuk RKA-RBA
dilakukan penelaahan

RKA-RBA yang telah RKA-RBA


dilakukan penelaahan
oleh TAPD disampaikan
ke PPKD untuk
RAPERDA
dituangkan ke Rancangan
APBD
Perda tentang APBD

RKA-RBA dipakai sebagai


RAPERDA
dasar penyusunan
APBD
Raperda tentang APBD

RRAPERDA APBD dibahas RAPERDA


bersama DPRD APBD

Kepala daerah
menetapkan RAPERDA RAPERDA
APBD menjadi PERDA APBD
APBD

BLUD melakukan PENYESUAIAN


penyesuain RKA-RBA RKA-RBA
dengan Perda APBD
28
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

RKA-RBA yg telah
disesuaikan dengan Perda RKA-RBA
APBD menjadi RKA-RBA DEFINITIF
definitif

RKA-RBA definitif sebagai


RANCANGAN
dasar penyusunan
DPA-BLUD
Rancangan DPA BLUD

BAB IV
INTEGRASI/KONSOLIDASI
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

Uraian dalam bab ini memberikan pedoman untuk integrasi/konslidasi


RBA dengan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD atau dengan RKA SKPD.

Untuk keperluan integrasi/konsolidasi RBA yang telah disusun, seluruh


sumber pendapatan, penerimaan, biaya dan pengeluaran pada BLUD
dikonversikan sesuai kelompok dan jenis pendapatan, belanja dan pembiayaan
dalam APBD, dengan menggunakan basis kas.

Langkah-langkah untuk integrasi/konsolidasi, sebagai berikut :


1. melakukan pemetaan/analisis data pendapatan, biaya dan pengeluaran.
2. pembuatan kertas kerja konversi dari basis akrual ke basis kas.

Contoh:
Konversi Pendapatan BLUD menjadi pendapatan dalam APBD (dari basis akrual ke
basis kas), studi kasus Tahun Anggaran (20XX+1) (dalam jutaan rupiah).
- Rencana anggaran pendapatan BLUD Tahun Anggaran (20XX+1) sebesar rp.
100,- (basis akrual)
- Sesuai prognosa laporan keuangan 31 Desember (20XX) diperkirakan ada
piutang sebesar Rp. 30,-
- Rencana Piutang 31 Desember tahun (20XX+1) sebesar Rp. 25,-

Maka cara mengkonversikan pendapatan BLUD menjadi pendapatan APBD adalah


sebagai berikut :
Prognosa piutang tanggal 31 Desember (20XX) = rp. 30,-
Rencana Pendapatan TA (20XX+1) = Rp. 100,-
Rencana piutang tanggal 31 desember TA (20XX+1) = rp.25,-
Maka pendapatan APBD TA (20XX+1) yang dilaporkan (sebagai basis kas),
adalah :
= {prognosa piutang tgl 31 desember (20XX) + rencana pendapatan TA
(20XX+1) } – Rencana piutang tanggal 31 desember TA (20XX+1)
29
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

= (Rp.30 + Rp. 100) – Rp.25 = Rp.105,-


Apabila terdapat uang muka pada pendapatan BLUD yang diterima pada
tanggal 31 Desember 20XX sebesar Rp. 15,- dan pada tanggal 31 Desember
(20XX+1) direncanakan sebesar rp.20,- maka pendapatan dalam APBD tahun
anggaran (20XX+1) menjadi (Rp.105+ Rp. 20) – Rp.15 = Rp. 110

Format Tata cara integrasi dan konsolidasi RBA dengan rancangan Peraturan
daerah tentang APBD dan dengan Peraturan kepala Daerah tentang Penjabaran
APBD atau RKA-SKPD, sebagai berikut:

1. Pendapatan BLUD ke dalam Pendapatan APBD


Jenis Pendapatan Asli Daerah dalam APBD
Sumber Hasil
No Pendapatan Pengelolaan Jumlah
Pajak Retribusi Lain-lain PAD
BLUD Kekayaan
Daerah Daerah yang sah
Daerah yang
dipisahkan
1 2 3 4 5 6 7
1. Jasa Layanan
2. Hibah
3. Kerjasama
4.
Lain-lain
Pendapatan
BLUD yang
sah

Total

2. Biaya BLUD ke dalam Belanja APBD


Jenis Belanja dalam APBD
Belanja
N Tidak Belanja Langsung
Biaya Langsung Jumlah
o
Belanja Belanja Belanja Belanja
Pegawai Pegawai Barang Modal
30
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

dan Jasa

1 2 3 4 5 6 7
I. BIAYA
OPERASIONAL

A. Biaya Pelayanan
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Bahan
Biaya Jasa
3. Pelayanan
4. Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan
5. Jasa
6. Biaya Depresiasi
Biaya Pelayanan
7. lainnya
Biaya Umum dan
B. Administrasi
1. Biaya Pegawai 1
Biaya Administrasi
2. Kantor
3. Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan
4. Jasa
5. Biaya Promosi
6. Biaya Depresiasi
Biaya umum dan
7. administrasi lainnya
II BIAYA NON
. OPERASIONAL
1. Biaya Bunga
Biaya Administrasi
2. Bank
Kerugian Penjualan
3. Aset
Kerugian Penurunan
4. Nilai
Biaya non
5. operasional lainnya
TOTAL BIAYA

_______________________
1 Untuk Belanja PNS

31
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Penerimaan Investasi ke dalam Pendapatan APBD

Pendapatan Asli Daerah

No Jenis Penerimaan Hasil Pengelolaan


Lain-lain PAD
Pajak Retribusi Kekayaan Daerah yang
yang sah
Dipisahkan

1 2 3 4 5 6
1. Penjualan tanah

2. Penjualan gedung

Penjualan peralatan
3. dan mesin

4. Penjualan kendaraan

Penjualan peralatan
5. kantor

Penjualan surat
6. berharga

Penjualan sarana fisik


7. lainnya

JUMLAH

32
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4. Pengeluaran Investasi ke dalam Belanja APBD


Jenis Anggaran
Jenis Belanja Belanja
No Belanja
Pengeluaran Barang
Pegawai Modal
dan Jasa
1 2 3 4 5
1. Pembelian tanah

2. Pembelian gedung

Pembelian
peralatan dan
3. mesin

Pembelian
4. kendaraan

Pembelian
5. peralatan kantor

Pembangunan
jalan, irigasi, dan
6. jaringan

Pembelian surat
7. berharga

8. Pembangunan /
33
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

pengembangan
sistem informasi

Pembelian sarana
9. fisik lainnya

JUMLAH

5. Penerimaan Pendanaan BLUD ke dalam Pembiayaan APBD


Pembiayaan dalam APBD
Penerimaan
No Penerimaan Pengeluaran Jumlah
Pendanaan
Pembiayaan Pembiayaan
1 2 3 4 5
Penerimaan
1. pinjaman dari…
Penerimaan
2. pinjaman dari…
3. Dst…
TOTAL

6. Pengeluaran Pendanaan BLUD ke dalam Pembiayaan APBD


Pembiayaan dalam APBD
Pengeluaran
No Penerimaan Pengeluaran Jumlah
Pendanaan
Pembiayaan Pembiayaan
1 2 3 4 5
Pengeluaran
pembayaran
1. pinjaman
Pokok pinjaman
a. kepada…
Pokok pinjaman
b. kepada…

2. Dst…
TOTAL
34
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Catatan :
Penerimaan dan pengeluaran BLUD yang diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam APBD pada akun
pembiayaan, tercantum dalam Organisasi Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan (SPKPKD)

7. Pencantuman Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah dalam Peraturan Daerah


tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Urusan Pemerintah :
Organisasi :

Kode Rekening Uraian Jumlah Penjelasan


1 2 3 4
PENDAPATAN
x x x x x x x 4 DAERAH
Pendapatan Asli
x x x x x x x 4 1 Daerah
Lain-lain PAD yang
x x x x x x x 4 1 4 sah
x x x x x x x 4 1 4 x Pendapatan BLUD
x x x x x x x 4 1 4 x x Pendapatan BLUD…
a. Jasa layanan
b. Hibah
c. Kerjasama
d. Lain-lain
pendapatan BLUD

35
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

yang sah

x x x x x x x 4 1 4 x 2 Pendapatan BLUD…
a. Jasa layanan
b. Hibah
c. Kerjasama
d. Lain-lain
pendapatan BLUD
yang sah

8. Pencantuman Program, Kegiatan, dan Belanja Badan Layanan Umum Daerah


dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dn
Peraturan Kepala Daerah trntang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah
Urusan Pemerintahan :
Organisasi :

Jumlah
Kode Rekening Uraian (Rp) Penjelasan
1 2 3 4
PROGRAM
PENINGKATAN
x x x x x KUALITAS

36
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

PELAYANAN…PADA
BLUD…
x x x x x Kegiatan Pelayanan
Belanja Tidak
x x x x x 5 1 Langsung
Belanja Pegawai
x x x x x 5 1 1 (PNS)
x x x x x 5 2 Belanja Langsung
x x x x x 5 2 1 Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
x x x x x 5 2 2 Jasa
x x x x x 5 2 3 Belanja Modal
Kegiatan Pendukung
x x x x x Pelayanan
Belanja Tidak
x x x x x 5 1 Langsung
Belanja Pegawai
x x x x x 5 1 1 (PNS)
x x x x x 5 2 Belanja Langsung
x x x x x 5 2 1 Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
x x x x x 5 2 2 Jasa
x x x x x 5 2 3 Belanja Modal

37
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

LAMPIRAN
PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

38
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

HALAMAN SAMPUL

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILILIN KABUPATEN BANDUNG


BARAT 1 SEBAGAI UPTD SKPD DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
BARAT YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN 2 KEUANGAN BADAN
LAYANAN UMUM DAERAH

39
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN (20XX+1)3

_________________________
1. diisi nama pemerintah daerah yang bersangkutan
2. diisi nama SKPD yang menerapkan PPK BLUD;
3. diisi tahun anggaran yang dianggarkan.

KATA PENGANTAR

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….

40
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Bandung Barat, ................... , 20…….


Kepala UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat

(………………………… )

RINGKASAN EKSEKUTIF

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

41
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
………………………………………………………………………………

42
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………………….
RINGKASAN
EKSEKUTIF…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Maksud dan Tujuan
C. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas

BAB II KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH TAHUN ANGGARAN


(20XX)4
A. Kondisi Lingkungan Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
B. Perbandingan Asumsi Pada Waktu menyusun Rencana Bisnis dan
Anggaran dengan Fakta yang Terjadi
1. Aspek Makro
2. Aspek Mikro
C. Pencapaian Kinerja
1. Non Keuangan
a. Kegiatan Berdasarkan Unit Layanan
b. Kegiatan Berdasarkan Unit Pendukung Layanan6
2. Keuangan5
a. Realisasi Pendapatan Berdasarkan Unit Layanan
b. Realisasi Biaya Berdasarkan Unit Layanan
c. Realisasi Biaya
d. Realisasi Investasi
e. Realisasi Pendanaan
D. Pronogsa Laporan Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Operasional
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan atas Laporan Keuangan

4Diisi
TA Berjalan
5Menyangkut masalah realisasi anggaran BLUD
6Opsional

43
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN


(20XX+1)7
A. Kondisi Lingkungan yang Diprediksi akan Mempengaruhi Pencapaian
Kinerja
1. Foktor Internal
2. Faktor Eksternal
B. Asumsi yang Digunakan
1. Aspek Makro
2. Aspek Mikro
C. Sasaran, Indikator, Target Kinerja dan Kegiatan
1. Berdasarkan Unit Layanan
2. Berdasarkan Unit Pendukung Layanan
D. Program Kerja dan Kegitan
1. Program Kerja
2. Kegiatan
a. Pelayanan
b. Pendukung Pelayanan
E. Perkiraan Pendapatan
F. Perkiraan Biaya
1. Biaya Berdasarkan Unit Layanan8
2. Biaya Berdasarkan Unit Pendukung Layanan9
3. Total Biaya Operasional dan Non Operasional
G. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Investasi
1. Penerimaan dan Pengeluaran Investasi Untuk Unit Layanan
2. Penerimaan dan Pengeluaran Investasi Untuk Unit Pendukung
Layanan
3. Total Penerimaan dan Pengeluaran Investasi Untuk Unit Layanan
dan Unit Pendukung Layanan
H. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan
1. Penerimaan Pendanaan
2. Pengeluaran Pendanaan
I. Anggaran Badan Layanan Umum Daerah
1. Anggaran Pendapatan (Basis Akrual)
2. Anggaran Biaya (Basis Akrual)
3. Anggaran Pendapatan BLUD (Basis Kas)
4. Anggaran Belanja BLUD (Basis Kas)
5. Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Investasi
6. Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan
J. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran

BAB IV PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN (20XX+1)10


A. Proyeksi Neraca
B. Proyeksi Laporan Operasional
C. Proyeksi Laporan Arus Kas
D. Catatan atas Proyeksi Laporan Keuangan

44
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

7
Diisi TA yang dianggarkan
8
Opsional
9
Opsional
10
Diisi TA yang dianggarkan

BAB V PENUTUP
A. Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Rangka Melaksanakan
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah
B. Kesimpulan

LAMPIRAN

45
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB I

1. LATAR BELAKANG
Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen, mutlak dilakukan oleh suatu
organisasi sebagai upaya menjalankan program dan kegiatan. Perencanaan yang disusun
dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan melalui suatu
perumusan strategi tertentu. Perumusan strategi yang berupa visi, misi, tujuan dan
sasaran tersebut bersifat permanen dan jangka panjang antara 5 sampai 20 tahun. Untuk
menentukan bagaimana perumusan strategi dicapai diperlukan strategi yang lebih
operasional berupa program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta jumlah alokasi
sumber daya yang akan dibutuhkan. Untuk menentukan alternatif strategi opersional,
harus dilakukan melalui proses sistematis yang memiliki prosedur yang jelas. Hal tersebut
tidak terlepas dari faktor internal organisasi berupa kekuatan dan kelemahannya serta
adanya faktor eksternal berupa ancaman dan peluang.

Perlunya pembentukan RSB berkaitan dengan persiapan UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat menuju Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Hal ini
berdasar pada PP 23/2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan BLU dalam pasal 4 (4) dan
sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 pasal 11 diuraikan tentang
Persyaratan administratif terpenuhi apabila instansi pemerintah yang bersangkutan dapat
menyajikan seluruh dokumen berikut:
46
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

a. pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan


manfaat bagi masyarakat;

b. pola tata kelola;

c. rencana strategis bisnis;

d. laporan keuangan pokok;

e. standar pelayanan minimum; dan

f. laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.

Dalam pola pengelolaan keuangan BLU sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun
2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007, rumah sakit diberikan
beberapa keleluasaan atau fleksibilitas. Namun sebagai pengimbangnya, rumah sakit
dikendalikan secara ketat dalam perencanaan, penganggaran dan
pertanggungjawabannya.

Mengingat hal-hal tersebut maka UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat menyusun
Rencana Strategis Bisnis untuk mencapai visi misi dan tujuannya mengacu Peraturan
Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007
dan RPJMD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2013 – 2018.

2. Tujuan
Penyusunan Rencana Srategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat,
bertujuan :

1) Untuk memenuhi salah satu persyaratan administratif Pola Pengelolaan Keuangan


Badan Layanan Umum berdasarkan PP 23 tahun 2005 pasal 4 ayat (4) dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007.
2) Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya rumah sakit untuk mewujudkan visi
organisasi.
3) Sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menetapkan skala prioritas
Rencana Bisnis Anggaran tahunan. Hal tersebut berdasar pada PP 23/2005 tentang
Pola Pengelolaan Keuangan BLU disebutkan dalam hal Perencanaan dan
Penganggaran sesuai pasal 10:
(1) BLU menyusun Rencana Strategis Bisnis lima tahunan dengan mengacu kepada
Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga (Renstra-KL) atau Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

47
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

(2) BLU menyusun RBA tahunan dengan mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal ini berpengertian bahwa prinsip dasar penyusunan RSB mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung Barat,
hal tersebut tampak dalam program dan kegiatannya.

4) Sesuai Permendagri 61 Tahun 2007 pasal 11 Rencana Strategis Bisnis merupakan


rencana strategi dan gambaran program lima tahunan yang harus ada di RSUD yang
menerapkan PPK-BLUD; dimana:
(a) Rencana strategis bisnis merupakan rencana straegi lima tahunan yang
mencakup, antara lain pernyataan visi, misi,program strategis, pengukuran
pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan RSUD,

(b) Rencana pencapaian lima tahunan sebagaimana dimaksud diatas merupakan


gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan, penanggung
jawab program dan prosedur pelaksanaan program.

5) Sebagai alat pengendalian organisasi.

3. Konsepsi Dasar
Pengertian Rencana Strategi Bisnis diuraikan dalam PP 23/2005 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan BLU pada Penjelasan pasal 4 ayat (4) huruf c dan Permendagri No 61 Tahun
2007 disebutkan bahwa Rencana Strategis Bisnis mencakup antara lain pernyataan visi,
misi, program strategis, dan pengukuran pencapaian kinerja.

Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah siklus
yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada rumah sakit
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup matinya pelanggan. Oleh karena itu perencanaan Rumah
Sakit memiliki fleksibilitas dan elastisitas relative tinggi yang mensyaratkan pemenuhan
implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi Dasar
penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:

48
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Pengukuran Kinerja Analisa Perubahan


Kebijakan Pemerintah
2 tahun terakhir Lingkungan

Rencana Strategi Bisnis

Rencana Bisnis Anggaran

Pelaporan Pengukuran Kemajuan


Rencana

Evaluasi Penyebab Gap


Kinerja

4. Metodologi
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat disusun dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancara dan
menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data yang dilakukan oleh Tim Fokus UPTD
RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat. Tim Fokus tersebut terdiri dari seluruh komponen
yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis UPTD
RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat telah ditelaah dan dibahas secara transparan
dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab
dari Tim Fokus. Adapun metode penyusunan Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan Balanced Score Card. Metode ini
secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam merumuskan strategi UPTD RSUD
Cililin Kabupaten Bandung Barat yaitu meliputi:

1) Perspektif Pelanggan/stakeholder,
2) Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
4) Perspektif Keuangan,

49
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB.II

PROFIL UPTD RSUD CILILIN


KABUPATEN BANDUNG BARAT

1. Sejarah Rumah Sakit


UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Cililin merupakan rumah sakit pertama yang dimiliki
pemerintah daerah kabupaten bandung barat sejak pemekaran dari kabupaten bandung pada
tahun 2007. Pendirian rumah sakit umun daerah cililin (UPTD RSUD Cililin ) merupakan
berkah bagi masyarakat guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, bermutu
dan adil, sesuai dengan salah satu penjabaran dari misi pemerintah kabupaten bandung
barat dalam upaya memberikan kesejahteraan bagi warganya sekaligus meningkatkan
efektivitas pembangunan khususnya pada bidang kesehatan dan mengoptimalkan anggaran
pemerintah dalam rangka pembangunan selanjutnya.

1.a.DASAR PEMBENTUKAN UPTD RSUD


1. UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU Nomor 12 Tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Bandung Barat di
Provinsi Jawa Barat.
4. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 46 Tahun 2011 tentang perubahan atas
peraturan bupati bandung barat nomor 2 tahun 2009 tentang pembentukan dan
susunan organisasi unit pelaksana teknis pada dinas daerah dan lembaga teknis
daerah dilingkungan pemerintah kabupaten bandung barat.

Pada tanggal 10 Mei 2012 UPTD RSUD Cililin diresmikan oleh Bapak Gubernur Jawa barat
sebagai rumah sakit pelayanan rujukan di Kabupaten Bandung Barat.

2. ASPEK LEGAL

UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat adalah rumah sakit yang penetapan
kelasnya masih dalam proses KEMENKES RI tetapi untuk saat ini disetarakan dengan
Rumah Sakit Type D, Sifat bisnis adalah sosio ekonomi atau not to profit dan lebih
menekankan pada pelayanan sosial kepada masyarakat tidak mampu dan sekaligus
sebagai pusat rujukan bagi rumah sakit di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

50
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. LOKASI

UPTD RSUD Cililn Kabupaten Bandung Barat berlokasi strategis di Jln Blok Cinta Karya
Desa Sukatani, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat yang mudah dijangkau dari
berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum
walaupun kendaraan umum tidak melewati lokasi rumah sakit. Lokasi UPTD RSUD Cililin
ini sangat membantu pelayanan kesehatan rujukan terutama bagi masyarakat Kabupaten
Bandung Barat di wilayah selatan yang dulu jauh jaraknya dari sarana pelayanan rujukan.

4. GAMBARAN PRODUK JASA

Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit kepada masyarakat
dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan rawat darurat:
a. Gawat darurat umum.
b. Kebidanan.
c. Perinatal dan neonatal.
d. Ruang observasi sehari (one day care).
e. HCU (High Care Unit )
2. Pelayanan rawat jalan:
a. Poliklinik bedah Umum dan Bedah Urologi.
b. Poliklinik penyakit dalam.
c. Poliklinik penyakit syarap.
d. Poliklinik kebidanan dan kandungan.
e. Poliklinik mata.
f. Poliklinik gigi dan mulut.
g. Poliklinik THT.
h. Poliklinik ilmu kesehatan anak.
i. Poliklinik Kulit dan Kelamin.
j. Poliklinik rehabilitasi medik.
k. Poliklinik konsultasi gizi.
l. Poliklinik VCT/CST HIV AIDS
m. Poli Klinik Umum.
3. Pelayanan rawat inap.
4. Pelayanan bedah sentral.
5. Pelayanan intensif.

51
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

6. Pelayanan radiologi..

7. Pelayanan laboratorium patologi klinik.

8. Pelayanan farmasi.

9. Pelayanan gizi.

10. Pelayanan pemulasaraan jenazah.

11. Pelayanan ambulans/mobil jenazah.

12. Pelayanan laundry.

13. Pelayanan rekam medis.

14. Pengelolaan limbah.

15. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit.

16. Pelayanan administrasi manajemen.

5. ISU-ISU STRATEGIS

1. Pengelolaan keuangan Rumah sakit yg transparan dan efisien serta berjiwa


entrepreneur dengan model BLUD.
2. Usaha Penetapan Kelas Rumah Sakit oleh Kementrian Kesehatan RI
3. Usaha-usaha mewujudkan sebagai pusat rujukan medik spesialistik dengan
menambah jenis tenaga spesialis dan peralatannya.
4. Tuntutan inovasi pelayanan untuk mendukung usaha peningkatan pendapatan
fungsional dan kenyamanan pelanggan.
5. Peningkatan pelayanan dan pendapatan dengan kerjasama dengan pihak ketiga
melalui kerjasama operasional.
6. Adanya tuntutan dalam transparansi dan keamanan yang tinggi dalam pelayanan
pasien.
7. Adanya tuntutan penegakan punishment and reward terkait kinerja staf.
8. Adanya tuntutan penggunaan sistem elektronik dalam mendukung transparansi
dan akuntabilitas pelayanan.
9. Usaha pemasaran pelayanan yang inovatif tapi tetap beretika.
10. Standarisasi semua sarana dan prasarana pelayanan.

52
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

11. Globalisasi peralatan dan obat-obatan memudahkan untuk didapatkan oleh pihak
rumah sakit.
12. Munculnya kompetitor rumah sakit yang semakin banyak dan komplet dalam
sarana.
13. Peraturan perundang-undangan yang sangat mempengaruhi kebijakan rumah
sakit.
14. Menurunnya loyalitas pelanggan.
15. Penggunaan tenaga spesialis/ahli oleh pihak kompetitor .
16. Perkembangan teknologi kedokteran yang membutuhkan biaya besar.
17. Tuntutan evidence base medicine (EBM) dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan medis.

53
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB. III
ANALISA LINGKUNGAN BISNIS.

Analisa lingkungan bisnis merupakan identifikasi dan pengukuran faktor-faktor yang


mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perencanaan bisnis (business plan).

Analisa lingkungan bisnis terdiri dari analisa internal dan analisa eksternal. Analisa internal
merupakan kegiatan yang mengidentifikasi kelemahan-kelemahan (weakness) dan kekuatan-
kekuatan (strength) UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat, selain itu juga harus
memperhatikan analisa eksternal yang terdiri dari ancaman-ancaman (threats) para pesaing
serta peluang-peluang (opportunities) yang ada di pasar.

Tujuan analisa lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi UPTD RSUD Cililin Kabupaten
Bandung Barat sebagai entitas usaha serta menetapkan strategi rumah sakit dalam mencapai
visi dan misinya. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dalam pelaksanaan rinci
operasional, berupa program-program dan kegiatan-kegiatan.

1. Evaluasi Kinerja 2 Tahun Terakhir

1) Perspektif Pelanggan
a. Perolehan Kunjungan Baru (Customer Acquistion)
Merupakan pengukuran tingkat dimana suatu unit bisnis mampu menarik
pelanggan baru yang mengunakan jasa layanannya.

54
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Instalasi Rawat Jalan

Jumlah Pasien Rawat Jalan

Tahun Kunjungan Baru Total Pasien presentase

2012 4706 4919 95,7%

2013 8123 12612 64,4%

2014 9829 18197 54,01%

2015 12759 24940 51,15%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat Jumlah kunjungan pasien baru
dibandingkan total kunjungan cenderung mengalami peningkatan setiap
tahunnya.

b. Perolehan Kunjungan Lama (Customer Retention)


Merupakan indikator dimana RS dapat mempertahankan hubungannya dengan
konsumen (loyalitas) yaitu berupa kunjungan ulang, dengan data sebagai
berikut:

Instalasi Rawat Jalan

Jumlah Pasien Rawat Jalan

Tahun Kunjungan Lama Total Pasien

2012 213 4919 4,3%

2013 4489 12612 35,6%

2014 9829 18197 54,01%

2015 12759 24940 51,15%

55
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Kesimpulan dari data tersebut adalah prosentase kunjungan pasien


lama/kunjungan ulang dibandingkan total kunjungan cenderung meningkat
setiap tahunnya. Namun demikian jumlah kunjungan baru terus meningkat tiap
tahunnya melebihi tingkat kenaikan kunjungan ulang.

2) Perspektif Proses Bisnis Internal


Dalam perspektif Proses Bisnis akan diukur kualitas pelayanan yang diberikan rumah
sakit baik kualitas tempat maupun mutu pelayanan. Kualitas tempat diukur dari
pemanfaatan tempat tidur yang juga menggambarkan tingkat efisiensi rumah sakit.
Sedangkan mutu menggambarkan kualitas pelayanan/tindakan yang diberikan
kepada pasien. Masing-masing tercermin pada indikator sebagai berikut:

a. Efisiensi / pemanfaatan fasilitas

Instalasi Rawat Inap

Jumlah Pasien Rawat inap

Tahun Kunjungan Baru Total Pasien presentase

2012 1498 1503 99%

2013 3900 3963 98%

2014 3103 3447 90,02%

2015 4019 20728 19,38%

56
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

TABEL

BOS,LOS,TOI,BTO,GDR,NDR UPTD RSUD Cililin .

NO Tahun 2012 Tahun 2013

1 BOR 46,45% 71,7 %

2 LOS 3,95 5,96

3 TOI 5,6875 7,3

4 BTO 4,028 6,1

5 NDR 0 4,6

6 GDR 3,805 5,4

Pengelolaan rumah sakit dari tahun ke tahun cenderung makin efisien ditandai
dengan makin meningkatnya kunjungan rawat inap sehingga BOR (Bed
Occupancy Ratio) meningkat yang berarti prosentase pemakaian tempat tidur
naik, BTO (Bed Turn Over) cenderung meningkat yang berarti frekwensi
pemakaian tempat tidur meningkat, dan TOI (Turn Over Interval) meningkat
yang berarti hari tempat tidur kosong semakin sedkit.

b. Tingkat Kualitas Layanan (Quality Of Services)

No KPI 2012 2013 Standar

57
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 Angka infeksi luka operasi 0,00 % 1% < 1,5 %

2 Angka komplikasi pasca 0,00 % 1% <6%


bedah

3 Kematian ibu melahirkan 0,00 % 0,00 % <1%

4 Angka kematian ibu karena 0,44 % 0,73 % <1%


eclampsia

5 Angka sectio caesaria 0% 1% < 20 %

6 Angka kematian ibu karena 0,00 % 0,00 % <1%


perdarahan

7 Angka kematian ibu karena 0,00 % 0,00 % < 0,2 %


sepsis

8 Perpanjangan masa rawat ibu 0,00 % 0,00 % <5%


melahirkan

9 Neonatal death rate % % < 25 %

10 Angka kematian bayi dgn BB % % 1%


=<2000 Gram

11 Angka infeksi karena jarum 0,00 % 0,00 % <1%


infus

12 Angka infeksi karena transfusi 0,00 % 0,00 % < 0,01 %


darah

13 Angka pasien dengan 0,06 % 0,03 % 0%


dekubitus

14 NDR 0,00% 4,60 % < 25 %

15 GDR 3,805 % 5,40 % < 45 %

16 ALOS 3,95 hari 5,96 hari 6 Hari

17 Angka ketidak lengkapan 3,01 % 0,33 % 0%


peng-isian catatan medik

Kualitas pelayanan medis sulit/tidak dapat diukur dari naik turunnya angka-angka
tersebut diatas karena pelayanan medis bersifat sangat

58
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

individual.Ketidaklengkapan pengisian catatan medik cenderung menurun seiring


dengan perbaikan adminisrasi yang dilakukan.

Kualitas tempat dan pelayanan sangat ditentukan oleh sarana dan prasarana
yang dimiliki rumah baik dari segi kuantitas maupun kualitas, selain faktor SDM.

Adapun dari sisi pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur dapat diuraikan


perkembangan nilai aset per tahun, serta perkembangan kondisi peralatan medis
yang berkualifikasi baik pertahun:

C.Perkembangan Nilai Aset Per tahun:

2012 2013
Uraian
(Rp) (Rp)

Aset
Rp31,661,267,980,00 Rp32,460,355,830,00
Tanah/Gedung

Aset Peralatan
Rp17,861,083,420,00 Rp25,976,595,820,00
Medis

Aset Peralatan
Rp1,157,961,200,00 Rp 1,610,936,850,00
Non Medis

Total Rp50,680,312,600,00 Rp60,047,888,500,00

Nilai aset cenderung meningkat setiap tahun, peningkatannya sebesar


18,48 %. Hal ini sejalan dengan kebutuhan infrastruktur yang semakin
meningkat karena pemgembangan pelayanan baru.

59
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

C.1.Perkembangan kondisi peralatan medis yang berkualifikasi baik


per tahun, secara tabel data digambarkan sebagai berikut:

Uraian 2012 2013 2014

Jumlah Peralatan medis dengan


198 270 270
kualifikasi baik

Jumlah Peralatan Medis 201 280 280

% Peralatan yang berkualifikasi


98,51 96,43 96,43
baik

Kesimpulan dari uraian data diatas adalah jumlah peralatan medis dengan
kualifikasi baik menurun, dikrenakan asset yang di inventarisir tahun 2012
adalah asset perolehan pada tahun anggaran dari 2005 dan 2011 yang
mana merupakan pelimpahan asset dari Kabupaten Bandung yang mana
kondisi alat tersebut ada beberapa alat yang rusak berat. Sedangkan UPTD
RSUD Cililin operasional mulai 10 Mei tahun anggran 2012 .

3) Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran


Perspektif ini menilai kemampuan (kualifikasi) serta komitmen SDM Rumah Sakit
sebagai salah satu aset yang sangat penting dan merupakan faktor kunci
keberhasilan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit khususnya dalam
menghadapi era globalisasi di bidang kesehatan. Adapun indikator untuk
pengukuran perspektif ini serta trend selama dua tahun sebelumnya sebagai
berikut:

Indikator Kualifikasi ( Profesionalisme) SDM

a. Rata-rata Pegawai memperoleh Pendidikan per tahun (dengan biaya RS) secara
tabulasi data digambarkan sebagai berikut :
Jumlah Pegawai Yang % Diklat per
Tahun Karyawan
mengikuti Diklat Tahun

60
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2012 148 - -

2013 156 14 8,9%

Kesimpulan dari tabel diatas adalah jumlah pegawai yang mengikuti diklat masih
relatif kecil dibanding denga jumlah karyawan yang ada,Peningkatan kompetensi
SDM ini sangat penting sesuai dengan tuntutan peningkatan profesionalisme
SDM sebagai salah satu kunci keberhasilan rumah sakit dalam memenangkan
persaingan.

b. Perkembangan Rata-rata biaya diklat SDM per tahun


Data-data secara tabel digambarkan sebagai berikut :

Biaya Diklat Rata-Rata Biaya


Tahun Karyawan Per Karyawan
( Rp.) (Rp.)

2012 148 - -

2013 156 - -

2014 176 - -

Kesimpulan dari tabel diatas adalah Belum teranggarkan biaya Pendidikan dan
Latihan untuk Pegawai UPTD RSUD Cililin setiap tahunnya, padahal hal ini
merupakan tuntutan untuk peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu kunci
keberhasilan rumah sakit dalam memenangkan persaingan.

c. Perkembangan Kualifikasi SDM


Komposisi SDM dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

NO Uraian 2012 2013 2014

1. Dr. umum 4 6 10

2. Dokter Gigi 1 1 1

3. Dokter Spesialis Anak 2 2 2

4. Dokter Spesialis ObsGin 1 2 2

5. Dokter Spesialis Bedah Umum 1 1 1

61
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

6. Dokter Bedah Urologi 1

7. Dokter Spesialis Dalam 1 1 1

8. Dokter Spesialis Anaesthesi 1 1 1

9. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 1

10. Dokter Spesialis Radiologi 1 1 1

11. Dokter Spesialis Sarap 1 1

12. Dokter Spesialis Mata 1 1

13. Dokter Spesialis THT 1 2

14. Dokter Spesialis Kulit Kelamin 1

15. Perawat S1 6

16. Perawatan Ners 9

17. Perawatan D3 36

18. Bidan D4 3

19. Bidan D3 22

20. Radiologi D3 1

21. Perawat gigi 1 1 1

22. AnalisD3 1 2 4`

23. Nutrisionis 1 1 1

24. Petugas Gizi 7

25. Apoteker 1 2 2

26. Asisten Apoteker 1` 1 1

27. AS.Apoteker SMF 4

28. Sarjana Ekonomi,Manag 1

29. Akuntansi D3 1

30. Medical Record D3 1

31. Administrasi 18

32. Petugas IPSRS 1

62
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

33. Sterilisator 1

34. Laundry 2

35. Pengemudi 3

36. Pemulasaran Jenazah 2

37. Humas 1

38. Fisioterapi 1 1

39. Tenaga Pemeliharaan 14

Jumlah 169

Jumlah tenaga medis spesialis dan dokter umun,paramedis perawatan dan


paramedis non perawatan mengalami peningkatan pada tahun 2014, Untuk
kedepan kualifikasi SDM akan ditingkatkan sejalan dengan kebutuhan yang
meningkat terhadap tenaga spesialis khusunya tenaga yang purna waktu, untuk
mempersiapkan penetapan kelas dan Akreditasi Rumah sakit serta peningkatan
mutu pelayanan.

d.Komitmen SDM

Komitmen SDM berkaitan dengan integritas karyawan dalam bekerja dapat


ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut:

Perkembangan Tingkat Absensi karyawan

Data perkembangan tingkat absensi karyawan adalah sbb:

Uraian 2012 2013 Tren


Tidak hadir 288 Hari 264 Hari Turun

Jumlah Tenaga Kerja 148 156 Naik

Angka ketidak hadiran 1,9 4% 1,69 % Turun

Dari data tampak bahwa jumlah karyawan yang tidak hadir menurun setiap
tahun. Hal tersebut menunjukkan komitmen SDM meningkat dan monitoring
yang dilaksanakan bagian kepegawaian semakin baik.

63
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4) Perspektif Keuangan

a. Perkembangan realisasi Pendapatan Fungsional, yaitu merupakan pendapatan


utama (core business) UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat Bandung
Barat. Dirinci sebagai berikut:

Analisis trend untuk biaya dan pendapatan per jenis pasien Tahun 2012

No Bulan Jamkesmas Jamkesda Umum

1. Mei Rp 10.320.182.13 Rp 12,776,000 RP 88,600,000

2. Juni Rp 25.682.998.47 Rp 38,338,000 RP 93,850,000

3. Juli Rp 21.919.234.35 RP 35,313,000 RP 95,470,000

4. Agustus Rp 37.033.993.28 Rp 46,643,000 RP 101,780,000

5. September Rp 39.070.928.98 Rp 78,258,,000 RP 105.290,000 Total

6. Oktober Rp 35.506.677.21 Rp 47,325,000 RP 123,810,000

7. November Rp 56.664.698.59 Rp38,096,000 RP 133,640.000

8. Desember Rp 47.836.957.27 Rp 70,023,000 RP 143,673,600

Jumlah Rp 274.035.068 Rp 336,799,000 RP 886,113,000 1,496,947,681,00

Analisis trend untuk biaya dan pendapatan per jenis pasien Tahun 2013

No Bulan Jamkesmas Jamkesda Umum

1. Januari Rp 51.363.704.46 Rp50,340,000 Rp 10.500.000

2. Februari Rp 122.406. 281.21 Rp70,043,125 Rp 13.400.000

64
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Maret Rp 204.260.983.23 Rp70,366,750 Rp 15.745.000

4. April Rp 201.790.987.58 Rp99,187,496 Rp 17.799.000

5. Mei Rp 213.825.833.82 Rp96,306,100 Rp 16.803.000

6. Juni Rp 239.324.675.45 Rp91,150,000 Rp 18.907.000

7. Juli Rp 259.005.679.12 Rp56,729,000 Rp 18.750.000 Total

8. Agustus Rp 273.732.366.14 Rp29,647,500 Rp 19.543.000

9. September Rp 257.557.449.92 Rp39,430,000 Rp 19.200.500

10. Oktober Rp 238.044.126.24 Rp25,929,500 Rp 18.455.000

11. November Rp 261.504.730.09 Rp34,454,100 Rp 18.300.000

12. Desember Rp 240.368.886.05 Rp66,968,000 Rp 25.552.593

Jumlah Rp 2.563.729.897 Rp730,551,571 Rp 212.955.093 Rp 3.507.236.561

Pendapatan Fungsional
Tahun Prosentase
Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

2012 1,000,000,000,00 1,496,947,681,00 149,7%

2013 8,000,000,000,00 3,507,236,561,00 43,8%

Penerimaan pendapatan kas terus meningkat setiap tahun. Perkembangan


Pertumbuhan Pendapatan (Sales Growth Rate)

65
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Pertumbuhan pendapatan merupakan selisih pendapatan tahun berjalan


dikurangi pendapatan tahun sebelumnya dibandingkan dengan pendapatan
tahun sebelumnya. Perkembangannya dapat dirinci sebagai berikut:

Tahun Formula SGR

3,507,236,561,00 - 1,496,947,681,00
2013 134,3%
1,496,947,681,00

SGR 134,3 %, kuantias pendapatan rumah sakit mengalami peningkatan.


Kenaikan pendapatan secara umum melonjak tajam dikarenakan adanya
program penjaminan oleh pemerintah untuk pasien masyarakat miskin baik
Jamkesmas, jamkesda dan Jampersal,pasien umum, penambahan pelayanan
medis spesialis baru.

b. Perkembangan Penerimaan Subsidi


Merupakan perkembangan penerimaan selain penerimaan fungsional dan
penerimaan lainnya UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat Bandung
Barat. Uraian penerimaan subsidi dan sumber dananya dirinci sebagai berikut :

Jumlah Subsidi (Rp.)


Uraian
2012 2013

APBN 2,503,083,000,00 -

APBD (Gaji) 3,814,236,717,00 4,893,832,268,00

APBD I(Non Gaji) 2,927,185,525,00 165,086,000,00

APBD II(Non
100,000,000,00 582,480,000,00
Gaji)

Jumlah 6.814.236.717,00 5,641,398,268,00

Berdasar uraian diatas dapat disimpulkan total penerimaan dana subsidi


menurun di tahun berikutnya sekitar 17,2%. Hal ini disebabkan penerimaan
dana subssidi dari APBN dan APBD II tidak mendapatkan, akan tetapi Gaji
pegawai, barang-barang kebutuhan operasional dan belanja modal mengalami
kenaikan.

66
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Penggunaan Subsidi Non Gaji secara tabel adalah sebagai berikut:

Belanja Operasional Belanja Modal


Tahun Uraian
(Rp.) (Rp.)

APBDI - -

2012 APBDII 918,680,319,00 2,503,083,000,00

APBN - 2,927,185,525,00

APBDI - 165,086,000,00

APBDII 2,885,427,904,00 349,108,282,00

2013 APBN -

UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat dalam 2 tahun terakhir


mendapatkan subsidi untuk belanja operasional dari Pemda Kabupaten Bandung
Barat.

Perkembangan Cost Recovery

Cost recovery merupakan perbandingan antara penerimaan fungsional serta


penerimaan usaha lainnya UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat
Bandung Barat dibanding seluruh biaya operasional non modal. Indikator ini
menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya
operasionalnya dari pendapatan murni Rumah Sakit. Rincian perkembangan cost
recovery diuraikan sebagai berikut:

Uraian 2012 (Rp.) 2013 (Rp.)

67
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Pendapatan
1,496 ,947,681,00 3,507,236,561,00
(Fungsional)

Biaya
(Operasional 918,680,319,00 2,885,427,904,00
non modal)

Profit margin/
163% 121,5%
Cost recovery

Dari data tersebut diatas, dapat disimpulkan Cost recovery rumah sakit sudah
lebih besar dari 100 %, walaupun berfluktuasi. Hal ini menunjukan rumah sakit
secara operasional sudah mampu membiayai kegiatannya.

c. Perkembangan Tingkat Kemandirian Keuangan RS


Indikator ini menggambarkan kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai
seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun investasi dengan
dana yang bersumber dari pendapatan rumah sakit sendiri. Secara tabel
diuraikan sebagai berikut:

Uraian 2012 (Rp.) 2013 (Rp.)

Pendapatan 1,496 ,947,681,00 3,507,236,561,00


Fungsional

Total Belanja
6,348,948,844,00 3,399,622,186,00
(APBD+APBN)

Tingkat 23,6% 103,2%


Kemandirian

Tingkat kemandirian rumah sakit dari tahun anggaran 2012 sd tahun anggaran
2013 adalah 79,6%. Hal tersebut karena kenaikan pendapatan fungsional relatif
lebih besar dibandingkan dengan kenaikan total belanja.

68
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Analisa Lingkungan Internal


1.SARANA.

1.1.UGD

UGD atau Unit Gawat Darurat, adalah layanan yang disediakan untuk kebutuhan
pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke rumah sakit
untuk mendapatkan penanganan darurat yang cepat.

Sistem pelayanan yang diberikan UPTD RSUD Cililin menggunakan sistem triage,
dimana pelayanan diutamakan bagi pasien dalam keadaan darurat (emergency)
bukan berdasarkan antrian.

Tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal pada pasien secara cepat dan tepat
serta terpadu dalam penanganan tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu
mencegah resiko kecacatan dan kematian.sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal.

Pelayanan yang diberikan di UGD UPTD RSUD Cililin antara lain :

1. Ambulance 24 jam
2. Bedah minor
3. Laboratorium, Radiologi (rontgen).
4. Ruang Triage.
5. Ruang Tindakan.
6. Ruang Observasi.
7. Tim Penanggulangan Bencana

Apa yang dapat di layani di UGD ?

 Pasien gawat darurat, tidak darurat, darurat tidak gawat dan pasien tidak gawat,
tidak darurat oleh karena penyakit tertentu.
 Pasien akibat kecelakaan (Accident) yang menimbulkan cidera fisik, mental, sosial,
gangguan pernafasan, Susunan saraf pusat, Sistem Kardiovaskuler, Trauma, berbagai
luka, patah tulang, infeksi, gangguan metabolisme, keracunan, kerusakan organ, dll.

 Penanganan kejadian sehari-hari, korban musibah massal dan bencana

Kriteria Tenaga Pemberi Pelayanan UGD UPTD RSUD Cililin ,

 Tenaga Dokter Bersertifikat ATLS, ACLS.


 Tenaga Perawat bersertifikat BTLS dan PPG

Untuk kompetensi dokter dan perawat di UPTD RSUD Cililin harus terus ditingkatkan
karena masih ada yang belum bersetifikasi, sehingga sesuai denagan Standar
Pelayanan Minimal.

69
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1.2.Rawat Jalan.

Instalasi Rawat jalan yang dilaksanakan di UPTD RSUD Cililin meliputi Pelayanan rawat jalan:

a. Poliklinik bedah.

b. Poliklinik penyakit dalam.

c. Poliklinik penyakit syaraf.

d. Poliklinik kebidanan dan kandungan.

e. Poliklinik mata.

f. Poliklinik gigi dan mulut.

g. Poliklinik THT.

h. Poliklinik ilmu kesehatan anak.

i. Poliklinik rehabilitasi medik.

j. Poliklinik konsultasi gizi.

k. Poliklinik VCT/CST HIV AIDS

l. Poliklinik Umum.

m. Poliklinik Rehabilitasi Medik.

1.3.Rawat Inap.

Pelayanan Rawat Inap merupakan pelayanan perawatan pasien yang


memerlukan tinggal di RS dan memerlukan perawatan secara lebih
intensive, dimana perawatan tersebut tidak bisa dilakukan di rumah
pasien.

Tempat Tidur yang tersedia di UPTD RSUD Cililin terdiri dari :

- Kelas VIP : 1 Unit

- Kelas I : 2 Unit

- Kelas II : 2 Unit

70
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

- Kelas III : 68 Unit

Jumlah tempat Tidur yang ada saat di UPTD RSUD Cililin berjumlah 73
unit.

Alat-alat Kesehatan Penunjang Instalasi Rawat Inap antara lain :


Nebulizer, Oksigen sentral, Bad / Tempat tidur bisa diatur, Infusion pump,
syringe pump.

1.4.Pelayanan Penunjang Diadnostik: Laboratorium.

Pelayanan Pemerikasaan Laboratorium UPTD RSUD Cililin bertujuan memberikan pelayanan


Laboratorium sebagai penunjang diagnostic, dlakukan secara prosfesional dengan peralatan
automatic dan modern sesuai dengan type kelas rumah sakit saat ini, SDM yang ada sekarang
terdiri dari Dokter Spesialis Patologi Klinik, analis.

Pelayanan Laboratorium yang dilakukan antara lain :

 Pemeriksaan Rutin meliputi :

1. Hematologi Lengkap
2. Kimia Klinik
3. Hemostasis
4. Immuno Serologi
5. Hormon
6. Tumor Marker
7. Bakteriologi/Mikrobiologi
8. Urinalis
9. Analisa Feses
10. Analisa Cairan
11. Analisa Sperma
12. Analisa Batu

CITO
Pemeriksaan meliputi :

1. Hematologi Lengkap
2. Kimia Klinik
3. Hemostasis
4. Immuno Serologi
5. Urinalis
6. Analisa Cairan

71
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1.5. Pelayanan Penunjang Diadnostik Radiologi.

Pelayanan Pemerikasaan Radiologi UPTD RSUD Cililin bertujuan memberikan pelayanan


radiologi sebagai penunjang diagnostic, dlakukan secara prosfesional dengan peralatan
sesuai dengan type kelas rumah sakit saat ini, SDM yang ada sekatang terdiri dari Dokter
Spesialis Radiologi, Penata Rongent.

Pelayanan Radiologi yang dilakukan antara lain : foto Thorax,foto Tulang,foto Jaringan Lunak
dan BNO tanpa Kontras.USG Abdomen dan USG kandungan.

1.6.Pelayanan Kamar Bedah.

Kamar Bedah melayani segala tindakan pembedahan selama 24 jam, dengan didukung oleh
dokter spesialis dan subspesialis Bedah, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
anestesi, perawat kamar bedah bersertifikasi, dan perawat anestesi bersertifikasi.

Fasilitas

11.Kamar Bedah Besar sejumlah 1 kamar


.
22.Kamar Bedah Minor sejumlah 1 kamar
.
33.Ruang Persiapan Operasi
.
44.Ruang Pemulihan
.
55.Ruang Tunggu Keluarga
.
6.Meja operasi sejumlah 2 unit

6
1.7.Farmasi.

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Daerah Cililin berada di bawah Kabid pelayanan, ini

telah mengikuti standar aturan Departemen Kesehatan RI. Karena IFRS membantu

pelayanan obat-obatan dan alat kesehatan yang menunjang pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit.

PELAYANAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN

72
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

No. Lokasi Pelayanan Waktu Pelayanan

1 Apotik Rawat Jalan 07.00 WIB – 14.00 WIB

2 Apotik Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam

3 Apotik Instalasi Rawat Inap 24 Jam

Tenaga Farmasi yang ada di UPTD RSUD Cililin antara lain Apoteker, Assiten Apoteker,SMF

1.8.Fisioterapi.

Pelayanan Fisoterafi UPTD RSUD Cililin bertujuan memberikan pelayanan radiolgi sebagai
penunjang diagnostic, dlakukan secara prosfesional dengan peralatan sesuai dengan type
kelas rumah sakit saat ini, SDM yang ada sekatang terdiri dari Perawat Fisioterapis.

Pelayanan yang dilakukan di RSUD Cilili antata lain:

1.Memberikan pelayanan fisioterapi untuk pasien guna memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan gerak serta peralatan (fisik, elektroterapeutis
dan mekanik).

2.Fasilitas /Modalitas terapi yang tersedia :

1. Microwave diathermy (MWD)

2. Shortwave diathermy (SWD)

3. Terapi elektrik

4. Ultrasound therapy

5. Terapi uap (nebulisasi)

6. Terapi latihan

1.9.Gizi.

Pelayanan Gizi di UPTD RSUD Cililin sudah berjalan,tetapi kondisi saat ini mulai dari gedung
,peralatan dan tenaga Petugas gizi masih kurang seiring dengan jumlah kunjungan pasien
yang meningkat.

73
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1.10.Laundry.

PELAYANAN laundry rumah sakit (RS) harus sesuai standar yang ditetapkan pemerintah dan
mengacu pada standar akreditasi RS versi 2012 (KARS).

Laundry di UPTD RSUD Cililin sudah berjalan,tetapi kondisi saat ini mulai dari gedung laundry
,peralatan dan tenaga Petugas Laundry masih kurang dari ketetapan pemerintah yang sudah
berlaku.

Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 2 tahun Terakhir diatas,
kemudian faktor-faktor internal diidentifikasi dan diperhitungkan terhadap rencana
pengembangan rumah sakit berikut hasil penilaian untuk masing masing indikator
tersebut yaitu :

Kekuatan Kelemahan
(Strengths) (Weaknesess)
Objek yang dianalisa
No.
1 2 3 -1 -2 -3

1 Pencapaian Target Pendapatan Fungsional 1

2 Sales Growth Rate 1

3 Penerimaan subsidi 1

4 Cost Recovery / Profit margin 1

5 Kemandirian keuangan 1

6 Customer Aquistion 1

7 Customer Retention 1

8 IKM 1

9 Number of Complain 1

10 Perkembangan BOR 1

11 Perkembangan BTO 1

12 Perkembangan TOI 1

74
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

13 Angka infeksi luka operasi 1

14 Angka komplikasi pasca bedah 1

15 Kematian ibu melahirkan 1

16 Angka kematian ibu karena eclampsia 1

17 Angka sectio caesaria 1

18 Angka kematian ibu karena perdarahan 1

19 Angka kematian ibu karena sepsis 1

20 Perpanjangan masa rawat ibu melahirkan 1

21 Neonatal death rate 1

22 Angka kematian bayi dgn BB =<2000 Gram 1

23 Angka infeksi karena jarum infus 1

24 Angka infeksi karena transfuse darah 1

25 Angka pasien dengan dekubitus 1

26 NDR 1

27 GDR 1

28 Alos 1

29 Angka ketidak lengkapan pengisian catatan 1


medic

30 Perkembangan nilai aset per tahun 1

31 Perkembangan kondisi peralatan medis 1

32 Karyawan yang memperoleh pendidikan 1

33 Rata-rata biaya diklat SDM per tahun 1

34 Perkembangan kualifikasi SDM 1

35 Perkembangan tingkat absensi 1

Jumlah 4 13 3 5 7 5

4 26 3 -5 -14 -15

33 -38

-5

75
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Analisa Lingkungan Eksternal


Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap perkembangan rumah
sakit adalah :

1) Peraturan Pemerintah
- Perda tarip.
Saat ini besaran tarip untuk semua kelas perawatan masih diatur dengan
Peraturan Daerah. Karena penetapan Peraturan Daerah membutuhkan waktu
yang cukup lama, sehingga besaran tarip sulit untuk dapat dirubah sewaktu-
waktu mengikuti perubahan unit cost.

- Peraturan pengadaan barang dan jasa.


Peraturan yang mengatur proses pengadaan barang dan jasa cukup menyulitkan
bagi pemenuhan kebutuhan rumah sakit yang bersifat emergency dan sulit
direncanakan dengan pasti karena proses [pengadaan barang dan jasa masih
dilaksanakan olek Dinas Kesehatan Bandung Barat.

- Akreditasi rumah sakit.


Penatalaksanaan rumah sakit harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang
dipersyaratkan agar selalu dapat menjaga kualitas pelayanannya. Hal ini sering
menyebabkan biaya operasional menjadi lebih tinggi.

- MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).


Pada tahun 2015 telah memasuki era perdagangan bebas tingkat Asean,
termasuk usaha dalam bidang kesehatan baik perorangan maupun corporasi.

2) Jaringan kerja
- Institusi kesehatan lain
Sebagai RS Rujukan perlu membangun kerjasama dengan institusi kesehatan lain
di wilayah rujukan agar dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dan mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.

- Perusahaan Pelanggan
Perusahaan-perusahaan yang mempercayakan perawatan karyawannya kalau
sakit merupakan perusahaan penjamin yang turut mempengaruhi keamanan
Cash Flow rumah sakit.

- Asuransi
76
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Perusahaan asuransi merupakan mitra potensial untuk diajak bekerja sama,baik


BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan maupun asuransi
kesehatan lainnya.

- Perusahaan pemasok
Dalam memilih pemasok untuk memenuhi kebutuhannya, rumah sakit selalu
memperhatikan dan mencermati harga pasokan serta pemasok yang memiliki
mutu standar, kemampuan, reputasi dan pelayanan yang baik. Perusahaan
pemasok turut berperan dalam menjaga kelancaran pelayanan rumah sakit.

3) Kondisi Persaingan
a. Rumah-Rumah Sakit lainnya.
Rumah sakit-rumah sakit lain dapat dipandang dari dua sisi, satu sisi merupakan
mitra kerja dalam system rujukan, disisi lain merupakan pesaing yang perlu
diwaspadai.

Berdasarkan kondisi rumah sakit-rumah sakit pesaing apabila dilakukan Analisa


Pesaing hasilnya sebagai berikut :

Berdasarkan Survey Kekuatan Berkompetisi Rumah sakit, kondisi nilai UPTD


RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat Bandung Barat dibanding dengan rumah-
rumah sakit lainnya di lingkup kota Bandung Barat tampak sebagai berikut :

UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat merupakan Rumah Sakit


pelayanan rujukan pertama di Wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Akhir-akhir ini bermunculan Rumah Sakit dan klinik swasta yang menawarkan
jasa pelayanan yang lebih spesifik, umumnya pelayanan penunjang. Karena
menawarkan pelayanan yang lebih spesifik, biasanya akan lebih disukai
masyarakat.

b. Strategi pemasaran
Sebagai rumah sakit pemerintah harus dilakukan pemasaran Rumah sakit yang
gencar terutama kepada Fasilitas Pelayan Kesehatan Primer seperti Puskesmas
dan Klinik Pratama yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan
sekitarnya., selama ini ragu-ragu dalam melakukan strategi pemasaran aktif.
Dimasa depan perlu ditingkatkan terutama untuk menarik pasar kelas menengah
keatas.

c. Ketenagaan

77
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit harus berusaha


mampu bersaing untuk memperebutkan tenaga-tenaga kesehatan berkualitas
yang makin terbatas jumlahnya.

4) Pelanggan
a. Pelanggan perorangan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan yang semakin ketat, pelanggan
bukan lagi hanya sebagai raja tetapi bahkan pelanggan adalah pemegang
kendali bisnis.

b. Pelanggan perusahaan
Perusahaan merupakan pelanggan yang sangat potensial yang harus terus dijaga
kepuasannya agar tetap menjadi pelanggan yang loyal.

c. Kebutuhan masyarakat
Agar rumah sakit mampu merebut pasar harus selalu mencermati kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang
berkembang di masyarakat.

d. Loyalitas pelanggan.
Perlu dikembangkan usaha-usaha untuk terus menjaga hubungan antara rumah
sakit dengan pelanggannya, misalnya dengan kegiatan-kegiatan home visit.

Kesimpulan analisa lingkungan eksternal adalah berikut :

78
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)


No. Objek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3

1 Peraturan Pemerintah

1) Perda tarip 1

2) Peraturan pengadaan

3) Akreditasi RS 1

2 Jaringan kerja

1) Institusi kesehatan lain 1

2) Perusahaan pelanggan 1

3) Asuransi 1

4) Perusahaan pemasok 1

3 Kondisi persaingan

1) RS lain 1

2) Klinik swasta 1

3) Strategi pemasaran 1

4) Ketenagaan 1

4 Pelanggan

1) Kepuasan pelanggan 1
perorangan
2) Kepuasan pelanggan 1

3) Kebutuhan masyarakat 1

4) Loyalitas pelanggan 1

Jumlah 3 6 2 2 2 4

3 6 6 -2 -4 -12

15 -18

-3

79
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4. Posisi UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat.


Dari hasil Tabulasi diatas disimpulkan ,sebagai berikut :

1. Skor Kekuatan 33
2. Skor Kelemahan 38
3. Selisih skor Kekuatan dan Skor Kelemaham sebesar -5
4. Skor Peluang 15
5. Skor Ancaman 18
6. Selisih Skor Peluang dan Skor Ancaman sebesar -3

Kwadran I
Kwadran IV Strength

80
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Defensive Offensive/Agresive

2
-6 -4 -2 2 4 6 Opportunity
Threats

-2

Liquidation -4 Reconsiliation

Kwadran II
-6 2

Kwadran III
Weaknesess

Dengan melihat hasil kesimpulan analisa internal dan eksternal diatas diperoleh posisi RS
berada di kwadran III (strategi pertumbuhan) menunjukkan bahwa Organisasi Rumah
Sakit mempunyai peluang pasar yang sangat besar tetapi sumber dayanya lemah, belum
memanfaatkan peluang itu secara maximal.

Untuk menghadapi possii organisasi seperti ini UPTD RSUD Cililin harus focus terhadap
kendala- kendala yang ada di internal organisasi.

Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor-faktor kunci keberhasilan, meliputi antara lain :

1) Peningkatan kemandirian keuangan rumah sakit.


2) Peningkatan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.
3) Peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen.
4) Peningkatan pemanfaatan sarana dan prasarana rumah sakit yang semakin efisien,
yang terlihat dari perkembangan BOR, BTO & TOI yang baik.

81
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

82
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB IV
VISI ,MISI,TUJUAN ,SASARAN STRATEGI dan
KEBIJAKAN

1. Visi
Visi UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat adalah : Pusat Rujukan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat Penjelasan : Visi tersebut adalah kondisi
yang akan dicapai UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat.

2. Misi

1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Dan Terjangkau


Masyarakat.
2. Menghargai Profesionalisme Profesi Guna Peningkatan Pelayanan Kesehatan Di
UPTD RSUD Cililin .
3. Menciptakan Kesejahtraan Bagi Pegawai UPTD RSUD Cililin .

83
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia Di Bidang Kesehatan dan Keilmuan


Lainnya Yang Mendukung Kualitas Dan Profesionalisme Profesi Di UPTD RSUD
Cililin .

5. Nilai
1. Keramahan
2. Kejujuran
3. Profesional
4. Keteladanan
5. Komitmen
6. Saling percaya

6. Moto
Melayani Dengan Ikhlas.

7. Tujuan

1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang prima dan terjangkau kepada


Masyarakat.

2.Terwujudnya Sumberdaya Manusia Rumah Sakit yang berkualitas dan profesional.

3.Terwujudnya Pelayanan yang sesuai denga standar pelayanan minimal.

4.Terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung mutu pelayanan prima.

84
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

85
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

8. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis yang ingin dicapai merupakan sasaran dari masing-masing kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 tahun, dalam kurun
waktu tahun 2015-2019.

No Sasaran setiap kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

Perspektif pelanggan

1 Pengadaan obat & perbekalan


kesehatan

1 Tercukupinya Obat & perbekalan 100% 100% 100% 100% 100%


kesehatan di RS

2 Pengadaan, peningkatan sarana dan


prasarana RS

1 Terlaksananya pelayanan 100% 100% 100% 100%


paripurna bagi Ibu dan Bayi

2 Meningkatnya mutu pelayanan 65% 75% 80% 90% 100%


kepada masyarakat

3 Tersedianyan kebutuhan alat 100% 100% 100% 100% 100%


dapur, linen dan bahan

1
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

pembersih

4 Tercukupinya Penyediaan bahan 100% 100 100% 100% 100%


bakar & bahan makanan

3 Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana


Rumah Sakit

1 Terselenggaranya kelancaran 80% 85% 90% 95% 100%


pelayanan pasien

2 Lancarnya operasional transport 75% 80% 85% 90% 100%


pasien

4 Program kemitraan peningkatan


pelayanan kesehatan

1 Menurunnya angka indikator 0% 0% 0% 0% 0%


klinik penyakit menular

2 Terlaksananya Perawatan pasien 100% 100% 100% 100% 100%


dan pemakaman jenazah bagi
pasien gelandangan di
RS/bermitra dengan sektor lain

2
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Perspektif proses bisnis internal

1 Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran

1 Tercapainya Tertib Administrasi 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tercukupinya Penyediaan Jasa 100% 100% 100% 100% 100%


Komunikasi,Air dan listrik

3 Kebersihan lingkungan RS 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%

4 Terpenuhinya kebutuhan data 75% 85% 90% 95% 100%


pendukung pelayanan dan
administrasi

5 Kelancaran pelayanan di RS 100% 100% 100% 100% 100%

6 Kelancaran tugas perkantoran 80% 85% 90% 95% 100%

7 Terpenuhinya kelancaran rapat 80%% 85% 90% 95% 100%


/tamu

9 Peningkatan kelancaran program 100% 100% 100% 100% 100%


& koordinasi RS

10 Terpenuhinya Kesejahteraan 100% 100% 100% 100% 100%


Pegawai RS

2 Peningkatan Sarana prasarana

3
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

aparatur

1 Lancarnya operasional transport 80% 85% 90% 95% 100%


dinas & pasien

3 Pengadaan, peningkatan sarana dan


prasarana RS

1 Terpeliharanya pengendalian 80%% 85% 90% 95% 100%


dampak lingkungan RS

2 Tercapainya Tertib Administrasi 100% 100% 100% 100% 100%

4 Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana


Rumah Sakit

1 Terpeliharanya gedung tempat 100% 100% 100% 100% 100%


kerja

5 Program kemitraan peningkatan


pelayanan kesehatan

1 Meningkatnya mutu pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%


kepada masyarakat

4
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Perspektif pembelajaran dan


pertumbuhan

1 Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran

1 Kebutuhan buku perpustakaan 80% 85% 90% 95% 100%


terpenuhi

2 Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Kelancaran pelaksanaan tugas 100% 100% 100% 100% 100%


satpam

3 Peningkatan kapasitas sumber daya


aparatur

1 Meningkatnya mutu dan standart 80% 85% 90% 95% 100%


pelayanan kepada masyarakat

4 Pengadaan, peningkatan sarana dan


prasarana RS

1 Terlaksananya PPK-BLU di UPTD 100% 100% 100% 100% 100%

5
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

RSUD Cililin Bandung Barat

2 Meningkatnya mutu dan standart 100% 100% 100% 100% 100%


pelayanan kepada masyarakat

5 Program kemitraan peningkatan


pelayanan kesehatan

1 Keselamatan & kesehatan kerja 100% 100% 100% 100% 100%


tercapai, produktivitas meningkat

2 Meningkatnya mutu pelayanan 100% 100% 100% 100% 100%


kepada masyarakat pada Profesi
Medik

Perspektif keuangan

1 Optimalisasi Pendapatan dan Biaya.

1 Terpenuhinya ketepatan dan 80% 85% 90% 95% 100%


kecepatan data keuangan RS

2 Meningkatnya pendapatan 100% 100% 100% 100% 100%


fungsional

3 Terwujudnya pengendalian biaya 100% 100% 100% 100% 100%

6
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2 Terwujudnya Laporan Keuangan


berdasarkan Standar Akuntansi yang
berlaku

1 Penerbitan Laporan Keuangan 100% 100% 100% 100% 100%


sesuai dengan Standar Akuntansi
yang berlaku

2 Peningkatan pengembangan 80% 85% 90% 95% 100%


sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan

BAB.V

7
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mewujudkan Visi, Misi,Tujuan, Strategi dan Kebijakan perlu dilaksankan Program dan kegiatan ,yang pelaksanaannya masa 5 tahun dari
tahun 2015 sampai dengan 2019.Hal ini disesuaikan dengan hasil analisis posisi Organisasi UPTD RSUD Cililin , Program dan kegiatan yang
terpilih diambil dari program-program yang ada di Permendagri 13 tahun 2006 dan Mengacu pada RPJMD Kabupaten Bandung Barat Tahu 2013 –
2018.

Adapun Rincian Program dan Kegiatan Sebagai Berikut :

Penaggung jawab 2015 2016 2017 2018 2019


No Program dan Kegiatan
Kegiatan (PPTK)

Perspektif pelanggan

8
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 Pengadaan obat & perbekalan kesehatan

1 Pengadaan obat & perbekalan kesehatan KA.inst.Farmasi 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS

1 Pembangunan gedung Rawat Inap kelas III. KASUBAG TU 100% - - - -

2 Pembangunan Poli Rawat Jalan KASUBAG TU 100% - - - -

3 Pengadaan alat-alat kesehatan KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

4 Pengadaan, perlengkapan RT RS (dapur,ruang KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%


pasien,laundry) – alat dapur, linen dan bahan
pembersih.

5 Pengadaan bahan-bahan logistik RS KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

3 Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit

1 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan RS KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pemeliharaan rutin berkala ambulance/mobil KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%
jenazah

4 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

9
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 Kemitraan pencegahan dan pemberantasan KA.Pelyanan 100% 100% 100% 100% 100%
penyakit menular Medik

2 Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu KA.Pelyanan 100% 100% 100% 100% 100%
Medik

Perspektif proses bisnis internal

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan jasa surat – menyurat Sekre/Bag.Keuan 100% 100% 100% 100% 100%
gan

2 Penyediaan jasa komunikasi, Sumber daya Air dan KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%
listrik

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

5 Penyediaan barang percetakan dan penggandaan KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

6 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%
bangunan kantor

7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%

8 Penyediaan makanan & minuman untuk KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%

10
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

rapat/tamu

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%
daerah

1 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/Teknis KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%
0 Perkantoran

1 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%
1 daerah

2 Peningkatan Sarana prasarana aparatur

1 Pemeliharaan rutin/berkala kendaaraan KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%


dinas/operasional

3 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS

1 Pembangunan Instalasi pengolahan limbah RS KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pengadaan Percetakan administrasi dan surat- KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%
menyurat RS

3 Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit

1 Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Sakit – KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

11
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

gedung dan lingkungannya.

4 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan KASUBAG TU 100% 100% 100% 100% 100%

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Sekre/Bag Hukum 80% 85% 90% 95% 100%
perundang- undangan

2 Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya KASUBAG TU 80% 85% 90% 95% 100%

3 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1 Pendidikan dan pelatihan formal Sekre/Bag Diklat 80% 85% 90% 95% 100%

12
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS

1 Pengembangan type RS (PPK BLU, ISO, akreditasi) Sekretariat/ 80% 85% 90% 95% 100%

5 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1 Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Sekre/Bag Humas 80% 85% 90% 95% 100%
paramedis

Perspektif keuangan

1 Optimalisasi Pendapatan dan Biaya.

1 Rencana pendapatan fungsional revenue rumah 3,5 4,7 4,9 5,1 5,3
sakit milyar milyar milyar milyar
milyar

2 Terpenuhinya ketepatan dan kecepatan data Sekre/Bag.Keuan 100% 100% 100% 100% 100%
keuangan RS gan

3 Meningkatnya pendapatan fungsional Sekre/Bag.Keuan 5% 5% 5% 5% 5%


gan

4 Pengendalian biaya operasional Sekre/Bag.Keuan 100% 100% 100% 100% 100%


gan

13
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2 Terwujudnya Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi yang 100% 100% 100% 100% 100%
berlaku

1 Menerbitan Laporan Keuangan sesuai dengan Sekre/Bag.Keuan 100% 100% 100% 100% 100%
Standar Akuntansi yang berlaku gan

2 Meningkatan pengembangan sistem pelaporan Sekre/Bag.Keuan 100% 100% 100% 100% 100%
capaian kinerja dan keuangan gan

14
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

TABEL
RENCANA PENDAPATAN FUNGSIONAL UPTD RSUD
CILILIN :

No Unit Tahun
pelayanan

2014 2015 2016 2017 2018

1. UGD Rp96,780,000,- Rp106,020,000,- Rp- Rp- Rp500,000,00

2. Rawat jalan Rp Rp Rp - Rp - Rp
132,357,500,- 186,842,500,- 500,000,000,

3. Rawat inap Rp Rp Rp - Rp - Rp
469,642,000,- 600,582,700,- 1,000,000,00

4. LAB & Rp Rp Rp - Rp - Rp
Radiologi 250,476,800,- 350,705,500,- 300,000,000,

5. APOTIK Rp 0,- Rp Rp - Rp - Rp
500,000,000,- 500,000,000,

7. AMBULAN Rp Rp 66,866,450,- Rp - Rp - Rp 50,000,00


54,780,550,-

8. OKA/Tindakan Rp Rp Rp - Rp - Rp
223,584,400,- 210,949,300,0 500,000,000,

9. BPJS Rp Rp Rp -,- Rp - Rp
1,781,362,358,- 4,055,355,134,- 1,200,000,00

JUMLAH Rp Rp - Rp Rp - Rp
5,974,435,564,- 6,100,000,000,- 5,300,000,00

1. Sumber Pendanaan Program Kerja

Sumber pendanaan program kerja selama 5 tahun adalah sebagai berikut :

Program / Sumber dana


No
Kegiatan Fungsional APBD APBN Jumlah

Pelayanan
Administrasi
1 Perkantoran 5,000,000,000,00 5,000,000,000,00 - 10,000,000,000,00

15
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Program
Peningkatan
2
Sarana Prasarana
Aparatur 2,500,000,000,00 - 2,500,000,000,00

Program
3 Peningkatan
Disiplin Aparatur 1,250,000,000,00 - 1,250,000,000,00

Peningkatan
4 kapasitas Sumber
daya aparatur 5,000,000,000,00 - 5,000,000,000,00

Program Obat
5 dan Perbekalan
Kesehatan 5,000,000,000,00 10,000,000,000,00 - 15,000,000,000,00

Pengadaan,
Peningkatan
6 sarana dan
Prasarana Rumah
Sakit 10,000,000,000,00 30.000,000,000,00 50.000,000,000,00 90,000,000,000,00

Program
Pemeliharaan
7 sarana dan
prasarana rumah
sakit - 2,500,000,000,00 - 2,500,000,000,00

Program
Kemitraan
8 Peningkatan
Pelayanan
kesehatan 25,000,000,000,00- - 25,000,000,000,00-

Jumlah 151,250,000,000,-

16
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1) Rencana Alokasi Anggaran

Jenis belanja
No Tahun
Operasional Modal Pegaw

1 2015 4,000,000,000,00 6,104,000,000,00 4,893,8


2 2016 6,000,000,000,00 9,250,000,000,00 5,431,1
3 2017 8,000,000,000,00 11,500,000,000,00 6,510,7
4 2018 9,000,000,000,00 13,500,000,000,00 7,590,33
5 2019 10,000,000,000,00 15,300,000,000,00 8,669,9

Jumlah 37,000,000,000,00 55,654,000,000,00 33,096,0

BAB VI.
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN
RPJMD

Indikator kinerja UPTD RSUD Cililin adalah indikator kinerja yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Kab.Bandung Barat Tahun 2013-2018 yaitu pada Misi ke2
eningkatkan kualitas Pelayanan prima dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan yang
terjangkau bagi semua lapisan Masyarakat.

17
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Standar Pelayanan Minimal dimaksudkan untuk panduan bagi Rumah Sakit


dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan,
dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
Standar Pelayanan Minimal bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu
pelayanan kepada masyarakat.

Jenis pelayanan rumah sakit yang wajib disediakan meliputi :

a. Pelayanan gawat darurat;


b. Pelayanan rawat jalan;
c. Pelayanan rawat inap;
d. Pelayanan bedah;
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi;
f. Pelayanan intensif;
g. Pelayanan radiologi;
h. Pelayanan laboratorium Patologi kinik;
i. Pelayanan rehbilitasi medik;
j. Pelayanan farmasi;
k. Pelayanan gizi;
l. Pelayanan transfusi darah
m. Pelayanan keluarga miskin;
n. Pengolahan limbah;
o. Pelayanan administrasi dan manajemen;
p. Pelayanan Ambulans/kereta jenazah;
q. Pelayanan pemulasaraan jenazah;
r. Pelayanan laundry
s. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
t. Pencegahan pengendalian infeksi;

18
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Indikator, Standar, Target, Waktu Pencapaian dan Uraian Standar Pelayanan Minimal
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini sebagai berikut :

STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSU CILILIN

NO JENIS LAYANAN INDIKATOR STANDAR


2013 2014

1 2 3 4 5 6
1 GAWAT 1. Kemampuan menangani life saving anak dan 100 % 100 %
DARURAT 100 %
dewasa
2. Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 jam 24 Jam

3. Pemberian pelayanan kegawatdaruratan 100 % 90 %


85 %
yang bersetifikat ATLS / BTLS / ACLS / PPGD
4. Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim - Satu tim

5. Waktu tanggap pelayanan Dokter di gawat ≤ 5 menit terlayani, ≤ 5 menit ≤ 5 menit


darurat setelah pasien terlayani, terlayani,
datang setelah setelah
pasien pasien
datang datang
6. Kepuasan pelanggan > 70 % ≥ 75 % > 75 %

7. Kematian pasien ≤ 24 jam < 2 per seribu ≤ 5 per < 4 per


(pindah ke seribu seribu
pelayanan rawat (pindah ke
inap setelah 8 jam) pelayanan
rawat inap
setelah 8
jam)
8. Tidak adanya pasien yang diharuskan
100 % 100 % 100 %
membayar uang muka

1 2 3 4 5 6
2 Rawat Jalan 1. Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik 100 % Dokter > 90 % 90 % Dokter
Spesialis Spesialis Dokter Spesialis
Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anak a.Anak a.Anak
b.Penyakit b.Penyakit
b. Klinik Penyakit
Dalam Dalam
Dalam
c.Kebidanan c.Kebidanan
c. Klinik d.Bedah d.Bedah
Kebidanan e.THT e.THT
d. Klinik Bedah f.Mata f.Mata
g.Saraf g.Saraf
h.Gigi & h.Gigi &
Mulut Mulut
j.DOTS i.Kulit &
Kelamin
j.DOTS

d.

1 2 3 4 5 6

19
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

e. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 08.00 s/d 08.00 s/d
setiap hari kerja 14.00 setiap 13.00 setiap
kecuali jumat 08.00 hari kerja hari kerja
s/d 11.00 kecuali kecuali
jumat 08.00 jumat 08.00
s/d 11.00 s/d 11.00
f. Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit > 90 % > 90 %
waktu < 2 waktu < 2
jam jam
g. Kepuasan Pelanggan > 90 % ≥ 75 % > 80 %

h. a. Penegakan diagosis TB melalui 60 % 60 % 60 %


pemeriksaan mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan 60 % 60 % 60 %
pelaporan TB di RS
3 Rawat Inap 1. Pemberian pelayanan di Rawat Inap (dokter a. dokter spesialis a. dokter a. dokter a
spesialis dan tenaga perawat minimal b. perawat min spesialis spesialis
pendidikan D3) pendidikan D3 b. dokter b. dokter b
umum umum
c. perawat c. perawat c.
min.D3 min.D3
2. Dokter penanggungjawab pasien rawat inap 100 % 100 % 100 %

3. Ketersediaan pelayanan Rawat Inap a. Anak a. Anak a. Anak a


b. Penyakit Dalam b. Penyakit b. Penyakit b
c. Kebidanan Dalam Dalam
d. Bedah c. Kebidana c. Kebidana c.
n n
d. Bedah d. Bedah d
e. Mata e. Mata e
f. THT f. THT f.
g. Saraf g. Saraf g.
h. Kulit dan h. Kulit dan h
kelamin kelamin
i. Orthoped i.
j. Jiwa j.
k. Rehabilit k.
asi medik
l.
m

1 2 3 4 5 6
4. Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 08.00 s/d 08.00 s/d
setiap hari kerja 14.00 setiap 14.00 setiap
hari kerja hari kerja
5. Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 % ≤ 1,5 % ≤ 1,5 %
6. Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % ≤ 1,5 % ≤ 1,5 %
7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
100 % 100 % 100 %
berakibat kecacatan / kematian
8. Kematian pasien >48 jam ≤ 0,24 % ≤ 0,24 % ≤ 0,24 %

9. Kejadian pulang paksa <5% ≤ 30 % < 20 %

10. Kepuasan pelanggan > 90 % > 75 % > 80 %

11. Rawat inap TB


60 % 60 % 60 %
a. penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskopis TB 60 % 60 % 60 %
b. terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di rumah sakit

20
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4 Bedah Sentral 1. Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari


(Bedah saja)
2. Kejadian kematian di meja operasi ≤1% ≤1% ≤1%

1 2 3 4 5 6
3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 % 100 % 100 %
4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 % 100 % 100 %
5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada 100 % 100 % 100 %
operasi
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda 100 % 100 % 100 %
asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi
7. Komplikasi anesthesi karena overdosis, <6% <6% <6%
reaksi anestesi dan salah penempatan
endotracheal tube
5 Persalinan dan 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan a. Pendarahan ≤ a. Pendarah a. Pendarah a
perinatologi 1% an ≤ 1 % an ≤ 1 %
(kecuali rumah
b. Pre-eksampsia b. Pre- b. Pre- b
sakit khusus di
≤ 30% eksampsi eksampsi
luar rumah sakit
c. Sepsis ≤ 0,2 % a ≤ 30% a ≤ 30%
ibu dan anak)
dan KB c. Sepsis ≤ c. Sepsis ≤ c.
0,2 % 0,2 %

2. Pemberian pelayanan persalinan normal a.Dokter Sp.OG a. Dokter a. Dokter


(dokter spesialis, Obtestri, Ginekolog, dokter b.Dokter umum Sp.OG Sp.OG
umum terlatih asuhan persalinan normal dan terlatih (asuhan b. Dokter
persalinan normal) b. Dokter umum
bidan) umum
c.Bidan terlatih
terlatih (asuhan
(asuhan persalinan
persalina normal)
n normal) c. Bidan
c. Bidan
3. Pemberian pelayanan persalinan dengan Tim PONEK yang Tim PONEK Tim PONEK
penyulit (dokter spesialis Obtestri Ginekolog) terlatih yang yang
terlatih terlatih
4. Pemberian pelayanan persalinan dengan a.Dokter Sp.OG a. Dokter a. Dokter a
tindakan operasi : (dokter Sp.OG, Dokter b.Dokter Sp.A Sp.OG Sp.OG
Sp.A, dokter Sp,An) c.Dokter Sp.An
b. Dokter b. Dokter b
Sp.A Sp.A
c. Dokter c. Dokter c.
Sp.An Sp.An

1 2 3 4 5 6
5. Kemampuan menangani BBLR <1500gr - 2500 100 % > 85 % > 85 %
gr
6. Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 %
7. Kepuasan Pasien > 80 % > 75 % > 75 %

6 Intensif 1. Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan <3% ≤3% <3%


intensif dengan kasus yang sama < 72 jam

21
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Pemberian pelayanan Unit intensif (dokter a. dr Sp. Anestesi a. dr Sp. a. dr Sp. a


Spesialis, Perawat D3 dengan sertifikat dan dr Anestesi Anestesi
Perawat Mahir ICU/setara) spesialis sesuai dan dr dan dr
dengan kasus spesialis spesialis
yang ditangani sesuai sesuai
b. 100% perawat dengan dengan
min D3 dengan kasus kasus
sertifikat yang yang
perawat mahir ditangani ditangani
ICU / setara b. 15 % b. 30 % b
D4 perawat perawat
min D3 min D3
dengan dengan
sertifikat sertifikat
perawat perawat
mahir mahir
ICU / ICU /
setara D4 setara D4
7 Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto < 3 jam < 3 jam < 3 jam

2. Pelaksana ekspertisi (Dokter Sp.Rad) Dokter Sp.Rad Dokter Dokter


Sp.Rad Sp.Rad
3. Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kerusakan poto ≤ 2 Kerusakan Kerusakan
karena kerusakan foto % poto ≤ 3 % poto ≤ 3 %

4. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % ≥ 75 % ≥ 75 %

8 Lab. Patologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium ≤140 menit kimia ≤140 menit ≤140 menit
Klinik darah & darah rutin kimia darah kimia darah
& darah & darah
rutin rutin
2. Pelaksanaan ekstertisi (Dokter Sp.PK) Dokter Sp.PK Dokter Dokter
Sp.PK Sp.PK
3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil
100 % 100 % 100 %
pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 75 % ≥ 75 %

1 2 3 4 5 6
9 Rehabilitasi 1. Kejadian Drop Out pasien terhadap
Medik pelayananan rehabilitasi Medik yang ≤50 % - ≤ 75 %
direncanakan
2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
100% - 100%
rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % - ≥ 75 %
10 Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan :
a. Obat jadi ≤30 menit ≤30 menit ≤30 menit

b. Obat racikan ≤60 menit ≤60 menit


≤60 menit
2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian 100%
100% 100%
obat
3. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 75 % ≥ 75 %
4. Penulisan resep sesuai formularium 100 % 90 % 90 %
11 Gizi 1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada ≥ 90 %
≥ 90 % ≥ 90 %
pasien
2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 % ≤ 30 % ≤ 25 %
3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian > 90 %
100 % 95 %
diet
12 Tranfusi Darah 1. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan 100 % terpenuhi 100 %
tranfusi terpenuhi

2. Kejadian Reaksi transfusi ≤ 0,01 % ≤ 0,01 %

13 Pelayanan Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke 100% terlayani 100% 100%
Gakin RS pada setiap unit pelayanan terlayani terlayani
14 Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 48 jam 100 % 60 % 70 %

22
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

setelah selesai pelayanan


2. Kelengkapan Informed Concent setelah 100 % 80 % 90 %
mendapat informasi yang jelas
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 10 menit ≤ 10 menit ≤ 10 menit
pelayanan rawat jalan
4. Waktu penyelesaian dokumen rekam medik ≤ 15 menit ≤ 15 menit ≤ 15 menit
pelayanan rawat inap

1 2 3 4 5 6
15 Pengolahan 1. Baku mutu limbah cair sesuai standar : a. BOD < 30 mg/I a. BOD < 30 a. BOD < 30 a
Limbah mg/I mg/I
b. COD < 80 mg/I
c. TSS < 30 mg/I b. COD < 80 b. COD < 80 b
mg/I mg/I
d. PH 6-9
c. TSS < 30 c. TSS < 30 c.
mg/I mg/I
d. PH 6-9 d. PH 6-9 d
2. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai 100 % > 90 % > 90 %
dengan aturan
16 Administrasi 1. Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan 90 %
Manajemen 100 % 90 %
tingkat Direksi
2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 % 100 % 100 %
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 100 % 100 % 100 %
pangkat
4. Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji 100 % 100 % 100 %
berkala
5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal ≥ 60 % ≥ 30 % ≥ 30 %
20 jam per-tahun
6. Cost recovery ≥ 40 % ≥ 40 % ≥ 40 %
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 % 100 % 100 %
keuangan
8. Kecepatan waktu pemberian informasi ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam
tentang tagihan pasien rawat inap
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan
100% 100% 100%
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
17 Ambulance / 1. Waktu pelayanan ambulance / kereta 24 jam
24 jam 24 jam
kereta jenazah Jenazah
2. Kecepatan memberikan pelayanan
≤ 30 menit < 30 menit ≤ 30 menit
ambulance / Kereta Jenazah di RS
3. Response time pelayanan ambulance oleh Sesuai ketentuan Sesuai Sesuai
masyarakat yang membutuhkan daerah ketentuan ketentuan
daerah daerah
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
1 2 3 4 5 6
18 Pemulasaran Waktu tanggap (response time) pelayanan < 2 jam - < 2 jam
Jenazah pemulasaraan jenazah
19 Pelayanan 1. Ketepatan waktu menanggapi kerusakan alat < 80 % < 80 % < 80 %
pemeliharaan
sarana rumah 2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % > 70 % > 80 %
sakit 3. Peralatan Laboratorium dan alat ukur
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat 100 % > 60 % > 70 %
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi

23
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

20 Pelayanan 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100 % 100 % 100 %
laundry
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
100 % 100 % 100 %
ruang rawat inap
21 Pencegahan & 1. Ada Anggota Tim PPI yang Terlatih Anggota Tim PPI yg Anggota Tim Anggota Tim
Pengendalian terlatih 75 % PPI yg PPI yg
Infeksi terlatih 75 % terlatih 75 %

2. Tersedia APD di setiap Instalasi / Departemen 60 % 60 % 60 %


3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial / HAI (Healt Care Assosiated 75 % 75 % 75 %
Infection) di RS (minimal 1 parameter)

B
U
P
A
TI
B
A
N
D
U
N
G
B
A
R
A
T

H.ABUBAKAR

24
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB IV
PENUTUP

Rencana stratejik bisnis UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat tahun 2015-2019 yang
telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktek
bisnis yang sehat untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.

Untuk dapat terlaksananya rencana strategis bisnis ini perlu mendapat dukungan (komitmen)
dan partisipasi seluruh Pegawai UPTD RSUD Cililin Kabupaten Bandung Barat serta perhatian
dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat baik bersifat materiil,
administratif maupun politis. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaannya, terdapat suatu
aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar maka Rencana Strategis
Bisnis akan disesuaikan atau direvisi.

Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna sempurnanya rencana strategis bisnis
ini sehingga sasaran-sasaran stratejik dapat dicapai sesuai target yang direncanakan.

A. Gambaran Umum

25
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………

B. Maksud dan Tujuan

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………...................................................................

C. Susunan Pejabat Pengelola dan Pengawas

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………...................................................................

BAB II
KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
TAHUN ANGGARAN 20XX11

A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

26
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1. Faktor Internal
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………................................................................

2. Faktor Eksternal
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………................................................................

B. Perbandingan Asumsi pada Waktu Menyusun Rencana Bisnis dan


Anggaran dengan Fakta yang Terjadi

1. Aspek Makro
Asumsi Fakta
No Unsur Ket
TA 2014 TA 2014
1 2 3 5 4
1Pertumbuhan ekonomi (%)
2Tingkat inflansi (%)
3Pertumbuhan pasar (%)
4Tingkat suku bunga pinjaman
(%)
5 Kurs (Rp)
6 Dst ……………………..
Catatan :
Uraian di atas dapat mengacu pada indikator ekonomi setempat
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

11
Diisi TA berjalan

2. Aspek Mikro

Asumsi Fakta
No Jenis Layanan Ket
TA 20XX TA 20XX
1 2 3 4 5

27
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 Pembiayaan pelayanan publik


sebagai fungsi Public Service
Obligation (PSO)
2 Kenaikan tarif layanan
3 Pengembangan/peningkatan
layanan
4 Asumsi berkaitan dengan
analisis rasio keuangan.
5 Dst ……………………

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

C. Pencapaian Kinerja
1. Non Keuangan
a) Berdasarkan Unit Layanan
Target Realisasi Prognosa
Kinerja s.d 30 s.d Pencapaian
No Jenis Layanan Satuan
TA Juni Desember (%)
20XX 20XX 20XX
1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 Dst …………….

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

Contoh/Ilustrasi untuk Rumah Sakit


Target Realisasi Prognosa
Jenis Kinerja s.d 30 s.d 31 Pencapaian
No Satuan
Layanan TA Juni Desember (%)
20XX 20XX 20XX

28
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 UGD Kunjungan 500 300 560 111
2 Rawat inap Hari 25000 10000 20000 80
Perawatan
3 …………………
4 Dst …………….

b) Berdasarkan Unit Pendukung Layanan


Realisasi Prognosa
Jenis Target
s.d 30 s.d 31
No Pendukung Satuan Kinerja Ket
Juni Desember
Layanan TA 20XX
20XX 20XX
1 2 3 4 5 6 7
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 Dst …………….
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

2. Keuangan
a) Realisasi Pendapatan Berdasarkan Unit Layanan
Anggaran Realisasi Prognosa
Pencapaian
No Unit Layanan Tahun 20XX s.d 30 Juni s.d 31
(%)
(Rp) 20XX (Rp) Desember

29
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

20XX
1 2 3 4 5 6=4/3X100
1 ………………....
2 …………………
3 …………………
4 Dst …………….
Jumlah

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

b) Realisasi Biaya Berdasarkan Unit Layanan12


Prognosa
Anggaran Realisasi
s.d 31 Pencapaian
No Unit Layanan Tahun 20XX s.d 30 Juni
Desember (%)
(Rp) 20XX (Rp)
20XX
1 2 3 4 5 6=4/3X100
1 …………………
2 …………………
3 …………………
4 Dst …………….
Jumlah

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

12
Opsional

c) Realisasi Biaya
Realisasi Prognosa
Anggaran s/d 30 s/d 31
Komponen Biaya Pencapaian Ket
Thn 20XX Juni Des
20XX 20XX

30
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 2 3 4 5=(4)/(2) 6
I. Biaya
Operasional
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Bahan 13
3. Biaya jasa
pelayanan
4. Biaya
pemeliharaan
5. Biaya barang dan
jasa
6. Biaya depresiasi
7. Biaya pelayanan
lainnya
B. Biaya Umum Dan
Administrasi
1. Biaya Pegawai
2. Biaya administrasi
kantor
3. Biaya
pemeliharaan
4. Biaya barang dan
jasa
5. Biaya promosi
6. Biaya depresiasi
7. Biaya umum dan
administrasi
lainnya
II. Biaya Non
Operasional
1. Biaya bunga
2. Biaya administrasi
bank
3. Kerugian
penjualan aset
4. kerugian
penurunan nilai
5. Biaya non
operasional
lainnya
Jumlah Biaya
(I+II)
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

13
termasuk harga pokok barang yang dijual

d) Realisasi Investasi
1) Penerimaan Investasi
Anggaran Realisasi
Pencapaian
No Jenis Investasi Tahun 20XX s.d 30 Juni Ket
(%)
(Rp) 20XX (Rp)

31
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1 2 3 4 5=(4)/(3) 6
1. Pelepasan aset
a. Kendaraan
b. Mesin
c. Dst …………….
2. Pencairan
Investasi
a. Pencairan
deposito
b. Penjualan surat
berharga
c. Dst …………….
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

2) Pengeluaran Investasi
Sumber Dana, Anggaran, dan Realisasi

Pencapaian ( % )
Jenis Investasi

Lain-lain

Jumlah

Ket
Jasa layanan Hibah Kerjasama APBD APBN Pendapatan
N BLUD yang sah
o

Angga Real Angga Real Angga Real Angga Real Angga Realis Angga Realis
ran isasi ran isasi ran isasi ran isasi ran asi s/d ran asi s/d
Tahun s/d Tahun s/d Tahun s/d Tahun s/d Tahun .... Tahun ....
20xx .... 20xx .... 20xx .... 20xx .... 20xx 20xx
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Tanah
2 Peralatan
dan mesin
3 Gedung
dan
bangunan
4 Kendaraan
5 Perlengka
pan dan
peralatan
kantor
6 Jalan,
irigasi,
dan
jaringan
7 Aset sewa
guna
usaha
8 Surat
utang 6
dan surat
modal 7
9 Deposito
jangka
waktu
lebih dari
12 bulan
10 Sistem
Informasi
11 Dst.......

6
Contoh surat utang: SUN (Surat utang Negara),pembelian obligasi,SBI (sertifikat Bank Indonesia)
7
Contoh surat modal: Saham

e) Realisasi Pendanaan

1) Penerimaan Pendanaan

No Jenis Pendanaan Anggaran Realisasi Pencapaian Ket

32
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Tahun 20XX s.d ….. (%)


(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=(4)/(3) 6
1 Penarikan Pinjaman
dari….
2 Dst …………….
Jumlah

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

2) Pengeluaran Pendanaan
Anggaran Realisasi
Pencapaian
No Jenis Pendanaan Tahun 20XX s.d ….. Ket
(%)
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=(4)/(3) 6
1 Pembayaran Utang
Kepada ….
2 Dst …………….
Jumlah

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

D. Prognosa Laporan Keuangan


1. Neraca
NERACA

33
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Prognosa Per 31 Desember 20XX


(dalam ribuan Rupiah)
Tahun 20XX
Anggaran Prognosa
Realisasi
Per 31 Per 31
Uraian Per 30 Juni Selisih
Desember Desember
(RP)
(RP) (Rp)
1 2 3 4 5=(4)-
(5)
I. ASET
A. Aset Lancar
1. Kas dan Setara
kas
2. Investasi jangka
pendek
3. Piutang usaha
4. Piutang lain-lain
5. Persediaan
6. Uang muka
7. Pendapatan yang
masih harus
diterima
8. Dst ……………
Jumlah Aset Lancar
B. Investasi Jangka
Panjang
C. Aset Tetap
1. Tanah
2. Gedung dan
bangunan
3. Peralatan dan
mesin
4. Kendaraan
5. Perlengkapan dan
peralatan kantor
6. Jalan, irigasi, dan
jaringan
7. Dst …………….
Jumlah aset tetap
Akumulasi penyusutan
Nilai buku aset tetap
D. Aset lain-lain
1. Aset tak berwujud
2. Konstruksi dalam
pengerjaan
3. Dst ……………..
Jumlah Aset Lain-lain
Jumlah Aset (A+B+C+D)

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka
Pendek
1. Utang usaha

34
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Utang pajak
3. Biaya yang masih
harus dibayar
4. Utang jangka
panjang yang
jatuh tempo
dalam satu tahun
5. Pendapatan yang
diterima dimuka
6. Dst ……………..
Jumlah Kewajiban
Jangka Pendek
B. Kewajiban Jangka
Panjang
1. Utang jangka
panjang yang
jatuh tempo lebih
dari satu tahun
2. Dst ………………
Jumlah Kewajiban
Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban (A+B)
III. EKUITAS
1. Ekuitas tidak terikat
a. Ekuitas Awal
b. Surplus (Defisit)
sampai dengan
periode tahun
lalu
c. Surplus (Defisit)
tahun berjalan
2. Terikat Permanen7
3. Terikat Temporer8
4. Hibah9
5. Donasi
6. Dst ………………
Jumlah Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan
Ekuits ( II+III

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

7
Diisi periode yang berakhir pada tanggal neraca
8
Diisi periode yang berakhir pada tanggal neraca
9
Diisi periode yang berakhir pada tanggal neraca

2. Laporan Operasional
LAPORAN OPERASIONAL
Prognosa Periode Tahun Yang Berakhir
Tanggal 31 Desember 20XX
(dalam ribuan Rupiah)

35
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Tahun 20XX
Realisasi Prognosa
Anggaran s/d s/d 31
Uraian Selisih
(RP) Tgl 30 Juni Desember
(RP) (Rp)
1 2 3 4 5=(4-2)
A. Pendapatan
1. Jasa layanan
2. Hibah
3. Hasil kerjasama
4. Pendapatan dari APBD
5. Pendapatan dari APBN
6. Lain-lain pendapatan
BLUD yang sah
Jumlah Pendapatan
(1+2+3+4+5+6)
B. Biaya Operasional
1. Biaya pelayanan
2. Biaya umum dan
administrasi
Jumlah Biaya
Operasional (1+2)

Surplus (Defisit) setelah


biaya operasional (A-B)
C. Pendapatan Non
Operasional
D. Biaya Non
Operasional

Surplus (Defisit)
sebelum pos
keuntungan/kerugian
Surplus (Defisit)
sebelum pos-pos luar
biasa
1. Pendapatan dari kejadian
luar biasa
2. Biaya dari kejadian luar
biasa

Surplus (Defisit) bersih


tahun 20XX

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………...................................................................................

3. Laporan Arus Kas


a. Metode Langsung
LAPORAN ARUS KAS
Prognosa Periode Tahun Yang Berakhir

36
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Tanggal 31 Desember 20XX


(dalam ribuan Rupiah)
Tahun 20XX
Realisasi Prognosa
Anggaran s/d s/d 31
Uraian Selisih
(RP) Tgl 30 Juni Desember
(RP) (Rp)
1 2 3 4 5=(4-2)
A. Arus Kas Dari
Aktifitas Operasional
Arus Kas Masuk
1. Jasa layanan
2. Hibah
3. Hasil kerjasama
4. Pendapatan dari APBD
5. Pendapatan dari APBN
6. Lain-lain pendapatan
BLUD yang sah
Arus Kas Keluar
1. Biaya pelayanan
2. Biaya umum dan
administrasi
3. Biaya Lain-lain
Arus Kas Bersih Dari
Aktifitas Operasional
B. Arus Kas dari
Aktivitas Investasi
Arus Kas Masuk
1. Hasil penjualan aset
2. Hasil dari investasi
3. Dst …………………..
Arus Kas Keluar
1. Perolehan asset
2. Pembelian investasi
3. Perolehan aset lainnya
4. Dst ……………………..
Arus Kas Bersih
Dari Aktivitas
Investasi
C. Arus Kas dari
Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Masuk
1. Penerimaan pinjaman
dari
……………...................
2. Dst ……………………

Arus Kas Keluar


1. Penerimaan pinjaman
dari
……………...................

37
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Dst ……………………
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Pendanaan
Kenaiakan (Penurunan)
Kas Bersih
Kas dan Setara Kas Awal

Kas dan Setara Kas


Akhir

b. Metode Tidak Langsung


LAPORAN ARUS KAS
Prognosa Periode Tahun Yang Berakhir
Tanggal 31 Desember 20XX
(dalam ribuan Rupiah)

38
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Tahun 20XX
Realisasi Prognosa
Anggaran s/d s/d 31
Uraian Selisih
(RP) Tgl 30 Juni Desember
(RP) (Rp)
1 2 3 4 5=(4-2)
A. Arus Kas Dari
Aktifitas Operasional
Arus Kas Masuk
1. Surplus (Defisit) tahun
berjalan
2. Penyesuaian ke dasar
kas
a. Biaya penyusutan
dan amortisasi
b. Kerugian
penurunan nilai
c. Biaya bunga
d. Dst ……………….
Arus Kas Keluar
3. Perubahan aset lancar
a. Investasi jangka
pendek
b. Piutang usaha
c. Piutang lain-lain
d. Persediaan
e. uang muka
f. pendapatan yang
masi harus diterima
4. perubahan kewajiban
jangka pendek
4. Dst …………………..
a. Utang usaha
b. Utang pajak
c. Biaya yang masih
harus dibayar
d. Utang jangka
panjang yang jatuh
tempo dalam satu
tahun
e. Pendapatan yang
diterima dimuka
f. Utang jangka
pendek lainnya
Arus Kas Bersih
Aktivitas operasional
B. Arus Kas Dari
Aktivitas Investasi
Arus Kas Masuk
1. Hasil penjualan aset
2. Hasil investasi

3. Dst ……………………
Arus Kas Keluar
1. Perolelahan aset
2. Pembelian investasi

39
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Perolehan aset lainnya


4. Dst ……………………
Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Investasi
C. Arus Kas Dari
Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Masuk
1. Penerimaan pinjaman
dari
………………………….
2. Dst …………………….
Arus Kas Keluar
1. Pembayaran pinjaman
kepada ………………
2. Dst …………………..
Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (penurunan)
Kas Bersih
Kas Dan Setara Kas
Awal

Kas Dan Setara Kas


Akhir

4. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Prognosa Periode Tahun Yang Berakhir

40
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Tanggal 31 Desember 20XX

a. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan


Sebagai contoh untuk pos kas dan setara kas, dan piutang usaha.
1) Kas dan stara kas, terdiri dari :

Prognosa
Anggaran
Realisasi s/d 31 Selisih
Uraian Tahun
s/d …… Desember (%)
20XX
20XX
1 2 3 4 5=(4-
2)/2
Kas di bendahara
penerimaan
Giro Bank …………..
Tabungan Bank …….
Deposito Bank ……..
Jumlah

2) Piutang usaha, terdiri dari :

Prognosa
Anggaran
Realisasi s/d 31 Selisih
Uraian Tahun
s/d …… Desember (%)
20XX
20XX
1 2 3 4 5=(4-
2)/2
Piutang Kepada
Piutang Kepada
Jumlah

3) Dst...................................

b. Penjelasan Atas Informasinya Lainnya


………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….

BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN (20XX+1)

41
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

A. Kondisi Lingkungan yang Diprediksi Akan Mempengaruhi Pencapaian


Kinerja
1. Faktor Internal
a. Kondisi Pelayanan
1) Kekuatan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
2) Kelemahan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
b. Kondisi Keuangan
1) Keuatan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
2) Kelemahan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
c. Kondisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia
1) Kekuatan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
2) Kelemahan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
d. Kondisi Sarana Dan Prasarana
1) Kekuatan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
2) Kelemahan :
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………
 ……………………………………………………………………………………

2. Faktor Eksternal
a. Peraturan Perundang-Undangan yang terkait
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

b. Kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah tentang Pelayanan Publik sebagai


fungsi Public Service Obligation (PSO).
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

c. Kebijakan Pemerintah/Pemerintah Daerah tentang Sumber Daya Manusia (SDM)


………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
d. Perkembangan Sosial Budaya dan tingkat pendidi masyarakat
………………………………………………………………………………………………

42
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

……………………………………………………………………………………………….
e. Perkembangan Teknologi, informasi dan komunikasi
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
f. Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
g. Keadaan Perekonomian baik Nasional maupun Internasional
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

B. Asumsi yang digunakan


1. Aspek Makro
No Indikator Ekonomi Asumsi TA
20XX
1. Pertumbuhan Ekonomi (%)
2. Tingkat Inflasi (%)
3. Pertumbuhan pasar (%)
4. Tingkat suku bunga pinjaman (%)
5. Kurs (Rp)
6. Dst ……………………………...
Ctatan :
Uraian di atas diisi sesuai dengan kondisi BLUD dan indikator ekonomi Daerah
setempat
2. Aspek Mikro
No Uraian Asumsi TA
20XX
1. Pembiayaan dari pemerintah daerah sebagai
fungsi Publik Servis Obligation (PSO)
2. Rencana rata-rata kenaikan Tarif
3. Rencana peningkatan pelayanan
4. Dst ……………………………...
Catatan :
Dijelaskan inplikasi masing-masing asumsi terhadap rencana kinerja, dapat berupa
presentase, satuan, pertumbuhan, kenaikan/penurunan.

C. Sasaran, Indikator, Target Kinerja dan Kegiatan


a. Berdasarkan Unit Layanan
No Unit Sasaran11 Indikator12 Target13 Kegiatan14
Layanan10
1. …………………….
2.
3.
4.

10
Diisi jenis layanan yang ada
11
Diisi sasaran dari jenis layanan yang ada
12
Diisi indikator pada Standar Pelayanan Minimal
13
Diisi target yang akan dicapai dalam Tahun anggaran yang dianggarkan
14
Diisi kegiatan yang akan dilakukan pada tahun anggaran yang dianggarkan

Contoh/Ilustrasi kegiatan pada BLUD unutk Rumah Sakit


Daerah ………………………….
No Unit Sasaran Indikator Target Kegiatan
Layanan
1. UGD Kemampuan Waktu Maksimum 5 Pelatihan,

43
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Penyelamatan tanggap Menit penambahan


Jiwa pemeriksaan dokter yang
dokter telah terlatih
(response
time)
2. Rawat inap Meningkatnya Pelayanan 100% Penambahan
mutu oleh dokter dokter
pelayanan specialis specialis dan
alat medis
yang
memadai

b. Berdasarkan Unit Pendukung Layanan


No Unit Sasaran Indikator Target Kegiatan
Layanan
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….

Contoh/Ilustrasi kegiatan pendukung layanan pada BLUD unutk


Rumah Sakit
Daerah ………………………….
No Unit Sasaran Indikator Target Kegiatan
Layanan
1. Akutansi Tertib Laporan tepat 100% Peningkatan
pelaporan waktu sesuai sistem,
keuangan standar pelatihan,
akutansi penyusunan
SOP,
penempatan
pegawai
sesuai
kompetensi
2. …………………..
3. …………………..

D. Program Kerja dan Kegiatan


1. Program Kerja :
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan ……………………………………………
2. Kegiatan :
(a) Pelayanan, terdiri dari :
1) Pelayanan ………………………………………………………………………
2) Pelayanan ………………………………………………………………………
3) Dst ……………………………………………………………………………..
(b) Pendukung Pelayanan, terdiri dari :
1. Pelayanan ………………………………………………………………………
2. Pelayanan ………………………………………………………………………
3. Dst ……………………………………………………………………………..

E. Perkiraan Pendapatan
No Sumber Pendapatan Prognosa Proyeksi
Tahun 20XX Tahun 20XX + 1
(Rp) (Rp)
1 2 3 4

44
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

1. Jasa Layanan
2. Hibah
3. Kerjasama
4. APBD
5. APBN
6. Lain-lain Pendapatan BLUD yang
sah
Jumlah

Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

F. Perkiraan Biaya
1. Biaya Berdasarkan Unit Layanan15
Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kegiatan : Pelayanan
Indikator Tolak Ukur Kerja Target Kinerja

45
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Input
Output 1. ......................
2. ......................

Outcome ...........................16
Anggaran Biaya
Rincian Biaya Jumlah
Komponen Biaya Jumlah Satuan Harga Anggaran
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
I. Biaya Operasional
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
....................
2. Biaya Bahan 17
....................
3. Biaya jasa pelayanan
............................
4. Biaya pemeliharaan
.............................
5. Biaya barang dan jasa
...............................
6. Biaya depresiasi
...............................

15
Opsional
16
Dapat diisi dengan target terkait dengan standar Pelayanan Minimal
17
Termasuk harga pokok barang yang dijual

46
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Catatan:

Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan


Kegiatan : Pelayanan
Indikator Tolak Ukur Kerja Target Kinerja
Input
Output 1. ......................
2. ......................

Outcome ...........................16
Anggaran Biaya
Rincian Biaya Jumlah
Komponen Biaya Jumlah Satuan Harga Anggaran
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
II. Biaya Non
Operasional
1. Biaya bunga
.....................
2. Biaya administrasi bank
.............................
3. Kerugian pelepasan
aset tetap
...........................
4. Kerugian penurunan
nilai
...............................
5. Biaya non operasional
lainnya
...................................

Jumlah Biaya (I+II)


Format ini dibuat untuk setiap jenis pelayanan

47
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Biaya Berdasarkan Unit Pendukung Layanan 18


2.
Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kegiatan : Pelayanan
Indikator Tolak Ukur Kerja Target Kinerja
Input
Output 1. ......................
2. ......................

Outcome ...........................19
Anggaran Biaya
Rincian Biaya Jumlah
Komponen Biaya Jumlah Satuan Harga Anggaran
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
I. Biaya Operasional
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
....................
2. Biaya Bahan 20
....................
3. Biaya jasa pelayanan
............................
4. Biaya pemeliharaan
.............................
5. Biaya barang dan jasa
...............................
6. Biaya depresiasi
...............................
7. Biaya pelayanan lainnya
.............................

18
Opsional
19
Dapat diisi dengan target terkait dengan standar Pelayanan Minimal
20
Termasuk harga pokok barang yang dijual

48
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan


Kegiatan : Pelayanan
Indikator Tolak Ukur Kerja Target Kinerja
Input
Output 1. ......................
2. ......................

Outcome ...........................19
Anggaran Biaya
Rincian Biaya Jumlah
Komponen Biaya Jumlah Satuan Harga Anggaran
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
7. Biaya pelayanan lainnya
...........................
B. Biaya Umum dan
Administrasi
1. Biaya pegawai
....................
2. Biaya administrasi
Kantor
....................
3. Biaya Pemeliharaan
..........................
4. Biaya barang dan Jasa
............................
5. Biaya promosi
.....................
6. Biaya Depresiasi
.....................
7. Biaya umum dan
administrasi lainnya.
.....................
II. Biaya Non
Operasional
1. Biaya bunga
.....................

49
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan


Kegiatan : Pelayanan
Indikator Tolak Ukur Kerja Target Kinerja
Input
Output 1. ......................
2. ......................

Outcome ...........................16
Anggaran Biaya
Rincian Biaya Jumlah
Komponen Biaya Jumlah Satuan Harga Anggaran
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
2. Biaya administrasi bank
.............................
3. Kerugian pelepasan
aset tetap
...........................
4. Kerugian penurunan
nilai
...............................
5. Biaya non operasional
lainnya
...................................

Jumlah Biaya (I+II)


Catatan :
Format ini dibuat untuk setiap jenis pendukung pelayanan

Dalam hal ini terdapat kesulitan untuk mengelompokan biaya pada unit layanan dan
unit pendukung layanan, dapat menggunakan format sebagai berikut :

50
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

a. Biaya Berdasarkan Unit Layanan


Komponen Biaya Jumlah Anggaran
(Rp)
1 2
I. Biaya Operasional
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
2. Biaya bahan
3. Biaya jasa pelayanan
4. Biaya Pemeliharaan
5. Biaya barang dan jasa
6. Biaya depresiasi dan amortisasi
7. biaya pelayanan lainnya
B. Biaya Umum dan administrasi
1. Biaya pegawai
2. Biaya administrasi kantor
3. Biaya pemeliharaan
4. Biaya barang dan jasa
5. Biaya promosi
6. Biaya depresiasi dan amortisasi
7. Biaya umum dan administrasi
lainnya
II. Biaya Non Operasional
1. Biaya bunga
2. Biaya administrasi bank
3. Kerugian pelepasan aset tetap
4. Kerugian penurunan nilai
5. Biaya non operasional lainnya
Jumlah Biaya (I+II)

51
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

b. Biaya Berdasarkan Unit Pendukung Layanan


Komponen Biaya Jumlah Anggaran
(Rp)
1 2
I. Biaya Operasional
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
2. Biaya bahan
3. Biaya jasa pelayanan
4. Biaya Pemeliharaan
5. Biaya barang dan jasa
6. Biaya depresiasi dan amortisasi
7. biaya pelayanan lainnya
B. Biaya Umum dan administrasi
1. Biaya pegawai
2. Biaya administrasi kantor
3. Biaya pemeliharaan
4. Biaya barang dan jasa
5. Biaya promosi
6. Biaya depresiasi dan amortisasi
7. Biaya umum dan administrasi
lainnya
II. Biaya Non Operasional
1. Biaya bunga
2. Biaya administrasi bank
3. Kerugian pelepasan aset tetap
4. Kerugian penurunan nilai
5. Biaya non operasional lainnya
Jumlah Biaya (I+II)

52
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

3. Total Biaya Operasional dan Non Operasional


Unit
Pendukung Jumlah
No Biaya Layanan
Layanan Biaya
1 2 3 4 5
A. Biaya Operasional
1. Biaya Pelayanan
2. Biaya Umum dan Administrasi
B. Biaya Non Operasional
Total

G. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Investasi


1. Penerimaan Investasi (Unit Layanan/Unit Pendukung Layanan)21

No Komponen Penerimaan Prognosa Anggaran


Investasi Tahun 20XX Tahun
(Rp) 20XX + 1
(Rp)
1 2 3 4
1. Pelepasan aset
a. Kendaraan
b. Mesin
c. Dst ……….
2. Pencairan investasi
a. Pencairan deposito
b. Penjualan surat berharga
c. Dst ……………………….
Jumlah
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………

21
Sesuaikan dengan investasi yang dilakukan

53
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Pengeluaran Investasi (Unit Layanan/Unit Pendukung


Layanan)22
Rincian Pengeluaran
Komponen Pengeluaran Jumlah
Harga
Investasi Jumlah Satuan Pengeluaran
Satuan
1 2 3 4 5=(2X4)
1. Pembelian Tanah
………………….
…………………..
2. Pembelian peralatan dan
mesin
……………………
……………………
3. Pembangunan gedung dan
bangunan
……………………
……………………
4. Pembelian kendaraan
……………………
……………………
5. Pembelian peralatan kantor
……………………
……………………
6. Pembangunan jalan, irigasi,
dan jaringan
7. Pembelian surat berharga
jangka panjang
……………………
……………………
8. Pembangunan/pengembang
an sitem informasi
……………………
……………………
9. Pembangunan/pengembang
an sarana fisik lainnya
……………………
……………………
Jumlah pengeluaran
Investasi
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

22
Sesuaikan dengan investasi yang dilakukan

54
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

H. Perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan


1. Penerimaan Pendanaan
No Komponen Penerimaan Prognosa Anggaran
Pendanaan Tahun 20XX Tahun 20XX + 1
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Penarikan Pinjaman dari …………
2. Dst ………………………
Jumlah
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………

2. Pengeluaran Pendanaan
Rincian Pengeluaran Jumlah
Komponen Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Pengeluaran
Pendanaan Satuan (Rp)
1 2 3 4 5
1. Pengeluaran Pembayaran
Hutang
a. Pokok …………..
b. Bunga dan administrasi
……………….
c. Komisi, provisi, denda
………………..
2. Dst …………………
………………..
Jumlah
Uraian
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

55
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

I. Anggaran Badan Layanan Umum Daerah


Anggaran BLUD merupakan penjabaran program dan kegiatan dalam satuan uang
berdasarkan pendapatan, biaya, dan pengeluaran yang dananya bersumber dari
seluruh pendapatan BLUD.
1. Anggaran Pendapatan (Basis Akrual)
Berdasarkan sumber pendapatan :
(a) Jasa Layanan;
(b) Hibah;
(c) Hasil Kerjasama;
(d) APBD;
(e) APBN; dan
(f) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah.
Penyajian anggaran pendapatan BLUD, dengan format sebagai berikut :

Anggaran Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah


Berdasarkan Sumber Pendapatan

(dalam ribuan rupiah)


Perkiraan Maju
Prognosa Anggaran (forward Kenaikan/
No Uraian TA 20XX TA 20XX+1 Estimate) Penurunan
(Rp) (Rp) TA 20XX+2 (%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(4-3)/3
1. Pendapatan jasa
layanan
a. ……………..
b. …………….
c. Dst …………
2. Hibah
a. ……………..
b. …………….
3. Hasil Kerjasama
a. Hasil
kerjasama
dengan ………
b. Hasil
kerjasama
dengan ………
c. Dst …………..23
4. Pendapatan dari
APBD
a. Operasional
b. Investasi
c. Dst ………..
5. Pendapatan dari
APBN
a. Operasional
b. Investasi
c. Dst ………..

23
dimungkinkan ada lampiran tersendiri

56
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

6. Lain-lain
pendapatan BLUD
yang sah
a. Keuntungan
penjualan aset
b. Hasil
pemanfaatan
kekayaan
c. Jasa
giro/bunga
d. Dividen
e. Dst ……….
Jumlah

2. Anggaran Biaya (Basis Akrual)


a. Biaya Operasional BLUD, Meliputi :
1) Biaya pelayanan, terdiri dari :
(a) Biaya pegawai;
(b) Biaya bahan;
(c) Biaya jasa Pelayanan;
(d) Biaya pemeliharaan;
(e) Biaya Barang dan jasa;
(f) Biaya Depresiasi; dan
(g) Biaya pelayanan Lain-lain.
2) Biaya Umum dan administrasi, terdiri dari :
(a) Biaya pegawai;
(b) Biaya administrasi kantor;
(c) Biaya pemeliharaan;
(d) Biaya barang dan jasa;
(e) Biaya promosi;
(f) Biaya
(g) Biaya umum dan administrasi lainnya.
b. Biaya Non Operasional, meliputi :
1) Biaya bunga;
2) Biaya administrasi bank;
3) Kerugian pelepasan;
4) Kerugian penurunan nilai; dan
5) Biaya non operasional lainnya.

Penyajian anggaran biaya BLUD dilakukan dengan format sebagai berikut :

1. Anggaran Biaya Badan Layanan Umum Daerah Berdasarkan Sumber


Dana Tahun Anggaran (20XX+)

Sumber Dana Tahun Anggaran (20XX+1)


No Komponen Jasa Hibah Kerja APBD APBN Lain-lain Jumlah
Biaya Layana sama Pendapatan
n BLUD yang
sah
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I. BIAYA
OPERASIONAL
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
……………..
……………..

57
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Biaya bahan
……………..
……………..
3. Biaya jasa pelayanan
……………..
……………..
4. Biaya pemeliharaan
……………..
……………..
5. Biaya barang dan jasa
……………..
……………..
6. Biaya depresiasi
……………..
……………..
7. Biaya pelayanan
lainnya
……………..
……………..
B. Biaya Umum dan
Administrasi
1. Biaya pegawai
……………..
……………..
2. Biaya administrasi
kantor
……………..
……………..
3. Biaya pemeliharaan
……………..
……………..
4. Biaya barang dan jasa
……………..
……………..
5. Biaya promosi
……………..
……………..
6. Biaya depresiasi
……………..
……………..
7. Biaya umum dan
administrasi lainnya
……………..
……………..
II. BIAYA NON
OPERASIONAL
1. Biaya bunga
……………..
……………..
2. Biaya administrasi
bank
……………..
……………..
3. Kerugian pelepasan
aset tetap
……………..

58
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

……………..
4. Kerugian penurunan
nilai
……………..
……………..
5. Biaya non operasional
lainnya
……………..
……………..
Jumlah

2. Anggaran Biaya Layanan Umum Daerah Berdasarkan Jenis Belanja


Tahun (20XX+1)

Jenis Belanja
No Jenis Biaya Belanja Belanja Belanja Total
Pegawai Barang Modal Biaya
dan Jasa
1 2 3 4 5 6
I. BIAYA OPERASIONAL
A. Biaya Pelayanan
1. Biaya pegawai
……………..
……………..
2. Biaya bahan
……………..
……………..
3. Biaya jasa pelayanan
……………..
……………..
4. Biaya pemeliharaan
……………..
……………..
5. Biaya barang dan jasa
……………..
……………..
6. Biaya depresiasi
……………..
……………..
7. Biaya pelayanan lainnya
……………..
……………..
B. Biaya Umum dan
Administrasi
1. Biaya pegawai
……………..
……………..
2. Biaya administrasi kantor
……………..
……………..
3. Biaya pemeliharaan
……………..
……………..
4. Biaya barang dan jasa
……………..

59
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

……………..
5. Biaya promosi
……………..
……………..
6. Biaya depresiasi
……………..
……………..
7. Biaya umum dan administrasi
lainnya
……………..
……………..
II. BIAYA NON
OPERASIONAL
1. Biaya bunga
……………..
……………..
2. Biaya administrasi bank
……………..
……………..
3. Kerugian pelepasan aset
tetap
……………..
……………..
4. Kerugian penurunan nilai
……………..
……………..
5. Biaya non operasional lainnya
……………..
……………..
Jumlah

3. Anggaran Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (Basis Kas)


a. Pendapatan yang diterima dari :
 Umum
 Asuransi/penjaminan
 Pemerintah daerah
 Pemerintah
 Dst ………………
b. Pendapatan hasil kerjasama
 Kerjasama dengan …………
 Kerjasama dengan …………
 Dst ……………..
c. Pendapatan hibah
a. Hibah dari ……….
b. Hibah dari ……….
c. Dst ………….
d. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
 Bunga dari ……..
 Sewa dari ………
 Dst …………..

60
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Anggaran Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (Basis Kas)


Thun Anggaran 20XX+1
Perkiraan
Proyeksi Maju
Prognosa Kenaikan/
TA (forward
No Uraian TA 20XX Penurunan
20XX+1 Estimate)
(Rp) (%)
(Rp) TA 20XX+2
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(4-3)/3
1. Pendapatan jasa
layanan
a. Umum
b. Asuransi/penjaminan
c. Pemerintah daerah
d. pemerintah
e. Dst ………..
2. Pendapatan Hasil
Kerjasama
a. kerjasama
dengan ………
b. kerjasama
dengan ………
c. Dst …………..
3. Pendapatan Hibah
a. Hibah dari ……
b. Hibah dari ……
c. Dst ………..
4. Lain-lain pendapatan
BLUD yang sah
a. Bunga dari …..
b. Sewa dari ……
c. Dst ………..

Jumlah

61
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

4. Anggaran Belanja Badan Layanan Umum Daerah (Basis Kas)


Belanja Operasional, meliputi :
a. Pembayaran kepada pegawai;
b. Pembayaran kepada pihak ketiga;
c. Pembayaran lainnya.

Format Anggaran Belanja Badan Layanan Umum Daerah Berdasarkan


Sumber Dana (Basis Kas)
Tahun Anggaran (20XX+1)
Sumber Dana Tahun Anggaran (20XX+1)
N Komponen Jasa Hiba Kerj APB APB Lain-lain Jumla
o Biaya Layan h a D N Pendapata h
an sam n
a BLUD yang
sah
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pembayaran kepada
pegawai
……………..
2. Pembayaran kepada
pihak ketiga
……………..
3. Pembayaran lain-lain
……………..

62
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

5. Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Investasi


a. Penerimaan Inestasi
1) Pelepasan aset, antara lain :
 Kendaraan
 Mesin
 Dst ……….
2) Pencairan Investasi, antara lain :
 Pencairan deposito
 Penjualan surat berharga
 Dst ……….
b. Pengeluaran Investasi (Belanja Modal), meliputi :
1) Perolehan tanah;
2) Perolehaan peralatan dan mesin;
3) Perolehan gedung dan bangunan;
4) Perolehan kendaraan;
5) Perolehan perlengkapan dan peralatan kantor;
6) Perolehan jalan, irigasi, dan jaringan;
7) Pengeluaran pembelian surat berharga jangka panjang;
8) Pengeluaran pembangunan/pengembangan sistem informasi; dan
9) Pengeluaran pembangunan/pengembangan sarana fisik lainnya.

a. Format Anggaran Penerimaan Inestasi


Badan Layanan Umum Daerah (Basis Kas)
Tahun Anggaran 20XX+1
Perkiraan Maju
Prognosa Proyeksi (forward Kenaikan/
No Uraian TA 20XX TA 20XX+1 Estimate) Penurunan
(Rp) (Rp) TA 20XX+2 (%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(4-3)/3
1. Pelepasan Aset
a. Kendaraan
b. Mesin
c. Dst ………..
2. Pencairan
investasi
a. Pencairan
deposito
b. Penjualan surat
berharga
c. Dst …………..
d. Dst ………..

63
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

b. Format Anggaran Pengeluaran Investasi


Badan Layanan Umum Daerah Berdasarkan Sumber Dana
(Basis Tahun Anggaran (20XX+1)

Sumber Dana Tahun Anggaran (20XX+1)


N Komponen Jasa Hiba Kerj APB APB Lain-lain Jumla
o Biaya Layan h a D N Pendapata h
an sam n
a BLUD yang
sah
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Perolehan tanah
……………..
2. Perolehan peralatan
dan mesin
……………..
3. Perolehan gedung dan
bangunan
……………..
4. Perolehan kendaraan
……………..
……………..
5. Perolehan
perlengkapan dan
peralatan kantor
……………..
……………..
6. Perolehan jalan, irigasi,
dan jaringan
……………..
……………..
7. Pengeluaran pembelian
surat berharga
……………..
……………..
8. Pengeluaran
pembangunan/
pengembangan sistem
informasi
9. Pengeluaran
pembangunan/pengem
bangan sarana fisik
lainnya
……………..
……………..

64
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

c. Anggaran Pengeluaran Investasi


Badan Layana Umum Daerah
Berdasarkan Jenis Belanja dan Jenis Pembiayaan
Jenis Belanja
No Jenis Biaya Belanja Belanja Belanja Total
Pegawai Barang Modal Biaya
dan Jasa
1 2 3 4 5 6

1. Perolehan tanah
……………..
2. Perolehan peralatan dan mesin
……………..
3. Perolehan gedung dan
bangunan
……………..
4. Perolehan kendaraan
……………..
……………..
5. Perolehan perlengkapan dan
peralatan kantor
……………..
……………..
6. Perolehan jalan, irigasi, dan
jaringan
……………..
……………..
7. Pengeluaran pembelian surat
berharga jangka panjang
……………..
……………..
8. Pengeluaran pembangunan/
pengembangan sistem informasi
……………..
……………..
9. Pengeluaran
pembangunan/pengembangan
sarana fisik lainnya
……………..
……………..
Jumlah

6. Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran Pendanaan


a. Penerimaan Pendanaan, meliputi :
1) Penarikan pinjaman dari ……..
2) Dst …..
b. Pengeluaran untuk pendanaan, meliputi :
1) Pembayaran pinjaman;
2) Dst …………

65
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

a. Format Anggaran Penerimaan Pendanaan


Badan Layanan Umum Daerah
Tahun Anggaran (20XX)
Perkiraan Maju
Prognosa Proyeksi (forward Kenaikan/
No Uraian TA 20XX TA 20XX+1 Estimate) Penurunan
(Rp) (Rp) TA 20XX+2 (%)
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(4-3)/3
1. Penarikan
pinjaman dari
………
2. Dst ……………

b. Format Anggaran Pengeluaran Pendanaan


Badan Layanan Umum Daerah
Berdasarkan Sumber Dana (20XX+1)
Sumber Dana Tahun Anggaran (20XX+1)
N Komponen Jasa Hiba Kerj APB APB Lain-lain Jumla
o Biaya Layan h a D N Pendapata h
an sam n
a BLUD yang
sah
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pembayaran pinjaman
a. Pokok ……….
b. Bunga dan
administrasi ……
c. Provisi denda
2. Dst …………
c. Anggaran Pengeluaran Pendanaan
Badan Layanan Umum Daerah Berdasarkan
Jenis Belanja dan Jenis Pembiayaan
Jenis Anggaran Jenis Pembiayaan
N Jenis Belanja Belanj Belanj Penerimaa Pengeluara Total
o Pengeluara Pegaw a a n n Biay
n ai Baran Modal Pembiayaa Pembiayaa a
g dan n n
jasa
1. Pembayaran
pinjaman
a. Pokok
………..
b. Bunga dan
administrasi
……
c. Komisi,
provisi,
denda ……..
2. Dst ……..

Jumlah

66
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

J. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran

Besaran ambang batas dalam RBA ini adalah ………….. % dari


Biaya yang bersumber dari pendapatan jasa layanan.

BAB IV
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 20XX+1

A. Neraca

Prognosa Proyeksi
Per per
31 31
Uraian Perubahan
Desember Desember
TA 20XX 20XX+1
(Rp) (Rp)
Jml
%
(Rp)
1 2 3 4 5
I. ASET
A. Aset Lancar
1. Kas dan setara kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang usaha
4. Piutang lain-lain
5. Persediaan
6. Uang muka
7. Pendapatan yang masih harus
diterima
8. Dst ……………
B. Investasi Jangka Panjang
C. Aset Tetap
1. Tanah
2. Peralatan dan mesin
3. Gedung dan bangunan
4. Kendaraan
5. Perlengkapan dan peralatan
kantor
6. Jalan, irigasi, dan jaringan
7. Dst …………..
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi penyusutan
Nilai buku aset tetap
D. Aset lain-lain
1. Aset tak berwujud
2. Kontruksi dalam pengerjaan
3. Dst ……….
Jumlah Aset lain-lain
Jumlah Aset
(A+B+C+D)

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka Pendek
1. Utang usaha

67
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

2. Utang pajak
3. Biaya yang masih harus dibayar
4. Utang jangka panjang
5. Pendapatan yang diterima di
muka
6. Dst ……….
Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
B. Kewajiban Jangka Panjang
1. Utang jangka panjang
2. Dst ………..
Jumlah Kewajiban Jangka
Panjang
Jumlah Kewajiban
(A+B)

III. EKUITAS
1. Ekuitas tidak terikat
a. Ekuitas awal
b. Surplus (defisit) s.d periode
tahun lalu
c. Surplus (Defisit) tahun
berjalan
2. Terikat permanen
3. Terikat temporer
4. Hibah
5. Donasi
6. Dst …………..
Jumlah Ekuitas

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


(II+III)

68
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

B. Laporan Operasional

LAPORAN OPERASIONAL
PROYEK TAHUN ANGGARAN 20XX+1
(dalam ribuan rupiah)
Prognosa Proyeksi
Komponen TA 20XX TA 20XX+1 Perubahan
(Rp) (Rp)
Jml
%
(Rp)
1 2 3 4 5

A. Pendapatan
1. Jasa layanan
2. Hibah
3. Hasil kerjasama
4. Pendapatan dari APBD
5. Pendapatan dari APBN
6. Lain-lain pendapatan BLUD
yang sah
Jumlah Pendapatan
(1+2+3+4+5+6)
B. Biaya Operasional
1. Biaya pelayanan
2. Biaya umum dan administrasi
Jumlah Biaya Operasional
(1+2)
Surplus (Defisit) Setelah Biaya
Operasional (A-B)
C. Pendapatan Non Operasional
D. Biaya Non Operasional
Surplus (Defisit) sebelum pos-
pos Keuntungan/Kerugian
Surplus (Defisit) sebelum pos-
pos Luar Biasa
1. Pendapatan dari kejadian luar
biasa
2. Biaya dari kejadian luar biasa
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan
Bersih

69
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

C. Laporan Alur Kas


1. Metode Langsung

LAPORAN ARUS KAS


PROYEKSI TAHUN 2016
(dalam ribuan rupiah)
Prognosa TA Proyeksi
Komponen 2016 TA 2017 Perubahan
(Rp) (Rp)
Jml
%
(Rp)
1 2 3 4 5
A. Arus Kas Dari Aktivitas
Operasional
Arus Kas Masuk
1. Jasa layanan 6,120,000,000,00
2. Hibah -
3. Hasil kerjasama
4. Pendapatan dari APBD 3,017,872,000,00
5. Pendapatan dari APBN -
6. Lain-lain pendapatan BLUD
yang sah
Arus Kas Keluar
1. Biaya pelayanan 300,000,000,00
2. Biaya umum dan 3,596,078,170,00
administrasi
3. Biaya lain-lain
Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Operasional
B. Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi
Arus Kas Masuk
1. Hasil penjualan aset tidak -
lancar
2. Hasil investasi -
3. Dst ………
Arus Kas Keluar
1. Perolehan aset tetap
2. Pembelian investasi
3. Dst …………
Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Investasi
C. Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Masuk
1. Penerimaan pinjaman
2. Dst ………
Arus Kas Keluar
1. Pembayaran pinjaman
2. Dst …………
Arus Kas Bersih Dari
Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (penurunan) Kas
Bersih
Kas dan setara kas awal

70
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Kas dan Setara Kas Akhir


2. Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS
PROYEKSI TAHUN 20XX+1

(dalam ribuan rupiah)


Prognosa Proyeksi
Komponen TA 20XX TA 20XX+1 Perubahan
(Rp) (Rp)
Jml
%
(Rp)
1 2 3 4 5
A. Arus Kas Dari Aktivitas
Operasional
1. Surplus (Defisit) tahun berjalan
2. Penyesuaian ke dasar kas
a. Biaya penyusutan
danamortisasi
b. Kerugian penurunan nilai
c. Pembayaran bunga
d. Dst ……….
3. Perubahan aset lancar
a. Investasi jangka pendek
b. Piutang usaha
c. Piutang lain-lain
d. Persediaan
e. Uang muka
f. Pendapatan yang masih
harus dibayar
4. Perubahan kewajiban jangka
pendek
a. Utang usaha
b. Utang pajak
c. Biaya yang masih harus
dibayar
d. Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu
tahun
e. Pendapatan yang diterima di
muka
f. Utang jangka pendek lainnya
Arus Kas Dari Aktivitas
Operasional
B. Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi
Arus Kas Masuk
1. Hasil penjualan aset tidak lancar
2. Hasil investasi
3. Dst ………
Arus Kas Keluar
1. Perolehan aset tetap
2. Pembelian investasi
3. Perolehan aset lainnya
4. Dst ………
C. Arus Kas Dari Aktivitas
Pendanaan

71
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

Arus Kas Masuk


1. Penerimaan pinjaman
2. Dst ………
Arus Kas Keluar
1. Pembayaran pinjaman
2. Dst ….
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas
Pendanaan
Kenaikan (penurunan) Kas
Bersih
Kas dan setara kas awal
Kas dan Setara Kas Akhir

D. catatan atas Proyeksi Laporan Keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Proyeksi Tanggal 31 Desember 20XX+1 dan
Periode Tahun Yang Berakhir
Tanggal 31 Desember 20xx+1
a. Penjelasan atas informasi-informasi Keuangan
1) Kas dan setara kas, terdiri dari :
Prognosa per Proyeksi
Uraian 31 Desember TA 20XX TA 20XX+1
(Rp) (Rp)
1 2 3
Kas di bendahara
penerimaan
Kas di bendahara
pengeluaran
Giro bank
Giro bank
Tabungan bank
Tabungan bank
Deposito bank
Deposito bank
Jumlah

2) Piutang usaha, terdiri dari :


Prognosa per Proyeksi
Uraian 31 Desember TA 20XX TA 20XX+1
(Rp) (Rp)
1 2 3
Piutang kepada ……….
Piutang kepada ……….
Piutang kepada ……….
Piutang kepada ……….
Jumlah

3) Dst ………………………………….

b. Penjelasan Atas Informasi Lainnya


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………

72
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

BAB V
PENUTUP

A. Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Implementasi Kegiatan


Badan Layanan Umum Daerah
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

B. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Bandung Barat, ............................20...


Kepala UPTD UPTD RSUD Cililin
Kabupaten Bandung Barat

(............................................)

73
Rencana Strategis Bisnis UPTD RSUD Cililin Kab.Bandung Barat

74

You might also like