You are on page 1of 9

BioLink Vol.

3 (1) Agustus 2016 p-ISSN: 2356-458x e-ISSN:2597-5269

BioLink
Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/biolink

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM Pb, Cu, Cd DAN Zn PADA SAYURAN


SAWI, KANGKUNG DAN BAYAM DI AREAL PERTANIAN DAN INDUSTRI
DESA PAYA RUMPUT TITIPAPAN MEDAN
Analysis of Metallic Content of Pb, Cu, Cd And Zn On Vegetables Sawi
Kangkung And Spinach In The Area Agriculture and Paya Rumput
Village Industry Titipapan Medan
M. Yusuf1, Kiki Nurtjahja2, Rosliana Lubis3
Fakultas Biolgi Universitas Medan Area
Jalan Kolam No. 1 Medan Estate 20223
*Corresponding author: E-mail: biolink_redaksi@yahoo.com
Abstrak
Kadar logam Pb, Cu, Cd dan Zn pada sawi (Barsssica rapa), kangkung darat (Ipomea reptans), dan
bayam (Amaranthus tricolor) di areal Desa Paya Rumput Titipapan Medan telah dilakukan. Tujuannya
adalah untuk mengetahui kadar logam tersebut pada sayuran yang ditanam di areal pertanian Desa
Paya Rumput Titipapan Medan. Sampel diambil secara random di cuci bersih ditiriskan dan ditimbang.
Berat basah kemudian di keringkan pada suhu 50-100o C selama 3 jam, Setelah kering di timbang di
gerus sampai halus. Sampel didestruksi dengan asam nitrat pekat dengan suhu 80o C, sampel di
analisis dengan menggunakan alat atomic absorption spektrofotometri(AAS). Hasil penelitian
menunjukan kadar timbal ditemukan tertinggi pada bayam yaitu 6 mg/kg. Kadar kadmium pada
kangkung dan bayam yaitu 3 mg/kg. Sedangkan kadar Cu pada hasil analisis masih dalam batas
maksimum. Kadar Pb, Cd, Zn pada setiap sampel melebihi batas maksimum yang di perbolehkan
menurut surat Keputusan Dit Jend POM No 03725/B/SKVII/89 dan SNI 7387:2009.

Kata Kunci : Sawi, Kangkung, Bayam, Timbal, Tembaga, Kadmium, Zinc

Abstract
The levels of Pb, Cu, Cd and Zn in sawi (Barsssica rapa), ground kuna (Ipomea reptans), and spinach
(Amaranthus tricolor) in the area of Paya Rumput Titipapan Medan village have been done. The goal is to
know the levels of these metals in vegetables grown in the agricultural area of Paya Rumput Titipapan
Village. Samples taken randomly in wash drained and weighed. Wet weight then dried at a temperature of
50-100o C for 3 hours, After dry on weigh in gerus until smooth. The sample was destructed with
concentrated nitric acid with temperature 80o C, the sample was analyzed by using atomic absorption
spectrophotometric (AAS). The results showed the highest levels of lead found in spinach is 6 mg / kg.
Levels of cadmium in kale and spinach is 3 mg / kg. While the Cu content on the analysis results are still
within the maximum limit. The concentration of Pb, Cd, Zn in each sample exceeds the maximum allowed
by the Decree of Dit Jend POM No 03725 / B / SKVII / 89 and SNI 7387: 2009.
Keywords : Mustard, Kale, Spinach, Lead, Copper, Cadmium, Zink

How to Cite: Yusuf, M., Nurtjahja, K., Lubis, R.., (2016), Analisis Kandungan Logam Pb, Cu,Cd, dan Zn
pada Sayuran Sawi, Kangkung dan Bayam di Areal Pertanian dan Industri Desa Paya Rumput Titipapan
Medan, BioLink, Vol. 3 (1), Hal: 56-64

56
BioLink Vol. 3 (1) Agustus 2016: 56-64

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN


Sayur-sayuran yang di tanami di Penelitian dilaksanakan pada bulan
pinggir jalan raya memiliki resiko Agustus 2012 sampai dengan Maret
terpapar logam berat yang cukup tinggi, 2013, di Desa PayaRumput Titi Papan
pencemaran tersebut menyebabkan Medan dan dianalisis di Laboratorium
sebagian sayuran dapat mengandung Kimia Air Balai Laboratorium Kesehatan
logam berat yang membahayakan Propinsi Sumatra Utara Medan.
kesehatan manusia. Akumulasi logam Bahan yang di gunakan adalah
berat dalam jangka waktu yang cukup sayuran sawi (Brassica rapa), kangkung
lama dapat mengganggu peredaran darat (Ipomoea reptans) dan bayam
darah, sistem saraf dan kinerja ginjal (Amaranthus tricolor) yang dibudidaya
(Widaningrum, dkk, 2007). dari daerah pertanian di Desa
Udara di alam tidak pernah PayaRumput Titi Papan Medan dan
ditemukan tanpa polutan, pencemaran HNO3 (pa), larutan standard Pb, Cu, Cd,
udara merupakan campuran dari satu Zn dan aquadest.
atau lebih bahan pencemar, baik Peralatan yang di gunakan adalah
padatan, cairan atau gas yang masuk ke oven, cawan porselen, corong gelas,
udara dan kemudian menyebar ke pipet volume, beaker glass, gelas ukur,
lingkungan sekitarnya. Kecepatan timbangan analitik, lumpang stamper,
penyebaran ini tergantung pada decikator, kertas saring whatman,
keadaan geografi dan meterologi hotplate, hollow katoda lamp dan alat
setempat (Wardana, 2004). atomic absorption spektrofotometri
Pencemaran limbah yang di (AAS).
hasilkan oleh manusia baik limbah Metode penelitian berdasarkan
rumah tangga, industri, maupun metode deskriptif analisis kuantitatif,
pertanian adalah salah satu faktor penelitihan berdasarkan untuk
pencemaran tanah yang paling penting. membedakan suatu gambaran tentang
Limbah logam berat merupakan kandungan logam Pb, Cu, Cd, Zn yang
pencemaran yang berhubungan erat terdapat pada sayuran yang ditanam di
dengan kesehatan manusia, pertanian lokasi Desa PayaRumput Titi Papan
dan ekotoksikologinya (Darmono, Medan kususnya di kawasan industri
1995). medan. Berdasarka Surat Keputusan Dit
Udara yang tercemar oleh lahan Jend POM No 03725/B/SKVII/89 dan
pencemar baik industri mau pun SNI 7387:2009. Ketiga jenis sayuran
kendaran bermotor, kemungkinan yaitu sawi (Brassica rapa), kangkung
faktor yang mencemari suatu sayuran darat (Ipomoea reptans) dan bayam
yang ditanam pada pinggiran jalan di (Amaranthus tricolor).
Desa Payarumput Titi Papan Medan.
Oleh karena itu peneliti ingin melakukan Prosedur Penelitian
penelitian terhadap kandungan logam Prosedur penelitian
berat pada sayuran tersebut. dilakukanterdiri dari tiga tahap, (I)
persiapan dan pengambilan sampel,(II)
penyedian larutan pengencer dan
larutan standrad serta (III) preparasi
57
Yusuf, M., dkk, Analisis Kandungan Logam Pb, Cu, Cd dan Zn pada Sayuran Sawi, Kangkung dan

pengujian dan analisa logam pada Penyedian larutan standard


sayuran. untuk analisa logam
Penyedian larutan standard untuk
Tahap I. Persiapan Dan Pengambilan analisa logam dilakukan berdasarkan
Sampel standard SNI 06-6989-.4-2004. Logam
Sampel yang di gunakan dalam berat yang akan di analisa terdiri dari
penelitian yaitu sayuran yang di tanam logam Pb, Cu, Cd, Zn. Larutan standard
dekat jalan raya (jalan tol) Medan untuk masing-masing logam tersebut di
Belawan dengan jarak ± 20 meter, dan encerkan dengan berbagai variasi
dekat daerah industri pakan ternak, konsentrasi.
biskuit dan industri minyak goreng
dengan jarak ±300 meter. Jumlah Tahap III. Preperasi Sampel Dan
sayuran yang di ambil dari lokasi Analisa Sampel
pertanian di Desa PayaRumput Titi Preperasi Pengujian Sampel
Papan Medan, 3 jenis sayuran yaitu sawi Persiapan contoh uji berdasarkan
(Brassica rapa), kangkung darat AOAC, 1980. Official methods of
(Ipomoea reptans) dan bayam anallisis of the Association of official
(Amaranthus tricolor) lengkap dengan analitical Chemis. Arlington . Virginia.
akar, batang dan daun. Sayuran yang di Tanaman sayuran seperti: bayam,
ambil masing- masing sebanyak 1 Kg kangkung dan sawi dibersihkan dengan
kemudian di masukan kedalam wadah air kran yang mengalir dan di tiriskan
plastik yang bersih dan dilakukan pada temperatur kamar dan di timbang
pemeriksaan kandungan logam yaitu sebagai berat basah seberat 100gr, di
logam Pb, Cu, Cd, Zn, dengan keringkan dalam oven dengan
menggunakan alat atomic absorption o
temperatur (50-100 C) selama 3 jam,
spektrofotometri (AAS). Hasil analisa keluarkan dari oven dan di dinginkan
logam tersebut disesuaikan dengan pada temperatur kamar (dalam
Surat Keputusan Dit Jend POM No decicator) yang tertutup, timbang
03725/B/SKVII/89, tentang batas kembali sebagai berat kering, di giling
maksimum cemaran logam dalam sampelnya sampai halus dengan
makanan dan standard SNI 7387:2009. memakai lumpang stamper, di timbang
sampel sayuran tersebut sebanyak 0,5g,
Tahap II. Penyedian Larutan ditambah 100 ml aquadest, tambah 5 ml
Pengencer Dan Larutan standard asam nitrat pekat sebanyak 5 ml dan di
Penyedian larutan pengencer dekstruksi memakai alat hotplate hingga
untuk larutan standard logam dilakukan larutan sampai jernih ±20 ml, disaring
berdasarkan standard SNI 06-6989-.4- dengan memakai kertas saring
2004 . Prosedur yang dilakukan adalah: Whatman, ambil filtratnya, tambahkan
asam nitrat (HNO3) di tambah dengan aquadest hingga larutan menjadi 100 ml.
aquadest sampai pH 2. Kemudian dibaca dengan alat atomic
absorption spektrofotometri dengan
panjang gelombang dan lamp kathoda
yang berbeda untuk Pb 217nm, Cu
324,8nm, Cd 228,8nm, Zn 21,9nm.
58
BioLink Vol. 3 (1) Agustus 2016: 56-64

Analisa Dengan Alat Atomic memberikan kadar total unsur logam


Absorption Spektrofotometri (AAS) dalam suatu sampel dan tidak
Metode ini sangat tepat analisis zat tergantung pada bentuk molekul dari
pada konsenterasi rendah, metode ini logam dalam sampel tersebut dan alat
sangatlah spesifik. Logam-logam yang Atomic Absorption Spektrofotometri
membentuk secara kompleks dapat di mempunyai kepekan yang tinggi batas
analisa dan selain itu tidak selalu di diteksi kurang dari 1 ppm (Sudjadi,
perlukan sumber energi yang besar. 2007).
(Khopkar,2007). Keuntungan metode AAS yaitu
Sampel yang telah di preperasi spesifik, batas deteksi yang rendah dari
selanjutnya di analisa dengan alat Alat larutan yang sama bisa mengukur
Atomic Absorption Spektrofotometri unsur-unsur yang berlainan,
(AAS), prosedur kerja untuk pengukurannya langsung terhadap
pengoprasian analissa tersebut dengan contoh, output bisa dapat langsung
memakai panjang gelombang yang dibaca, cukup ekonomis dan cepat,
sesuai untuk masing-masing logam dapat di aplikasikan pada banyak jenis
berat Pb 217nm, Cu 324,8nm, Cd unsur (Aditiya, 2009).
228,8nm, Zn 21,9nm.
Sepeksipikasi Alat Atomic HASIL DAN PEMBAHASAN
Absorption Spektrofotometri(AAS). Kandungan Logam Pada Sayuran
Atomic Absorption Berdasarkan analisa dari ke 3
Spektrofotometri (AAS) pertama kali di jenis sayuran sawi (Barsssica rapa),
gunakan pada tahun 1915 oleh Walsh. kangkung darat (Ipomea reptans), dan
Sesudah itu, tidak kurang 65 unsur di bayam (Amaranthus tricolor) diperoleh
teliti dan di analisis dengan cara data sebagai beriku:
tersebut. alat Atomic Absorption
Spektrofotometri digunakan untuk
analisis kuantitatif. Cara analisis ini
Tabel 1. Hasil Analisa Logam Pb, Cu, Cd, Zn pada Sayuran Sawi, Kangkung darat dan
Bayam yang di tanam di areal pertanian dan industeri Desa Payarumput Titi Papan
Medan.
Jenis Batas maksimum Kadar logam mg/kg pada sayuran
logam (mg/kg) Sawi Kangkung Bayam
berat
Pb 2,0 2 5 6

Cu 36 1 1 1

Cd 0,2 2 3 3

Zn 40 26 82 53

59
Yusuf, M., dkk, Analisis Kandungan Logam Pb, Cu, Cd dan Zn pada Sayuran Sawi, Kangkung dan

Dari tabel 1 di atas menunjukan


bahwa logam timbal (Pb) yang terdapat Logam Timbal (Pb)
pada kedua jenis sayuran kangkung darat Berdasarkan tabel 1 diatas
5 mg/kg, bayam 6 mg/kg menunjukan menunjukan bawah kandungan logam Pb
titik tidak aman untuk dikomsumsi untuk ke dua sample sayuran kangkung
karena melebihi batas maksimum yang darat dan bayam dalam katagori tidak
diperbolehkan menurut Surat Keputusan amanuntuk di komsumsi menurut Surat
Dit Jend POM No 03725/B/SKVII/89. Keputusan Dit Jend POM No
Batas maksimum yang diperbolehkan 03725/B/SKVII/89.
menurut Surat Keputusan Dit Jend POM Menurut Resosudarmo (1996)
No 03725/B/SKVII/89 adalah 2,0 mg/kg. gejala keracunan timbal (Pb) berupa
Logam berat yang terdapat pada mual, muntah, sakit perut hebat, kelainan
ke tiga jenis sayuran sawi 1 mg/kg, fungsi otak, anemi berat, kerusakan
kangkung darat 1 mg/kg dan bayam 1 ginjal, bahkan kematian dan ini juga
mg/kg, menunjukan aman dikomsumsi terjadi di kota Jakarta pada tahun 1996
masih dalam batas maksimum yang terdapat 233 kasus, Bandung 228 kasus,
diperbolehkan menurut Surat Keputusan dan Surabaya 216 kasus. Semua
Dit Jend POM No 03725/B/SKVII/89, disebabkan dari timbal asap kendaraan
sedangkan batas maksimum yang bermotor yang ada di udara.
diperbolehkan menurut Surat Keputusan Timbal (Pb) sebagian besar
Dit Jend POM No 03725/B/SKVII/89 diakumulasi oleh organ tanaman yaitu
adalah 36 mg/kg. daun, batang, dan akar umbi-umbian.
Logam cadmium (Cd) yang terdapat Konsentrasi timbal yang tinggi (100-
pada ke tiga jenis sayuran sawi 2 mg/kg, 1000 mg/kg) akan mengakibatkan
kangkung darat 3 mg/kg, bayam 3 pengaruh toksik pada proses fotosintesis
mg/kg, menunjukan tidak aman dan pertumbuhan, timbal hanya
dikomsumsi karena melewati batas mempengaruhi tanaman bila
maksimum yang diperbolehkan menurut kosentrasinya tinggi. Penyerapan Pb
Standard Nasional Indonesia, SNI 7387 : pada akar dapat terjadi bila logam ini
2009, sedangkan batas maksimum yang berada dalam bentuk senyawa yang larut
diperbolehkan menurut Standard air, namun biasanya Pb yang diemisikan
Nasional Indonesia, SNI 7387 : 2009 dari bentuk senyawa tidak larut air. Pb
adalah 0,2 mg/kg. akan berikatan dengan kelompok
Logan zincum (Zn) yang terdapat karboksil dari lendir pada permukaan
pada kedua jenis sayuran kangkung darat akar, ikatan ini akan membatasi ikatan
82 mg/kg, bayam 53 mg/kg menunjukan logam berat oleh akar dan bentuk suatu
tidak aman untuk dikomsumsi melewati barier yang melindungi akar. Saat lender
batas maksimum yang diperbolehkan mengalami degradasi logam berat yang
menurut Surat Keputusan Dit Jend POM terkait akan di lepaskan (Charlene,
No 03725/B/SKVII/89. Sedangkan batas 2004).
maksimum yang diperbolehkan menurut Masuknya partikel Pb kedalam
Surat Keputusan Dit Jend POM No jaringan daun terjadi karena ukuran
03725/B/SKVII/89 adalah 40 mg/kg. stomata daun yang cukup besar dan

60
BioLink Vol. 3 (1) Agustus 2016: 56-64

ukuran Pb yang berukuran lebih kecil. Jend POM No 03725/B/SKVII/89. Hal ini
Partikel yang menempel pada pemukaan menunjukan polutan yang berasal dari
daun berasal dari 3 tahapan yaitu asap kendaran bermotor, industri, juga
sedimentasi akibat gaya geravitasi, berasal dari limbah rumah tangga bukan
tumbukan akibat turbulensi angin dan sebagai pencemar logam Cu, sedangkan
pengendapan yang berhubungan dengan sayuran yang ada di areal tidak
hujan. Pb masuk ke dalam daun melalui terindikasi mengandung logam berat Cu
proses penyerapan pasif, akumulasi Pb di masih dibawah bambang batas yang
dalam daun akan lebih besar dibanding diterapkan oleh Surat Keputusan Dit Jend
bagian lainnya. Jumlah kadar Pb lebih POM No 03725/B/SKVII/89 (saeni dkk,
besar dalam daun karena serapan 1997).
langsung dari udara dan translokasi dari Secara alamiah Cu masuk kedalam
penyerapan oleh akar (sunsrjono, 2003). suatu tataan lingkungan sebagai akibat
Hal ini dibuktikan pada penelitian peristiwa alam. Unsure Cu bersumber
terdahulu mengenai logam berat pada dari peristiwa pengikisan (erosi) dari
sayuran yang tercemar melalui air, udara, batuan mineral, dari debu-debu atau
dan tanah seperti pada penelitian Juita, partikulat-partikulat Cu yang ada pada
(1994) dalam penelitiannya menganalisa lapisan udara yang turun bersama hujan
Pb pada sayuran bayam, sawi dan (widaningrum dkk, 2007).
kangkung yang ditanam didekat kawasan Secara non alamiah Cu masuk ke
industry yang berjarak 620 meter dari dalam suatu tataan lingkungan sebagai
jalan raya. Hasil yang diperoleh akibat dari suatu aktivitas manusia. Jalur
menunjukan adanya beda nyata terhadap dari aktivitas manusia ini untuk
sayuran yang dianalisa sebesar 60 mg/kg memasukkan Cu ke dalam lingkungan
untuk bayam, 43 mg/kg untuk kangkung, ada berbagai macam cara. Salah satunya
dan 59 mg/kg untuk sawi, dibandingkan adalah dengan pembuangan oleh industri
dengan sayuran yang di tanam tidak di yang memakai Cu dalam proses
kawasan tersebut, dengan nilai rata-rata produksinya. Tidak seperti logam-logam
27 mg/kg untuk bayam, 25 mg/kg untuk Hg, Pb dan Cd, logam tembaga (Cu)
kangkung dan 39 mg/kg pada sayuran merupakan mikroelemen etensial untuk
sawi. semua tanaman dan hewan, termasuk
manusia. Logam, Cu diperlukan oleh
Logam Cuprum Cu berbgai system enzim didalam tubuh
Tabel 1 diatas menunjukan manusia. Oleh kerna itu, Cu harus selalu
bahwah kandungan logam cuprum (cu) ada di dalam makanan. Yang perlu
untuk ketiga sampel sawi, kangkung, diperhatikan adalah menjaga agar kadar
bayam cenderung masih di bawah Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan
ambang batas dalam katagori aman juga tidak berlebihan. Kebutuhan tubuh
berdasarkan Surat Keputusan Dit Jend per hari akan Cu adalah 0,005 mg/kg
POM No 03725/B/SKVII/89. Artinya berat badan.pada kadar tersebut tidak
ketiga sample sayuran aman untuk yerjadi akumulasi Cu pada tubuh
dikomsumsi. Kadar logam Cu yang manusia normal. Konsumsi Cu dalam
diperbolehkan dalam sayuran adalah 36 jumlah yang besar dapat menyebabkan
mg/kg. berdasarkan Surat Keputusan Dit gejala-gejala yang akut (AI, 2012).
61
Yusuf, M., dkk, Analisis Kandungan Logam Pb, Cu, Cd dan Zn pada Sayuran Sawi, Kangkung dan

Logam Cu yang digunakan di pabrik terakumulasi logam berat Cd sebesar


biasanya berbentuk organik,dan 25%.
anorganik. Logam tersebut digunakan di Hasil kadar logam kadmium Cd dari
pabrik yang memproduksi alat-alat ketiga jenis sayuran sawi 2 mg/kg
listrik, gelas dan cat pewarna yang kangkung darat 3 mg/kg dan bayam
biasanya bercampur dengan logam lain cabut 3 mg/kg, ini menunjukkan
seperti aloy dengan Ag, Cd, Sn dan Zn. terjadinya pencemaran yang tinggi
Garam Cu banyak digunakan dalam dengan melebihi batas maksimum yang
bidang pertanian misalnya sebagai ditetapkan Standar Nasional Indonesia
larutan “bordeaux” yang mengandung 1- SNI 7387-2009 yaitu pada Cd : 0,2 mg/kg.
3% CuSO4 untuk membasmi jamur pada Menurut Subowo (1999), jika kadmium
sayur dan tumbuhan buah. Senyawa berakumulasi di dalam tubuh dalam
CuSO4 juga sering digunakan untuk jangka waktu yang lama dapat
membasmi siput sebagai inang dari menghambat kerja paru-paru,
parasit, cacing dan juga mengobati pertumbuhan lambat dan osteoporosis.
penyakit kuku pada domba(Resosudarno, Kadmium dapat menyebabkan keadaan
1996). melunak tulang yang umumnya
diakibatkan kekurangan vitamin B yang
Logam Kadmium (Cd) dapat menyebabkan terjadinya gangguan
Berdasarkan tabel 1 diatas daya keseimbangan kandungan kalsium
menunjukkan bahwa kandungan logam dan fosfat dalam ginjal (Charlene, 2004).
kadmium (Cd) untuk ketiga jenis sampel
sawi, kangkung darat dan bayam,dalam Logam Seng (Zinc)
kategori tidak aman untuk dikonsumsi Berdasarkan tabel 1 diatas
menurut Standar Nasional Indonesia SNI menunjukkan bahwa kandungan logam
7387:2009. Zinc untuk kedua sayuran kangkung
Hasil ini dibuktikan pada penelitian darat, dan bayam, dalam katagori tidak
Susana (2011) dalam penelitiannya aman untuk dikonsumsi menurut surat
bahwa tanaman yang ditanam di areal keputusan Dit jen POM No.
industri beresiko tinggi terkontaminasi 03725/B/SK/VII/89
dengan logam Cd, logam ini berasal dari Logam seng (zinc) sumber utama
limbah pabrik dan limbah domestik pemasukan ke dalam lingkungan berasal
rumah tangga. Pada tanaman sawi yang dari penggunaan pupuk kimia, buangan
ditanam di lingkungan lahan gambut limbah rumah tangga yang mengandung
yang berdekatan dengan limbah pabrik, logam Zinc seperti korosi pipa-pipa air
hasil yang diperlihatkan berdasarkan dan pabrik-pabrik konsumer (misalnya,
penelitiannya kandungan logam Cd pada formula detergen) yang tidak
tanaman sawi menunjukkan di atas diperhatikan sarana pembuangan nya
ambang batas maksimal dan peneliti (Al-Harisi, 2008). Toksisitas akut Zinc
Henderdeh (2004) penanaman tomat sebagai akibat dari tindakan
yang ditanam pada lumpur limbah mengkonsumsi makanan dan minuman
domestik hasil penelitian yang didapat yang terkontaminasi Zinc dari sebagai
menunjukkan, tanaman tomat akibat dari tindakan mengkomsumsi

62
BioLink Vol. 3 (1) Agustus 2016: 56-64

makanan dan minuman yang dimasak akan timbul endapan seperti


terkontaminasi Zinc dari wadah panci pasir. Yang merupakan logam seperti
yang dilapisi Zinc, dan gejala toksisitas perak banyak digunakan dalam industri
yang terjadi bisa berupa sakit lambung, baja supaya tahan karat, membuat
diare, mual, muntah. kuningan, membuat kaleng yang tahan
Seng (Zinc) adalah metal yang panas dan sebagainya. (Sunarjono, 2003).
didapat antara lain pada industri alloy, Dari ketiga jenis sayuran yang dekat
keramik, pigmen, karet dan lain-lain. ke arah jalan tol adalah sayuran
Toksisitas Zinc pada hakikatnya rendah. kangkung darat, sayuran sawi yang
Tubuh memerlukan Zinc untuk proses berjarak ± 20 meter, pada bayam
metabolisme, tetapi dalam keadaan tinggi mengarah ke pemukiman penduduk dari
dapat bersifat racun. Seng menyebabkan jalan tol ± 30 meter.
warna air menjadi opalescent, dan bila
Al-Harisi. 2008. Penetapan kadar Zndan Fe di
dalam tahu yang di bungkus plastik dan
SIMPULAN
dijual dipasar denan menggunakan
Kandungan logam Cu pada sayuran
sawi (Brassica rapa), kangkung darat metode pengaktifan neutron.
http//www.google.com/. diakses tanggal
(Ipomea reptans), dan bayam
18 september 2010
(Amaranthus tricolor)yang terdapat dari Charlene, 2004. Pencemaran logam berat timbal
ketiga sayuran tersebut masih dalam (Pb) dan cadmium (Cd) pada sayur-
sayuran. Falsafah sains. Program sarjana
batas maksimum yang diperbolehkan
S3 IPB. Tanggal 30 september 2004.
masing-masing terdapat 1 mg/kg http://www.google.co.id. Diakses
menurut surat keputusan Dit Jend POM tanggal 23 juli 2006
No 30752/B/SK/VII/89.Yang dikatakan Darmono, 1995. Logam dalam system Biologi.
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Prees).
tidak aman melewati batas maksimum Jakarta.
yang diperbolehkan menurut surat Hendersah, R., Kally, A,M dan Muntalif, BS.
keputusanDit Jend POM No 2004. Akumulasi Pb dan Cd Pada Buah
Tomat Yang Ditanam Ditanah
30752/B/SK/VII/89 dan SNI 7387 : Yangmengandung Lumpur Kering Dan
2009, logam Pb terdapat pada sayuran Instalasi Pengelolahan Air Limbah
kangkung darat (Ipomea reptans) 5 Domestik. Jurusan Ilmu Tanah Falkultas
Pertanian Universitas Padjajaran Jalan
mg/kg, bayam (Amaranthus tricolor) 6 Raya Jatinangor Km.21 Bandung 40600.
mg/kg. Logam Cd terdapat pada sayuran Khopkar, S.M. 2007. Konsep dasar kimia analitik.
kangkung darat(Ipomea reptans) 3 Di terjemahkan oleh A.Saptorahardjo.
Jakarta : UI-Prees
mg/kg, bayam (Amaranthus tricolor)3 Resosudarmo, anonymus. 2000 bahaya
mg/kg. Logam Zinc terdapat pada kontaminasi logam berat timbal pada
sayuran kangkung darat (Ipomea makanan.sedap sekejap edisi 10/I.
September 2000.
reptans) 82 mg/kg, bayam (Amaranthus
Setandard Nasional Indonesia (SNI 7387 :2009)
tricolor) 53 mg/kg. tentang Batas Cemaran Kadmium (Cd)
Dalam Pangan.
Setandard Nasional Indonesia (SNI 06-6989.4-
DAFTAR PUSTAKA
2004) Air Dan Air Limbah- Bagian 8: Cara
Aditya,2009.http://aditiyabeyubay359.blog.co uji timbal (Pb) dengan
m/2009/06/spektrofotometer-serrapan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-
atom. nyala.

63
Yusuf, M., dkk, Analisis Kandungan Logam Pb, Cu, Cd dan Zn pada Sayuran Sawi, Kangkung dan

Sudjadi, 2007. Kepala laboratorium, Kimia Gambut Yang Dikontaminasi Kadmium


Analisis Falkutas UGM, Yogyakarta. (Cd). Perkebunan Dan Lahan Troika
Sunarjono, 2003. Bayam cabut (Amaranthus ISSN :2088-6381 J. Perkebunan dan PSDL
tricolor) Sebagai Bioindikator Pencemaran Vol 1, Desember 2011, hal 9-11.
Timbal (Pb). Skripsi Universitas Wardana, AW. 2004. Dampak Pencemaran
Pendidikan Indonesia. Lingkungan. Andi Offiset, Yogyakarta
Susana, R dan Suswati, D. 2011. Ketersedian Cd, Widaningrum, Miskiyah, dan Suismono, 2007.
Gejala Toksisitas Dan Petumbuhan 3 Bulletin Teknologi Paska Panen Pertanian
Spesies Brassicaceae Pada Media Vol, 3.

64

You might also like