You are on page 1of 1

1.

Faktor penyebab korupsi


Ratu atut melakukan korupsi karena ingin memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korperasi, ratu atut menguntungkan orang lain yaitu Tubagus Chaeri Wardana,
Yuni Astuti, Djaj Budi Suhardjo, Ajat Ahmad Putra, Rano Karno, Jana Sunawati, Yogi
adi Prabowo, Tatan supardi, Avdul Rohman, Ferga andriyana, Eki Jeki Nuriman,
Suherma, Aris Budiman. Dengan merugikan keuangan Negara sebesar Rp.
79.789.124.106,35 atau 79, 79 miliar.
2. Prespektif agama
Dalam agama Islam khususnya Indonesia, ulama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU)
telah berfatwa dan menegaskan bahwa korupsi adalah kemungkaran yang sangat besar,
dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 188 yang menjelaskan mencegah seseorang
agar tidak mengambil dan menguasai harta orang lain dengan jalan yang batil karena
merupakan pelanggaran hukum dan tidak sejalan dengan tuntunan ilahi, walaupun
dilakukan atas dasar kerelaan orang tersebut. Korupsi yang sudah di lakukan ratu atut
tidak seharusnya dilakukan karena ratu atut seorang wanita yang harusnya
mencontohkan anak-anaknya bagaimana menjalankan amanah atau tanggung jawab
sebagai seorang pemimpin.
3. Perspektif sosial
Masyarakat dan keluarga ratu atut turut andil dalam terjadinya kasus korupsi Alkes di
Banten. Sekarang nama beliau sangat banyak diperbincangkan menyangkut
tertangkapnya Ali Muchtar yaitu seorang pemimpin MK dan beberapa teman lainnya,
termasuk Tubagus Chaeri Wardana atau wawan. TB Chaeri itu sendiri adalah suami
dari Airin Rahmi Dianny yang memiliki jabatan sebagai walikota di Tangerang Selatan,
selain itu TB Chaeri adalah adik kandung dari Gubernur Banten. Dalam kasus korupsi
Ratu atut ini kita dapat melihat adanya oligarkhi yang berupa sebuah dinasti politik
pemerintahan di kota Banten. Ratu atut berperan sebagai seorang ratu yang
mencengkeramkan akar politik dinasti di Banten dengan menggunakan partai Golkar
sebagai kendaraan politiknya. Ia menanamkan keluarga dan kerabat dekatnya
menduduki jabatan penting pemerintahan. Jadi ratu atut mempengaruhi kerabatnya
yang menduduki jabatan pmerintahan untuk melakukan tindakan korupsi bersama-
sama.
4. Perspektif Budaya
Korupsi yang ada di Indonsia

You might also like