You are on page 1of 2

Essai Peminatan Widynanda Septrya - 1741312061

Peminatan yang saya inginkan diakhir profesi ini adalah:

1. Peminatan KGD ( CVCU )


2. Peminatan KGD ( ICU )
3. Peminatan Gerontik

Adapun alasan saya adalah sebagai mahasiswa profesi keperawatan program A


yang belum banyak terpapar dengan pengalaman klinik, saya ingin mendapatkan
pengalaman klinik yang lebih banyak lagi. Terutama dalam pemberian asuhan
keperawatan kritis yang sangat saya minati. Sebagai salah satu spesialisasi di bidang
keperawatan yang secara khusus menangani respon manusia terhadap masalah yang
mengancam kehidupan, skill keperawatan dan kemampuan berfikir kritis seorang
perawat profesional sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya ingin belajar lebih banyak
lagi di peminatan kegawatdaruratan. Hasil survei Sample Registration System pada
tahun 2014 menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian
tertingi pada semua umur setelah Stroke, yakni sebesar 12,9%. Angka kunjungan rumah
sakit untuk kasus penyakit tidak menular termasuk penyakit kardiovaskular terus
meningkat tiap tahunnya. Menurut data riskesdas tahun 2013 angka kunjungan rumah
sakit untuk penyakit tidak menular merupakan yang tertinggi, yaitu sebesar 62,23% dari
total kunjungan ke rumah sakit.
Untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, perawat
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sehingga diharapkan
dapat mempercepat proses kesembuhan pasien itu sendiri. Sebagai calon perawat
profesional mahasiswa profesi keperawatan harus menggali pengetahuan dan melatih
kemampuan yang lebih baik lagi agar siap menghadapi dunia kerja nantinya. Dimana
menurut saya, hal ini bisa saya dapatkan jika saya berkesempatan untuk menjalani
peminatan di keperawatan kegawatdaruratan, terutama di ruangan CVCU dan ICU. Hal
ini berkairan pula dengan keinginan dan harapan saya untuk nantinya setelah
menyelesaikan studi profesi Ners untuk mendapatkan pelatihan dibidang
kegawatdaruratan sehingga nantinya dapat bekerja di ruangan intensive.
Selain itu, seiring meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk
akan berpengaruh pada peningkatan (Usia Harapan Hidup) UHH di Indonesia.
Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2011, pada tahun 2000-2005 UHH
adalah 66,4 tahun (dengan persentase populasi lansia tahun 2000 adalah 7,74%), angka
ini akan meningkat pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan UHH menjadi 77,6 tahun
(dengan persentase populasi lansia tahun 2045 adalah 28,68%).
Dengan meningkatnya populasi penduduk lansia maka akan meningkat pula
permasalahan termasuk permasalahan kesehatan yang terjadi pada tingkatan usia ini.
Hal ini harus menjadi perhatian penting agar kesehatan dan kesejahteraan penduduk
lansia dapat tercapai. Derajat kesehatan lansia menjadi hal penting yang harus
diperhatikan, termasuk untuk tenaga keperawatan yang tidak hanya memberikan
asuhan sakit, tetapi juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bekerja di
masyarakat memiliki tantangan tersendiri. Tidak semua masyarakat memberikan
respon positif dan terbuka terkait dengan asuhan keperawatan yang kita berikan.
Terutama dengan subjek lansia yang sulit dimotivasi dalam hal peningkatan derajat
kesehatan. Oleh karena itu di peminatan praktek profesi ini saya ingin belajar
bagaimana menjadi seorang perawat komunitas yang mampu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, terkhusus lansia. Mahasiswa profesi keperawatan sebagai calon
perawat profesional harus dipersiapkan agar mampu memberikan asuhan keperawatan
termasuk asuhan keperawatan pada lansia. Dengan menjalani peminatan praktek
profesi di keperawatan gerontik saya berharap saya dapat belajar lebih banyak lagi
terutama dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap lansia. Sehingga nantinya
mampu memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

You might also like