Professional Documents
Culture Documents
a. Keping kortikal eksternal yang dibentuk oleh tulang Haver’s dan lamella tulang kompak.
Keping kortikal eksternal menutupi tulang alveolar dan lebih tipis pada bagian facial.
Keping kortikal eksternal berjalan miring kearah koronal untuk bergabung dengan tulang
alveolar sejati dan membentuk dinding alveolar dengan ketebalan sekitar 0,1-0,4 mm.
Dinding alveolar dilalui oleh pembuluh darah dan pembuluh lymph serta saraf yang
masuk ke dalam ruang interdental melalui sejumlah kanal kecil ( Kanal Volkmann ).
b. Dinding soket berupa tulang kompak tipis yang dinamakan tulang alveolar utama.
Dinding soket yang tipis pada bagian dalam tulang kompak disebut tulang alveolar sejati
c. Trabekula kanselous berada diantara lapisan tulang kompak dan tulang alveolar sejati.
Septum interdental terdiri dari trabekula kanselous yang mendukung tulang dan menutupi
Tulang alveolar yang sehat dan normal memiliki tampilan yang khas pada radiografis.
(CEJ). Rata-rata jarak CEJ ke puncak tulang alveolar adalah 1,4 ± 0,7 mm pada usia 15-24
tahun, dan akan meningkat sampai usia 45 tahun ( 3mm ), kemudian tetap stabil. Bentuk
puncak alveolar dapat bervariasi dari bulat ke flat. Crest alveolar biasanya 1-2 milimeter
bawah cementoenamel junction (CEJ). Antara gigi insisivus, crest alveolar biasanya akan
muncul runcing. Antara gigi premolar dan molar crest alveolar akan sejajar dengan garis
antara CEJs berdekatan - di mana enamel menipis dan menghilang. Crest alveolar akan terus-
menerus dengan lamina dura pada gigi yang berdekatan. Saat melihat lamina dura dan
ligamentum periodontal, hanya terlihat bagian interproksimal. Daerah bukal dan lingual tidak
terlihat pada radiografi. Pelebaran ruang ligamentum periodontal dan lamina dura hilangnya
Availablefrom:URL:http://www.lsusd.lsuhsc.edu/Documents/
Thunthy_book/Chapter%2006%20Periodontal%20Disease.pdf
junction memberikan bukti apakah kehilangan tulang telah terjadi. Distribusi kehilangan
tulang diklasifikasikan sebagai lokal atau umum, tergantung pada jumlah daerah yang
terkena. Kehilangan tulang yang dilokalisir terjadi di daerah terpencil; kehilangan tulang
sebagai erosi lokal dari crest alveolar. Banyak perubahan yang tidak dapat terdeteksi oleh
radiografi sampai mereka maju. Sebagai keparahan periodontitis meningkat, lebih banyak