You are on page 1of 25

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENYELENGGARAAN
Indonesian International Medical Olympiad 2015
(IMO 2015)

Oleh:
Tim Pendidikan dan Profesi &
Tim Kompetensi Inti dan Pengembangan Program
#SabangMerauke

Eddy Yuristo NS
Zakka Zayd J | M. Ilyas Saputera | Atya Shabrina Monika |
Putu Dharma Maha Yusa | Andina Dwi Kurnia | Shadrina Ghazani |
Asa Mutia Sari | Paulus Adhitya Budidarma | Antony Halim
Arifah Mabruroh Prilia | Rizki Agusmai
A. Pendahuluan
1. Standar Operasional Prosedur Penyelengaraan Indonesian International Medical
Olympiad (IMO) 2015 disusun oleh Steering committee Eksternal dalam Bidang
Pendidikan dan Profesi Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
#SabangMerauke.
2. Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Indonesian International Medical
Olympiad (IMO) 2015 disusun sebagai panduan Organizing Committee dalam
penyelenggaraan kegiatan.
3. Standar Operasional Prosedur Penyelengaraan Indonesian International Medical
Olympiad (IMO) 2015 mengatur format acara, publikasi kegiatan, proses
internasionalisasi, kegiatan registrasi awal, penyambutan peserta dan acara
pembukaan, technical meeting, registrasi kompetisi, kompetisi, city-tour dan kegiatan
terkait lain, akomodasi dan transportasi, konsumsi, serta perlengkapan dan pendukung
kegiatan.

B. Format Acara IMO 2015


1. Nama resmi kegiatan adalah Indonesian International Medical Olympiad 2015 atau
disingkat IMO 2015.
2. IMO 2015 merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari kompetisi berbagai babak,
seminar ilmiah internasional, acara pembukaan dan penyambutan, acara pengumuman
pemenang dan penutupan, dan city-tour dan pengenalan kebudayaan lokal.
3. IMO 2015 terdiri dari 5 cabang kompetisi nasional yaitu cabang neuropsikiatri, cabang
kardiorespirasi, cabang digestif, cabang urogenitoreproduksi, dan cabang
muskuloskletal serta 1 cabang kompetisi internasional yaitu cabang penyakit infeksi.
4. Kompetisi terdiri dari tiga tahap kegiatan yaitu tahap penyisihan, tahap semifinal, dan
tahap final.
5. Tahap penyisihan cabang kompetisi nasional dan internasional terdiri dari dua babak
yaitu babak multiple choice question (MCQ) dan objective structural practical
examination (OSPE).
6. Tahap semifinal cabang kompetisi nasional terdiri dari dua babak yaitu babak multiple
choice question (MCQ) dan objective structural clinical examination (OSCE).
7. Tahap semifinal cabang kompetisi internasional terdiri dari dua babak yaitu babak
multiple choice question (MCQ) dan objective structural practical identification
(OSPI).
8. Tahap final cabang kompetisi nasional dan internasional terdiri dari dua babak yaitu
babak case presentation/structural objective clinical assesment and public health
(SOCA PH) dan medical quiz (MQ)/cepat tepat.
9. Peserta yang lolos tahap semifinal disebut semifinalist dan peserta yang lolos tahap
grandfinal disebut grandfinalist.
10. Tema dan tagline kegiatan dikonsepkan oleh Organizing Committee dengan arahan
dari Steering committee.

C. Internasionalisasi
1. Penggunaan bahasa Inggris wajib dilakukan dalam setiap aspek kompetisi dan
technical meeting cabang lomba internasional.
2. Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris wajib dilakukan secara simultan
dalam acara pembukaan dan penyambutan, city-tour, dan acara pengumuman
pemenang dan penutupan.
3. Unsur budaya Indonesia dan unsur budaya lokal harus ditonjolkan dalam setiap detail
acara pembukaan dan penyambutan, city-tour, dan acara pengumuman pemenang dan
penutupan.
4. Semua konten publikasi dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
5. Seminar bersifat internasional dan mengundang minimal satu pembicara internasional.

D. Publikasi Kegiatan dan Pendaftaran Peserta


1. Publikasi dimulai sejak H-8 bulan kegiatan.
2. Organizing committee wajib menyediakan laman resmi kegiatan yang mulai dapat
diakses pada minggu terakhir pada bulan ketujuh sebelum kegiatan.
3. Hal-hal terkait kepesertaan (proposal, tata cara pendaftaran, dan biaya pendaftaran
peserta) telah dipublikasikan pada laman kegiatan pada minggu pertama pada bulan
keenam sebelum kegiatan.
4. Organizing Committee wajib melakukan publikasi melalui jejaring media sosial setiap
dua minggu pada bulan kedelepan, ketujuh, dan keenam sebelum kegiatan, setiap
minggu pada bulan kelima dan keempat sebelum kegiatan, dan paling jarang setiap
tiga hari selama proses pendaftaran.
5. Cara-cara publikasi dilakukan berdasarkan kreativitas Organizing Committee dengan
memperhatikan aspek tujuan dan manfaat.
6. Organizing Committee wajib melakukan publikasi melalui video promosi tentang IMO
2015 yang diunggah melalui laman youtube.
7. Pendaftaran peserta berlangsung paling singkat 30 hari dan paling lama 45 hari dan
selesai paling lambat 2 bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.
8. Pendaftaran peserta melalui rangkaian proses secara online via laman resmi kegiatan.
9. Pendaftaran peserta disusun dan dilaksanakan untuk memudahkan peserta sekaligus
menjaring peserta sesuai persyaratan. Proses pendaftaran harus memastikan peserta
yang mendaftar hanya peserta yang memenuhi persyaratan.
10. Formulir pendaftaran sekurangnya terdiri dari identitas personal peserta, identitas
institusi asal, riwayat penyakit dan alergi peserta, dan kontak peserta; serta data
penunjang lain yang memuat ketertarikan peserta yang dapat digunakan sebagai
modalitas Organizing Committee dalam proses pengumuman pemenang.
11. Organizing Committee wajib menyediakan formulir travel plan yang harus diisi
peserta paling lambat 21 hari sebelum kegiatan. Travel plan direkap oleh divisi
kesekretariatan dan divisi LO untuk modalitas proses registrasi awal dan perlengkapan
kesekretariatan yang efektif efisien.
12. Segala sesuatu yang berkaitan tentang aturan publikasi dan pendaftaran ditetapkan
oleh Organizing Committee dengan arahan dari Steering committee.

E. Registrasi Awal Peserta


1. Setiap peserta yang tiba untuk pertama kali di lokasi penjemputan (bandara,
pelabuhan, terminal) wajib didokumentasikan bersama spanduk resmi IMO 2015 oleh
panitia.
2. Setiap peserta yang sudah tiba di lokasi penjemputan sesuai dengan travel plan yang
diisi diharuskan menjalani proses registrasi awal.
3. Registrasi awal terdiri dari tiga proses yang berjalan sebagai alur yang harus dilewati
peserta yaitu terminal check-in, bus-registration, dan hotel-registration.
4. Terminal check-in menyangkut proses pengenalan peserta dengan LO yang bertugas,
dokumentasi kedatangan peserta, dan briefing proses alur registrasi.
5. Semua peserta wajib mendapat briefing proses alur registrasi yang jelas sehingga
peserta mendapatkan pemahaman tentang proses yang akan dilalui hingga
mendapatkan akses pada tempat menginap sesuai poin 8 sebelum kedatangan peserta
di tempat menginap. Proses ini dianjurkan dilakukan oleh organizing committee
(Panitia Akomtrans atau LO) pada tiap unit moda transportasi yang mengangkut
peserta dari lokasi penjemputan ke tempat penginapan.
6. Proses Bus-Registration terdiri dari proes briefing alur registrasi kepada peserta (jika
tidak dilakukan pada proses sebelumnya), konfirmasi nama lengkap peserta-nama
institusi, dan penyerahan berkas kepesertaan yang mencakup beberapa hal yaitu
sebagai berikut:
 Peserta yang harus hadir selama registrasi awal
 Perlengkapan dan barang bawaan
 Invitation letter
 Bukti Pembayaran
 Konfirmasi nama, jumlah, dan keterangan dosen pendamping (tinggal atau tidak
di hotel)
 Berkas-berkas sesuai persyaratan kepesertaan
7. Proses bus-registration dilakukan oleh panitia LO atau panitia lain yang mendapat
mandat dari LO yang seharusnya bertugas.
8. Peserta yang telah melakukan bus-registration mendapatkan bukti telah melakukan
proses bus-registration. Bukti ini wajib disimpan peserta untuk ditukar dengan
competition kit dan tanda pengenal peserta pada registration counter pada hotel-
registration dan/atau kunci kamar, informasi akses internet tempat akomodasi dan hal
lain yang menyangkut akses peserta akan fasilitas akomodasi pada petugas hotel atau
registration counter pada hotel-registration.
9. Semua berkas peserta yang diterima panitia pada poin 7 wajib dikumpulkan segera
kepada panitia kesetariatan di tempat penginapan segera setelah panitia yang
bersangkutan tiba bersama peserta di tempat penginapan.
10. Bukti telah melakukan proses bus-registration sekurangnya memuat kalimat bukti
penerimaan, nama dan tanda tangan panitia yang menerima berkas pendaftaran
peserta, dan petunjuk (nomor kamar dan lantai) kamar yang digunakan peserta sebagai
informasi untuk meminta akses kamar kepada petugas hotel/panitia pada hotel-
registration.
11. Penyerahan tanda pengenal peserta, competition kit, kunci kamar, informasi akses
internet tempat akomodasi dan hal lain yang menyangkut akses peserta akan fasilitas
akomodasi dilakukan segera saat proses hotel-registration di tempat penginapan
peserta.
12. Proses hotel-registration dilakukan satu pintu dengan beberapa counter yang
dilakukan per cabang kompetisi. Jumlah counter pendaftaran disesuaikan dengan
jumlah pendaftar per cabang kompetisi.
13. Hotel-registration counter wajib diisi oleh panitia kesekretariatan yang tiap counter
wajib menunjukkan nama cabang kompetisi yang bersangkutan.
14. Registrasi awal pada hotel-registration counter tidak lagi meminta data yang sudah
diberikan melalui web registration dan hanya menyerahkan competition kit dan tanda
pengenal peserta serta kunci kamar, informasi akses internet tempat akomodasi dan hal
lain yang menyangkut akses peserta akan fasilitas akomodasi (atau dengan mekanisme
lain yang disepakati dengan pihak tempat penginapan).
15. Semua data peserta telah ditabulasi per cabang kompetisi dan asal institusi paling
lambat disusun H-3 kegiatan dan digunakan penuh sebagai modalitas registrasi
peserta.
16. Waktu maksimal regitrasi pada hotel registration counter diusahakan tidak melebihi 3
(tiga) menit.
17. Hotel registration dilakukan di tempat yang cukup lapang, mengantisipasi kedatangan
banyak peserta dalam waktu yang bersamaan.
18. Hotel registration dikoordinir langsung oleh beberapa komandan lapangan yang
ditunjuk ketua pelaksana. Komandan lapangan wajib menyapa setiap peserta yang
datang, mengarahkan peserta yang baru datang ke registration counter, mengarahkan
peserta yang telah mendapatkan akses kamar untuk ke kamar atau mengikuti kegiatan
lanjutan, dan mengatur arus registrasi agar peserta mendapatkan kesan kegiatan yang
rapi dan terkoordinir baik.
19. Dalam hal tiap unit kamar tempat penginapan peserta hanya memiliki satu akses yang
digunakan peserta secara bersama-sama, harus dibuat daftar nama peserta yang datang
lebih dahulu dan memegang akses kamar. Daftar juga harus memuat nama peserta,
nomor handpone dan kontak lain yang dapat dihubungi.
20. LO wajib mendampingi hingga kamar atau sekurangnya mengecek keberadaan peserta
di kamar masing-masing. LO wajib mengetahui kamar tiap peserta yang menjadi
tanggung jawabnya.
21. Peserta yang sudah selesai registrasi kemudian akan diarahkan LO masing-masing,
peserta yang sudah registrasi tidak diizinkan berada di tempat registrasi menghindari
adanya kebingungan.
22. Panitia kesekretariatan yang bertugas pada hotel-registration counter wajib
memberikan arahan acara lanjutan kepada peserta yang melakukan hotel-registration.
LO juga diwajibkan untuk mengingatkan peserta tentang acara lanjutan, utamanya
acara pembukaan dan technical meeting.
23. Data-data kelengkapan peserta kemudian dijadikan dalam bentuk spreadsheet dan
dibuatkan daftar peserta (diperbarui), daftar hadir, daftar kamar, daftar pendamping,
daftar institusi, dan daftar data/berkas yang belum lengkap yang kemudian
dikelompokan berdasarkan cabang yang diikuti.
24. Proses registrasi awal adalah bidang kerja divisi kesekretariatan bekerja sama dengan
divisi akomodasi dan transportasi, divisi LO, dan divisi lain yang dianggap penting.
25. Semua proses registrasi awal dikonsepkan dan dikoordinasikan oleh Organizing
Committee dengan konsultasi bersama Steering committee dan wajib didemonstrasikan
oleh Organizing Committee saat Simulasi Final.
F. Penyambutan Peserta dan Acara Pembukaan
1. Pembukaan dilaksanakan pada hari pertama IMO 2015.
2. Pembukaan dilaksanakan di sebuah ruangan dengan pengondisian yang baik dan
terstandar.
3. Ruangan dapat mencakup minimal seluruh peserta dan official, seorang dosen
pendamping dari masing-masing universitas, LO untuk masing-masing universitas,
panitia yang bertugas di dalam ruangan, dan tamu undangan.
4. Sound System, layar, proyektor, laptop, perlengkapan pencahayaan, dan kelengkapan
lainnya harus sudah dinyatakan siap oleh panitia maksimal 45 menit sebelum acara.
5. Peserta dikondisikan di dalam ruangan maksimal 30 menit sebelum kegiatan dimulai.
Kedatangan peserta tepat waktu pada acara pembukaan merupakan tanggung jawab
LO.
6. Dalam hal 30 menit pengondisian peserta dalam ruangan, ditampilkan video
perkenalan kota tempat penyelenggaraan dan budaya lokal, ISMKI, institusi
penyelenggara, dan IMO 2015.
7. Penyusunan tempat duduk peserta telah dilakukan selama proses persiapan kegiatan
penyambutan peserta dan acara pembukaan, disesuaikan dengan travel plan yang diisi
peserta. Peserta yang berdasarkan data travel plan telah hadir, mengisi kursi-kursi
terdepan dan menyisakan kursi peserta yang kemungkinan hadir saat acara
pembukaan. Tempat duduk peserta diatur dengan tujuan keteraturan dan kondusivitas
selama acara berlangsung.
8. Setiap LO wajib mengetahui lokasi duduk peserta yang menjadi tanggung jawabnya.
9. Pengondisian tempat duduk peserta dan pengondisian pengisi acara adalah tanggung
jawab divisi acara.
10. Penyambutan tamu undangan merupakan bidang kerja divisi humas.
11. Pengisi acara penyambutan dan pembukaan telah berada di lokasi acara dan siap 90
menit sebelum kegiatan.
12. Acara pembukaan minimal disertai oleh sambutan yang dilakukan oleh Ketua Panitia,
Ketua BEM, Sekretaris Jenderal ISMKI, Dekan atau yang mewakili, dan pejabat
nasional yang diundang.
13. Penyambutan peserta dan acara pembukaan minimal tersusun dari tari penyambutan
dan penampilan kolosal yang menunjukkan unsur identitas nasional dan daerah
setempat, video sambutan pejabat nasional/stakeholder yang tidak sempat hadir
(menkes, menristek-dikti, dan ketua aipki), video logo-logo asal universitas yang
berpartisipasi, seremonial pembukaan, doa, dan penampilan lagu-lagu daerah.
14. Konten video poin 6 dan 13 merupakan bidang kerja divisi publikasi dan dokumentasi.
15. Dalam hal video sambutan pejabat nasional/stakeholder, divisi publikasi dan
dokumentasi Organizing Committee dapat bekerja sama dengan bidang ICT ISMKI
#SabangMerauke.
16. Acara dipandu oleh dua pemandu acara yang cakap dalam tata acara protokoler, dapat
berimpovisasi, dan fasih berbicara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
17. Pada acara pembukaan disediakan minuman dan snack yang diberikan kepada para
peserta acara. Dianjurkan snack yang diberikan menunjukkan unsur budaya tempat
penyelenggaraan.
18. Minuman dan snack yang diberikan kepada Dekan dan tamu undangan memiliki nilai
yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta.
19. Makan besar (makan malam) bersifat opsional dan menyesuaikan dengan jadwal yang
disusun Organizing Committee.
20. Keterlambatan acara merupakan hal yang harus dihindari dan merupakan bahan
evaluasi utama Organizing Committe dan Steering committee.
21. Gladiresik kegiatan wajib dilakukan dan dilaksanakan sebelum acara penyambutan
dan pembukaan dan selesai paling lambat 150 menit sebelum acara dimulai pada
jadwal.
22. Kegiatan dikomandoi oleh beberapa komandan lapangan yang ditunjuk divisi acara.
23. Acara Penyambutan dikoordinasikan oleh divisi acara bekerja sama dengan divisi
perlengkapan, divisi publikasi dan dokumentasi, divisi konsumsi, serta divisi lain yang
dianggap perlu.
24. Semua proses registrasi awal dikonsepkan dan dikoordinasikan oleh Organizing
Committee dengan konsultasi bersama Steering committee dan wajib didemonstrasikan
oleh Organizing Committee saat Simulasi Final.

G. Technical Meeting
1. Technical meeting merupakan program wajib yang dilakukan untuk penyamaan
pemahaman format kompetisi, regulasi kompetisi, dan sistem dalam kompetisi antar
panitia-peserta.
2. Technical meeting hanya diikuti oleh peserta dan panitia IMO yang bertugas. Selain
itu, tidak diperkenankan untuk memasuki ruangan.
3. Technical meeting dikondisikan terpisah untuk peserta nasional dan internasional.
4. Technical meeting dilaksanakan di ruangan yang telah dipersiapkan oleh Organizing
Committe dengan kapasitas sesuai dengan jumlah peserta.
5. Technical meeting dilaksanakan saat hari pertama kegiatan.
6. Bahan technical meeting merupakan bagian dari competition kit.
7. Setiap peserta yang mengikuti technical meeting wajib melakukan registrasi technical
meeting pada counter yang disediakan panitia.
8. Registrasi technical meeting bertujuan untuk mengetahui institusi dan atau peserta
yang mengikuti atau tidak mengikuti technical meeting.
9. Semua peserta yang mengikuti technical meeting harus mengikuti alur registrasi
technical meeting.
10. Counter registrasi technical meeting dibagi berdasarkan cabang lomba yang diikuti.
11. Jumlah counter diatur berdasarkan estimasi kepadatan peserta.
12. Waktu ideal registrasi tiap orang adalah tidak melebihi 1 (satu) menit
13. Penjelasan saat technical meeting di sampaikan oleh divisi materi dan divisi olimpiade
Organizing Committee dalam supervisi Steering committee dan dewan juri yang
bersedia hadir.
14. Peserta dapat memberikan pertanyaan mengenai teknis kegiatan kompetisi saat sesi
Technical Meeting.
15. Technical meeting sekurangnya memuat hal-hal berikut.
a. Penjelasan mengenai jumlah tim yang telah teregristasi pada setiap cabang.
b. Penjelasan mengenai nametag peserta dan nomor tim.
c. Penjelasan mengenai sistem babak tiap cabang yang diperlombakan dalam
IMO.
d. Penjelasan mengenai rincian masing-masing babak tiap cabang yang di
perlombakan dalam IMO, meliputi tata tertib, lokasi perlombaan, teknis
kegiatan, dan alur mobilisasi peserta dalam perlombaan.
e. Penjelasan mengenai sistem penilaian perlombaan untuk tiap babak dan
tiap tahap yang meliputi tahap penyisihan, semifinal, dan final dalam IMO.
f. Sesi tanya jawab bagi peserta
16. Bahan technical meeting dibuat oleh OC dengan persetujuan SC dan harus selesai
maksimal 14 hari sebelum techni;cal meeting dilaksanakan.
17. Peserta yang tidak hadir technical meeting dianggap mengerti dan wajib mematuhi
peraturan yang disepakati.
18. Notulensi wajib disebarkan dan disampaikan kepada setiap peserta melalui berkas
hardcopy atau sekurangnya melalui LO via jejaring media sosial maksimal 3 jam
setelah technical meeting berakhir.

H. Registrasi Kompetisi dan Pengumuman Semifinalist-Grandfinalist


1. Registrasi awal kompetisi, semifinal, dan grandfinal kompetisi adalah registrasi yang
dilakukan di lokasi kompetisi sebelum kompetisi tahap penyisihan, kompetisi tahap
semifinal, dan kompetisi grandfinal dilakukan.
2. Registrasi awal kompetisi, semifinal dan grandfinal kompetisi selanjutnya akan
disebut registrasi kompetisi.
3. Registrasi kompetisi dapat berupa presensi peserta.
4. Registrasi awal kompetisi dilakukan dengan tujuan untuk pendataan kehadiran peserta
secara keseluruhan yang hadir tiap cabangnya.
5. Pada registrasi semifinal dan grandfinal kompetisi dilakukan pendataan kehadiran
peserta sesuai data peserta yang lolos ke babak terkait.
6. Registrasi kompetisi bertujuan untuk memastikan kehadiran peserta kompetisi
7. Counter registrasi kompetisi dibagi berdasarkan cabang kompetisi
8. Waktu ideal registrasi adalah tidak lebih dari tiga menit untuk setiap tim
9. Data register yang terkumpul kemudian dijadikan spreadsheet yang kemudian bisa
dimanfaatkan oleh panitia pelaksana.
10. Pengumuman semifinalist dikabarkan kepada semua peserta paling lambat pagi hari
sebelum mobilisasi peserta pada hari kompetisi tahap semifinal.
11. Pengumuman semifinalist dikabarkan kepada khalayak melalui jejaring media sosial
paling lambat sebelum kompetisi tahap semifinal dimulai.
12. Pengumuman grandfinalist dikabarkan kepada semua peserta pada acara yang dihadiri
seluruh peserta melalui video yang disusun oleh divisi publikasi dan dokumentasi.
13. Pengumuman grandfinalist dikabarkan kepada khalayak melalui jejaring media sosial
paling lambat sebelum kompetisi tahap final dimulai.
14. Surat keterangan hasil kompetisi lengkap peserta IMO yang ditujukan kepada Dekan
Institusi dan Ketua BEM Institusi masing-nmasing diberikan kepada seluruh peserta
IMO paling lambat saat registrasi kegiatan Penutupan dan Pengumuman Pemenang.
15. Untuk mengurangi beban kerja OC terkait penyebaran surat keterangan hasil
kompetisi, divisi materi berkoordinasi dengan divisi kesekretariatan telah membuat
draft surat hasil kompetisi beserta draft lampiran hasil kompetisi IMO 2015 untuk
institusi peserta IMO paling lambat 3 minggu setelah pendaftaran ditutup.
16. Draft Hasil Kompetisi dan Penyebaran Surat Keterangan Hasil Kompetisi wajib
dikonsultasikan OC kepada SC.
17. Semua konten pengumuman semifinalist dan grandfinalist wajib dikonsultasikan
kepada Steering committee terkait.

I. Kompetisi
Penyisihan

Tahap penyisihan merupakan tahap awal yang akan di ikuti oleh delegasi dari tiap-tiap
institusi penyelenggara pendidikan dokter se-Indonesia. Tiap-tiap institusi hanya bisa
mengirimkan satu tim untuk masing-masing yang diperlombakan. Tahap penyisihan
akan dibagi menjadi 2 babak yaitubabak Multiple Choice Question (MCQ) dan babak
Objective Structured Practical Examination (OSPE).

Babak Multiple Choice Question (MCQ)


a. Teknis Perlombaan
 Setiap tim duduk di sepasang kursi yang disediakan,terpisah antar tim.
 Setiap tim diminta mengenrjakan 1 paket soal berisi 200 butir soal, dikerjakan
secara tim
 Soal berupa pilihan ganda
 Karena jumlah total soal adalah 200 butir, maka setiap tim mendapatkan 2 Lembar
Jawaban Komputer (LJK) yang masing-masingnya berisi 100 nomor jawaban
 Soal dikerjakan dengan membulati Lembar Jawaban Komputer (LJK) menggunakan
pensil 2B
 Peserta baru diperbolehkan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK) dan mulai
membaca soal jika sudah diisntruksikan oleh panitia atau pengawas
 Waktu pengerjaan dimulai dan diakhiri dengan instruksi panitia atau pengawas

b. Peraturan :
 Peserta datang ke ruangan minimal 15 menit sebelum MCQ dimulai
 Peserta meletakkan tas di tempat yang disediakan oleh panitia dan hanya membawa
alat tulis saat mengerjakan MCQ
 Setiap peserta MCQ mengerjakan ujian tulis dengan model jawaban pilihan
berganda sesuai dengan cabang masing-masing
 Jumlah soal yang diujikan sebanyak 200 soal
 Setiap butir soal akan bernilai +4 jika benar, -1 jika salah, dan 0 jika tidak terjawab
 Tim mengerjakan MCQ dengan menghitamkan bulatan pilihan menggunakan pensil
2B pada Lembar Jawaban Komputer (LJK)
 Waktu untuk mengerjakan soal adalah 120 menit
 Materi soal sesuai dengan silabus
 Sebelum panitia atau pengawas menginstruksikan bahwa waktu pengerjaan MCQ
dimulai,peserta dilarang membuka soal ujian
 Sebelum waktu pengerjaan MCQ dinyatakan selesai,peserta yang sudah
menyelesaikan MCQ dilarang meninggalkan ruangan sampai lembar jawaban dan
soal diambil oleh panitia
 Peserta yang telah selesai mengerjakan MCQ harus tetap tenang, sopan, dan tidak
boleh mengganggu peserta lain yang belum selesai
 Peserta dilarang ke toilet selama pengerjaan MCQ,peserta diberi kesempatan untuk
ke toilet sebelum MCQ dimulai
 Peserta dipersilahkan menyampaikan pertanyaan kepada panitia sebelum MCQ
dinyatakan dimulai dan setelah MCQ dinyatakan selesai dengan mengikuti asturan
yang ditentukan
 Peserta yang akan menyampaikan pertanyaan wajib mengangkat tangan terlebih
dahulu dan tidak menyampaikan pertanyaan sebelum dipersilahkan panitia
 Peserta tidak diperbolehkan menyampaikan pertanyaan kepada panitia dan pengawas
setelah MCQ dinyatakan dimulai hingga MCQ dinyataklan selesai
c. Khusus Cabang Kompetisi Penyakit Infeksi

Babak Objective Structured Practical Examination (OSPE)

a. Teknis Perlombaan
 Semua peserta akan berkumpul di tendamasing-masing yang telah disediakan
panitia sebelum OSPE dimulai
 Terdapat 40 butri soal isisan singkat yang tersebar dalam20 pos. 20 pos tersebut
meliputi 5 pos anatomi,5 pos histology dan 10 pos pemeriksaan penunjang
 Tiap per6tanyaan bernilai +4 jika benar dan 0 jika salah
 Peserta diminta mengerjakan soal isian singkat berdasarkan pengamtan terhadapa
suatu specimen tertentu.peserta tidak diminta untuk melakukan kerjapraktikum
apapun
 Peserta diminta mengerjakan soal pada satu pos dalam waktu 45 detik, kemudian
pindah ke pos selanjutnya setelah bunyi bel
 Peserta disediakan 3 lembar jawaban,masing-masing untuk anatomi,histology, dan
pemeriksaan penunjang
 Letak dan alur pos akan dijelaskan didalam technical meeting
 Jawaban ditulis menggunakan pena hitam
 Peserta mengumpulkan jawaban kepada panitia setelah melaksanakn OSPE
anatomi ke meja 1, histology ke meja 2 , dan pemeriksaan penunjang ke meja 3

b. Peraturan
 Peserta diharapkan hadir di tenda tunggu OSPE minimal 15 menit sebelum OSPE
dimulai
 Peserta wajib menggunakan jas lab dan name tag peserta IMO selama OSPE
 Peserta wajib menyiapkan alat tulis berupa pena hitam beserta meja dada, tidak
diperkenankan menggunakan alat bantu hapus
 Selama OSPE,peserta wajib mengisi lembar jawaban yang telah disediakan oleh
panitia dengan terlebih dahulu menunggu giliran ditenda tunggu OSPE
 Selama OSPE diharapkan pesertaberada padajalur/warna yang sesuai dengan
cabangnya tanpaharus menanyakan lagi pada panitia
 OSPE terdiri dari soal-soal praktik mengenai pemeriksaan penunjang, histology,
anatomi
 Materi soalsesuai dengan silabus yang ditetapkan
 Bila terdapat sesuatu yang ingin ditanyakan diharapkan bertanya langsung kepada
panitia saat diadakan TM,sehingga saat OSPE berlangsung diharapkan semua
peserta telah mengerti

Semifinal

Tahap semifinal akan diikuti oleh 10 tim yang memperoleh nilai total penyisihan tertinggi
di masing-masing cabang. Tahap semifinal akan dibagi menjadi 2 yaitu babak Multiple
Choice Question (MCQ) dan babak Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Khusus untuk cabang infeksi akandibagi menjadi babak Multiple Choice Question (MCQ)
dan babak Objective Structured Clinical Identification (OSPI).
Babak Multiple Choice Question (MCQ)
a. Teknik Perlombaan
 Sama dengan tahappenyisihan bedanya jumlah soalnya ada 100 butir dengan 1 LJK
dengan waktu 60 menit
b. Peraturan : sama sepertipenyisihan
Babak Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
a. Teknis perlombaan
 Semuapeserta beradadi ruang isolasi untuk menunggu giliran OSCE
 Peserta akan dipanggil satu persatu menuju ruangan ujian
 Peserta akan diminta untuk memperagakan keterampilan medis sesuai dengan kasus
yang diberikan
 Waktu yang diberikan adalah 12 menit dengan mobilisasi 3 menit. Ditandai dengan
adanya bunyi bel
 Setelah semua peserta selesai melaksanakan OSCE, maka semua peserta di izinkan
untuk keluar dari area tempat OSCE
Peraturan
 Peserta diharapkan dating 15 menit sebelum OSCE dimulai
 Peserta wajib mengenakan jas lab dan name tag peserta IMO
 Selama berada di ruang tunggu OSCE,peserta dilarang keluar
 OSCE terdiri dari 1 kasus keterampilanmedis. Materi sesuai silabus

Babak Objective Structured Clinical Identification (OSPI).

c. Teknis perlombaan
 Semuapeserta OSPI diharapkan berada di ruangan yang telah disediakan panitia
 Terdiri dari satu keterampilan identifikasi suatu agen penyakit infeksi tertentu
 Peserta akan diminta melakukan pemeriksaan dari specimen secara terstruktur dan
sistematis hingga mendapatkan suatu kesimpulan untuk menjawab soal
 Peserta akan secara bergantian melakukan identifikasi dan pemeriksaan dengan
waktu yang telah ditetapkan yang ditandai dengan bunyi bel
 Waktu untuk mengerjakan soal identifikai selama 10 menit
 Waktu untuk pengerjaan soalpemeriksaan adalah 45 menit
 Peserta akan diberikan satu lembar jawaban untuk menjawab soal dengan tinta hitam
d. Peraturan
 Peserta diharapkan dating 15 menit sebelum OSPI
 Peserta wajib menggunakan jas lab dan name tag peserta imo
 Peserta wajib menyiapkan alat tulis berupa bolpoin hitam beserta meja dada, tidak
diperkenankan menggunakan alat bantu hapus
 Selama OSPI peserta wajib mengisi jawaban dilembar jawaban yang disediakan
pada saat melakukan keterampilan identifikasi
 Materi soalsesuai dengan silabus yang telah ditetapkan
J. Final
Tahapfinal akan diikuti oleh 5 tim yang memperoleh nilai total tertyinggi di masing-
masing cabang.tahap final akan dibagi menjadi 2 babak yaitu babak Structured Case
Analysis and Public Health (SOCA-PH) dan babak Lomba Cepat Tepat (LCT).
1. Babak Structured Case Analysis and Public Health (SOCA-PH)
a. Teknis Perlombaan
 setiapTim memasuki ruangan pengerjaan SOCA-PH
 didalam ruangan pengerjaan SOCA-PH sudah disediakan perlengkapan pengerjaan.
Setiaptim diberikan satu buah laptop yang didalamnya sudah berisikan jurnal yang
dibutuhkan dan format ppt pengerjaan, 1 buah flip chart dan kertas.
 Setiap tim mengerjakan 1 kasus yang telah ditentukan untuk menuliskan
permasalahan kesehatan, penegakan masalah kesehatan,fakta yang mempengaruhi
dan dampkanya pada strategimanagemen, rncana pengelolaan,justifikasi pemilihan
rencana pengelolaan, dan sasaran, tujuan, program, indicator keberhasilan dan
rencana monitpring evaluasi pada papan flip chart dan ppt yang disediakan
 Waktu pengerjaan SOCA-PH adalah 45 menit
 Format penyimpanan ppt untuk presentasi adalah
cabang_universitas__nomor_peserta
 Bila waktu pngerjaan selesai maka peserta tidak diperbolehkan untuk melamnjutkan
pengerjaan
 Peserta menunggu giliran presentasi diruang karantina
 Tim peserta akan dipanggil 10 menit sebelum sahift SOCA-PH tim tersebut dimulai.
Tim dipersilakan mengisi lembar registrasi dan menunggu bel di depan ruangan
SOCA-PH
 Saat bel berbunyi, tim dipersilahkan memasuki ruang SOCA-PH
 Dalam ruangan SOCA-PH terdspat 3 juri, pantia dan tim yang tidak lolos dalam
cabang yang di ikuti
 Begitu masuk ruangan, peserta diminta mempresentasikan hasil ppt selama 10
menit, kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawabn juri dan peserta lain selama 5
menit
b. Peraturan
 Peserta dari SOCA-PH dalam IMO adalah peserta yang telah lolos ke tahap 5 besar
tiap cabang
 Peserta wajib hadir minimal 15 menit sebelum lomba dimulai
 Peserta wajib mengenakan nametag peserta IMO
 Peserta tidakdiperbolehkan membawa tas, sumber referensi apapun dan alat
komunikasi apapun ke dalam ruang lomba
 Peserta hanya boleh membawa alat tulis
 Setiaptim mendapat 1 kasus dengan 6 unsur penilaian
 Kasus diberikan saat hari pelaksanaan tahap final. Setiap tim diberi waktu untuk
mengerjakan SOCA-PH selama 45 menit dengan fasilitas yang telah diberikan oleh
panitia. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dihadapan juri
 Waktu presentasi adalah 10 menit dan dilanjutkan dengan Tanya jawab 5 menit
2. Babak LOmba Cerdas Tangkas (LCT)
a. Teknis Perlombaan
 LCT ini akan dibagi menjadi 2 babak ,babak wajib dan babak rebutan
 Pada babak wajib,peserta akan dipersilahkan memilih amplop yang disediakan
panitia
 Tiap amplop berisi 7 pertanyaan wajib.pertanyaan akan dilemparkan oleh juri dan
peserta diberikan waktu 15 detik untuk berfikirdan menjawab pertanyaan ytersebut
 Setiap pertanyaan akan bernilai 100 bila benar dan 0 jika salah
 Pada babak rebutan peserta akan diberikan 20 pertanyaan rebutan. Setiap pertanyaan
akan bernilai 100 bila benar dan -50 bila salah
 Bila jawaban salah atau peserta tidak menjawab pertanyaan akan dilemparkan ke tim
berikutnya
b. Peraturan
 Peserta wajib hadir minimal 15 menit sebelum lomba dimulai
 Materi soal sesuai dengan silabus
 Peserta wajib menggunakan nametag peserta IMO

K. City/Province Tour
1. City/Province Tour dapat dilaksanakan terpisah antara peserta yang tidak lolos tahap
penyisihan dengan semifinalit-grandfinalist.
2. Peserta City/Province Tour dikondisikan dalam bus 45 menit sebelum jadwal
keberangkatan yang disusun Organizing Committee.
3. City/Province Tour mencakup pengenalan kampus, kota, dan/atau tempat IMO
dilaksanakan berupa wisata edukasi, wisata budaya, wisata alam, dan wisata kuliner
yang menonjolkan identitas kebudayaan lokal.
4. City/Province Tour menggunakan bus dengan air conditioner yang berkapasitas
disesuaikan dengan jumlah peserta.
5. Kualitas antara bus satu dengan yang lainnya tidak boleh berbeda secara signifikan.
6. City/Province Tour wajib diisi dengan serangkaian penjelasan tentang obyek-obyek
yang dikunjungi yang bersifat fun dan akrab oleh Organizing Committee.
7. City/Province Tour merupakan bidang kerja divisi acara dan divisi akomodasi-
transportasi.
8. Setiap momen dalam kegiatan City/Province Tour merupakan bagian dari dokumentasi
IMO 2015 yang merupakan bidang kerja divisi publikasi dan dokumentasi.
9. Semua urusan perizinan terkait lokasi dan mobilisasi city/province tour harus
diselesaikan paling lambat dua minggu sebelum kegiatan.

L. Kegiatan Tambahan terkait Peserta yang tidak Lolos Tahap Penyisihan


1. Acara terkait peserta yang tidak lolos berupa mini seminar atau diskusi panel yang
berkaitan dengan kesehatan, pendidikan kedokteran, atau menonton tahap final IMO
dengan bidang yang berkaitan dengan bidang peserta. Acara ini bersifat opsional bagi
Organizing Committtee.
2. Peserta acara mini seminar atau diskusi panel diberikan snack yang sama dengan yang
diberikan kepada semifinalist dan grandfinalist.
3. Keterlambatan acara merupakan hal yang harus dihindari dan merupakan bahan
evaluasi utama Orgizing Committe dan Steering committee.

M. Seminar Ilmiah Internasional


1. Konsep, format, dan tema seminar disusun dan dilaksanakan oleh Organizing
Committte bersama Steering committee.
2. Seminar Ilmiah Internasional dilaksanakan di sebuah ruangan dengan pengondisian
ruangan yang baik dan terstandar.
3. Seminar Ilmiah diikuti oleh seluruh peserta kompetisi. Peserta grandfinalist atau
semifinalist dapat mengikuti kegiatan sebagian, tergantung kebutuhan kegiatan
kompetisi.
4. Sound System, layar, proyektor, laptop, perlengkapan pencahayaan, penyejuk ruangan
dan kelengkapan lainnya harus sudah dinyatakan siap oleh panitia maksimal 45 menit
sebelum acara.
5. Peserta dikondisikan di dalam ruangan maksimal 30 menit sebelum kegiatan dimulai.
Kedatangan peserta tepat waktu pada acara pembukaan merupakan tanggung jawab
LO.
6. Pengondisian tempat duduk peserta merupakan bidang kerja divisi acara IMO 2015.
7. Pembicara dan moderator dikondisikan tiba setelah peserta kondusif.
8. Seminar dipimpin oleh moderator yang merupakan seorang dokter profesional yang
memiliki kecakapan dalam memandu seminar ilmiah dan fasih berbahasa inggris.
9. Seminar diisi oleh pembicara-pembicara ahli sesuai dengan tema seminar. Jumlah
pembicara, pemilihan pembicara, dan materi menyesuaikan konsep Organizing
Committe yang dikonsultasikan dengan Steering committee.
10. Materi seminar wajib disampaikan dalam bahasa inggris.
11. Acara dipandu oleh pemandu acara yang cakap dalam tata acara protokoler, dapat
berimpovisasi, dan fasih berbicara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
12. Pengondisian pembicara dan moderator adalah bidang kerja divisi humas. Panitia dari
divisi humas wajib menemani pembicara dan moderator sepanjang acara berlangsung.
13. Acara seminar sekurangnya terdiri dari pengenalan pembicara, penyampaian materi,
diskusi, dan seremonial penyerahan cinderamata kepada pembicara dan moderator.
14. Semua kegiatan seminar wajib didokumentasikan oleh divisi publikasi dan
dokumentasi.
15. Pada seminar, disediakan minuman dan snack yang diberikan kepada para peserta
acara. Dianjurkan snack yang diberikan menunjukkan unsur budaya tempat
penyelenggaraan.
16. Minuman dan snack yang diberikan kepada pembicara, moderator, dan tamu undangan
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta.
17. Keterlambatan acara merupakan hal yang harus dihindari dan merupakan bahan
evaluasi utama Organizing Committe dan Steering committee.
18. Gladiresik kegiatan wajib dilakukan dan dilaksanakan sebelum acara dan selesai
paling lambat 150 menit sebelum acara dimulai pada jadwal.
19. Acara penutupan dan pengumuman pemenang dikoordinasikan oleh divisi acara dan
divisi humas bekerja sama dengan divisi perlengkapan, divisi publikasi dan
dokumentasi, divisi konsumsi serta divisi lain yang dianggap perlu.
20. Kegiatan dikomandoi dan dikoordinasikan oleh beberapa komandan lapangan yang
ditunjuk divisi acara dan/atau divisi humas.
21. Semua proses kegiatan dikonsepkan dan dikoordinasikan oleh Organizing Committee
dengan konsultasi bersama Steering committee dan wajib didemonstrasikan oleh
Organizing Committee saat simulasi final.

N. Penutupan dan Pengumuman Pemenang


1. Acara Penutupan dan Pengumuman Pemenang dilaksanakan di sebuah ruangan
dengan pengondisian ruangan yang baik dan terstandar.
2. Ruangan dapat mencakup minimal seluruh peserta, seorang dosen pendamping, LO
untuk masing-masing universitas, panitia yang bertugas di dalam ruangan, dan tamu
undangan.
3. Sound System, layar, proyektor, laptop, perlengkapan pencahayaan, penyejuk ruangan
dan kelengkapan lainnya harus sudah dinyatakan siap oleh panitia maksimal 45 menit
sebelum acara.
4. Peserta dikondisikan di dalam ruangan 30 menit sebelum kegiatan dimulai.
Kedatangan peserta tepat waktu pada acara pembukaan merupakan tanggung jawab
LO.
5. Dalam hal 30 menit pengondisian peserta dalam ruangan, ditampilan video perkenalan
ISMKI, dokumentasi IMO 2015, pengenalan singkat panitia-proses persiapan, dan
kesan pesan peserta dalam IMO 2015.
6. Penyusunan tempat duduk peserta telah dilakukan selama proses persiapan kegiatan
penutupan dan pengumuman pemenang.
7. Setiap LO wajib mengetahui lokasi duduk peserta asal institusi yang menjadi tanggung
jawabnya.
8. Pengondisian tempat duduk peserta dan penyambutan tamu undangan merupakan
bidang kerja divisi acara IMO 2015.
9. Pengisi acara telah berada di lokasi acara dan siap 90 menit sebelum kegiatan.
10. Acara pembukaan minimal disertai oleh sambutan yang dilakukan oleh Ketua BEM,
Sekretaris Jenderal ISMKI, Dekan atau yang mewakili, Rektor, dan pejabat nasional
yang diundang.
11. Keberadaan dan pendampingan terhadap tamu undangan merupakan bidang kerja
divisi humas.
12. Penutupan dan pengumuman pemenang minimal tersusun dari tari budaya dan
penampilan kolosal yang menunjukkan unsur identitas nasional dan daerah setempat,
video dokumentasi persiapan IMO 2015 oleh panitia, video momen IMO 2015, video
teaser IMO 2016, video perkenalan dewan juri IMO sekaligus penyerahan
penghargaan dewan juri, seremonial pengumuman pemenang dan penyerahan
penghargaan, seremonial penutupan, doa, dan penampilan lagu-lagu nasional-
internasional.
13. Konten video poin 6 dan 13 merupakan bidang kerja divisi publikasi dan dokumentasi,
kecuali video teaser IMO 2016 yang disusun oleh tim ISMKI 2016-2017 atau tim
penyelenggara IMO 2016.
14. Acara dipandu oleh dua pemandu acara yang cakap dalam tata acara protokoler, dapat
berimpovisasi, dan fasih berbicara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
15. Seremonial pengumuman pemenang dipandu oleh pemandu acara yang disampaikan
secara oral, menyebutkan identitas personal dan identitas institusi, dan menampilkan
logo institusi dan foto peserta selama kegiatan pada layar.
16. Seremonial pengumuman pemenang wajib disimulasikan oleh pemandu acara di depan
ketua divisi acara dan steering committee terkait saat gladiresik.
17. Seremonial penyerahan penghargaan wajib dilakukan dengan menghadirkan
pemenang di atas panggung dan pihak dekan/tamu undangan/dewan juri sebagai
penyerah penghargaan.
18. Pengumuman juara umum disampaikan ketua/perwakilan dewan juri.
19. Setiap momen dan informasi pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan
wajib didokumentasikan dan dikabarkan secara cermat dan aktual melalui jejaring
media sosial oleh divisi publikasi dan dokumentasi IMO 2015.
20. Pada acara penutupan dan pengumuman pemenang disediakan minuman dan snack
yang diberikan kepada para peserta acara. Dianjurkan snack yang diberikan
menunjukkan unsur budaya tempat penyelenggaraan.
21. Minuman dan snack yang diberikan kepada Dekan dan tamu undangan memiliki nilai
yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta.
22. Makan besar (makan malam) bersifat opsional dan menyesuaikan dengan jadwal yang
disusun Organizing Committee.
23. Keterlambatan acara merupakan hal yang harus dihindari dan merupakan bahan
evaluasi utama Organizing Committe dan Steering committee.
24. Gladiresik kegiatan wajib dilakukan dan dilaksanakan sebelum acara penyambutan
dan pembukaan dan selesai paling lambat 150 menit sebelum acara dimulai pada
jadwal.
25. Kegiatan dikomandoi dan dikoordinasikan oleh beberapa komandan lapangan yang
ditunjuk divisi acara dan/atau divisi humas.
26. Acara penutupan dan pengumuman pemenang dikoordinasikan oleh divisi acara
bekerja sama dengan divisi humas, divisi konsumsi, divisi perlengkapan, divisi
publikasi dan dokumentasi, serta divisi lain yang dianggap perlu.
27. Semua proses kegiatan penutupan dan pengumuman pemenang dikonsepkan dan
dikoordinasikan oleh Organizing Committee dengan konsultasi bersama Steering
committee dan wajib didemonstrasikan oleh Organizing Committee saat simulasi final.

O. Akomodasi dan Transportasi


1. Akomodasi merupakan bidang kerja yang bertugas dalam mempersiapkan fasilitas
akomodasi yang meliputi penginapan dan fasilitasnya bagi peserta, juri, pembicara
seminar, steering committee, dan official institusi selama mengikuti kegiatan.
2. Jarak hotel/penginapan peserta dan lokasi lomba tidak boleh memakan waktu lebih
dari satu jam dengan menggunakan perjalanan darat pada jam-jam macet perkotaan.
3. Hotel/penginapan menyediakan fasilitas wifi 24 jam yang dapat diakses secara cuma –
cuma oleh peserta.
4. Hotel/penginapan memiliki beberapa tempat yang dapat digunakan peserta untuk
berdiskusi dan belajar dalam mempersiapkan kompetisi.
5. Hotel/penginapan maksimal terisi 4 peserta dalam 1 kamar dan memungkinkan untuk
setiap peserta tidur dan beristirahat dengan nyaman dalam satu waktu.
6. Hotel/penginapan yang disediakan mempunyai kelayakan untuk ditempati oleh semua
peserta IMO selama acara berlangsung.
7. Hotel/penginapan untuk peserta dapat diadakan maksimal di dua tempat.
8. Hotel/penginapan dapat bekerja sama untuk setidaknya tidak menyulitkan pengadaan
konsumsi dan mobilisasi peserta oleh Organizing Committtee.
9. Semua perizinan dan administrasi lokasi penyelenggaraan dan penginapan kegiatan
disiapkan paling lambat sejak 6 bulan sebelum penyelenggaraan kegiatan.
10. Finalisasi proses perizinan dan administrasi peminjaman atau penyewaan lokasi
penyelenggaraan kegiatan pembukaan dan penyambutan peserta, seminar ilmiah,
penutupan dan pengumuman pemenang, serta ruangan-ruangan untuk kompetisi
dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum penyelenggaraan.
11. Organizing committee wajib mempunyai rencana cadangan selama proses perizinan
dan administrasi difinalisasi.
12. Organizing Committee mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat
penginapan/hotel lain yang lokasinya tidak jauh dari lokasi hotel/penginapan peserta IMO
dengan tujuan bagi peserta yang datang sebelum hari pelaksanaan kegiatan.
13. Organizing Committee wajib berkoordinasi dengan pihak hotel/penginapan peserta IMO
dalam membantu memenuhi kebutuhan peserta selama kegiatan berlangsung.
14. Divisi Akomodasi dan Transportasi wajib berkoordinasi lebih dahulu dengan divisi acara
dan divisi kesekretariatan untuk mengetahui jumlah peserta delegasi IMO selambat-
lambatnya sebulan sebelum pelaksanaan, sehingga jumlah kamar hotel/penginapan yang
tersedia cukup untuk menampung peserta.
15. Transportasi merupakan bidang kerja yang bertugas dalam mempersiapkan moda dan
mekanisme teknis mobilisasi bagi seluruh peserta, juri, pembicara seminar, steering
committee, dan official institusi, disesuaikan dengan jadwal acara yang telah
ditetapkan, lokasi kegiatan, dan jumlah peserta.
16. Setiap kegiatan mobilisasi wajib didahului oleh pendataan peserta dan crosscheck
keberadaan peserta untuk mengantisipasi peserta yang tertinggal.
17. Divisi Akomodasi dan Transportasi wajib merekap semua kebutuhan mobilisasi
peserta.
18. Setiap mobilisasi dilakukan dalam sistem yang efektif, efesien, dan tak membuat
peserta menunggu lama.
19. Sistem mobilisasi dikonsepkan dan dilaksanakan oleh Organizing Committee dengan
berkonsultasi dengan Steering committee.
20. Konsep mobilisasi peserta, official, juri, dan pembicara seminar difinalisasi paling
lambat dua bulan sebelum kegiatan.
21. Organizing Committee wajib melakukan perekapan travel plan yang telah diisi peserta
yang minimal memuat jam keberangkatan, kedatangan, dan kepulangan seluruh
peserta selambat-lambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan.
22. Divisi Akomodasi dan Transportasi wajib standby di setiap lokasi tempat pelaksanaan
IMO untuk mendukung kelancaran kegiatan dan mengantisipasi bila terjadi hal-hal di luar
rencana.
23. Divisi Akomodasi dan Transportasi perlu melakukan pendataan bagi peserta IMO yang
membutuhkan transportasi untuk kepentingan ibadah personal agar dapat difasilitasi.
24. Organizing Committee hanya akan menyediakan jasa transportasi sesuai dengan
jadwal kegiatan IMO yang berlaku, menjemput dan mengantar sesuai dengan jadwal
kedatangan dan kepulangan peserta, dan untuk beribadah.
25. Panitia perlu mempersiapkan rencana mobilisasi dan transportasi cadangan, untuk
mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
26. Organizing Committee wajib menyediakan transportasi yang layak untuk peserta, juri,
pembicara, dosen pembimbing dan tamu undangan dengan kapasitas yang sesuai
selama kegiatan berlangsung.
27. Bidang kerja akomodasi dan bidang kerja transportasi merupakan tanggung jawab
divisi akomodasi dan transportasi.
28. Segala rincian laporan hasil kegiatan selama bertugas wajib dicatat dan dilaporkan
kepada ketua pelaksana dan steering committee terkait.
29. Detail teknis pelaksanaan maupun anggaran disusun oleh koordinator divisi beserta
anggotanya, dengan tetap berkoordinasi dengan Steering committee, Badan Pengurus
Inti serta divisi lain terkait apabila diperlukan.

P. Konsumsi
1. Bidang konsumsi adalah divisi yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan
konsumsi peserta, juri, pembicara seminar, steering committee, official institusi, dan
panitia sesuai dengan standar yang ditetapkan pada panduan pelaksanaan.
2. Pendataan terhadap riwayat alergi makanan tertentu, orientasi konsumsi
vegetarian/nonvegetarian, dan larangan konsumsi bahan makanan/minuman tertentu
berdasarkan isu keagamaan atau personal lain pada saat pengisian formulir
pendaftaran wajib dilakukan dan direkap paling lambat satu bulan sebelum kegiatan.
3. Data hasil pendataan direkap dan digunakan divisi konsumsi sebagai dasar
menentukan menu pilihan konsumsi kegiatan.
4. Konsumsi harian peserta sekurangnya terdiri dari sarapan, snack pagi, makan siang,
snack sore, dan makan malam.
5. Organizing Committee wajib berkoordinasi dengan Divisi LO dan Divisi Kesekretariatan
untuk memastikan jumlah peserta, official, juri, tamu undangan, pembicara seminar, dan
unsur-unsur lain kegiatan paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan, sehingga jumlah
konsumsi yang disediakan tidak kurang selama kegiatan IMO berlangsung.
6. Konsumsi selama kegiatan pembukaan dan penyambutan peserta dan kegiatan
penutupan dan pengumuman pemenang sebisa mungkin dihidangkan dengan cara
prasmanan dan menonjolkan unsur kebudayaan lokal, namun perlu dilakukan
koordinasi penuh dengan pihak catering agar konsumsi yang disediakan dapat
mencukupi seluruh peserta dan unsur kegiatan.
7. Konsumsi diatur secara variatif dengan mempertimbangkan selera peserta yang universal
dan dikemas praktis.
8. Organizing Committee perlu mempersiapkan konsumsi tambahan untuk mengantisipasi
kekurangan konsumsi.
9. Organizing Committee wajib mempertimbangkan biaya dan waktu pemesanan yang
disesuaikan dengan jadwal kegiatan maupun dana yang tersedia.
10. Segala rincian laporan hasil kegiatan selama bertugas wajib dicatat dan dilaporkan
kepada ketua pelaksana dan steering committee terkait.
11. Detail menu konsumsi harian tiap waktu, kemasan, maupun anggaran disusun oleh
koordinator divisi beserta anggotanya, dengan tetap berkoordinasi dengan Steering
committee, Badan Pengurus Inti serta divisi lain terkait apabila diperlukan.

Q. Perlengkapan dan Pendukung Kegiatan


1. Divisi perlengkapan wajib melakukan koordinasi dengan divisi lain guna mengetahui
keperluan sarana setiap divisi secara berkala setiap dua minggu dan difinalisasi paling
lambat tiga hari sebelum kegiatan.
2. Panitia dari divisi perlengkapan wajib standby pada lokasi kegiatan.
3. Divisi perlengkapan wajib menyiapkan sarana sebelum acara dimulai dan memastikan
setiap fasilitas berfungsi dengan baik, sesuai dengan aturan yang diatur dalam
dokumen ini.
4. Semua komponen perlengkapan yang telah dikonsepkan divisi terkait sejak awal wajib
diadakan paling lambat dua minggu sebelum kegiatan.
5. Segala rincian laporan hasil kegiatan selama bertugas wajib dicatat dan dilaporkan
kepada ketua pelaksana dan steering committee terkait.
6. Detail teknis pelaksanaan maupun anggaran disusun oleh koordinator divisi beserta
anggotanya, dengan tetap berkoordinasi dengan Steering committee, Badan Pengurus
Inti serta divisi lain terkait apabila diperlukan.

R. Kesekretariatan
1. Divisi kesekretariatan wajib menyusun formulir pendaftaran yang sekurangnya terdiri
dari identitas personal peserta, identitas institusi asal, riwayat penyakit dan alergi
peserta, dan kontak peserta; serta data penunjang lain yang memuat ketertarikan
peserta yang dapat digunakan sebagai modalitas Organizing Committee dalam proses
pengumuman pemenang.
2. Divisi kesekretariatan wajib memuat daftar peserta dalam berbagai tipe paling lambat
1 minggu sebelum kegiatan yang terdiri dari dan digunakan untuk kepentingan
sebagai berikut.
a. Daftar peserta dengan asal institusi, nomor handphone, dan id line yang
digunakan divisi LO, divisi Akomodasi dan Transportasi, dan divisi acara untuk
mengatur mobilisasi dan kontak peserta.
b. Daftar peserta dengan asal institusi dan riwayat alergi makanan dan konsen
personal lain terkait makanan yang digunakan divisi konsumsi untuk memilih
jenis dan kemasan konsumsi dan pembagian konsumsi.
3. Divisi kesekretariatan wajib menyediakan formulir travel plan yang harus diisi peserta
paling lambat 21 hari sebelum kegiatan.
4. Travel plan direkap oleh divisi kesekretariatan dan divisi LO untuk modalitas proses
registrasi awal dan perlengkapan kesekretariatan yang efektif efisien paling lambat 7
hari sebelum kegiatan.
5. Pada hari kegiatan tahap final dilakukan, divisi kesekretariatan wajib membuat
rekapan data penunjang lain yang memuat ketertarikan Grandfinalist yang dapat
digunakan sebagai modalitas divisi acara dalam proses pengumuman pemenang.
6. Sertifikat partisipasi peserta wajib diberikan paling lambat saat registrasi kegiatan
penutupan dan pengumuman pemenang.
7. Piagam penghargaan pemenang, steering committee, organizing committee, juri,
reviewer, dan pembicara seminar wajib ditandatangani sekurangnya oleh dua dari tiga
pimpinan pemangku kepentingan berikut, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan/atau Asosiasi Institusi Pendidikan
Kedokteran Indonesia.
8. Segala rincian laporan hasil kegiatan selama proses persiapan dan bertugas wajib
dicatat dan dilaporkan kepada ketua pelaksana dan steering committee terkait.
9. Detail teknis pelaksanaan maupun anggaran disusun oleh koordinator divisi beserta
anggotanya, dengan tetap berkoordinasi dengan Steering committee, Badan Pengurus
Inti serta divisi lain terkait apabila diperlukan.

S. Hal-hal terkait Juri


1. Setiap juri, internal penyelenggara atau eksternal, wajib dijemput, didampingi, dan
diantar oleh Organizing Committee.
2. Satu orang juri eksternal wajib didampingi oleh minimal satu orang Organizing
Committee, sementara setiap dua orang juri internal penyelenggara wajib didampingi
oleh minimal satu orang Organizing Committee.
3. Akomodasi juri selama kegiatan merupakan tanggungan Organizing Committee dan
dibuat berjarak dengan peserta kegiatan.
4. Organizing Committee wajib memuat data travel plan juri.
5. Cendera mata untuk juri diberikan pada kegiatan penutupan dan pengumuman
pemenang atau menyesuaikan dengan travel plan juri yang bersangkutan.
6. Cendera mata untuk juri minimal berupa sovenir kegiatan, sovenir khas daerah lokal,
dan piagam penghargaan dalam frame.

T. Penghargaan untuk Pemenang


1. Penghargaan pemenang IMO diberikan untuk peringkat pertama (medali emas),
peringkat kedua (medali perak), dan peringkat ketiga (medali perunggu).
2. Penghargaan untuk pemenang minimal terdiri dari piagam penghargaan, uang
pembinaan, dan medali.
3. Piagam penghargaan pemenang wajib diberikan dalam bingkai frame.
4. Uang pembinaan bersifat gradasi dan paling sedikit untuk peraih medali perunggu
yang minimal melebihi jumlah uang pendaftaran satu tim peserta.
5. Medali wajib diberikan pada saat kegiatan penutupan dan pengumuman pemenang dan
disimpan dalam kemasan kotak.

U. Simulasi Kegiatan
1. Simulasi kegiatan merupakan simulasi seluruh rangkaian kegiatan, termasuk
mobilisasi, registrasi kegiatan.
2. Simulasi kegiatan ditekankan pada kegiatan kompetisi dan digunakan sebagai sarana
untuk mengecek kesiapan teknis kompetisi dan kelengkapan soal ataupun
perlengkapan pendukung lain.
3. Simulasi kegiatan pembukaan dan penyambutan peserta dan kegiatan penutupan dan
pengumuman pemenang dilakukan dalam kegiatan gladiresik yang diatur pada bagian
yang bersangkutan.
4. Simulasi kegiatan wajib dilakukan di hadapan steering committee.

V. Penutup
Hal-hal yang tidak diatur dan dicantumkan pada dokumen ini atau dokumen lain dalam
Panduan Kegiatan Indonesian Medical Olympiad 2015 menjadi kebijakan ketua pelaksana
yang wajib dikonsultasikan dengan steering committee serta ketua badan eksekutif mahasiswa
fakultas kedokteran penyelenggara; atau dosen pembimbing kegiatan dan pimpinan fakultas
jika dianggap perlu.

You might also like