Professional Documents
Culture Documents
Ma’ruf
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: Maruf@ums.ac.id
Abstract
Path-goal theory of leadership, it second situational theory of leadership has been
developed by Robert J. House, it reflects an attempt to combine basic element of the
expectancy model of motivation with a situational perspective. Path-goal theory
identifies four specific kinds of leader behavior and is based on two primary
propositions. The four types of leadership behavior are defined as follows: directive
leadership, supportive directive, participative leadership and. achievement-oriented
leadership, The two primary propositions on which path-goal theory rests are; The
first, leader behavior will bee acceptable and satisfying when subordinates see it as an
immediate source of satisfaction or as an aid to gaining future satisfaction. The
second, leader behavior will bee motivating to the extent that it makes satisfaction
contingent upon doing a good job and to the extent that it provides the resources
necessary for effective performance. Each of the four kind of leader behavior
identified will be used by an effective leader at different time and in different
situations. Appropriateness of particular leadership style is asserted to be contingent
on two categories of situational variables: (1) personal characteristics of
subordinates, and (2) environmental pressures and demands on subordinates
408
Ma’ruf
409
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MODEL PATH-GOAL
seberapa besar kekuatan antusiasnya dalam an social, motivasi diri dan dorongan
memperhatikan kesejahteraan bawahan, selanjut- berprestasi dan sikap-sikap hubungan
nya disimpulkan apakah pimpinan dominan lebih manusiawi
cenderung pada orientasi tugas/kerja atau pimpinan b. Teori perilaku pribadi
lebih mengutamakan pada kehangatan hubungan Penelitian terhadap perilaku pribadi
manusiawi dalam membuat keputusan, situasi yang dilakukan oleh Universitas Michigan
demikian realisasinya akan mempengaruhi 1947 (Gibson, Ivancevich dan Donnelly,
kepuasan kerja karyawan. 1998) mengidentifikasi dua kepemiminan
Penelitian Lukman Hakim, (2009) Analisis yang disebut dengan berorientasi pekerjaan
Pengaruh Kepemimpinan kharismatik Terhadap (job centered) dan berorientasi karyawan
Usaha Ekstra Bawahan Pada Pondok Pesantren di (employee centered). Pemimpin berorien-
Eks Karsidenan Surakarta. Bahwa faktor tasi pekerjaan mempraktekkan pengawasan
intelligence, aptitude, interest dan persanoality ketat, bawahan diminta untuk melaksana-
yang melekat pada seorang pemimpin sangat kan tugas sesuai dengan prosedur yang
mempengaruhi suasana proses kepemimpinan, telah ditentukan secara jelas. Adapun
disamping itu ada faktor lain yaitu kewibawaan, pemimpin yang berorientasi pada karya-
kharismatik, keteladanan, perilaku dan selanjutnya wan, menaruh perhatian terhadap kemajuan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pribadi, pertumbuhan, dan prestsasi kerja
Model jalur-tujuan (Path-goal) memprediksi bawahan. Tindakan ini dianggap kondusif
keefektifan kepemimpinan dalam situasi yang untuk menimbulkan dukungan, motivasi
berbeda. Untuk mencapai tujuan dan kepuasan dan pengembangan kelompok.
kerja, pemimpin mempertimbangkan dua jenis c. Teori kelompok
situasi, karakteristik pribadi bawahan dan tuntutan Teori kelompok kepemimpinan (group
lingkungan dengan melibatkan empat tipe theory of leadership) menyatakan bahwa
kepemimpinan, yaitu; directive, supportive, untuk mencapai tujuan kelompok harus ada
participative dan achievement oriented. pertukaran yang positif antara pemimipn
dan bawahannya. Pernyataan ini didukung
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA oleh studi Universitas Ohio States khusus-
nya terhadap dimensi pemberian perhatian
1. Kepemimpinan. pada bawahan yang akan memperluas
Kepemimpinan adalah suatu upaya untuk pandangan kelompok terhadap kepemim-
mempengaruhi kegiatan pengikut melalui pinan. Meskipun pemimpin yang selalu
proses komunikasi untuk mencapai suatu memberikan perhatian pada bawahannya
tujuan tertentu. (Gibson, Ivancevich dan mempunyai dampak positif pada sikap,
Donnelly, 1998) kepuasan, dan kinerja bawahan, dalam
kenyataannya masih terdapat faktor-faktor
2. Teori-teori Kepemimpinan penting lainnya seperti ciri-ciri seorang
a. Teori sifat kepemimpinan pemimpin dan aspek situasional.
Sebelum tahun 1949, studi-studi d. Teori situasional
tentang kepemimpinan sebagian besar Teori ini telah membuat tahapan yang
didasarkan atas upaya untuk mengiden- nyata kearah kemajuan teori kepemim-
tifikasi sifat-sifat yang dimiliki pemimpin pinan dengan mengakui pentingnya faktor-
secara aktual. Diawali dengan teori “orang faktor yang ada diluar pemimpin dan
besar” dimana pemimpin dipandang bawahan, serta sifat dari lingkungan
dilahirkan sudah membawa sifat-sifat yang eksternal. Aspek situasi ini kemudian
diperlukan bagi pemimpin dan tidak menentukan jenis sifat pemimpin,
dibuat, pengkajian dilakukan untuk ketrampilan, pengaruh dan perilaku yang
mengidentifikasi ciri-ciri fisik, mental, dan mungkin menghasilkan kepemimpinan
kepribadian pemimpin, dengan kata lain yang efektif.
orang lahir telah membawa sifat-sifat
tertentu yang memungkinkan dia dapat 3. Gaya Kepemimpinan
menjadi pemimpin (Reksohadiprodjo dan Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku
Handoko, 2000). Pernyataan ini mengan- konsisten yang mereka terapkan dalam bekerja
dung pengertian bahwa kepemimpinan dengan dan melalui orang lain Gaya
adalah fungsi dari kualitas individu, bukan kepemimpinan pada umumnya diklasifikasikan
dari situasi, teknologi, maupun masyarakat. berdasarkan bagaimana menggunakan wewe-
Empat ciri/sifat utama yang mempunyai nang (authority) yang ada padanya dalam
pengaruh terhadap kesuksesan pemimpin menjalankan roda organisasi. Atas dasar
dalam organisasi: kecerdasan (intelli- penggunaan wewenangnya secara relatif gaya
gence), kedewasaan dan keluasan hubung- kepemimpinan dapat dikelompokkan dalam
410
Ma’ruf
411
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MODEL PATH-GOAL
Karakteristik
bawahan
- locus of control
- authoritarism
- ability
Gaya Keluaran
Kepemimpinan Motivasi dan
1. directive Persepsi Kepuasan
2. supportive bawahan kerja
3. participative
4. achievement
Faktor
Lingkungan
- struktur tugas
- sistem wewenang
formal
- kelompok kerja
Gambar 1. Model kepemimpinan path-goal
Locus of control
Gaya
Motivasi dan Keluaran
Kepemimpinan
Persepsi
bawahan Kepuasan
1. diirevtive
kerja
2. supportive
3. participative
4. achievement
Ability
412
Ma’ruf
413
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MODEL PATH-GOAL
setuju, setuju, tidak setuju dan sangat a. Anova, Analysis of variance untuk
tidak setuju) kemudian dikonversikan menguji ada atau tidak ada perbedaan
untuk; SS = 4, S = 3, TS = 2 dan STS = 1 antara gaya kepemimpinan dengan
untuk pertanyaan positif, dan sebaliknya tingkat kepuasan kerja dan perbedaan
untuk pertanyaan negatif. Kategori yang antara faktor situasional dengan tingkat
membedakan dihitung dengan kepuasan kerja, hipotesis yang di uji:
menjumlahkan hasil perkalian antara 1. Ho; Tidak terdapat perbedaan gaya
jumlah butir pertanyaan dengan 4 dan 1, kepemimpinan terhadap kepuasan
kemudian hasilmya dibagi dua. Hasil kerja
perhitungan yang digunakan adalah H1; Ada perbedaan antara gaya
hanya butir yang sahih saja, sedangkan kepemimpinan terhadap ke-
butir yang tidak sahih tidak disertakan puasan kerja
dalam perhitungan. Bila nilai skor di 2. Ho: Tidak terdapat perbedaan antara
bawah nilai tengah, berarti faktor ability faktor situasional terhadap
rendah, sedangkan bila di atas nilai kepuasan kerja
tengah berarti faktor ability tinggi. H1; Terdapat perbedaan antara faktor
d. Skor kepuasan kerja, untuk menentukan situasional terhadap kepuasan
tingkat kepuasan kerja ada enam aspek, kerja
yaitu: gaji, pengembangan diri untuk
karir, kebijaksanaan pimpinan, hubungan b. Uji beda dua rata-rata pada faktor
dengan rekan kerja, situasi lingkungan situasional yang berbeda, untuk melihat
kerja dan kesetiaan (turn over). perbedaan tingkat kepuasan pada gaya
Disediakan jawaban empat alternatif kepemimpinan dengan faktor situasional
dengan nilai/skor yaitu; SS (sangat mendukung dan tidak mendukung,
setuju) = 4, S (setuju) = 3, TS (tidak hipotesis yang diuji:
setuju) = 2 dan STS (sangat tidak setuju) 1. Ho; Tidak terdapat perbedaan
nilai/skor = 1 kepuasan kerja gaya achievement
pada faktor situasional berbeda
7. Teknik Analisis Data H1. Terdapat perbedaan kepuasan
Untuk menguji adanya perbedaan kerja gaya achievement pada
kepuasan kerja pada gaya kepemimpinan faktor situasional berbeda
yang berbeda. Dalam analysis of variance 2. Ho; Tidak terdapat perbedaan
variabel barisnya gaya kepemimpinan, kepuasan kerja gaya directive
variable kolom faktor situasional, jumlah pada faktor situasional berbeda
seluruhnya ada 8 kelompok. H1; Terdapat perbedaan kepuasan
1. Gaya achievement dengan faktor kerja gaya directive pada faktor
situasional mendukung situasional berbeda
2. Gaya achievement dengan faktor 3. Ho; Tidak terdapat perbedaan
situasional tidak mendukung kepuasan kerja gaya partici-
3. Gaya directive dengan faktor situasional pative pada faktor situasional
mendukung berbeda
4. Gaya directive dengan faktor situasional H1; Terdapat perbedaan kepuasan
tidak mendukung kerja gaya participative pada
5. Gaya participative dengan aktor faktor situasional berbeda
situasional mendukung 4. Ho; Tidak terdapat perbedaan
6. Gaya participative dengan faktor kepuasan kerja gaya supportive
situasional tidak mendukung pada faktor situasional berbeda
7. Gaya supportive dengan faktor H1; Terdapat perbedaan kepuasan
situasional mendukung kerja gaya supportive pada faktor
situasional berbeda
8. Gaya supportive dengan faktor situasional
tidak mendukung c. Uji beda dua rata-rata pada faktor
Dari delapan kelompok dilakukan uji situasional yang mendukung, analisis
beda dua rata-rata tingkat kepuasan kerja untuk menguji perbedaan tingkat
dengan: anova, uji beda dua rata-rata pada kepuasan kerja gaya kepemimpinan yang
faktor situasional yang berbeda, uji beda dua berbeda pada faktor situasional yang
rata-rata pada faktor yang mendukung dan uji mendukung, uji hipotesis yang
beda dua rata-rata pada faktor situasional dilakukan:
yang tidak mendukung
414
Ma’ruf
415
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MODEL PATH-GOAL
416
Ma’ruf
417