Professional Documents
Culture Documents
MP-ASI
Disusun oleh:
Naufal Alwan
Septevani
Shinta Amalia N
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam pembangunan manusia yang
berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi, bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi.
Oleh karena itu mulai umur 6 bulan, selain ASI bayi perlu diberi makanan lain. Makanan
ini disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), yang diberikan kepada bayi sampai umur
24 bulan.
II. PENGANTAR
Topic : MP-ASI
Sub topic : Waktunya Bayi Diberi Makanan Pendamping ASI
Sasaran : Ibu ”M”
Hari/tanggal : Rabu , 20 Februari 2019
Jam : 11.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu ”M”
V. KOMUNIKATOR
Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan
VI. MATERI
Terlampir (MP-ASI),
VII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VIII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
X. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Pengertian MP-ASI?
a. Tahu, jelaskan : ………………………………..
b. Tidak tahu
2. Bagaiman pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar?
a. Tahu, jelaskan : ………………………………..
b. Tidak tahu
3. Bagaimana cara membuat MP-ASI?
a. Tahu, jelaskan : ………………………………..
b. Tidak tahu
4. Apa saja Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi?
a. Tahu, jelaskan : ………………………………..
b. Tidak tahu
5. Apa akibat pemberian MP-ASI terlalu dini?
a. Tahu, jelaskan : ………………………………..
b. Tidak tahu
XI. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian MP-ASI
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan
gizinya.
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat umur
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang,
sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan
dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak .
Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada
periode ini.
2. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan
bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 5
tahap :
a Makanan bayi umur 0 — 4 bulan
b Makanan bayi umur 4 — 6 bulan
c Makanan bayi umur 6 — 9 bulan
d Makanan anak umur 9 — 12 bulan
e Makanan anak umur 12 — 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan
bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. Makanan Bayi Umur 0 — 4 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama
pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat
kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke
payudara lainnya, ASI diberikan 8 — 10 kali setiap hari.
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi
mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi
sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin.
Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping
memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai
gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan
dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
2. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya
Cara membuatnya :
a. Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan air matang.
b. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus.
c. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada bayi dengan sendok
kecil.
d. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
Nilai gizi 100 g pepaya :
Energi : 46 Kal
Vit.A : 146 S1
Vit C : 78 mg
Cara membuatnya :
a. masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang telah
dicampur santan ke dalam panci berisi beras, tahu atau tempe atau lauj-
pauk lain, tambahkan garam secukupnya
b. masaklah bahan-bahan sambil diaduk sampai matang
c. masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran hijau lain yang
sudah diris halus
d. setelah sayuran matang, angkat makanan dari api
e. dinginkan
f. makanan siap diberikan kepada bayi.
bahan:
b. potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe goreng atau tahu
goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan berikan lauk yang pedas
c. sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur tumis atau
sayuran bersantan
d. kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup untuk
menghaluskan nasi.
Cara membuatnya:
a. taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat dalam piring
kecil atau mangkok
b. tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan sedikit demi sedikit ke
dalam piring atau mangkok
c. campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut denmgan sendok
d. makanan siap diberikan kepada bayi.
Daftar Pustaka