Professional Documents
Culture Documents
1, Februari 2018
E-mail: 1. valentinave89@gmail.com
ABSTRAK
Dokumen rekam medis merupakan alat untuk merekam mencatat terjadinya transaksi pelayanan
sehingga harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya dari bahaya kerusakan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan dokumen rekam medis di ruang penyimpanan RSU Mitra
Sejati Medan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi adalah seluruh dokumen rekam medis yang ada
di ruang Penyimpanan RSU Mitra Sejati Medan dan sampelnya diambil secara simple random sampling
yang berjumlah 96 berkas. Data diperoleh dari hasil observasi menggunakan kuesioner dan pengukuran.
Analisis data dilakukan secara univariat. Dari hasil penelitian diperoleh kerusakan dokumen rekam
medis di ruang penyimpanan RSU Mitra Sejati Medan sebesar 41,6%. Faktor intrinsik yang meliputi
kualitas kertas, tinta dan perekat bukan penyebab kerusakan pada dokumen rekam medis. Faktor
ekstrinsik yaitu atap yang bocor, ada rembesan air di dinding, kabel listrik tidak tersusun rapi, sinar
matahari langsung jatuh di permukaan dokumen, kelembaban udara, suhu, jamur dan debu dapat
menjadi penyebab kerusakan pada dokumen rekam medis di ruang penyimpanan RSU Mitra Sejati
Medan. Disarankan kepada pihak RSU Mitra Sejati agar dapat menambah fasilitas di ruang
penyimpanan seperti penggunaan tirai, blower, AC dan memperbaiki atap dan rembesan air di dinding.
ABSTRACT
Medical records recorded transaction records that must be kept safe and confidential from the danger of
damage. The purpose of this study is to determine the factors causing damage to medical record in the
filling room Mitra Sejati Hospital Medan. This research was an descriptive study. The population was all
medical records in the filling room Mitra Sejati Hospital Medan and taken by simple random sampling,
amounting to 96 files. Data obtained from observation result using questionnaires and
measurement. Data analysed by univariate analysis. The result showed proported of damaged madical
record was 38.5%. Intrinsic factors included the quality of paper, ink and adhesive are not the cause of
damage to medical records. Extrinsic factor included leaked roof, water seepage in the wall, electrical
cable is not neatly arranged, sunlight directly falling over documents, humidity, temperature, mold and
dust were cause of damage medical record in filling room Mitra Sejati Hospital Medan. It is suggested to
the Mitra Sejati Hospital to add facilities in filling room such as the use of blinds, blowers, air
conditioners and repair roof and water seepage on the wall.
Unit rekam medis adalah salah satu berasal dari luar benda arsip, seperti faktor
gerbang terdepan dalam pelayanan lingkungan fisik, biologis dan kimiawi.
kesehatan sehingga merupakan ukuran Faktor fisik yang dapat menyebabkan
kepuasan pasien dalam menerima pelayanan. kerusakan dokumen rekjam medis
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan kelembaban, temperatur udara, kondisi
(Permenkes) No. 269 tahun 2008 tentang dinding, lantai ruangan peyimpanan tidak
rekam medis disebutkan bahwa rekam medis berlubang-lubang, sinar matahari,
adalah berkas yang berisikan catatan dan pengamanan dari kemungkinan serangan api
dokumen tentang identitas pasien, atau kebakaran.
pemeriksaan, pengobatan, tindakan Faktor biologis berupa organisme yang
pelayanan lain yang telah diberikan kepada dapat merusak dokumen rekam medis seperi
pasien. jamur, kutu buku, rayap, kecoa dan tikus.
Rekam medis diartikan sebagai Faktor kimiawi yaitu kerusakan arsip yang
keterangan baik yang tertulis maupun yang lebih diakibatkan oleh merosotnya kualitas
terekam tentang identitas, anamnese, kandungan bahan kimia dari bahan arsip,
penentuan fisik laboratorium, diagnosis makanan dan minuman karena mengandung
segala pelayanan dan tindakan medis yang minyak akan menempel dan menjadi kotor,
diberikan kepada pasien, dan pengobatan bahan kimia yang terkandung dalam
baik di rawat inap, rawat jalan (Hatta, 2008). makanan dan minuman tersebut juga dapat
Dokumen rekam medis merupakan alat merusak kertas (Budi, 2011).
untuk merekam mencatat terjadinya Penelitian Afif (2016) di RS Panti
transaksi pelayanan. Sehingga berkas rekam Wilasa DR. Cipto Semarang terdapat 38 dari
medis dapat memberikan informasi yang 50 dokumen rekam medis yang rusak (76%)
akurat dan berkesinambungan, mutu adanya sobekan dan lembar formulir
pelayanan dapat ditingkatkan bila didukung menyebabkan nomor rekam medis pasien
oleh keamanan dan kerahasiaan berkas tidak terbaca.
rekam medis pasien di ruangan peyimpanan Penelitian Endang (2012) di RS PKU
berkas rekam medis itu sendiri (Hatta, 2008) Muhammadiyah Gombong terdapat 510 dari
Sistem pengolahan rekam medis terdiri 560 dokumen rekam medis yang rusak
dari beberapa subsistem, yaitu dimulai dari (91%), sampul dokumen rekam medis
tempat penerimaan pasien (membuat atau rusak/sobek sebanyak 255 dokumen, kode
menyiapkan berkas rekam medis), warna lepas/robek 240 dokumen dan 15
dilanjutkan dengan assembling, coding, dokumen sobek lembar rekam medisnya.
indexing, dan filling. Dibagian filing Dokumen rekam medis tidak pernah
penyimpanan dan pengembalian kembali dibersihkan secara berkala, peralatan untuk
rekam medis dilakukan. pemeliharaan masih kurang, seperti belum
Penyimpanan berkas rekam medis adanya AC, vacum cleaner dan alat
bertujuan untuk mempermudah dan kelembaban udara.
mempercepat ditemukan kembali berkas Sedangkan penelitian Novia (2014) di
rekam medis yang disimpan dalam rak RSUD Sunan Kalijaga Demak unit bagian
filing, mudah mengambil dari tempat penyimpanan rawat inap terdapat 60%
penyimpanan, mudah pengembaliannya, dokumen rekam medis yang rusak dengan
melindungi berkas rekam medis dari bahaya keadaan suhu ruang filling belum memadai
pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi sehingga dapat menyebabkan kelembaban
dan biologi (Budi, 2011). dan membuat dokumen rekam medis rusak.
Adapun faktor yang mempengaruhi Hasil survei awal di ruang
kerusakan arsip dapat dibedakan menjadi penyimpanan RSU Mitra Sejati Medan
dua yaitu faktor instrinsik yang merupakan terdapat 15 sampul dokumen yang rusak dan
penyebab kerusakan yang berasal dari benda 5 dokumen tidak terbaca akibat terkena air.
arsip itu sendiri, misalnya kualitas kertas, Ruangan penyimpanan tidak menggunakan
pengaruh tinta, dan pengaruh perekat. Faktor AC, hanya menggunakan dua kipas angin,
ekstrinsik adalah penyebab kerusakan yang tidak menggunakan penghisap debu, dan
387
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.1, Februari 2018
ventilasi tertutup menggunakan kaca bening ruang Penyimpanan RSU Mitra Sejati
sehingga sinar matahari masuk secara Medan.
langsung ke dalam ruangan.
Sampel dan Teknik Sampling
Perumusan Masalah Sampel dalam penelitian ini adalah
Apakah faktor penyebab kerusakan sebagian dokumen rekam medis yang ada di
dokumen rekam medis di ruang ruang Penyimpanan RSU Mitra Sejati
penyimpanan RSU Mitra Sejati Medan?” Medan. Besar sampel dihitung dengan
rumus penghitungan besar sampel minimal
Tujuan Penelitian di bawah ini yaitu:
Penelitian ini bertujuan untuk Z 21 / 2 p1 p
mengetahui faktor penyebab kerusakan n
dokumen rekam medis di ruang d2
penyimpanan RSU Mitra Sejati Medan.
Keterangan:
n = besar sampel
Manfaat Penelitian
p = proporsi untuk sifat tertentu yang
1. Bagi Rumah Sakit
diperkirakan terjadi pada populasi (0,5)
Sebagai bahan masukan dan
d = tingkat ketepatan absolut/presisi (0,1)
pertimbangan pada bagian pelayanan
Z = standar deviasi normal sesuai dengan
rekam medis dalam menjaga keamanan
derajat kemaknaan 95%
dari faktor yang mempengaruhi
Berdasarkan rumus tersebut maka besar
kerusakan berkas rekam medis. Hasil
sampel minimal adalah :
penelitian ini dapat digunakan atau
dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi Z 210, 05 / 2 x 0,5 x 1 0,5
n
bagi rumah sakit. 0,12
1,96 2 x 0,5 x 0,5
2. Bagi Intitusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat n
digunakan sebagai bahan referensi dan 0,01
pengembangan ilmu pengetahuan n = 96
dalam bidang rekam medis. Maka jumlah sampel pada penelitian
ini adalah 96 dokumen rekam medis.
METODE Sampel diambil menggunakan simple
random sampling yaitu berkas rekam medis
Jenis Penelitian diambil secara diundi menggunakan tabel
Jenis penelitian adalah penelitian bilangan atau angka acak (random number).
deskriptif yaitu untuk membuat gambaran
atau deskripsi tentang suatu keadaan secara Definisi Operasional
objektif (Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional pada penelitian ini
adalah:
Waktu Penelitian 1. Kualitas kertas adalah jenis kertas yang
Penelitian dilakukan pada bulan digunakan pada dokumen rekam medis,
September 2017 sampai Januari 2018. meliputi ukuran, ketebalan, daya serap
dan tekstur kertas.
Tempat Penelitian 2. Tinta adalah jenis tinta yang digunakan
Penelitan dilakukan di RSU Mitra pada dokumen rekam medis, meliputi
Sejati yang beralamat Jl. Jendral Abdul warna, luntur, dan penyerapan tinta.
Haris Nasution No.7 Pangkalan Masyur 3. Perekat adalah media yang digunakan
Medan. untuk merekatkan kumpulan berkas
rekam medis.
Populasi 4. Faktor fisik adalah faktor yang
Populasi dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan kondisi ruangan yang
seluruh dokumen rekam medis yang ada di dapat merusak dokumen rekam medis.
388
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.1, Februari 2018
Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
389
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.1, Februari 2018
392
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.1, Februari 2018
393