Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
OLEH
KELOMPOK 7
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat rahmat
PENGANGGARAN KESEHATAN’.
penganggaran Kesehatan” ini pembaca diharapkan dapat lebih mengenal tentang apa yang
dimaksud dengan apa saja defenisi biaya, teori biaya, defenisi pembiayaan kesehatan dan
memberikan contoh yang baik. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana untuk
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari Dosen pembimbing, teman-teman, dan atau siapa saja.
Saran dan kritikan yang diberikan akan saya terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada diri saya sendiri. Akhir kata ,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG................................................................................................. 1
C. TUJUAN ..................................................................................................................... 2
Kesehatan.......................................................................................................................... 10
B. KESIMPULAN ............................................................................................................ 19
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu bidang ilmu dari ekonomi kesehatan
rencana organisasi diwujudkan dalam bentuk nilai mata uang (rupiah). Ekspresi
kuantitatif rencana organisasi ini adalah merupakan produk akhir proses perencanaan
pelayanan kesehatan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
penganggaran kesehatan ?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Korupsi
2
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Lembaga Pembiayaan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana
berikut:
3
a. Sewa Guna Usaha (Leasing)
Istilah lain dari Sewa Guna Usaha yaitu “leasing”, dimana leasing itu
berasal dari kata lease (Inggris) yang berarti menyewakan. Kegiatan sewa
barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease)
maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan
termasuk tanah sepanjang di atas tanah tersebut melekat aktiva tetap berupa
bangunan (plant), dan tanah serta aktiva dimaksud merupakan satu kesatuan
kepemilikan, yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dan
b. Modal Ventura
berdasarkan pembagian atas hasil usaha. Investasi modal ventura ini biasanya
memiliki suatu resiko yang tinggi, meskipun resiko yang dihadapi tinggi,
pihak modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari
4
Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut (venture capitalist)
adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura dan
Pasangan Usaha (PPU) atau (investee company). Dana ventura ini mengelola
dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk
ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya,
c. Anjak Piutang
Kasmir anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan
5
luar negeri. Dari definisi tersebut, setidaknya dapat disimpulkan sebagai
berikut.
kepada faktor;
klien, dan piutang tersebut oleh klien dijual atau dialihkan kepada
d. Kartu Kredit
6
dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh
2. Pembiayaan Konsumen
pengertian lainnya, pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang
diberikan oleh suatu perusahaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa
yang akan langsung dikonsumsikan oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan produksi
pemasok.
pemasok.
dengan pemasok.
7
kontrak yang dalam hal ini adalah kontrak pembiayaan konsumen. Pihak
konsumen selaku pembeli dengan syarat, bahwa harga akan dibayar oleh
pihak ketiga yaitu pihak pemberi biaya. Syarat tersebut memiliki arti, bahwa
apabila karena alasan apapun pihak pemberi biaya tidak dapat menyediakan
dananya, maka jual beli antara supplier dengan konsumen sebagai pembeli
akan batal.
Pemasok. Antara pihak penyedia dana (pemberi biaya) dengan supplier tidak
ada hubungan hukum yang khusus, kecuali pihak penyedia dana hanya pihak
8
perjanjian jual beli antara pihak pemasok dengan konsumen. Oleh karena itu
selesai dilakukan, maka jual beli bersyarat antara pemasok dengan konsumen
akan batal, sehingga konsumen dapat menggugat pihak pemberi dana atas
wanprestasinya
9
B. Jenis Peraturan Yang Berhubungan Dengan Pembiayaan Dan Penganggaran
Kesehatan
Pasal 1
Kesehatan (satuan kerja kantor pusat dan kantor daerah), dinas kesehatan provinsi,
Pasal 2
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan sumber dana dari Rupiah Murni
(P/HDN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk yang digunakan
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
penganggaran yang baik. Namun, hingga saat ini kualitas perencanaan dan
10
para perencana setiap tahun antara lain adalah sinkronisasi dan koordinasi
antar unit serta waktu perencanaan yang terkesan singkat atau tergesa-gesa.
Pasal 170
adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk
Pasal 171
(lima persen) dari anggaran pendapat dan belanja Negara di luar gaji.
3) Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimasud pada ayat (1) dan ayat (2)
pendapatan dan belanja daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
11
aPasal 172
terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia, dann anak terlantar.
Pasal 173
dmaksud dalam pasal 170 ayat (3) dimobilisasi melalui system jaminan social
Pasal 65
masyarakat.
Pasal 66
12
setiap penyerlenggaraan pemeliharaan kesehatan yang pembiayaannya
aktif.
13
C. Definisi tindak pidana korupsi
Tindak pidana korupsi merupakan sebuah kejahatan yang secara kualitas maupun
kuantitasnya terus meningkat. Peningkatan jumlah tindak pidana korupsi tentu akan
elemen bangsa tanpa kecuali. Sehingga ini juga menjadi tanggung jawab rakyat untuk
ikut bersama-sama memerangi korupsi. Tentu bukan hal yang mudah dalam
termasuk rakyat, hal ini karena korupsi merupakan kejahatan yang dinamakan dengan
White Collar Crime yaitu kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang
keuntungan pribadi dengan cara suap atau komisi tidak sah. (“No Title,” 2009)
14
D. Konsep Pencegahan Korupsi
Tidak ada jawaban yang tunggal dan sederhana untuk menjawab mengapa
menyatakan bahwa korupsi ibarat penyakit ‘kanker ganas’ yang sifatnya tidak hanya
kronis tapi juga akut. Ia menggerogoti perekonomian sebuah negara secara perlahan,
namun pasti. Penyakit ini menempel pada semua aspek bidang kehidupan masyarakat
sehingga sangat sulit untuk diberantas. Perlu dipahami bahwa dimanapun dan sampai
pada tingkatan tertentu, korupsi memang akan selalu ada dalam suatu negara atau
the actors involved (and the environment they operate in). There is no single concept
and program of good governance for all countries and organizations, there is no ‘one
right way’. There are many initiatives and most are tailored to specifics contexts.
bekerja atau beroperasi. Tidak ada jawaban,konsep atau program tunggal untuk setiap
negara atau organisasi. Ada begitu banyakstrategi, cara atau upaya yang kesemuanya
15
menemukan solusinya.Di muka telah dipaparkan bahwa upaya yang paling tepat
pidana akan dianggap sebagai jawabanyang paling tepat untuk memberantas korupsi.
16
E. Pentingnya Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi
nilai kebenaran dan keadilan.di sini berati bahwa penegak hukum dipercaya oleh
terdapat sisi yang penting yaitu peran serta masyarakat, yang kemudian disebut
dihinggapi oleh tanggung jawab yang hilang. Jadi tak berlebihan jika James C.
standar, yaitu melanggar atau bertentangan dengan hukum untuk memperkaya diri
dari kehidupan sosial atau dapat disebut sebagai pemberi definisi dan tingkah laku
yang menyimpang tergantung pada kontrol sosial. Ini berarti, kontrol sosial
17
menyimpang. Makin tergantung tingkah laku itu pada kontrol sosial, maka
tercela bagi masyarakat. Oleh karena itu, menurut Emile Durkheim, kejahatan
merupakan tindakan yang tidak disepakati secara umum oleh anggota masing-
melanggar kesadaran bersama yang kuat dan terdefinisi. Jadi dengan demikian
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Secara tegas Reiss
efektif.
18
BAB III PENUTUP
B. KESIMPULAN
19
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan.
Dasar, K., Bahasan, P., & Bahasan, S. P. (n.d.). Upaya pemberantasan korupsi, 87–118.
(2009).
Fijnaut, Cyrille and Leo Huberts (2002), Corruption, Integrity and Law Enforcement, dalam
Fijnaut, Cyrille and Leo Huberts (ed), (2002), Corruption, Integrity and Law Enforcement,
20